BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Bank sebagai lembaga financial intermediary yang menerima dana masyarakat dan menyalurkan kembali dalam bentuk kredit, fungsi bank sebagai motor perekonomian mengharuskan bank menerapkan prinsip kehati-hatian dalam melakukan aktivitas operasionalnya agar bank tetap menjadi lembaga yang dipercaya oleh masyarakat. Dengan adanya pertumbuhan kredit yang semakin gencar dari berbagai bank di Indonesia seperti; Bank Mandiri dengan pertumbuhan kredit sebesar 18,3%, Bank Internasional Indonesia dengan pertumbuhan kredit sebesar 15,2%, Bank Permata dengan pertumbuhan kredit sebesar 22% dan Bank Central Asia dengan pertumbuhan kredit sebesar 14,5% pada tahun 2011. Hal ini menjelaskan bahwa bank memfokuskan strategi bisnis pada penyaluran kredit guna memperbesar pendapatan bunga sebagai salah satu kontributor pendapatan yang paling dominan bagi bank. Pada tahun 2009, 2010 dan 2011, pendapatan bunga kredit Bank Mandiri sebesar 59,2%, 66,1% dan 70,5% berasal dari kredit yang disalurkan kepada masyarakat. Besarnya proporsional pendapatan bunga dari kredit menyebabkan bank sebagai lembaga keuangan menerapkan prinsip kehati-hatian dalam penyaluran kredit guna menjaga likuiditas bank.
1
Penerapan
prinsip
kehati-hatian
diimplementasikan
melalui
kemampuan bank untuk mengelola portofolio kredit yang dimiliki sehingga risiko yang berpotensi untuk terjadi risiko kredit dapat diukur dan dikontrol dengan baik. Ruang lingkup risiko kredit memang tidak dapat dipisahkan secara jelas dan tegas dengan jenis risiko lainnya, seperti risiko operasional, risiko pasar, risiko likuidatas dan risiko lainnya yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Risiko kredit dapat juga diakibatkan oleh terjadinya risiko pasar terlebih dahulu. Sebagai contoh, nilai kredit nasabah menjadi sangat besar, dikarenakan kredit diberikan dalam dominasi valas dan nilai tukar Rupiah melemah. Selain itu, Risiko kredit juga dapat ditimbulkan dikarenakan terjadinya risiko operasional terlebih dahulu, sebagai contoh petugas bank telah lalai dalam melaksanakan taksasi jaminan dan pengikatannya. Bank dapat mengalokasikan modal dan menerapkan strategi portfolio management dalam pengelolan risiko kredit. Pengelolaan portofolio dapat dilakukan dengan pengelompokan kriteria kredit berdasarkan sektor industri, jenis produk, jangka waktu dan limit kredit yang diberikan dengan tujuan memfokuskan penyaluran kredit pada segmen pasar dan calon nasabah yang tepat bagi bank. Dalam penelitian ini, peneliti akan melakukan analisis yang lebih detail pada risiko kredit tanpa melakukan analisis resiko lainnya yang mungkin terjadi dalam penyaluran kredit yang dilakukan oleh Bank
2
Mandiri dan Bank Internasional Indonesia dengan menggunakan konsep portofolio. Pada prakteknya sudah banyak bank yang menggunakan konsep portofolio dalam pemberian kredit, hanya saja belum dilakukan dengan suatu standar atau metode pengukuran tertentu seperti metode pengukuran yang sering digunakan yaitu metode VaR (Value at Risk). Dengan adanya pertumbuhan kredit yang sangat signifikan disertai dengan adanya penurunan Non Performing Loan dalam lima tahun terakhir, mendorong peneliti mencoba menganalisis resiko kredit dengan metoda Modern Portfolio Theory, seperti KMV’s Portfolio Manager Models dan Partial Application of Portfolio Theory. Dengan beberapa dasar pemikiran diatas, maka peneliti melakukan “Analisis Credit Risk dengan Menggunakan Konsep Portofolio pada Bank Mandiri dan Bank Internasional Indonesia”. Penelitian ini mengkaji lebih detail pemberian kredit Bank Mandiri dan Bank Internasional Indonesia pada masing-masing sektor ekonomi sehingga bank dapat mengetahui sektor yang paling potensial dari sisi Return dan Risk yang dihasilkan dan juga Loan Loss pada masing-masing sektor industri. Beberapa metoda pengukuran dengan Modern Portfolio Theory ini diharapkan dapat mempermudah managemen dan divisi kredit dalam pengambilan keputusan kredit yang dapat difokuskan sektor-sektor industri tertentu.
3
1.2
Perumusan masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut. 1. Bagaimana kombinasi portofolio optimal dari 5 sektor industri yang terbaik untuk Bank Mandiri dan Bank Internasional Indonesia? 2. Bagaimana simulasi dari 5 (lima) sektor industri yang paling optimal jika bank mengelompokkan dalam 2 (dua) kelompok, yaitu Higher Risk Approach dan Lower Risk Approach?
1.3
Pembatasan Masalah Dalam penelitian ini memiliki keterbatasan dimana peneliti hanya melakukan analisis dari sisi credit risk dan menggunakan data finansial dari laporan tahunan yang dipublikasi oleh Bank Mandiri dan Bank Internasional Indonesia serta data statistik dari Bank Indonesia pada periode tahun 2007 – 2011.
1.4
Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Menilai Return dan Risk yang ada dalam pemberian kredit dari berbagai sektor industri dengan konsep portofolio. 2. Menganalisis 5 (lima) sektor industri yang paling optimal yang menghasilkan nilai Coefficient of Variation yang terkecil.
4
3. Melakukan simulasi portofolio kredit dari 5 (lima) sektor industri yang terbaik dengan Higher Risk Approach dan Lower Risk Approach.
1.5
Manfaat Penelitian Sedangkan manfaat dari penelitian ini sebagai berikut. 1. Bagi Bank Mandiri dan Bank Internasional Indonesia untuk mengetahui segmentasi sektor industri yang memiliki kualitas kredit terbaik. 2. Bagi kalangan akademik, diharapkan dapat memberikan masukan dan referensi tambahan mengenai konsep portofolio dalam menganalisis kredit. 3. Bagi pembaca, dapat mengerti lebih mendalam mengenai risiko kredit dari berbagai sektor industri dan dapat mengetahui sistem pengelolaan portofolio.
1.6
Sistematika Penulisan Secara garis besar, sistematika penulisan karya akhir ini meliputi beberapa bab, yaitu sebagai berikut. BAB I
PENDAHULUAN Bab ini berisikan latar belakang masalah, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penelitian.
5
BAB II
LANDASAN TEORI Bab ini berisikan pengertian akan risiko, managemen risiko, risiko kredit, managemen risiko kredit, pengukuran risiko kredit dengan konsep portofolio.
BAB III
METODA PENELITIAN Bab ini berisikan metoda penelitian yang digunakan, teknik pengumpulan data dan teknik analisis.
BAB IV
ANALISIS DATA Bab ini berisikan hasil analisis dari data yang diperoleh, analisis statistik, dan interpretasi hasil.
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisikan kesimpulan dari hasil penelitian yang tentunya dapat menjawab tujuan penelitian dan beberapa saran berdasarkan analisis dan pembahasan yang dilakukan.
6