BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian Pembangunan di bidang ekonomi saat ini menunjukkan perkembangan yang sangat pesat. Hal ini ditandai dengan muncul dan tumbuhnya berbagai perusahaan yang masing-masing menjalankan usaha yang tidak sama. Usaha yang dijalankan oleh perusahaan-perusahaan tersebut sangat membantu dalam pemulihan kondisi ekonomi Indonesia. Perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa, merupakan salah satu dari sekian banyak perusahaan yang tumbuh dan berkembang di Indonesia. Sektor jasa di Indonesia mampu memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan pendapatan nasional rata-rata sekitar 40% sampai 60% dari pendapatan nasional (Farida dalam http://jurnal-marketing.blogspot.com, 2005:8), melihat potensi seperti ini maka usaha sektor jasa menunjukan pertumbuhannya yang sangat signifikan. Salah satunya adalah perusahaan yang bergerak dalam jasa pelayanan pengiriman barang dan jasa kurir. Keberadaan karyawan sebagai sumber daya manusia dalam jasa pelayanan pengiriman barang dan jasa kurir adalah hal yang sangat penting dalam perusahaan karena sumber daya manusia menunjang perusahaan melalui karya, bakat, kreativitas, dorongan dan peran nyata seperti yang dapat dilihat dalam setiap perusahaan jasa lainnya. Tanpa adanya unsur manusia dalam perusahaan jasa pelayanan pengiriman barang dan jasa kurir, tidak mungkin perusahaan tersebut dapat bergerak menuju kesuksesan yang diinginkan. Dalam konteks
1 Rizkia Sri Ayu Perdanawati, 2012 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
2
pengembangan sumber daya manusia, prestasi kerja seorang karyawan dalam sebuah perusahaan sangat dibutuhkan untuk keberhasilan perusahaan atau bahkan untuk mencapai prestasi kerja bagi karyawan itu sendiri. Tingkat keberhasilan suatu perusahaan dapat dilihat dari tingkat prestasi kerja karyawan. Dengan penilaian prestasi tersebut suatu perusahaan dapat melihat sampai sejauh mana faktor manusia dapat menunjang tujuan suatu perusahaan. Penilaian terhadap prestasi dapat memotivasi karyawan agar terdorong untuk bekerja lebih baik. Oleh karena itu diperlukan penilaian prestasi yang tepat dan konsisten. Penilaian prestasi merupakan sebuah proses formal untuk melakukan peninjauan ulang atau evaluasi prestasi kerja seseorang secara periodik. Sebagai sebuah evaluasi tentu saja penilaian prstasi kerja harus memiliki standar tertentu, hasil kerja menjadi cara yang paling umum untuk menilai prestasi kerja dan disisi lain dapat dilihat pula dari perilaku dan sikap pada karyawan (Stephen. P.Robbins, 2008: 313). PT. Nusantara Card Semesta Bandung merupakan salah satu perusahaan jasa pelayanan pengiriman barang dan jasa kurir terbesar di Indonesia yang telah berdiri sejak tahun 1996 dan mempunyai kegiatan bisnis utama yaitu melayani pengiriman dokumen penting dan paket di wilayah dalam kota, domestik, dan internasional. PT. Nusantara Card Semesta Bandung pun tidak terlepas dari permasalahan yang ada yaitu rendahnya hasil kerja karyawan yang pada akhirnya berpengaruh terhadap turunnya prestasi kerja karyawan. Bagaimanapun, tidak dapat dipungkiri bahwa karyawan memegang peranan yang sangat penting di dalam perusahaan.
