BAB I PENDAHULUAN
A. Rasional 1. Latar Belakang a. Kondisi Nyata MTsN Tlasih Sidoarjo terletak di desa, tepatnya di Jl. Raya Tlasih kecamatan Tulangan
Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur. Tanah
sekolah sepenuhnya milik MTsN Tlasih Sidoarjo. Luas areal seluruhnya 6345 m2. Sekitar sekolah tertutup dikelilingi pagar tembok. Bangunan sekolah pada umumnya dalam kondisi baik. Ruang kelas untuk menunjang kegiatan belajar saat ini dalam kondisi memadai. Pada Tahun pelajaran 2015/2016, MTsN Tlasih mengimplementasikan Kurikulum 2013 untuk kelas VII dan KTSP untuk kelas VIII dan IX. Pada saat ini peserta didik berjumlah 787 siswa dengan 20 rombongan belajar yang terdiri dari : 1) Kelas VII sebanyak tujuh rombongan belajar a) 7A kelas excellent(Sains) terdiri dari 32 peserta didik b) 7B kelas Religi terdiri dari 32 peserta didik c) 7C kelas reguler terdiri dari 42 peserta didik d) 7D kelas reguler terdiri dari 42 peserta didik e) 7E kelas reguler terdiri dari 42 peserta didik f)
7F kelas reguler terdiri dari 40 peserta didik
g) 7G kelas reguler terdiri dari 43 peserta didik 2) Kelas VIII sebanyak tujuh rombongan belajar a) 8A kelas excellent(Sains) terdiri dari 32 peserta didik b) 8B kelas Religi terdiri dari 32 peserta didik c) 8C kelas olahraga terdiri dari 38 peserta didik d) 8D kelas IT terdiri dari 36 peserta didik e) 8E kelas reguler terdiri dari 40 peserta didik f)
8F kelas reguler terdiri dari 39 peserta didik
g) 8G kelas reguler terdiri dari 39 peserta didik
KTSP MTsN Tlasih
1
3) Kelas IX sebanyak enam rombongan belajar a) Kelas IXA-IXC terdiri dari 44 peserta didik b) Kelas IXD terdiri dari 43 peserta didik c) Kelas IXE terdiri dari 42 peserta didik d) Kelas IX-F terdiri dari 41 peserta didik Kondisi pendidik dan tenaga kependidikan berjumlah 56 orang 1). Guru terdiri dari 38 orang , yang terdiri dari 31 orang (PN) ) dan 7 orang (Non PN). Satu orang dengan kualifikasi S-2 , 37 tenaga pendidik berkualifikasi S-1 , satu orang tenaga pendidik berkualifikasi D-1. 2). Tenaga kependidikan berjumlah 17 orang , 4 orang (PN) dan 13 orang (Non PN). 8 orang tenaga kependidikan berkualifikasi S-1, 1 orang dengan kualifikasi D-2, 5 orang berkualifikasi SMA/ sederajat, 2 orang berkualifikasi SMP/sederajat, dan 1 orang berkualifikasi SD. Sarana dan prasarana yang tersedia di MTsN Tlasih Tulangan Sidoarjo antara lain : 1)
Ruang belajar
= 20 ruang
2)
Laboratorium IPA
= 1 ruang
3)
Laboratorium Komputer
= 1 ruang
4)
Laboratorium Bahasa
= 1 ruang
5)
Ruang perpustakaan
= 1 ruang
6)
Ruang UKS
= 2 ruang
7)
Ruang Kopsis
= 1 ruang
8)
Ruang Guru
= 2 ruang
9)
Ruang Kepala Sekolah
= 1 ruang
10)
Ruang BK
= 1 ruang
11)
Ruang TU
= 1 ruang
12)
Ruang multimedia
= 1 ruang
13)
Ruang Mushollah
= 1 ruang
14)
Ruang OSIS
= 1 ruang
15)
Kamar mandi Guru dan Karyawan
= 4 ruang
16)
Kamar mandi Siswa
= 15 ruang
KTSP MTsN Tlasih
2
17)
Lapangan olahraga a) Bola volly
= 2 lapangan
b) Sepak bola
= 1 lapangan
c) Tenis meja
= 2 lapangan
d) Lompat jauh
= 1 lapangan
18)
Ruang Multimedia
= 1 ruang
19)
Green House
= 1 lokasi
20)
Tempat parkir siswa
= 1 lokasi
21)
Tempat parkir guru
= 2 lokasi
22)
Kantin
= 4 ruang
23)
Gudang
= 1 ruang
24)
Pos Keamanan
= 1 ruang
25)
Kendaraan operasional
= 1 unit sepeda motor
