BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran Matematika di sekolah dasar (SD) memiliki beberapa ruang lingkup yang terdiri dari tiga aspek yang harus dikuasai oleh siswa. Ruang lingkup tersebut meliputi bilangan, geometri dan pengukuran serta pengolahan data. Hal tersebut sesuai dengan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) tahun 2006. Pada pelajaran Matematika kelas III terdapat materi pokok tentang jenis sudut. Materi tentang besar dan jenis sudut merupakan salah satu aspek ruang lingkup pembelajaran Matematika SD yaitu termasuk dalam geometri dan pengukuran.pada pembelajaran ini siswa pertama kali diajarkan tentang pemahaman jenis-jenis sudut. Namun untuk menanamkan konsep awal tentang jenis-jenis sudut tidaklah mudah, ini dikarenakan belum adanya media yang memadai dan media yang sesuai untuk mengenalkan dan menanamkan konsep awal kepada anak tentang jenis sudut. Keadaan di atas membutuhkan perencanaan dan pendekatan yang efektif dalam pembelajaran Matematika tersebut. Adapun tujuan pembelajaran Matematika SD disebutkan yaitu siswa mampu memahami, mengingat dan menerapkan seluruh materi yang telah tertuang dalam Standart Kompetensi dan Kompetensi Dasar sesuai dengan kurikulum yang berlaku saat ini yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Berdasarkan observasi yang terjadi dilakukan oleh peneliti yaitu di SDN IV Watuagung Kec. Watulimo Kab. Trenggalek, dalam satu kelas yang didalamnya terdapat 11 peserta didik, diketahui 9 peserta didik belum menguasai konsep tentang jenis-jenis sudut. Keterangan ini didapatkan dari hasil wawancara dengan guru kelas yang didukung dengan dokumen yang dimiliki oleh guru kelas. Berdasarkan keterangan dari wawancara, hasil evaluasi yang ditunjukan adalah hasil dari evaluasi ulangan harian. Berdasarkan
kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang telah ditentukan yaitu 67, nilai < 67 maka siswa belum menguasai materi atau dinyatakan tidak tuntas KKM, sedangkan siswa yang mendapatkan nilai 67 siswa dinyatakan tuntas dalam belajar atau tuntas KKM. Kenyataan yang diperoleh dari hasil dokumentasi nilai rata-rata kelas yaitu 58. 9 siswa yang mendapatkan nilai < 67 dan 2 siswa yang mendapatkan nilai ≥ 67 dengan nilai terendah 38 dan nilai tertinggi 70. Dapat disimpulkan bahwa ada 90% siswa belum tuntas materi ini. Padahal seharusnya konsep awal harus bisa dikuasai mengingat ini salah satu model siswa untuk melanjutkan pembelajaran matematika tahap selanjutnya. Ketika materi ini tidak dikuasai oleh siswa maka, bisa dipastikan siswa akan mengalami kesulitan dalam melakukan pembelajaran selanjutnya. Berdasarkan wawancara yang dilakukan di SDN IV Watuageng Kec. Watulimo Kab. Trenggalek, oleh peneliti, dapat disimpulkan kondisi demikian disebabkan oleh beberapa hal antara lain: 1) Guru mengungkapkan bahwa materi jenis dan besar sudut ini merupakan materi yang abstrak. Hal demikian juga didukung dengan tidak adanya media yang menarik untuk siswa. Sehingga keadaan ini mengakibatkan semakin sulit guru menyampaikan materi ini. 2) Matematika yang identik dengan dengan pelajaran yang sulit dan membosankan sehingga banyak siswa yang sudah menyerah sebelum mereka melakukan pembelajaran. 3) Materi besar dan jenis sudut ini tidak terlalu penting karena dianggap didalam kehidupan sehari-hari jarang ditemui permasalahan yang berhubungan dengan jenis dan besar sudut ini. Sedangkan berdasarkan observasi yang dilakukan oleh peneliti menemukan bahwa rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa disebabkan karena cara mengajar guru yang menggunakan metode atau strategi pembelajaran langsung yang memposisikan guru