3
Jumlah kurir pada PT. Nusantara Card Semesta Bandung sebanyak 82 orang. Pada kegiatan distribusi yang dilakukan di dalam kota PT. Nusantara Card Semesta Bandung membagi wilayah distribusinya menjadi 6 wilayah dan setiap masing-masing dari wilayah tersebut mempunyai leader yang bertugas sebagai orang yang memonitoring setiap kurir. Jumlah kurir yang ada pada setiap wilayah disesuaikan dengan luas wilayah tersebut, jika wilayah pendistribusian begitu luas dan sulit untuk dijangkau maka PT. Nusantara Card Semesta Bandung akan menempatkan beberapa kurir lebih banyak agar target pengiriman dapat tercapai dan tepat waktu. Hal tersebut tentunya harus didukung dengan sumber daya yang berkualitas agar visi dari PT. Nusantara Card Semesta Bandung dapat terwujud, visinya yaitu “menjadi perusahaan terdepan dalam menyediakan jasa terpadu kurir ekspress, logistik dan distribusi dengan menggunakan pelayanan kepada pelanggan secara aman, cepat dan akurat”. Sedangkan misi dari PT. Nusantara Card Semesta Bandung yaitu: 1. Fokus pada setiap solusi yang diperlukan pelanggan. 2. Membangun sumber daya manusia yang memiliki can- do – spirit dan team work yang baik dan menjungjung tinggi kejujuran dan integritas
Misi tersebut merupakan suatu pendukung keberhasilan dari visi PT. Nusantara Card Semesta Bandung. Akan tetapi pada kenyataannya efektivitas kerja kurir pada wilayah-wilayah tersebut mengalami penurunan kinerjanya dalam bekerja, yang pada akhirnya mengakibatkan turunnya prestasi kerja kurir tersebut. Banyaknya jumlah kurir suatu wilayah belum menjamin dapat memenuhi target yang ditentukan oleh pihak perusahaan yaitu dapat mengantar 3200 surat
4
dokumen dalam satu bulan untuk masing-masing kurir. Permasalahan ini tidak boleh dibiarkan begitu saja oleh PT. Nusantara Card Semesta Bandung karena akan berpengaruh terhadap tujuan perusahaan yang ingin dapat terus berkembang dan pada akhirnya mendapatkan keuntungan bagi perusahaan agar tetap bertahan dalam industri jasa pelayanan pengiriman barang dan jasa kurir di Indonesia. Berdasarkan hasil wawancara dengan bagian supervisor PT. Nusantara Card Semesta Bandung, kenyataan yang ada dilapangan masih ada saja ditemukan sejumlah kurir di PT. Nusantara Card Semesta Bandung yang belum dapat memahami tentang misi yang diemban perusahaan secara baik. Dengan kata lain, kurir perusahaan belumlah berfungsi optimal. Fakta tersebut dikemukakan karena munculnya beberapa fenomena berdasarkan hasil wawancara langsung dengan bagian supervisor yang dilakukan penulis terhadap prestasi kerja karyawan bagian kurir dilingkungan PT. Nusantara Card Semesta Bandung, diantaranya masih terlihat dari adanya kurir yang melanggar peraturan perusahaan, contohnya seorang kurir yang tidak mengantarkan dokumen atau barang kepada orang yang seharusnya dituju. Dan terlambat mengantarkan dokumen atau barang sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Hal tersebut pasti akan mempengaruhi penilaian prestasi kerja yang akan dilihat oleh pihak PT. Nusantara Card Semesta Bandung. Alasan mengapa perusahaan perlu melakukan program penilain prestasi kerja pada setiap karyawan yang mereka pekerjakan, karena dengan penilaian prestasi tersebut PT. Nusantara Card Semesta Bandung dapat melihat sampai sejauh mana faktor manusia dapat menunjang tujuan suatu organisasi. Penilaian terhadap prestasi dapat memotivasi karyawan agar terdorong untuk bekerja lebih
5