b. Kondisi Ideal 1). Undang-Undang Sisdiknas dan Peraturan Pemerintah Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2013 tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pada pasal 77A ayat (1) dan ayat (2), serta Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan 81A tahun 2013 tentang implementasi kurikulum. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 61 tahun 2014 tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang mengamanatkan KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. Pengembangan KTSP jenjang pendidikan dasar dan menengah mengacu pada Standar Nasional Pendidikan , Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum, dan pedoman Implementasi Kurikulum. KTSP dikembangkan oleh satuan pendidikan dengan melibatkan komite sekolah/ madrasah, dan kemudian disahkan oleh kepala dinas pendidikan atau kantor kementrian agama provinsi dan kabupaten/ kota sesuai kewenangannya. Selain dari itu Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 117 tahun 2014 tentang
KTSP MTsN Tlasih
3
implementasi kurikulum 2013 di Madrasah. penyusunan KTSP juga harus mengikuti ketentuan lain yang menyangkut kurikulum dalam Pergub No 188 / KPTS/ 103 tahun 2005 dan Perbup Nomor 63 tahun 2011. 2). Pengembangan berpedoman pada SKL dan SI a) Pengembangan kurikulum kelas VII Kompetensi
Lulusan
SMP/MTs/
berdasarkan
peraturan
pemerintah nomor 54 tahun 2013 tentang standar kompetensi lulusan pendidikan dasar dan menengah adalah sebagai berikut: Kualifikasi Kemampuan Dimensi Sikap
Pengetahuan
Keterampilan
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian yang tampak mata. Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang dipelajari disekolah dan sumber lain sejenis.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 64 tahun 2013 tentang standar proses, dalam usaha mencapai Standar Kompetensi Lulusan sebagaimana telah ditetapkan untuk setiap satuan dan jenjang pendidikan, penguasaan kompetensi lulusan dikelompokkan menjadi beberapa Tingkat Kompetensi. Tingkat kompetensi menunjukkan tahapan yang harus dilalui untuk mencapai kompetensi lulusan yang telah ditetapkan dalam Standar Kompetensi Lulusan.
KTSP MTsN Tlasih
4
Tingkat Kompetensi dikembangkan berdasarkan kriteria; (1) Tingkat perkembangan peserta didik, (2) Kualifikasi kompetensi Indonesia, (3) Penguasaan kompetensi yang berjenjang. Selain itu Tingkat Kompetensi juga memperhatikan; tingkat kerumitan/kompleksitas kompetensi, fungsi satuan pendidikan, dan keterpaduan antar jenjang yang relevan. Berdasarkan Tingkat Kompetensi tersebut ditetapkan Kompetensi yang bersifat
generik
yang
selanjutnya
digunakan
sebagai
acuan
dalam
mengembangkan Kompetensi yang bersifat spesifik dan ruang lingkup materi untuk setiap muatan kurikulum. Kompetensi yang bersifat generik mencakup 3 (tiga) ranah yakni sikap, pengetahuan dan keterampilan. Ranah sikap dipilah menjadi sikap spiritual dan sikap sosial. Adapun tingkat kompetensi tingkat Kelas VII-VIII SMP/MTs/SMPLB/PAKET B sebagai berikut: Kompetensi Deskripsi Kompetensi Sikap 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang spiritual dianutnya Sikap Sosial
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
Pengetahuan
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
Keterampilan
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
KTSP MTsN Tlasih
5
Tingkat Kompetensi dan ruang lingkup materi diterapkan untuk setiap muatan sebagaimana diatur dalam Pasal 77I ayat (1), Pasal 77C ayat (1), dan Pasal 77K ayat (2), ayat (4) dan ayat (5) Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 Tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan sebagai berikut. 1.