sebagai penceramah. Metode ini kurang menarik, sehingga siswa merasa kurang antusias dalam menerima materi. Berdasarkan faktor-faktor di atas mengakibatkan aktifitas siswa dalam belajar materi ini kurang sehingga hasil belajar siswa kurang memuaskan. Mengingat pentingnya materi ini dicapai oleh siswa, maka materi ini harus disampaikan kepada siswa sampai siswa benar-benar memahami konsep awal ini sebagai salah satu model siswa menerima pembelajaran selanjutnya. Dalam pembelajarannya tentu guru harus mampu menyampaikan meteri dengan menggunakan pendekatan yang tepat dan sesuai dengan kondisi perkembangan usia anak sehingga siswa mampu terlibat langsung dalam pembelajaran. Pada usia ini, anak lebih mudah menerima materi yang disampaikan jika dihadapkan langsung pada pembelajaran yang konkrit. Pada usia ini juga anak menyukai permainan-permainan. Pembelajaran yang menggunakan permainan akan membuat siswa belajar lebih nyaman dan menyenangkan. Dengan demikian tujuan dari pembelajaran dapat tercapai sesuai yang telah direncanakan oleh guru yaitu mencapai KKM yang telah ditentukan. Berdasarkan permasalah di atas, maka perlu adanya peningkatan kualitas hasil belajar siswa. Pembelajaran yang menyenangkan akan membuat para siswa lebih semangat dan aktif dalam melakukan pembelajaran. Dengan pemikiran di atas, maka peneliti memilih sebuah metode belajar dengan bermain. Peneliti menggunakan permainan yang dapat digunakan yaitu salah satunya dengan menggunakan permainan yaitu ring of corner. Permainan ring of corner adalah permainan yang diadaptasi dari salah satu media pembelajaran atau alat peraga klinometer yang biasa digunakan untuk mengukur sudut elevasi. (Russefendi : 1980). Pada penelitian kali ini, peneliti mengadaptasi klinometer yang diwujudkan dalam permainan kelompok yang disebut ring of corner. Permainan ini
digunakan sebagai salah satu strategi dalam menyampaikan materi tentang besar dan jenis sudut dalam pelajaran Matematika SD. Permainan ini dilakukan oleh beberapa anak dalam sebuah kelompok. Permainan ini menggunakan beberapa peralatan yang sangat mudah didapatkan. Beberapa peralatan yang digunakan yaitu pita tali dan alat tulis. Permainan ini merupakan permainan yang memiliki beberapa peraturan yang harus dipahami oleh anak. Peraturan itu adalah setiap anak harus memahami dan hafal segala arah mata angin. Permainan ring of corner memiliki beberapa tahapan dalam melakukannya. Tahapannya juga memiliki beberapa persamaan dengan media pembelajaran klinometer. Tahapan ini meliputi : 1) siswa membentuk kelompok kemudian melakukan persiapan dengan membuat lingkaran dari tali yang telah tersedia. 2) siswa melakukan kegiatan sesuai dengan tugas yang telah didapatkan oleh masing-masing kelompok. 3) siswa menuliskan laporan dan hasil dari kegiatan yang telah dilakukan bersama teman kelompok mereka. Permainan ini memungkinkan membantu siswa memahami konsep jenis-jenis sudut dengan mudah dan menyenangkan. Permainan ini akan menghadapkan siswa pada keadaan yang konkret. Siswa akan mengalami pembelajaran dan terlibat secara langsung sehingga siswa dapat menemukan sendiri jenis-jenis sudut. Sehingga dengan menemukan sendiri siswa akan mudah menguasai dan mengingat konsep sudut ini untuk. Karena permainan ini merupakan jenis permainan yang menggunakan aturan, maka tidak lupa siswa juga dikenalkan tentang aturan –aturan dalam permainan ini. Penggunaan permainan ring of corner ini, diharapkan keaktivan dan hasil belajar siswa meningkat, sehingga hasil belajar siswa dinyatakan tuntas KKM. Faktor-faktor yang mempengaruhi penurunan hasil belajar siswa juga bisa diminimalkan bahkan tidak ada lagi kendala-kendala yang dialami oleh siswa dalam belajar tentang materi jenis dan besar sudut.