baik. Oleh karena itu diperlukan penilaian prestasi yang tepat dan konsisten. Selain itu kegiatan ini dapat memperbaiki keputusan-keputusan personalia dan memberikan umpan balik kepada para karyawan tentang pelaksanaan kerja mereka (T. Hani Handoko, 2001:89). Prestasi kerja dikatakan baik jika hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam menjalankan atau melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya (Anwar Prabu Mangkunegara, 2009:67). Menurut supervisor PT. Nusantara Card Semesta Bandung, perusahaan dapat dikatakan mencapai keberhasilan target jika distribusi keberhasilan yang dilakukan minimal mencapai 98%. Dapat dilihat pada Tabel 1.3 salah satu faktor penilaian prestasi kerja pada kurir PT. Nusantara Card Semesta Bandung. Berikut ini adalah Tabel keberhasilan pengiriman dokumen yang dilakukan kurir pada tahun 2008-2010: TABEL 1.1 TOTAL DISTRIBUSI KEBERHASILAN DOKUMEN PT. NUSANTARA CARD SEMESTA BANDUNG PERIODE 2008-2010 Total Total Presentase Tahun Distribusi Keberhasilan Keberhasilan 2008 1.976.450 1.940.205 98,1% 2009 1.876.469 1.838.777 97,9% 2010 1.888.260 1.802.128 95,5% Sumber : Bagian Personalia PT. Nusantara Card Semesta Tahun 2010 Pada Tabel 1.1 terlihat bahwa pada periode tahun 2009 terjadi penurunan target perusahaan yaitu 97,9%, jumlah tersebut sudah kurang dari target minimal perusahaan, walaupun penurunan tersebut hanya 0,1% tetapi PT. Nusantara Card Semesta Bandung segara mencari inti dari permasalahan penurunan target tersebut agar tidak lagi mengalami penurunan target pada tahun selanjutnya. Tetapi pada
6
tahun 2010 penurunan target kembali terjadi, hingga mencapai 2,5% dari batas minimal target perusahaan 98%. Hal tersebut menjadi permasalahan yang tidak bisa dianggap biasa oleh perusahaan karena jika penurunan target keberhasilan ini dibiarkan maka akan berdampak pada pencapaian target kinerja perusahaan. Dapat disimpulkan berdasarkan Tabel 1.3 bahwa keberhasilan pengiriman dokumen PT. Nusantara Card Semesta Bandung semakin tidak memenuhi target pada tahun 2010. Sedangkan target dari PT. Nusantara Card Semesta Bandung itu sendiri diatas 98% dalam setiap distribusi yang dilakukan. Fenomena tersebut tidak bisa dibiarkan oleh perusahaan, hal ini harus mendapat perhatian serius agar segera dapat memperbaiki target yang seharusnya dipenuhi oleh karyawan kurir. PT. Nusantara Card Semesta Bandung harus membuat beberapa solusi sebagai langkah strategis untuk mengatasi permasalahan ini. PT. Nusantara Card Semesta Bandung selalu berupaya terus untuk meningkatkan efektifitas kerja para karyawannya melalui pembinaan sumber daya manusia yang terarah dan berkesinambungan sehingga para karyawan tersebut memiliki kemampuan menangani berbagai permasalahan baru yang muncul dalam dunia kerja yang mereka hadapi. Akan tetapi pada kenyataannya efektifitas karyawan kurir mengalami penurunan yang mengakibatkan prestasi kerja mereka pun semakin turun. Jika prestasi kerja karyawan kurir menurun tentu saja akan berpengaruh pada pencapaian target perusahaan. Seperti terlihat pada tabel 1.4 mengenai penjelasan data distribusi total dokumen return yang mempengaruhi prestasi kerja karyawan bagian kurir pada PT. Nusantara Card Semesta Bandung tahun 2008-2010:
7
