BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pengajaran satra memp uny ai p eranan p enting dalam mencap ai berbagai asp ek dari tujuan p endidikan dan p engajaran secara umum. Dalam p engajaran satra p eserta didik mamp u men genal diriny a, buday anya, dan buday a orang lain serta mempuny ai kemanp uan analitik dan imajin atif dalam diriny a untuk menanggap i, mengkritis dan merespon hal-hal y ang terjadi disekitarny a. Dengan demikian tujuan p engajaran satra adalah agar siswa memiliki p engetahuan tentang sastrany a, mamp u mengap resiasikan sastra, bersikap p ositif terhadap nilai sastra, karena sastra cerminan keh idupan Dalam k egiatan p embelajaran sastra siswa tidak hany a diarahkan untuk memahami teori sep erti mengen ai ciri-ciri cerpen, unsur-unsur instrisik cerp en tetap i p embelajaran sastra ini diharap kan untuk bagaimana siswa mampu menemuk an unsur-unsur instrisik y ang terkandung dalam cerpen seperti tema, amanat, latar, alur, tokoh, penokohan sudut p andang dan gaya bahasa. Dalam memerankan drama seoran g p emain h arus dap at memb ayangkan latar dan tindakan p elaku dan dap at men ggunakan suara sesuai den gan p emahamanny a terhadap p erasaan dan pikiran pelaku. Bermain drama y an g merup akan p engembangan k eteramp ilan berbicara harus dap at dilatihkan dengan sungguh-sun gguh kep ada siswa sekolah dasar melalui kegiatan p embelajaran. Untuk mengemban gk an keteramp ilan bermain drama seoran g siswa, tentuny a guru harus memilik i d an memah ami berbagai metode, teknik, dan metode p embelajaran seh in gga
`
p embelajaran bermain drama dap at dip ahami oleh siswa, dan menumbuhkan rasa antusias siswa terhadap kegiatan p embelajaran y an g dilakukan Untuk mengetahui p roses pelaksanaan p embelajaran sosiodrama y ang terjad i di lap angan menunjuk an masih b anyak guru Sekolah Dasar (SD) y ang belum dapat men gemb an gkan strategi p embelajaran secara optimal di dalam p roses p embelajaran, sehingga kualitas p endidikan masih rendah. Pen ggun aan p endekatan faktual dan konseptual dalam p embelajaran Bah asa Indonesia leb ih bany ak bersifat informatik, sehin gga menimbu lkan kesan b ahwa Bahasa Indon esia merupakan p elajaran y an g p enuh informasi. secara utuh melaksanakannya, sehingga dap at disimp ulkan bahwa, p embelajaran Berdasarkan hasil p engamatan p eneliti d an pengalaman mengajar guru terhadap pelaksanaan p embelajaran mata p elajaran Bahasa Indonesia p ada siswa kelas V SD Negeri 020271 Binjai Timur diketahui b ahwa kuran gny a kemamp uan siswa dalam memerankan tokoh drama dengan lafal, intonasi, dan eksp resi y ang tep at belum terlihat sesuai karakter tokoh, guru kurang memberikan bimb ingan terhadap tugas yang harus dilakukan siswa sehin gga sebagian b esar siswa kebin gungan dalam memp elajari karakter tokoh y ang akan dip erankan, guru kuran g memberik an p etunjuk y ang jelas kepada siswa dalam melakukan k egiatan kelompok, siswa kurang mengetahui cara-cara men geksp resikan dan men gh ay ati karakter tokoh yang akan d ip erankan.
Dalam silabus mata pelajaran dijabarkan tentan g aktivitas p embelajaran yang harus dilakukan guru p ada setiap keterampilan y ang diajarkan, n amun keny ataanny a guru Bahasa Indonesia di SD Negeri 020271 Binjai Timur belumhanya didominasi guru, d an bersifat informatif bagi siswa.