Berdasarkan adanya pemikiran dan kenyataan yang terjadi dilapangan, maka peniliti mengemukakan permainan ring of corner yang dapat digunakan sebagai alat untuk meningkatkan hasil belajar siswa di kelas III melalui penelitian tindak kelas yang berjudul “ Penggunaan permainan ring of corner untuk meningkatkan aktifitas dan hasil belajar siswa kelas III SDN IV Watuagung Kec. Watulimo Kab. Trenggalek”. B. Fokus Masalah Seperti yang telah diuraikan dalam latar belakang masalah, bahwa banyak faktor yang mempengaruhi pembelajaran Matematika SD khususnya untuk materi tentang jenis dan besar sudut. Selain itu, kurangnya upaya guru untuk melakukan tindakan perbaikan sangat lemah membuat permasalahan belum terselesaikan. Hal ini akan berdampak pada aktifitas dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran cenderung mengalami penurunan. Untuk pemecahan masalah yang telah diuraikan diatas, maka perlu dilakukannya sebuah penelitian tindak kelas, yaitu penelitian yang dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan permainan ring of corner. Permainan ini digunakan dalam pembelajaran untuk memudahkan siswa memahami materi tentang jenis dan besar sudut ini secara mudah dan menyenangkan, sehingga keaktifan belajar dan hasil belajar siswa mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditentukan. Hal ini disebabkan dalam permainan ring of corner menghadapkan siswa pada keadaan pembelajaran yang konkret. Siswa akan mengalami pembelajaran dan terlibat sebagai subyek langsung sehingga siswa akan menemukan sendiri sudut yang dicari, sehingga siswa dengan mudah untuk mengklasifikasikan sudut berdasarkan besarnya. Pembelajaran Matematika yang dilakukan dengan menggunakan media dan permainan akan membuat anak lebih mudah memahami dan mengingat materi yang disampaikan karena anak akan menemukan sendiri adanya konsep jenis dan besar sudut. Permainan ini dapat meningkatkan meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa.
C. Rumusan Masalah Berdasarkan fokus permasalahan yang telah diuraikan di latar belakang, maka peneliti merumuskan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana penggunaan permainan ring of corner dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam belajar maematika tentang jenis dan besar sudut pada siswa kelas III SDN IV Watuagung Kec. Watulimo Kab. Trenggalek? 2. Bagaimana penggunaan permainan ring of corner untuk meningkatkan hasil belajar Matematika tentang jenis dan besar sudut pada siswa kelas III SDN IV Watuagung Kec. Watulimo Kab. Trenggalek? D. Tujuan Penelitian Sesuai dengan masalah yang diambil, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Mengetahui peningkatan aktifitas belajar Matematika siswa kelas III SDN IV Watuagung Kec. Watulimo Kab. Trenggalek dengan menggunakan permainan ring of corner 2. Memperoleh gambaran tentang permainan ring of corner untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentang konsep jenis – jenis dan besar sudut pada siswa kelas III SDN IV Watuagung Kec. Watulimo Kab. Trenggalek. E. Manfaat Penelitian 1. Manfaat bagi guru a. Guru lebih mudah menanamkan konsep jenis dan besar sudut, karena dengan menggunakan permainan ring of Corner ini siswa terlibat secara langsung dalam menemukan konsep jenis dan besar sudut