TABEL 1.2 DISTRIBUSI TOTAL DOKUMEN RETURN YANG MEMPENGARUHI PRESTASI KERJA KARYAWAN BAGIAN KURIR PADA PT. NUSANTARA CARD SEMESTA BANDUNG TAHUN 2008-2010 Return Jumlah Tahun Pengiriman Jumlah % 2008 1.976.450 36245 1,9% 2009 1.876.469 37692 2,1% 2010 1.888.260 86132 4,5% Sumber : Bagian Personalia PT. Nusantara Card Semesta Tahun 2010 Berdasarkan data Tabel 1.2 menunjukkan bahwa return yang terjadi dari tahun 2008 sampai 2010 selalu mengalami kenaikan, pada tahun 2010 return yang terjadi mencapai 4.5% jumlah tersebut sudah melebihi batas maksimal return dokumen yang ditolelir oleh perusahaan. Batas maksimal return yang ditolelir oleh PT. Nusantara Card Semesta Bandung adalah 2% dalam periode satu tahun. Jika kenaikan dokumen return terjadi terus menerus pada setiap tahunnya maka pencapaian target perusahaan tentu saja tidak akan tercapai. Karena terjadinya permasalahan tersebut maka PT. Nusantara Card Semesta Bandung selalu cepat mencari solusi yang tepat dengan melakukan investigasi pada setiap return yang terjadi. Dalam pengiriman dokumen kurir diwajibkan melaporkan kembali tanda terima dari penerima dokumen kepada pihak PT. Nusantara Card Semesta Bandung, bukti tanda terima tersebut merupakan bukti dokumen telah diterima oleh penerima dokumen yang bersangkutan. Tetapi dari beberapa return yang terjadi masih terdapat nasabah yang complaint tentang dokumen yang tidak sampai kepada mereka. Permasalahan tersebut perlu dilakukan tindakan investigasi karena PT. Nusantara Card Semesta Bandung selalu ingin memberikan pelayanan yang terbaik dan mengurangi kesalahan return yang disebabkan oleh pihak PT. Nusantara Card Semesta Bandung itu sendiri. Jika hasil investigasi
8
berhubungan dengan kesalahan kurir maka akan mempengaruhi penilaian prestasi kerja kurir tersebut. Permasalahan ini perlu dikaji lebih serius lagi karena dapat mengganggu perkembangan perusahaan. Prestasi kerja merupakan sebagai catatan dari hasilhasil yang diperoleh melalui fungsi-fungsi pekerjaan tertentu atau kegiatan selama memperbaiki prestasi kerja kurir PT. Nusantara Card Semesta Bandung selalu memperhatikan perkembangan kinerja mereka. Pada Tabel 1.5 merupakan salah satu faktor penilaian prestasi kerja pada kurir: TABEL 1.3 HASIL INVESTIGASI PT. NUSANTARA CARD SEMESTA BANDUNG TAHUN 2008-2010 Investigasi Jumlah Tahun Proses Kurir Nasabah Investigasi 2008 14 29 21 64 2009 20 34 16 70 2010 10 64 13 87 Sumber : Bagian Personalia PT. Nusantara Card Semesta Tahun 2010 Berdasarkan Tabel 1.3 menunjukkan bahwa hasil investigasi yang dilakukan PT. Nusantara Card Semesta Bandung pada tahun 2008 hingga tahun 2010 setiap tahunnya terjadi peningkatan investigasi yang disebabkan kesalahan pada bagian kurir. Dalam fenomena ini PT. Nusantara Card Semesta Bandung segera mengantisipasi permasalahan tersebut dengan memberikan sangsi yang sesuai dengan kesalahan yang telah dibuat, dan diharapkan sangsi yang diberikan dapat memperbaiki catatan prestasi kerja kurir itu sendiri karena dapat disimpulkan bahwa menaiknya angka kesalahan pada bagian kurir akan menyebabkan menurunnya prestasi kerja kurir dan prestasi kerja itu sendiri tentunya akan berpengaruh pada kinerja perusahaan. Pemberian sangsi merupakan
9
langkah PT. Nusantara Card Semesta Bandung untuk terus memperbaiki kinerja karyawannya agar dapat memberikan pelayanan yang terbaik untuk setiap nasabah yang mempercayakan jasa pengiriman pada PT. Nusantara Card Semesta Bandung. Prestasi kerja karyawan kurir termasuk salah satu faktor yang mempengaruhi target perusahaan. Untuk itu PT. Nusantara Card Semesta sangat memperhatikan pertumbuhan prestasi kerja setiap karyawannya. Keberadaan karyawan di tempat kerja untuk bekerja sesuai dengan waktu/jam kerja yang telah ditentukan merupakan salah satu faktor penilaian dalam prestasi kerja (Heidjrachman dan Suad Husnan, 2002:126). Pada Tabel 1.6 adalah gambaran absensi kehadiran kurir PT. Nusantara Card Semesta