Muatan Pendidikan Agama yang terdiri dari: a.Al-Qur’an Hadits b.Aqidah c. Fikih d.Sejarah Kebudayaan Islam
Tingkat Kompe -tensi 4
Tingkat kelas VIIVIII
KTSP MTsN Tlasih
Kompetensi
- Menghayati dan memahami kandungan ayat-ayat Alquran pilihan dan hadis yang terkait - Memahami dan mencontohkan sikap-sikap terpuji yang berkaitan dengan akhlakul karimah - Meneladani dan memahami perjuangan Nabi Muhammad saw. periode Mekah dan Madinah, sikap terpuji khulafaurrasyidin, semangat ilmuwan muslim dalam menumbuhkembangkan ilmu pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari - Memahami makna rukun iman, Asmaul-Husna dan surat dan ayat pilihan serta hadis terkait - Memahami hikmah puasa wajib dan sunnah, penetapan makanan dan minuman yang halal dan haram berdasarkan Alquran dan Hadis - Membaca dan Menunjukkan
Ruang lingkup materi Alquran dan Hadis Ayat-ayat Alquran pilihan dan hadis terkait - Bacaan ayat-ayat Alquran pilihan Q.S. Al- Mujadilah (58): 11 dan Q.S. Ar-Rahman (55): 33, Q.S. An-Nisa (4): 8, Q.S.An-Nisa (4):146, Q.S. AlBaqarah (2):153, dan Q.S. Ali Imran (3):134, Q.S. Al-Anfal (8): 27, Q.S. Al-Ahqaf (46): 13, Q.S. AlFurqan (25):63; Q.S. Al Isra’(17): 27; Q.S. An Nahl (16):114; Q.S. AlMaidah (5): 90– 91 dan 32 - Hafalan ayat-ayat
6
hafalan surah dan ayat pilihan serta hadis terkait dengan tartil dan lancar - Mencontohkan perilaku sesuai dengan akhlakul karimah - Memahami dan Mempraktikkan tata cara bersuci, shalat wajib dan shalat sunnah, shalat jamak dan qashar, shalat berjamaah dan munfarid, sujud syukur, sujud sahwi, dan sujud tilawah - Merekonstruksi sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan sampai masa Umayyah dan masa Abbasiyah untuk kehidupan sehari-hari
KTSP MTsN Tlasih
Alquran pilihan - Kandungan ayatayat Alquran pilihan dan hadis terkait - Perilaku yang mencerminkan pemahaman terhadap ayat-ayat Alquran pilihan dan hadis terkait Aqidah - Allah SWT - Asmaul Husna: : Al-’Alim, alKhabir, as-Sami’, dan al-Bashir - Malaikat Allah SWT - Kitab suci Alquran - Nabi Muhammad saw. - Rasul Allah SWT - Dalil-dalil tentang keimanan - Perilaku yang mencerminkan keimanan. Akhlak dan Budi Pekerti - Amanah dan perilaku yang mencerminkan sifat amanah - Istiqamah dan perilaku yang mencerminkan sifat istiqamah - Perilaku rendah hati dan hemat - Gemar beramal dan berbaik sangka - Sikap sabar, ikhlas dan pemaaf - Jujur dan perilaku yang mencerminkan
7
sifat jujur - Hormat dan patuh kepada orang tua dan guru serta perilaku yang mencerminkan sifat hormat dan patuh - Empati dan perilaku yang mencerminkan sifat empati Fiqih - Bersuci dari hadas kecil dan hadas besar - Shalat wajib dan shalat sunnah, shalat berjamaah, shalat munfarid - Shalat Jumat - Shalat jamak dan shalat qasar - Sujud syukur, sujud sahwi, sujud tilawah Sejarah Peradaban Islam - Dakwah Rasulullah saw. periode Mekah dan Madinah - Sikap dan perilaku terpuji khulafaurrasyidin - Pertumbuhan ilmu pengetahuan pada masa Umayyah dan Abbasiyah. - Semangat ilmuwan muslim dalam menumbuh kembangkan ilmu pengetahuan dalam
KTSP MTsN Tlasih
8
kehidupan sehari-hari 2. Muatan Pendidikan Kewarganegaraan Tingkat Kompe -tensi 4
Tingkat kelas VIIVIII
Kompetensi
- Menjelaskan komitmen para pendiri Negara dalam merumuskan dan menetapkan Pancasila - Menganalisis proses pengesahan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945 - Menunjukkan sikap toleransi dalam makna keberagaman dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika - Menjelaskan karakteristik daerah tempat tinggalnya dalam kerangka NKRI - Menunjukkan perilaku menghargai dengan dasar: moral, norma, prinsip dan spirit kewarganegaraan
3. Muatan Bahasa Indonesia Tingkat Tingkat Kompetensi Kompe kelas -tensi 4 VII- Memiliki perilaku jujur, VIII percaya diri, tanggung jawab, kreatif, peduli, santun dalam merespons berbagai hal secara pribadi
KTSP MTsN Tlasih