`
Berdasarkan uraian di atas, mak a untuk men gurangi do minasi guru dalam p roses belajar men gajar bahasa Indonesia perlu digunakan metode p embelajaran y ang menuntut p eran aktif dan keterlibatan lan gsung siswa, sehin gga aktivitas belajar men gajar lebih aktif dan mamp u mendorong siswa lebih kreatif terhadap materi p elajaran y ang diajarkan. Untuk mewujudkan hal tersebut, maka p erlu digunakan metode p embelajaran sosiodrama. M etode sosiodrama san gat dimun gk inkan untuk mewujudk an aktivitas belajar men gajar siswa leb ih kreatif. Pembelajaran sosiodrama dap at digo lon gkan dalam metode p embelajaran sosial. Selama p embelajaran berlan gsung, setiap pemeranan dapat melatih sikap emp ati, simp ati, rasa benci, marah, sen an g, dan p eran lainny a. Pemeranan terbawa dalam peran y ang dimainkanny a, sedangk an p engamat melibatkan diriny a secara emosion al dan berusaha men gid entifikasikan perasaan den gan p erasaan y ang tengah bergejolak dan men guasai p emeranan. Pada p embelajaran sosiodrama p emeranan tidak d ilakukan secara tuntas samp ai masalah dap at dip ecahkan. Hal ini dimaksudkan untuk mengund an g rasa p enasaran siswa y ang men jadi p engamat agar turut aktif mendiskusikan dan mencari jalan ke luar. Den gan d emik ian, diskusi setelah b ermain p eran ak an berlangsun g hidup dan men ggairahkan p eserta didik. Berdasarkan uraian di atas, dap at disimp ulkan bahwa p embelajaran sosiodrama pada dasarnya mampu menin gk atkan kemamp uan siswa dalam bermain p eran y ang diwujudkan dalam satu bentuk p ermainan atau p emeranan tokoh tertentu. Sehin gga p eneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian dengan mengan gk at judul: “MENINGKAT KAN KEMAMPUAN S ISWA DALAM MENGAN ALIS IS UNS UR INS TRINS IK KARYA S AS TRA DENGAN MENGGUNAKAN METODE S OS IODRAMA PAD A MAT ERI
`
CERITA RAKYAT DI KELAS V S D NEGERI 020271 B INJAI TIMUR TAHUN AJARAN 2011/2012”
1.2. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakan g y an g dipap arkan di atas, maka masalah y ang d itemukan diidentifikasik an sebagai berikut: 1. Kurangny a kemamp uan siswa dalam memerankan tokoh drama den gan lafal, intonasi, dan eksp resi y ang tep at belum terlihat sesuai karakter tokoh 2. Guru kurang memb erikan b imbin gan terhadap tugas y ang harus dilakukan siswa sehingga sebagian besar siswa kebin gun gan dalam memp elajari karakter tokoh yang akan dip erankan 3. Guru kurang memberikan p etunjuk y ang jelas kep ada siswa dalam melakukan k egiatan kelomp ok 4. Siswa kuran g mengetahui cara-cara men gekspresikan dan men ghay ati karakter tokoh y ang akan dip erankan 1.3. Pembatasan Masalah Penelitian ini memiliki fokus masalah y aitu menin gkatkan kemamp uan siswa dalam men ganalisis unsur instrinsik (tema, tokoh, karakter tokoh) dengan menggunakan metode sosiodrama p ada materi cerita rakyat bawang merah dan bawang p utih di kelas V SD 020271 Binjai Timur Tahun Ajaran 2011/2012.
1.4. Perumusan Masalah Berdasarkan masalah p okok tersebut, maka rumusan masalah ini dap at diuraikan sebagai b erikut: “Apakah kemamp uan siswa dalam menganalisis unsur instrinsik kary a
`
sastra (tema, tokoh, karakter tokoh) dapat meningk at dengan men ggunakan metode sosiodrama p ada materi cerita raky at di kelas V SD Negeri 020271 Binjai Timur Tahun Ajaran 2011/2012?”
1.5. Tujuan Penelitian Penelitian in i bertujuan untuk men ingkatkan kemamp uan siswa dalam men gan alisis unsur instrinsik kary a sastra (tema, tokoh, karakter tokoh) dengan menggunakan metode sosiodrama p ada materi cerita raky at di kelas V SD Negeri 020271 Binjai Timur Tahun Ajaran 2011/2012.
1.6. Manfaat Penelitian M anfaat y ang dip eroleh dari p enelitian ini antara lain: 1. Manfaat teoretis Sebagai bahan p engemban gan ilmu p engetahuan dalam ran gka p enyelenggara pendidikan serta arti pentingny a p roses belajar mengajar yan g d ilaksan akan d en gan perencanaan matan g, kelen gkap an alat dan media p embelajaran y an g digun akan, sarana dan p rasarana belajar yang memadai d an hal-hal yang berhubun gan d engan pemenuhan kebutuhan p eny elenggaraan p roses belajar men gajar. 2. Manfaat p raktis a) Siswa, y aitu: (1) M eningkatny a kemamp uan kerja sama, dan k emamp uan berkomunikasi, dan (2) siswa terlibat aktif dan memilik i p eran p enting dalam p roses belajar men gajar.
`
b) Guru, y aitu: (1) sebagai bahan masukan y ang bersifat konstruktif dalam melaksan akan p embelajaran secara lebih bervariatif, dan (2) sebagai bahan informasi tentang kemajuan belajar siswa. c) Sekolah, y aitu: sebagai bahan informasi penting dan telaah p ustaka dalam rangka p embinaan dan p engelolaan tenaga guru profesional dalam menjalankan tu gas dan fungsiny a terkait dengan proses belajar men gajar di kelas. d) Peneliti, y aitu: sebagai bahan informasi dan telaah p ustaka p elaksanaan p enelitian sejenis.
`