BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Pada era sekarang ini, kita hidup di dunia dimana suatu organisasi terdiri dari berbagai
komponen yang ada didalamnya, seperti sifat mereka, interaksi antara mereka, dan derajat organisasi yang lekat didalamnya. Organisasi seperti ini dianggap sebagai suatu sistem karena kenaturalannya seperti organisme yang hidup, tersusun seperti organisasi sosial. Oleh karena itu, kita tidak bisa memandang dan menjelaskannya dalam bagian-bagiannya, akan tetapi bagian-bagian itu harus dijelaskan dalam arti menyeluruh (holistic). Fakta pada akhir-akhir ini, ilmu tentang sistem berkembang pesat. Munculnya ilmu tentang sistem bukan merupakan penolakan terhadap ilmu tradisional, namun ilmu akan menjadi pelengkap pada mereka dengan suatu cara baru untuk berpikir karena akan jauh lebih sesuai atau cocok bagi mereka dibandingkan jika harus menghadapi masalahmasalah yang semakin kompleks. Ilmu tentang sistem ini menawarkan berbagai harapan dalam menghadapi dengan sukses masalah-masalah di bidang manapun. Ilmu tentang sistem mungkin bukan hanya mampu untuk meyakinkan orang dimasa yang akan datang, tetapi mungkin juga membuat mereka untuk memperoleh keuntungan untuk mengawasi itu. Pemecahan masalah saat ini sepertinya mengharuskan suatu pandangan luas pada sistem daripada suatu penelitian yang menghantui secara berlebihan atas permasalahan khusus yang masih dalam pertanyaan. Dengan kata lain, kita perlu memandang suatu persoalan dari perspektif yang luas, dari pandangan sistem, dan dari pandangan holistik. Pandangan permasalahan sebagai sesuatu yang menyeluruh adalah merupakan pendekatan sistem. Terlebih dampak menggejalannya revolusi informasi dan globalisasi, lingkungan kini mengalami perubahan yang luar biasa dan intensitasnya semakin sering, sehingga sukar sekali untuk diramalkan. Akibatnya, persaingan kini menjadi semakin sengit. Akibat persaingan menjadi semakin sengit serta permasalahan yang dihadapi semakin rumit.
Di masa yang semakin kompetitif ini, agar suatu perusahaan dapat selalu selangkah didepat kompetitornya dibutuhkan suatu sistem pengambilan keputusan yang efektif dan efisien. Pelaksanaan sistem pengambilan keputusan dapat disebut efektif dan efisien apabila sistem tersebut dapat
4
memfasilitasi manajemen dalam mengambil keputusan untuk mementukan arah perusahaan secara keseluruhan dengan cepat dan akurat dengan mengambil keputusan untuk mementukan arah perusahaan secara keseluruhan dengan cepat dan akurat dengan mempertimbangkan semua informasi yang berhubungan dengan keputusan perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan secara efektif dan efisien. Keputusan yang baik sangat diperlukan agar dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. Keputusan yang kurang efisien dan efektif akan merugikan perusahaan dan membuat perusahaan tertinggal. Keputusan yang kurang efisien dan efektif dikarenakan tim manajemen kurang mempertimbangkan segala faktor yang dapat mempengaruhi keputusan itu, serta faktor waktu yang berlarut-larut yang menyebabkan informasi kadaluarsa dan tidak akurat lagi dalam mendukung proses pengambilan keputusan yang dibutuhkan. Sering kali keputusan hanya dilakukan berdasarkan insting dan history data tahun kemarin serta beberapa informasi yang dianggap penting saja. Kadang suatu kebijakan dapat membuat efek samping yang tidak diantisipasi sebelumnya. Usaha kita untuk menstabilkan system malah menjadi tidak stabil pada akhirnya. Keputusan kita sering memancing reaksi pihak lain untuk mengembalikan keseimbangan sebelumnya yang kita ganggu dengan keputusan tersebut. Dinamika yang tidak diinginkan ini sering menyebabkan timbulnya policy resistance, tendensi untuk intervensi menjadi tertunda, teman atau dikalahkan oleh respon dari system itu sendiri terhadap intervensi tersebut. Salah satu penyebab policy resistance adalah kecendrungan kita untuk mengartikan pengalaman sebagai rangkaian dari peristiwa (event-oriented), contohnya persediaan terlalu tinggi atau penjualan bulan ini rendah. Kita diajarkan dari dulu bahwa setiap peristiwa pasti ada sebab, yang pada gilirannya adalah suatu akibat sebab sebelumnya. Persediaan terlalu tinggi disebabkan oleh penjualan yang rendah, penjualan rendah disebabkan competitor menurunkan harga, competitor menurunkan harga disebabkan penjualannya rendah, dan seterusnya. Memandang dunia dari sudut event-oriented mengantar pada pendekatan pemecahan masalah secara event-oriented pula. Kita menilai kondisi dan membandingkan dengan tujuan kita. Perbedaan antara situasi yang kita inginkan dan penilaian kita terhadap situasi saat ini, mendefinisikan masalah kita.