Bandung tahun 2008-2010: TABEL 1.4 DATA ABSENSI KEHADIRAN KARYAWAN BAGIAN KURIR PT. NUSANTARA CARD SEMESTA BANDUNG TAHUN 2008-2010 Presentase Absensi Kehadiran Rata(Per Tiga Bulan) Tahun Rata Absensi Jan-Mar Aprl-Jun Jul-Sep Okt-Des 2008 82.76% 90.21% 81.78% 87.18% 85.48% 2009 83.87% 86.51% 69.78% 79.11% 79.82% 2010 68.79% 75.14% 69.23% 78.92% 73.02% Sumber : Bagian Personalia PT. Nusantara Card Semesta Tahun 2010 Berdasarkan Tabel 1.4 rata-rata absensi kurir tiap tahunnya semakin mengalami penurunan. Periode 2008-2009 presentase absen kurir menurun hingga 5.66% dan pada periode 2009-2010 penurunan presentase absen bertambah hingga 6.80%. Menurut beberapa orang karyawan pada divisi kurir, menurunya jumlah absensi kehadiran karyawan sepanjang tahun 2008-2010 disebabkan oleh banyak faktor diantaranya faktor kesehatan karyawan, faktor kepentingan keluarga, dan faktor lain. Absensi kehadiran kurir tidak hanya berpengaruh
10
terhadap prestasi kerja karyawan perusahaan tetapi akan mempengaruhi pula perkembangan kinerja perusahaan. Oleh sebab itu PT. Nusantara Card Semesta Bandung akan melakukan strategi untuk memperbaiki permasalahan penurunan absensi yang terjadi pada bagian kurir. Dilihat dari semua data-data yang berpengaruh pada faktor penilaian prestasi kerja yang terjadi pada periode tahun 2008-2010, PT. Nusantara Card Semesta Bandung mengalami masalah penurunan prestasi kerja khususnya pada karyawan bagian kurir. Penilaian prestasi kerja sumber daya manusia merupakan tanggung jawab departemen sumber daya manusia dan para manajer. Para manajer menanggung tanggung jawab utama untuk mengevaluasi bawahannya dan departemen sumber daya manusia bertanggung jawab untuk mengembangkan bentuk penilaian prestasi kerja yang efektif dan memastikan bahwa penilaian prestasi kerja tersebut dilakukan oleh seluruh bagian perusahaan. Dalam menyelesaikan pekerjaan, antara karyawan yang satu dengan karyawan yang lain mempunyai kemampuan dan kualitas kerja yang berbedabeda. Oleh karena itu sangat penting untuk melaksanakan penilaian prestasi kerja. Penilaian prestasi kerja sebuah mekanisme untuk memastikan bahwa orang-orang pada tiap-tiap tingkatan mengerjakan tugas-tugas menurut cara yang diinginkan pimpinan mereka (TV. Rao, 1996:9). Pemilihan metode penilaian prestasi kerja kita dapat memilih metode yang cocok dengan kondisi karyawan dan perusahaan, metode-metode penilaian
11
prestasi kerja karyawan menurut Abdurrahmat Fathoni (2006:249) adalah sebagai berikut: 1. Metode penilaian berorientasi masa lalu: Skala Penilaian (Rating scale), Checklist, Metode Peristiwa Kritis (Critical Incident Method), Metode Peninjauan Lapangan (Field Review Method), Tes dan Observasi Prestasi Kerja, Metode Evaluasi Kelompok. 2. Metode penilaian berorientasi masa depan: Penilaian Diri (SelfAppraisal, Penilaian Psikologis (Psychological Appraisal), Pendekatan Management By Objective (MBO), Pusat Penilaian (Assesment Centre). Setelah metode penilaian prestasi kerja ditetapkan, hasil dari penilaian prestasi kerja tersebut harus menjadi dasar untuk menetapkan kebijakan selanjutnya untuk karyawan bersangkutan apakah dia dipindahkan, dipromosikan, demosi, atau diberhentikan. Dari kedua metode tersebut manajemen sumber daya manusia pada PT. Nusantara Card Semesta Bandung cenderung menggunakan metode penilaian berorientasi masa lalu yaitu metode Skala Penilaian (Rating scale) dan Metode
Peristiwa Kritis (Critical Incident Method) untuk mengukur prestasi kerja karyawan mereka. Menurut supervisor PT. Nusantara Card Semesta Bandung faktor yang
