1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsipprinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan (Depdiknas, 2006:142). Pembelajaran IPA merupakan hal yang sangat penting untuk dipelajari siswa, karena melalui pembelajaran IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik khususnya untuk mempelajari alam sekitar. Melalui pembelajaran IPA secara langsung diharapkan siswa dapat tanggap dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapi dalam kehidupannya. Pada pelajaran IPA kelas IV SD/MI terdapat materi pokok tentang struktur daun tumbuhan dengan fungsinya. Materi ini bermanfaat untuk memberikan pemahaman terhadap siswa tentang struktur daun tumbuhan dan fungsinya. Diharapkan dengan menguasai materi tersebut siswa dapat memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Pengamatan yang dilakukan oleh peneliti di kelas IV SDN 4 Sumberanyar
Kecamatan
Banyuputih
Kabupaten
Situbondo
pada
pembelajaran IPA berlangsung ditemukan hal-hal sebagai berikut: 1) Siswa suka berbicara sendiri dan sering mengganggu temannya pada saat pelajaran. Hal tersebut mengganggu konsentrasi siswa lainnya dalam memperhatikan
1
2
pelajaran. 2) Siswa belum aktif dalam mencari atau menemukan sendiri fakta-fakta maupun konsep pengetahuan. 3). Aktivitas siswa dalam pembalajaran belum maksimal, siswa lebih banyak mendengarkan, membaca materi pelajaran, mencatat dan mengerjakan soal. 4). Siswa memperoleh pengetahuan hanya berasal dari guru dan berpatok pada buku paket IPA dan Lembar Kerja Siswa (LKS). Berdasarkan kondisi kelas tersebut, aktivitas belajar siswa pada proses pembelajaran kurang sehingga hal ini berdampak terhadap hasil belajar siswa yang belum maksimal. Rendahnya kualitas hasil belajar siswa juga dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Hal tersebut terbukti dengan hasil wawancara dengan guru kelas IV, faktor internal berasal dari psikologis anak yaitu daya mengingat siswa yang rendah, karena siswa yang berada di lingkungan pedesaan kurang perhatian dan kurang berminat dalam belajar. Selain itu, siswa sulit memahami materi tersebut karena sifat materinya berupa faktafakta dan sulit untuk diingat.
Sedangkan, faktor eksternal berasal dari
sekolah, antara lain: (1). Metode mengajar yang digunakan belum berjalan dengan baik. (2). Media yang digunakan kurang berperan dalam mendukung proses pembelajaran tersebut. (3). Waktu sekolah atau pengajaran IPA dilaksanakan dalam waktu yang terbatas, yaitu 4 jam pelajaran dalam seminggu sehingga siswa sulit untuk menguasai materi yang ada. Temuan di lapangan atau observasi awal yang dilakukan di Kelas IV SDN 4 Sumberanyar Kecamatan Banyuputih Kabupaten Situbondo bahwa masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami konsep struktur daun tumbuhan dengan fungsinya. Hal ini terbukti pada rendahnya
3
hasil belajar siswa pada tahun pelajaran 2011/2012 sebanyak 59% siswa mengalami ketuntasan belajar dan 41% siswa belum mengalami ketuntasan belajar, sedangkan kondisi idealnya 70%-100% dari jumlah siswa mengalami ketuntasan belajar dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan oleh sekolah yaitu 65. Hal tersebut menunjukkan bahwa pada mata pelajaran IPA pokok bahasan struktur daun tumbuhan dengan fungsinya merupakan salah satu permasalahan dalam proses pembelajaran di kelas. Uraian di atas menunjukkan bahwa dalam pembelajaran IPA materi struktur daun tumbuhan dengan fungsinya, siswa mengalami kesulitan belajar karena kurangnya aktivitas siswa dalam memperoleh sendiri fakta, konsep maupun prinsip pengetahuan yang dipelajarinya. Hal tersebut mempengaruhi kurangnya hasil belajar siswa. Salah satu cara agar siswa dapat memperoleh sendiri fakta maupun konsep pengetahuannya tentang struktur daun tumbuhan yaitu melalui pendekatan pembelajaran. Pendekatan pada proses pembelajaran pada dasarnya adalah melakukan proses belajar yang menekankan pada proses untuk memperoleh pengetahuan. Salah satu pendekatan pembelajaran yang cocok dalam pembelajaran IPA yaitu dengan menggunakan Pendekatan Keterampilan Proses (PKP). Hal tersebut sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang menyatakan bahwa pembelajaran IPA di SD/MI menekankan pada pemberian pengalaman belajar secara langsung melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah (Depdiknas, 2006: 142).
