BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Setiap kegiatan yang dilakukan oleh suatu perusahaan tentu membutuhkan
berbagai sumber daya. Sumber daya yang ada tidak akan berarti apabila tidak dikelola dengan baik. Untuk mengelolanya dibutuhkan sumber daya manusia.Sumber daya manusia mempunyai peran penting bagi perusahaan, karena memiliki bakat, tenaga dan kreativitas yang sangat dibutuhkan untuk menggerakkan perusahaan (Rivai, 2004:48). Perlu disadari bahwa setiap pegawai merupakan sumber daya manusia yang terlibat langsung dalam menjalankan kegiatan perusahaan. Oleh sebab itu perusahaan harus memberikan perhatian secara maksimal pada pegawainya, terutama dari segi kualitas pengetahuan dan keterampilan, sehingga pegawai yang bersangkutan dapat terdorong untuk memberikan segala kemampuan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh perusahaan (Sutrisno, 2009 : 4). Peningkatan kemampuan, pengetahuan dan keterampilan pegawai dapat dilakukan melalui program pelatihan dan pengembangan karir, terutama untuk menghadapi konsumen dengan berbagai gaya dan latar belakangnya. Biro Kepegawaian
Kementrian
Dalam
Negeri
senatiasa
meningkatkan
kualitas
pengetahuan dan keterampilan serta mengubah sikap pegawainya guna mendukung
1
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2
kinerja perusahaan secara keseluruhan, melalui pelatihan dan pengembangan karir. Dengan meningkatnya kualitas pegawai maka menjadikan pegawai sebagai kekayaan perusahaan yang sangat berharga (Mangkunegara, 2000: 64). Pelatihan dan pengembangan karir merupakan usaha untuk mengurangi atau menghilangkan kesenjangan antara hasil pekerjaan dari kemampuan karyawan dengan hasil pekerjaan yang dikehendaki oleh perusahaan dengan segala potensi yang dimilikinya, pegawai dapat terus dilatih dan dimotivasi, sehingga dapat lebih berdaya guna, dan berprestasi optimal guna mencapai tujuan perusahaan (Dessler, 2010: 5). Biro Kepegawaian Kementrian Dalam Negeri adalah instansi yang bergerak di bidang jasa pelayanan Oleh karena itu pelayanan konsumen menjadi perhatian utama perusahaan tersebut. Dari hasil penelitian awal diketahui bahwa, untuk meningkatkan kepuasan karyawan secara periodik melaksanakan program pelatihan dan pengembangan karir pegawai, dengan tujuan kinerja yang dapat diberikan pegawai kepada perusahaan semakin hari semakin lebih baik (I Komang A. dkk :2012). Pengembangan karir telah diberikan kepada semua pegawai pelatihan diberikan guna meningkatkan kemampuan pegawai yang berhubungan dengan pekerjaan pengembangan karir dengan sistem penilaian berbasis kompetensi memberikan kepastian pegawai dalam promosi sehingga pegawai senantiasa melakukan yang terbaik atas pekerjaannya (Syuhadhak, 2007:174). Howell dan Dipboye (1986, dalam Munandar, 2010) memandang kepuasan kerja sebagai hasil keseluruhan dari derajat rasa suka atau tidak sukanya tenaga kerja terhadap berbagai aspek dari pekerjaannya. Dari pengertian di atas, bahwa kepuasan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3
kerja dapat dilihat dari sikap kerja karyawan yang bentuknya positif, sikap kerja karyawan merupakan cerminan dari perasaan karyawan terhadap pekerjaannya. Pada dasarnya kepuasan kerja merupakan hal yang bersifat individual. Setiap individu akan memiliki tingkat kepuasan yang berbeda-beda sesuai dengan sistem nilai-nilai yang berlaku pada dirinya. Kepuasan kerja merupakan hal yang penting dimiliki oleh setiap orang dalam bekerja. Tingkat kepuasan kerja yang tinggi akan mempengaruhi seseorang dalam menyelesaikan pekerjaanya, sehingga tujuan perusahaan dapat dicapai dengan baik. Persepsi setiap pegawai terhadap pengembangan karir bisa berbeda tergantung pada cara pandang pegawai terhadap faktor pengembangan karir. Menurut Siagian (2007:215) semakin baik kesempatan pegawai untuk mengembangkan karirnya maka semakin besar kepuasan kerja pegawai sehingga dapat berdampak pada hasil kerja lebih baik. Pegawai akan mampu dan mau bekerja dengan baik serta memiliki kepuasan kerja yang tinggi apabila pegawai ditempatkan pada posisi jabatan yang sesuai dengan minat dan kemampuan serta dapat memenuhi berbagai kebutuhan dengan melakukan pekerjaan. Pegawai harus ditempatkan pada posisi dan jabatan yang sesuai dengan minat dan kemampuan dengan mempertimbangkan upaya pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia. Pegawai yang merasa puas, maka pegawai memiliki komitmen yang kuat tidak akan mau untuk meninggalkan pekerjaan dan juga berusaha keras untuk mempertahankan, sedangkan apabila kebutuhan pegawai tidak terpenuhi akan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
4
menimbulkan kekecewaan, tidak bergairah untuk bekerja dan prestasi kerja akan menurun, melihat keberadaan pegawai maka pimpinan harus memperhatikan pegawai dan mampu menciptakan suasana yang mendorong kepuasan kerja pegawai. Maka dari itu dalam penelitian ini peneliti ingin membahas mengenai hubungan antara pengembangan karir dengan kepuasaan kerja pada pegawai biro kepegawaian Kementerian Dalam Negeri. Pada penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Inna Mawaddah Ningsih disimpulkan bahwa ada hubungan positif yang sangat signifikan di hotel Malioboro Inn Yogyakarta antara pengembangan karir dengan kepuasan kerja, artinya peningkatan pada pengembangan karir maka akan disertai dengan peningkatan kepuasan kerja dan sebaliknya penurunan pada pengembangan karir maka akan disertai dengan menurunnya kepuasaan kerja. Penelitian terdahulu oleh Nise Septyawati Pengembangan Karir berpengaruh terhadap Kepuasan Kerja Karyawan pada kantor pusat PT. POS INDONESIA (PERSERO) Bandung. Penelitian terdahulu oleh Siti Fatonah disimpulkan bahwa pegawai dengan kepuasan kerja tinggi dan pengembangan karir yang tinggi pula akan lebih meningkatkan karir mereka dalam bekerja. Dalam penilitian ini peneliti memilih Kementrian Dalam Negeri sebagai tempat penelitian.Pemilihan tempat penelitian didasarkan pada keingintahuan peneliti mengenai tingkat kepuasan kerja yang didapat para pegawai di Kementrian Dalam Negeri untuk dapat menjaga kualitas kinerja para pegawai di Kementrian Dalam Negeri.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
5
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, penulis akan meneliti tentang Hubungan Antara Pengembangan Karir Dengan Kepuasaan Kerja Pada Pegawai Biro Kepegawaian Kementerian Dalam Negeri. 1.2
Rumusan Masalah Rumusan masalah penelitian dibuat dengan tujuan untuk mempertanyakan
secara lebih spesifik mengenai masalah apa yang akan dipecahkan melalui penelitian ini tentang apakah ada Hubungan Antara Pengembangan Karir Dengan Kepuasan Kerja Pada Karyawan Biro Kepegawaian Kementrian Dalam Negeri
1.3
Tujuan Penelitian Sejalan dengan permasalahan yang telah dirumuskan di atas, maka tujuan yang
hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui secara empirik hubungan antara pengembangan karir dan kepuasan kerja pegawai Biro Kepegawaian Kementrian Dalam Negeri. 1.4
Kegunaan Penelitian
Kegunaan penelitian ini adalah agar bisa mengetahui seberapa besar Hubungan antara Pengembangan Karir Dengan Kepuasan Kerja pada karyawan Biro Kepegawaian Kementrian Dalam Negeri Kegunaan atau manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
http://digilib.mercubuana.ac.id/
6
1. Kegunaan Praktis Bagi Bagian Humas Biro Kepegawaian Kementrian Dalam Negeri, hasil penelitian diharapkan dapat menjadi masukan yang berguna untuk meningkatkan kinerja pegawai. Bagi penulis, seluruh rangkaian kegiatan dan hasil penelitian diharapkan dapat lebih memantapkan penguasaan fungsi keilmuan yang dipelajari di Universitas Mercubuana. 2.
Kegunaan Akademis Secara akademis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang positif kepada mahasiswa Universitas Mercu Buana khususnya terhadap Fakultas Psikologi khususnya Psikologi Industri dan Organisasi mengenai hubungan antara pengembangan karir dengan kepuasan kerja.
http://digilib.mercubuana.ac.id/