Ruang lingkup materi - Komitmen para pendiri Negara dalam merumuskan dan menetapkan Pancasila - Proses perumusan dan pengesahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 - Norma hukum dan kepatutan yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara - Harmoni keutuhan wilayah dan kehidupan dalam konteks NKRI - Makna keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan gender dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Ruang lingkup materi - Struktur teks genre cerita (teks cerita pendek, teks cerita moral, teks cerita biografi, teks cerita
9
- Mengenal konteks budaya dan konteks sosial, satuan kebahasaan, serta unsur paralinguistik dalam penyajian teks - Mengenal bentuk dan ciri teks dalam genre cerita, faktual, dan tanggapan - Memahami teks dalam genre cerita, faktual, dan tanggapan - Mengklasifikasi teks dalam genre cerita, faktual, dan tanggapan - Menemukan makna teks dalam genre cerita, faktual, dan tanggapan - Menyajikan teks dalam genre cerita, faktual, dan tanggapan secara lisan dan tulis
prosedur), genre faktual (hasil observasi, teks eksplanasi), genre tanggapan (teks tanggapan deskriptif, teks eksposisi, teks diskusi, teks ulasan) - Konteks budaya, norma, serta konteks sosial yang melatarbelakangi lahirnya jenis teks - Satuan bahasa pembentuk teks: bunyi bahasa, fonem, morfem, kata, kelas kata, frasa, klausa - Penanda kebahasaan dalam teks - Paralinguistik (lafal, kelantangan, intonasi, tempo, gestur, dan mimik)
4. Bahasa Arab 4
VII
-Mengenal struktur teks dan unsur kebahasaan yang berkaitan dengan
التعريف بالنفس وبالعاملين في المدرسة sesuai dengan konteks penggunaannya. -Memahami struktur teks dan unsur kebahasaan pada teks untuk menyatakan dan menanyakan tentang fungsi
المرافق
واألدوات المدرسيةsesuai dengan konteks penggunaannya. -Mengidentifikasi struktur teks dan unsur
KTSP MTsN Tlasih
- struktur teks dan unsur kebahasaan yang berkaitan dengan التعريف
بالنفس وبالعاملين في المدرسة - struktur teks dan unsur kebahasaan pada teks untuk menyatakan dan menanyakan tentang
10
kebahasaan pada teks untuk menyatakan dan menanyakan tentang fungsi األلوان sesuai dengan konteks penggunaannya. -Mendeskripsikan struktur teks dan unsur kebahasaan tentang topik
التعريف بالنفس
وبالعاملين في المدرسة -Mendeskripsikan struktur teks dan unsur kebahasaan tentang topik
المرافق
واألدوات المدرسية -Mendeskripsikan struktur teks dan unsur kebahasaan tentang topik األلوانc. - Mengetahui struktur teks dan unsur kebahasaan yang berkaitan dengan
العنوانsesuai dengan konteks penggunaannya. - Memahami struktur teks dan unsur kebahasaan pada teks untuk menyatakan dan menanyakan tentang بيتيsesuai dengan konteks penggunaannya. -Mengidentifikasi struktur teks dan unsur kebahasaan pada teks untuk menyatakan dan menanyakan tentang
من يوميات
األسرةsesuai dengan konteks penggunaannya. -Mendeskripsikan struktur teks dan unsur kebahasaan dar teks deskriptif tentang
العنوان -Mendeskripsikan struktur teks dan unsur kebahasaan dar teks deskriptif tentang
بيتي -Mendeskripsikan struktur teks dan unsur kebahasaan dar teks deskriptif tentang من
يوميات األسرة
KTSP MTsN Tlasih
المرافق واألدوات المدرسية fungsi
-struktur teks dan unsur kebahasaan pada teks untuk menyatakan dan menanyakan tentang fungsi األلوان - struktur teks dan unsur kebahasaan tentang
التعريف بالنفس وبالعاملين في المدرسة - struktur teks dan topik
unsur kebahasaan tentang
المرافق واألدوات المدرسية - struktur teks dan topik
unsur kebahasaan tentang topik األلوان -struktur teks dan unsur kebahasaan yang berkaitan dengan العنوانs - struktur teks dan unsur kebahasaan pada teks untuk menyatakan dan menanyakan tentang بيتي -struktur teks dan unsur kebahasaan pada teks untuk menyatakan dan menanyakan
11
tentang
من يوميات
األسرة -struktur teks dan unsur kebahasaan dar teks deskriptif tentang
العنوان - struktur teks dan unsur kebahasaan dar teks deskriptif tentang