5
Sistem yang bereaksi atas solusi yang kita putuskan. Begitu penjualan naik maka kompetitor akan memotong harga, dan penjualan turun lagi. Maka, solusi kemarin menjadi masalah hari ini. Didalam pengambilan keputusan ada yang disebut efek atau dampak. Efek yang timbul ada dua macam yaitu, efek yang sudah terprediksi, atau yang mendatangkan manfaat, yang disebut dengan efek utama atau efek yang diharapkan dan juga efek yang tidak kita antisipasi sebelumnya, atau efek yang akan mengurangi keefektifan keputusan kita. Penelitian ini bermaksud membuat model dinamik yang menunjukan hubungan antara jumlah pemasukan dan laju kenaikan pengeluaran PT Utama Rasa Sejahtera menggunakan pendekatan
System Dynamics, agar memperoleh gambaran keadaan perusahaan beberapa tahun kedepan, serta dapat mengantipasi kendala-kendala yang akan muncul. Hal ini diharapkan dapat membuat PT Utama Rasa Sejahtera selalu selangkah didepan para kompetitornya. Selama ini PT Utama Rasa Sejahtera tidak memiliki model kuantitatif pemasukan dan pengeluaran. PT Utama Rasa Sejahtera adalah sebuah perusahaan yang berkecimpung di bidang industri kuliner, dengan nama La Viola!. Restoran atau bisa juga disebut cafe ini sudah berdiri sejak tahun 2006. Restoran atau cafe ini terletak di gedung darmawangsa square, sebelumnya La Viola! Mempunyai satu cabang lagi, akan tetapi karena mengalami kerugian maka tempat tersebut dijual. Dalam menjalankan bisnisnya PT Utama Rasa Sejahtera belum mendapatkan hasil penjualan yang maksimal dilihat dari data historis yang menunjukan bahwa pada berberapa bulan terjadi defisit, yaitu: Profit Periode 2010 Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Total
7,256,356 2,225,050 2,215,658 4,174,362 3,143,235 1,443,663 3,364,293 -3,431,339 -1,590,669 6,206,804 1,774,164 -716,180 26,065,397
Tabel 1 Data Historis La Viola! Periode 2010
6
Tabel diatas menyatakan pada bulan agustus (Rp -3.431.339); september (Rp -1.590.669); dan desember (Rp. -716.180) terjadi defisit. Melalui proses wawancara diketahui bahwa PT. Utama Rasa Sejahtera menargetkan pendapatan pertahunnya sebesar Rp 96.000.000, dan bisa dilihat hasil pada tahun 2010 hanya sebesar Rp. 26.065.397. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk membahas lebih lanjut mengenai model pemasukan dan pengeluaran PT. Utama Rasa Sejahtera dengan dengan pendekatan sistem dinamik. Model yang dirancang di dalam penelitian ini juga dapat digunakan untuk kepentingan perusahaan selanjutnya, dengan adanya model ini preusan dapat mensimulasikan halhal yang mungkin terjadi kedepannya. Berdasarkan latar belakang permasalahan yang diuraikan di atas penulis tertarik mengadakan penelitian dengan judul PENGEMBANGAN MODEL SISTEM DINAMIS DI PT UTAMA RASA SEJAHTERA (La Viola!) Jakarta Selatan.
1.2
Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat dikemukakan perumusan masalah sebagai
berikut : 1. Bagaimanakah sistem pengeluaran dan pemasukan yang berlaku di PT Utama Rasa Sejahtera? 2. Bagaimana model dinamik pengeluaran biaya dan pemasukan PT Utama Rasa Sejahtera setelah dipengaruhi dengan berberapa skenario?
1.3
Tujuan Penelitian 1. Mengkaji sistem pengeluaran yang berlaku di PT Utama Rasa Sejahtera melalui pemasukan per bulannya. 2. Merancang model dinamik sebagai alat bantu mengenal pola perilaku PT Utama Rasa Sejahtera dan mensimulasikannya untuk mendapat rekomendasi.
1.4
Manfaat Penelitian Manfaat yang di dapat dari penulisan ini adalah : 1. Bagi Mahasiswa :
7
Hasil analisis ini diharapkan dapat berguna bagi ilmu pengetahuan umumnya dan untuk yang mempelajari mengenai economy-management juga sebagai input bagi penulis lainnya. Tak lupa juga menambah pengetahuan penulis dalam teori dan kenyataannya dalam praktek. Dalam teori berarti penguasaan dan penghayatan penulis terhadap pengetahuan yang diperoleh dan dipelajari selama perkuliahan.
2. Bagi Perusahaan : Manfaat praktis bagi manajemen PT Utama Rasa Sejahtera sebagai media untuk mempermudah proses komunikasi antar departemen dan alat yang dapat dipakai untuk membuat skenario perumusan kebijakan manajerial PT Utama Rasa Sejahtera ada tahuntahun mendatang dalam rangka meningkatkan kinerja serta pendapatan PT Utama Rasa Sejahtera.
8