4
Penggunaan pendekatan keterampilan proses ini sangat cocok dengan masalah yang dihadapi guru karena melalui penerapan pendekatan keterampilan proses pada pembelajaran IPA tentang struktur daun tumbuhan dengan fungsinya yaitu siswa dapat menemukan dan mengembangkan sendiri fakta-fakta maupun konsep pengetahuannya dengan berlatih keterampilanketerampilan yang ada pada pendekatan keterampilan proses tersebut. Katiyo (2009) mahasiswa Universitas Negeri Malang telah melakukan penelitian dengan menggunakan penerapan pendekatan keterampilan proses pada pelajaran IPA. Hasil dari penelitian tersebut yaitu pendekatan keterampilan
proses
dapat
meningkatkan
kemampuan
guru
dalam
pembelajaran IPA dan penerapan pendekatan keterampilan proses dapat meningkatkan hasil belajar IPA. Berdasarkan pemikiran tersebut, maka penulis tertarik menggunakan pendekatan keterampilan proses pada siswa kelas IV di SDN 4 Sumberanyar dengan judul ”Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA melalui Pendekatan Keterampilan Proses tentang Struktur Daun Tumbuhan dengan Fungsinya Siswa Kelas IV SDN 4 Sumberanyar Kecamatan Banyuputih Kabupaten Situbondo”.
B. Fokus Masalah Penelitian ini difokuskan pada masalah aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV SDN 4 Sumberanyar Kecamatan Banyuputih Kabupaten Situbondo pada pelajaran IPA materi struktur daun tumbuhan dan fungsinya dengan menggunakan pendekatan keterampilan proses.
5
C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, maka dalam penelitian tindakan kelas ini rumusan permasalahnya adalah: 1. Bagaimana pelaksanaan pendekatan keterampilan proses pada pelajaran IPA tentang struktur daun tumbuhan dengan fungsinya siswa kelas IV SDN 4 Sumberanyar Kecamatan Banyuputih Kabupaten Situbondo? 2. Bagaimana peningkatan aktivitas siswa melalui pendekatan keterampilan proses tentang struktur daun tumbuhan dengan fungsinya siswa kelas IV SDN 4 Sumberanyar Kecamatan Banyuputih Kabupaten Situbondo? 3. Bagaimana
peningkatan
hasil
belajar
IPA
melalui
pendekatan
keterampilan proses tentang struktur daun tumbuhan dengan fungsinya siswa kelas IV SDN 4 Sumberanyar Kecamatan Banyuputih Kabupaten Situbondo?
D. Tujuan Penelitian Berdasarkan pada rumusan masalah tersebut, maka tujuan dari penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui pelaksanaan pendekatan keterampilan proses pada pelajaran IPA tentang struktur daun tumbuhan dengan fungsinya siswa kelas IV SDN 4 Sumberanyar Kecamatan Banyuputih Kabupaten Situbondo. 2. Meningkatkan aktivitas siswa melalui pendekatan keterampilan proses tentang struktur daun tumbuhan dengan fungsinya siswa kelas IV SDN 4 Sumberanyar Kecamatan Banyuputih Kabupaten Situbondo.
6
3. Meningkatkan hasil belajar IPA melalui pendekatan keterampilan proses tentang struktur daun tumbuhan dengan fungsinya siswa kelas IV SDN 4 Sumberanyar Kecamatan Banyuputih Kabupaten Situbondo.
E. Manfaat Penelitian Ditinjau dari tujuan penelitian yang telah diuraikan di atas, penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi: 1. Siswa a. Memberikan kemudahan kepada siswa dalam memahami konsep IPA materi struktur daun tumbuhan dengan fungsinya. b. Meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada pelajaran IPA tentang materi struktur daun tumbuhan dengan fungsinya. 2. Guru a. Sebagai acuan oleh guru dalam memilih pendekatan yang tepat untuk mengajarkan IPA pokok bahasan struktur daun tumbuhan dengan fungsinya. b. Menambah wawasan dan pengetahuan guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran melalui penggunaan pendekatan keterampilan proses pada pelajaran IPA. c. Upaya nyata untuk perbaikan dan peningkatan profesional guru dalam proses belajar mengajar di kelas.