b. Guru dapat menyajikan pembelajaran yang menarik bagi siswa. Pembelajaran yang dilakukan guru menggunakan ring of corner sehingga siswa tertarik dalam melakukan pembelajaran. c. Guru dapat menggunakan media yang melibatkan kreatifitas siwa. Media yang digunakan dalam permainan ring of corner tidak sulit ditemukan sehingga guru dan siswa dapat menggunakan peralatan yang ada di sekitar sekolah d. Guru dapat lebih kreatif dalam mengembangkan suatu strategi pembelajaran sehingga guru tidak selalu menggunakan strategi pembelajaran penuh dengan ceramah. e. Guru dapat menghilangkan anggapan siswa bahwa belajaran matematika merupakan pembelajaran yang susah f. Guru dapat menghilangkan anggapan siswa bahwa belajar matematika merupakan pembelajaran yang membosankan 2. Manfaat bagi siswa a. Siwa menguasai konsep jenis – jenis sudut dengan mudah karena siswa langsung sebagai subjek yang menemukan konsep tentang jenis dan besar sudut. b. Siswa lebih kreatif dan aktif dalam pembelajaran yang berlangsung. Siswa partisipatif dalam pembelajaran. c. Siswa bergembira dalam mengikuti pembelajaran karena pembelajaran yanng dilakukan berupa permainan yang selalu di sukai oleh usia SD. d. Menghilangkan anggapan siswa bahwa belajara matematika merupakan pembelajaran yang susah. e. Menghilangkan anggapan siswa bahwa belajar matematika merupakan pembelajaran yang membosankan. 3. Manfaat bagi sekolah
a. Sekolah dapat meningkatakan mutu belajar siswa dengan meningkatkan aktifitas dan partisipasu siswa dalam mengikuti pembelajaran. b. Sekolah meningktakan inovasi guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. c. Sekolah dapat meningkatkan kreatifitas guru untuk mengembangkan metode dan strategi dalam pembelajaran. d. Sekolah dapat meningkatkan kreatifitas siswa dalam pembelajaran yang di anggap susah dan membosankan 4. Manfaaat bagi peneliti a. Menambah wawasan dan pengetahuan dibidang penelitian khususnya penelitian tindak kelas. b. Meningkatkan kemampuan analisis peneliti dalam memandang permasalahan yang terjadi. F. Batasan Masalah Untuk menghindari penafsiran beragam mengenai istilah yang digunakan dalam penelitian ini, maka ada batasan istilah yang jelas. Ada beberapa istilah atau kata kunci yang digunakan oleh peneliti sebagai pokok di lakukannya penelitian tindak kelas ini. Di antaranya yaitu : 1.
Hasil belajar adalah suatu tindakan atau kegiatan untuk melihat sejauh mana tujuan – tujuan intruksional telah dapat dicapai dan dikuasai oleh siswa. Hasil belajar di peroleh dari proses pembelajaran yang telah dilakukan oleh siswa yaitu adanya pencapaian Kriteria Ketuntasan minimal ( KKM ) yang telah ditentukan.
2.
Aktifitas belajar siswa adalah perilaku siswa dalam mengikuti pembelajaran yang berlangsung.
3.
Sudut adalah pertemuan dua sinar atau dua garis yag berpotongan. Jenis suddut adalah nama – nama sudut sesuai dengan besar sudut. Jenis sudut ini pada
umumnya ada tiga jenis yaitu : 1) Sudut siku – siku, 2). Sudut lancip, 3). Sudut tumpul. Nesar sudut adalah nilai yang ada pada sudut tersebut. Nilai sudut di ukur dengan menggunakan satuan berupa derajat (0). Besar sudut di gunakan untuk menyebutkan jenis sudut. Jenis sudut berdasarkan besar sudut yaitu :1). Sudut siku – siku memiliki besar sudut 90 0, 2). Sudut lancip memiliki besar sudut < 900, 3). Sudut tumpul memiliki besar sudut > 900. 4.
Permainan ring of corner adalah permainan yang memiliki beberapa aturan yang di lakukan secara berkelompok. Permainan ring of corner adalah permainan yang diadaptasi dari alat pengukur sudut yang di sebut klinometer. Perbedaanya yaitu, klinometer merupakan alat peraga yang digunakan untuk mengukur sudut elevasi, sedangkan ring of corner adalah permainan yang digunakan untuk menemukan jenis sudut dan menentukan besar sudut. Ring of corner diwujudkan dalam bentuk permainan yang berupa lingkaran. Dalam lingkaran ini akan ditemukan beberapa jenis dan besar sudut. Dalam satu kelompok bisa terdiri dari 3 – 4 orang. Permainan ring of corner ini menggunakan beberapa peralatan sederhana lain yaitu pita tali dan alat tulis.