mempengaruhi terjadinya penurunan prestasi kerja karyawan bagian kurir adalah tingkat konflik dan stres kerja mereka. Mengapa demikian karena dilihat dari kondisi pekerjaan kurir yang mempunyai begitu banyak tantangan dilapangan dan tanggung jawab yang begitu besar untuk kelangsungan kesuksesan perusahaan
12
kurir dituntut harus
memiliki kemampuan pengendalian diri yang baik serta
kondisi fisik dan psikis yang sehat. Dari informasi tersebut peneliti melakukan pra penelitian pada 24 kurir atau 30% dari jumlah karyawan kurir dan hasilnya dapat dilihat pada Tabel 1.5, yaitu: TABEL 1.5 HASIL PRA PENELITIAN TINGKAT KONFLIK DAN STRES KERJA PADA KARYAWAN KURIR PT. NUSANTARA CARD SEMESTA BANDUNG Tingkat Faktor Presentase Tinggi Rendah Konflik 17 7 70,83% Stres Kerja 20 4 83,33% Sumber: hasil penelitian peneliti 2010 Dilihat dari hasil penelitian pada Tabel 1.5 tingkat konflik dan stres kerja yang dialami karyawan bagian kurir menunjukan presentase yang tinggi. Tingkat konflik dan stres pada karyawan yang terjadi pada suatu perusahaan tentu saja akan berpengaruh terhadap kegiatan pekerjaan mereka. Konflik dan stres yang terjadi pada karyawan biasanya disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor internal dan eksternal. Seperti pada tingkat konflik yang terjadi faktor internal dapat diteliti dengan melihat pribadi karyawan kurir dan untuk faktor eksternal dilihat dari komunikasi dan struktur pada lingkungan kerja karyawan kurir. Untuk tingkat stres yang terjadi pada karyawan bagian kurir faktor eksternal lebih dominan mempengeruhi pekerjaan mereka, dapat diketahui melalui beban kerja, waktu kerja yang mendesak, kualitas pengawasan kerja yang rendah, iklim kerja yang tidak sehat, otoritas kerja yang tidak memadai, konflik kerja, dan adanya perbedaan antara karyawan dan pimpinan. Konflik dan stres kerja sering ditemukan dalam dunia pekerjaan, bahkan faktor konflik dan stres kerja dapat
13
mempengaruhi penurunan prestasi kerja masing-masing karyawan. Dilihat dari latar belakang faktor yang mempengaruhi penurunan prestasi kerja tersebut cara yang diterapkan untuk meningkatkan prestasi kerja karyawan di PT. Nusantara Card Semesta Bandung adalah dengan melakukan pengendalian terhadap terjadinya konflik dan stres kerja yang terjadi pada setiap karyawan. Strategi PT. Nusantara Card Semesta Bandung ini dibuat oleh pihak manajemen untuk menghilangkan atau mengontrol tekanan tingkat organisasional agar dapat mencegah dan mengurangi konflik dan stres kerja pada pekerja karyawan kurir. Pengendalian dari konflik dan stres kerja dapat dilakukan dengan menciptakan iklim organisasional yang mendukung. Seperti strategi yang digunakan oleh manajemen PT. Nusantara Card Semesta Bandung untuk mengurangi konflik dan stres karyawannya adalah melalui seleksi dan penempatan, penetapan tujuan, redesain pekerjaan, pengambilan keputusan partisipatif, komunikasi organisasional, dan program kesejahteraan. Diharapkan melalui strategi tersebut akan menyebabkan karyawan kurir memperoleh pekerjaan yang sesuai dengan kemampuannya dan mereka bekerja untuk tujuan yang mereka inginkan serta adanya hubungan interpersonal yang sehat serta perawatan terhadap kondisi fisik dan mental. Berdasarkan semua uraian yang telah dikemukakan, penulis perlu melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Konflik dan Stres Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada PT. Nusantara Card Semesta Bandung”, yang dilakukan survei pada karyawan bagian kurir.
14
1.2 Identifikasi Masalah Sebagaimana telah dijelaskan pada latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah yang disimpulkan oleh penulis yaitu sebagai berikut : Hal utama yang dituntut oleh perusahaan dari karyawan adalah prestasi kerja yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Prestasi kerja karyawan akan membawa dampak bagi karyawan yang bersangkutan maupun perusahaan tempat mereka bekerja. Prestasi kerja yang tinggi akan meningkatkan produktivitas perusahaan, menurunkan tingkat keluar masuk karyawan (turn over), serta memantapkan manajemen perusahaan. Sebaliknya, prestasi kerja karyawan yang rendah dapat menurunkan tingkat kualitas dan produktivitas kerja, meningkatkan tingkat keluar masuk karyawan, yang pada akhirnya akan berdampak pada penurunan pendapatan perusahaan. Persaingan dan tuntutan profesionalitas yang semakin tinggi menimbulkan banyaknya tekanan-tekanan yang harus dihadapi individu dalam lingkungan kerja. Tekanan yang timbul dan berlangsung terus menerus berpotensi menimbulkan kecemasan. Dampak yang sangat merugikan dari adanya gangguan kecemasan yang sering dialami oleh masyarakat dan lingkungan kerja pada khususnya disebut stres, jika seseorang sudah terserang stres maka akan mudah emosi dan jika emosi tersebut tidak dapat diatur oleh orang tersebut maka dapat menimbulkan konflik. Konflik dan stres kerja terhadap prestasi kerja dapat berperan positif dan negatif. Agar konflik dan stres kerja dapat dikendalikan kearah yang positif maka perusahaan dapat melakukan
15
pengendalian konflik dan stres kerja agar karyawan dapat menanggapi tekanan pekerjaan yang ada adalah sebuah motivasi untuk lebih meningkatkan kinerja dirinya sendiri dan perusahaan. Tema sentral penelitian ini berkenaan dengan konflik dan stres kerja pada PT. Nusantara Card Semesta Bandung dan pengaruhnya terhadap prestasi kerja karyawan bagian kurir.
1.3 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dirumuskan beberapa masalah yang akan diteliti sebagai berikut: 1. Bagaimana gambaran konflik karyawan bagian kurir pada PT. Nusantara Card Semesta Bandung 2. Bagaimana gambaran stres kerja karyawan bagian kurir pada PT. Nusantara Card Semesta Bandung 3. Bagaimana gambaran prestasi kerja karyawan bagian kurir pada PT. Nusantara Card Semesta Bandung 4. Seberapa besar pengaruh konflik terhadap prestasi kerja karyawan bagian kurir pada PT. Nusantara Card Semesta Bandung 5. Seberapa besar pengaruh stres kerja terhadap prestasi kerja karyawan bagian kurir pada PT. Nusantara Card Semesta Bandung 6. Seberapa besar pengaruh konflik dan stres kerja terhadap prestasi kerja karyawan bagian kurir pada PT. Nusantara Card Semesta Bandung
16
1.4 Tujuan Penelitian Adapun yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui gambaran konflik karyawan bagian kurir pada PT. Nusantara Card Semesta Bandung. 2. Untuk mengetahui gambaran stres kerja karyawan bagian kurir pada PT. Nusantara Card Semesta Bandung. 3. Untuk mengetahui gambaran prestasi kerja karyawan bagian kurir pada PT. Nusantara Card Semesta Bandung 4. Untuk mengetahui besarnya pengaruh konflik terhadap prestasi kerja karyawan bagian kurir pada PT. Nusantara Card Semesta Bandung. 5. Untuk mengetahui besarnya pengaruh stres kerja terhadap prestasi kerja karyawan bagian kurir pada PT. Nusantara Card Semesta Bandung 6. Untuk mengetahui besarnya pengaruh konflik dan stres kerja terhadap prestasi kerja karyawan bagian kurir pada PT. Nusantara Card Semesta Bandung
1.5 Kegunaan Penelitian Dengan tercapainya tujuan-tujuan tersebut baik secara umum dan secara khusus, maka penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat, antara lain : 1. Bagi perusahaan, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu bahan masukan dalam mengambil keputusan dan kebijaksanaan dalam usaha meningkatkan prestasi kerja karyawan
17
2. Bagi
penulis, penelitian ini digunakan sebagai penerapan ilmu
manajemen khususnya bidang manajemen SDM.