7
3. Lembaga Sekolah Dasar a. Sebagai upaya memperbaiki dan menangani masalah hasil belajar yang terjadi pada siswa kelas IV pada pelajaran IPA pokok bahasan struktur daun tumbuhan dengan fungsinya. b. Peningkatan profesional guru sebagai personel kunci sekolah.
F. Batasan Istilah Beberapa istilah yang harus ditegaskan dalam penelitian ini, agar mengarah pada uraian yang lebih spesifik sesuai dengan ruang lingkup penelitian, yaitu: 1. Aktivitas Belajar Hamalik
(2011:179)
menjelaskan
aktivitas
belajar
dapat
didefinisikan sebagai berbagai aktivitas yang diberikan pada pembelajar atau siswa dalam situasi belajar mengajar. Aktivitas yang diamati dalam penelitian ini berupa aktivitas siswa. Data mengenai aktivitas diperoleh dengan cara melakukan pengamatan terhadap aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung dengan menggunakan lembar observasi aktivitas. Selain itu, juga terdapat kemampuan guru pada saat mengajar yaitu berupa pelaksanaan pendekatan keterampilan proses dalam proses pembelajaran Indikator aktivitas siswa yang diamati dalam penelitian ini yaitu (1) Pengamatan (Visual Activities), (2) Berdiskusi (Oral Activities and Listening Activities), (3) Bertanya (Oral Activities), (4) Mengerjakan Lembar Kerja Kelompok (Writing and Mental Activities).
8
2. Hasil Belajar Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah siswa menerima pengalaman belajarnya (Sudjana, 2011:22). Hasil belajar siswa diukur dengan cara menggunakan instrumen tes dalam bentuk soal objektif dan subjektif. Tes digunakan untuk menilai dan mengukur hasil belajar siswa, terutama hasil belajar kognitif berkenaan dengan penguasaan bahan pengajaran tentang struktur daun dengan fungsinya. 3. Pendekatan Keterampilan Proses Pendekatan keterampilan proses adalah pendekatan pembelajaran yang menekankan pada proses belajar dan aktivitas peserta didik dalam memperoleh pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap serta dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Adapun langkah-langkah penerapan pendekatan keterampilan proses yang digunakan sesuai dengan Djamarah (dalam Sanjaya, 2011) menjelaskan langkah-langkah penerapan pendekatan keterampilan proses, meliputi: a. Guru menjelaskan bahan pelajaran atau materi yang diikuti peragaan, demonstrasi, gambar, model, bagan yang sesuai dengan keperluan. b. Guru mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok belajar. c. Siswa
merumuskan
hasil
pengamatan
dengan
merinci,
mengelompokkan atau mengklasifikasikan materi pelajaran yang diserap dari kegiatan pengamatan terhadap bahan pelajaran tersebut.
9
d. Siswa menafsirkan hasil pengelompokkan dengan menunjukkan sifat, hal dan peristiwa atau gejala yang terkandung pada tiap-tiap kelompok. e. Guru menerapkan pengetahuan keterampilan sikap yang ditentukan. f. Siswa mengkomunikasikan hasil kegiatan kepada orang lain dengan diskusi, ceramah dan lain-lain. Adapun jenis keterampilan proses yang dilatihkan kepada siswa meliputi
keterampilan
mengamati,
mengelompokkan,
menafsirkan,
menyimpulkan dan mengkomunikasikan. 4. Ilmu Pengetahuan Alam Trianto (2010:136) menyatakan bahwa IPA adalah suatu kumpulan teori yang sistematis, penerapannya secara umum terbatas pada gejalagejala alam, lahir dan berkembang melalui metode ilmiah seperti observasi dan eksperimen serta menuntut sikap ilmiah seperti rasa ingin tahu, terbuka, jujur, dan sebagainya. 5. Struktur Daun dengan Fungsinya Struktur daun adalah bagian-bagian daun tumbuhan yang terdiri dari tangkai daun, tulang daun, helai daun dan pelepah daun serta daun memiliki beberapa fungsi atau kegunaan bagi tumbuhan tersebut. 6. Pelaksanaan Pelaksanaan adalah suatu proses kegiatan melaksanakan rencana yang telah disusun. Pelaksanaan dalam penelitian ini yaitu melaksanakan tahapan-tahapan penelitian dengan menggunakan pendekatan keterampilan proses meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi.