BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi informasi telah menjadi kebutuhan bagi hampir semua dunia usaha, untuk mengelola sumber daya informasi dalam memberikan pelayanan terbaik dan untuk menghadapi persaingan global. Di Indonesia sendiri, teknologi informasi pada akhir dekade ini telah tumbuh sangat pesat, hal ini didorong oleh kebutuhan dunia usaha yang berlomba-lomba untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggannya disamping kecenderungan semakin murah dan handalnya teknologi yang ditawarkan. Salah satunya adalah PT Aplikanusa Lintasarta yang bergerak di bidang komunikasi
data,
yang
memanfaatkan
teknologi
informasi
untuk
memonitoring catu daya di sentral-sentral perangkat atau di HRB (High Rise Building). Catu daya merupakan sarana yang sangat penting dalam sistem jaringan sehingga gangguan catu daya harus dihindari, khususnya pada daerah yang memiliki jaringan infrastruktur yang sangat penting, dibutuhkan suatu pemecahan masalah yang akurat untuk mencegah terjadinya gangguan catudaya atau drop off power supply. PT Aplikanusa Lintasarta menangani catu daya pada sentral server semua client yang menggunakan layanan Lintasarta, baik layanan data centre atau layanan lainnya. Oleh karena itu, Lintasarta harus melakukan tindakan apabila terjadi gangguan catu daya.
1
2
Penggunaan UPS (Unninterruptible Power Supply) merupakan salah satu alternatif untuk mem-back-up kondisi terputusnya aliran listrik ke satu sistem perangkat. Dengan kapasitas back-up yang ada, sistem perangkat masih dapat berfungsi untuk beberapa waktu tertentu. Apabila catudaya suatu gedung mati dan menyebabkan terputusnya jaringan, maka pengelola gedung akan melaporkan hal tersebut kepada pihak PT Aplikanusa Lintasarta. Kemudian Lintasarta akan mengirimkan satu team teknisi untuk memperbaiki gangguan tersebut dengan membawa genset sebagai pengganti catudaya sementara karena UPS hanya bisa bertahan untuk beberapa jam saja. Untuk di daerah dengan kepadatan penduduk yang tinggi, estimasi waktu yang diperlukan untuk sampai di tujuan kurang bisa diperkirakan. UPS biasa digunakan untuk mem-back-up sementara saat menunggu team teknisi datang, namun permasalahan akan muncul jika gangguan catu daya utama (PLN) berlangsung cukup lama, sehingga kapasitas back-up tidak mencukupi. Untuk mengatasi masalah tersebut, perlu dikembangkan Sistem Monitoring Catu daya ( Simonica ), yang digunaan untuk memantau pasokan (input) catu daya ke arah UPS di sentral atau HRB (High Rise Building). Sistem monitoring ini juga digunakan untuk memperkirakan jarak dan sisa kapasitas back up sehingga dapat memperkirakan estimasi waktu yang dibutuhkan. Sistem monitoring ini menampilkan peringatan dini (alarm) dan menyampaikan informasi melalui pesan singkat (Short Message Service) ke penanggung jawab terkait. Namun seiring dengan berkembangnya teknologi, Simonica juga dikembangkan pada media pengiriman datanya. Semula hanya
3
menggunakan GSM dan mengirimkan SMS kepada penanggung jawab, tetapi sekarang media pengiriman datanya bertambah melalui serial (RS232) dan melalui jaringan internet (TCP/IP) yang biasa disebut dengan Simonica IP. Sistem monitoring ini dirancang dengan memanfaatkan port pada komputer (paralel dan serial) untuk mendeteksi adanya gangguan pasokan catu daya dari PLN dan menampilkan peringatan dini bahwa sentral dalam kondisi ter-back-up oleh UPS. Berdasarkan informasi tersebut petugas catu daya akan menghubungi petugas di HRB atau sentral untuk memastikan adanya gangguan power atau catu daya. Bila terjadi gangguan catu daya sesuai informasi dari HRB atau sentral, staf lapangan segera berangkat ke lokasi dengan membawa mobile genset untuk memulihkan catu daya utama. Di beberapa lokasi rawan, bahkan menempatkan fixed genset dengan kapasitas yang sesuai untuk mengantisipasi gangguan catu daya, sehingga gangguan layanan (interupt service) akibat gangguan catu daya dapat dihindari.
1.2 Perumusan Masalah Pokok pembahasan dalam program magang ini adalah mengetahui secara umum mengenal lebih dalam perangkat monitoring yang digunakan oleh PT Aplikanusa Lintasarta. Secara keseluruhan juga akan membahas tentang sistem monitoring dan pengiriman data dengan TCP/IP dalam perangkat monitoring yaitu Simonica IP dengan serial Message Master MP1629-L milik PT Aplikanusa Lintasarta.
4
1.3 Pembatasan Masalah Agar masalah yang dibahas pada penelitian ini tidak menyimpang dari maksud dan tujuannya maka dilakukan pembatasan masalah yaitu: a.
Mengetahui secara umum tentang instalasi dan sistem kerja perangkat monitoring PT Aplikanusa Lintasarta
b.
Mengetahui secara umum proses pengiriman data dari perangkat monitoring ke PC monitoring.
c.
Pembahasan hanya sebatas penggunaan network facility pada perangkat monitoring Simonica IP serial Message Master MP1629-L.
1.4 Tujuan Tujuan Pelaksanaan program magang ini adalah: a. Mempelajari lingkup pekerjaan PT Aplikanusa Lintasarta terutama dalam hal – hal yang berkaitan dengan jaringan komputer dan teknik elektro. b. Mempelajari jaringan, layanan, komunikasi data dan server yang digunakan di PT Aplikanusa Lintasarta. c. Melakukan pembelajaran terhadap Sistem Monitoring Catudaya (Simonica) dengan seri Message Master MP1629-L. d. Mempelajari software monitoring yang berkaitan.
5
1.5 Metodologi Penelitian Metode pengumpulan data yang dilakukan untuk penulisan laporan proyek akhir ini melalui beberapa bagian,yaitu: a. Observasi Pengamatan secara langsung keadaan atau kondisi sesungguhnya di lapangan dan membuat sebuah catatan pribadi dari observasi tersebut. b. Wawancara Pengumpulan data dengan cara mewawancarai langsung berbagai pihak yang berwenang di lingkungan perusahaan untuk melengkapi informasi yang berkaitan dengan materi yang di teliti. c. Studi Pustaka Metode penelitian yang digunakan dalam mempelajari permasalahan dengan buku-buku panduan dan berbagai literature yang berhubungan dengan pokok bahasan dari berbagai sumber dan juga internet.
1.6 Sistematika Penulisan a. BAB I : PENDAHULUAN Dalam bab ini penulis memaparkan tentang latar belakang, tujuan penulisan,
pembatasan masalah,
sistematika penulisan.
metode pengumpulan data,
dan
6
b. BAB II : LANDASAN TEORI Dalam bab ini penulis menguraikan tentang teori-teori dasar mengenai proses transmisi data dan sistem monitoring. Serta penjelasan sarana penunjang yang ada di ruangan perangkat sentral.
c. BAB III : PEMBAHASAN DAN KONFIGURASI Dalam bab ini penulis menguraikan tentang pengaturan awal pada perangkat serta pemaparan yang lebih jelas mengenai perangkat monitoring yang dimiliki PT Aplikanusa Lintasarta.
d. BAB IV : HASIL MONITORING MESSAGE MASTER MP1629-L Dalam bab ini penulis memaparkan hasil dari monitoring yang dilakukan oleh perangkat dan cara menangani gangguan yang terjadi pada perangkat system monitoring. e. BAB V : PENUTUP Pada bab terakhir, penulis memberikan kesimpulan dan saran.