بيتي - struktur teks dan unsur kebahasaan dar teks deskriptif tentang من يوميات
األسرة 5. Muatan Matematika Tingkat Tingkat Kompetensi Kompe- Kelas tensi - Menunjukkan sikap logis, kritis,analitis, cermat dan teliti,bertanggung jawab, responsif, dan tidak mudah menyerah dalam memecahkan masalah - Memiliki rasa ingin tahu, percaya diri, dan ketertarikan padamatematika - Memiliki rasa percaya pada daya dan kegunaan matematika, yang terbentuk melalui pengalaman belajar - Memiliki sikap terbuka, santun,objektif dalam interaksi kelompok maupun aktivitas seharihari - Memiliki kemampuan
KTSP MTsN Tlasih
Ruang lingkup kompetensi
-Bilangan Rasional - Aljabar (pengenalan) - Geometri (termasuk transformasi) - Statistika dan Peluang - Himpunan
12
mengkomunikasikan gagasan matematika dengan jelas - Mengidentifikasi pola dan menggunakannya untuk menduga perumuman/aturan umum dan memberikan prediksi - Memahami konsep bilangan rasional dilengkapi operasi dan urutan - Mengenal bentuk aljabar sederhana (linear, kuadrat) - Memanfaatkan interpretasi geometri fungsi kuadrat dalam menyelesaikan persamaan - Memahami konsep himpunan dan operasinya serta fungsi dan menyajikan (diagram, tabel, grafik) 6. Muatan Ilmu Pengetahuan Alam Tingkat Tingkat Kompetensi Kompe- Kelas tensi 4 VII-VIII - Menunjukkan perilaku keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai hasil dari penyelidikan terhadap objek IPA - Memiliki sikap ilmiah: rasa ingin tahu, logis, kritis, analitis, jujur, dan tanggung jawab melalui IPA - Mengajukan pertanyaan tentang fenomena IPA, melaksanakan percobaan, mencatat dan menyajikan hasil penyelidikan dalam bentuk tabel dan grafik, menyimpulkan, serta melaporkan hasil penyelidikan secara lisan maupun tertulis untuk menjawab pertanyaan tersebut - Memahami konsep dan prinsip IPA serta saling keterkaitannya dan diterapkan dalam
KTSP MTsN Tlasih
Ruang lingkup kompetensi
- Ciri-ciri dan klasifikasi makhluk hidup, sistem organisasi kehidupan - Sistem pernafasan, pencernaan, peredaran darah, struktur rangka, otot, struktur dan fungsi sistem ekskresi pada manusia - Fotosintesis, respirasi, dan struktur jaringan tumbuhan - Perubahan fisika dan kimia, karakteristik zat, sifat bahan dan pemanfaatannya - Pengukuran, gerak, gaya, tekanan, energi, dan usaha - Getaran, gelombang, bunyi, cahaya, dan alat optik
13
menyelesaikan masalah
7.Muatan Ilmu Pengetahuan Sosial Tingkat Tingkat Kompetensi Kompe- Kelas tensi 4 VIIMenghargai dan memiliki VIII perilaku sebagai warga negara Indonesia yang dapat melakukan perubahan dan keberlanjutan kehidupan melalui interaksi sosial dan alam yang sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya - Memahami aspek keruangan dan konektivitas antar ruang dan waktu dalam lingkup regional dan nasional pada perubahan dan keberlanjutan kehidupan masyarakat Indonesia pada zaman praaksara sampai zaman pergerakan kebangsaan - Memahami jenis, fungsi, dan peran kelembagaan dinamika interaksi sosial dalam mendukung keberlanjutan kehidupan masyarakat - Mengemukakan pendapat mengenai masalah sosial masyarakat Indonesia dalam lingkup regional dan nasional, serta mampu memecahkan masalah sosial sederhana melalui dinamika interaksi sosial di lingkungan sekitarnya
KTSP MTsN Tlasih
- Suhu dan kalor - Zat aditif makanan, zat adiktif dan psikotropika - Struktur bumi dan tata surya - Interaksi antar makhluk hidup dan lingkungan, pencemaran dan pemanasan global
Ruang lingkup Kompetensi
Manusia, tempat, dan lingkungan - keruangan dan konektivitas antar ruang dan waktu dalam lingkup regional - keruangan dan konektivitas antar ruang dan waktu dalam lingkup nasional Keberlanjutan, perubahan dan waktu, - aspek geografis, ekonomi, budaya, pendidikan dan politik - zaman praaksara, zaman Hindu- Buddha dan zaman Islam - zaman penjajahan dan zaman pergerakan kebangsaan Sistem sosial dan budaya - Jenis, fungsi dan peran kelembagaan sosial, budaya ekonomi, dan politik - Dinamika interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi
14
8. Muatan Bahasa Inggris Tingkat Tingkat Kompetensi Kompe- kelas tensi 4 VII-VIII Mensyukuri nikmat belajar Bahasa Inggris sebagai alat komunikasi untuk lingkup Internasional - Menunjukkan perilaku yang berterima dalam lingkungan personal dan sosial budaya; - Mengidentifikasi fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan dari teks sangat pendek dan sederhana; - Berkomunikasi secara interpersonal, transaksional, dan fungsional tentang diri sendiri, keluarga, orang lain, dan objek yang kongkrit dan imajinatif, yang terdekat dengan kehidupan dan kegiatan siswa sehari-hari di rumah, sekolah, dan masyarakat - Menyusun teks lisan dan tulis, sangat pendek dan sederhana, dengan menggunakan struktur teks secara urut dan runtut serta unsur kebahasaan secara akurat dan berterima 9. Muatan Seni Budaya Tingkat Tingkat Kompetensi Kompe- Kelas tensi 4 VII- Menunjukkan rasa kagum VIII terhadap karya seni budaya dalam konteks anugerah Tuhan Yang Maha Esa - Menunjukkan perilaku rasa ingin tahu, peduli lingkungan, kerjasama, jujur, percaya diri, dan
KTSP MTsN Tlasih
Ruang lingkup Kompetensi
- Teks-teks: label nama, daftar barang, instruksi, rambu, tanda peringatan, undangan pribadi, ucapan selamat, recount, pengumuman, naratif, deskriptif, dan lagu, dalam wacana interpersonal, transaksional, dan fungsional pada tataran literasi fungsional - Struktur teks interpersonal, transaksional, dan fungsional - Keterampilan mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis teks interpersonal, transaksional, dan fungsional yang tercakup - Unsur-unsur kebahasaan - Frasa sangat pendek dan sederhana - Modalitas: dengan batasan makna yang jelas
Ruang lingkup
- Apresiasi dan kreasi karya seni rupa (ragam hias pada tekstil dan kayu, gambar model, gambar ilustrasi) - Apresiasi dan reasi/rekreasi (cipta-ulang) seni musik (Teknik vokal secara
15
mandiri dalam berkarya seni budaya - Memahami keberagaman karya dan nilai seni budaya - Membandingkan masingmasingkarya seni dan nilai seni budaya untuk menemukenali/merasakan keunikan/keindahan - Menghargai, memiliki kepekaan dan rasa bangga terhadap karya dan nilai seni budaya - Memahami teknik dasar karya seni budaya - Menerapkan teknik dalam penciptaan karya seni budaya
perseorangan dan kelompok, instrumen musik dan ansambel sederhana, lagu nusantara daerah setempat dan daerah lain, instrumen music tradisional) - Apresiasi dan kreasi karya seni tari (gerak tari dalam kaitannya dengan ruang, waktu, tenaga, iringan, level, dan pola lantai serta tari nusantara daerah setempat dan daerah lain) - Apresiasi dan kreasi karya teater (olah tubuh, olah suara, olah rasa, konsep dan naskah drama, teknik pementasan, serta teater nusantara daerah setempat dan daerah lain)
10. Muatan Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Tingkat Tingkat Kompetensi Ruang Lingkup Kompe- Kelas tensi 4 VII- Memahami konsep dan Aktivitas fisik dan berbagai VIII mempraktikkan keterampilan gerakan dasar Olahraga gerak fundamental, variasi dan - Teknik dasar Permainan kombinasi keterampilan gerak bola permainan bola besar, bola kecil, besar: dan atletik - sepak bola, bola voli, dan - Memahami konsep dan bola basket mempraktikkan keterampilan - permainan bola kecil: gerak fundamental, variasi dan bulutangkis, kasti/softball, kombinasi keterampilan gerak dan olahraga beladiri tenis - Memahami konsep dan - aktivitas fisik melalui mempraktikkan mengukur atletik: jalan cepat, lari cepat, komponen kebugaran jasmani lompat jauh, dan tolak peluru terkait kesehatan dan - Aktivitas fisik teknik dasar keterampilan beladiri: pencak silat, karate, - Memahami konsep dan dan mempraktikkan gabungan pola taekwondo, gerak dominan menuju teknik - Aktivitas fisik dan dasar senam lantai sederhana komponen - Memahami konsep dan kebugaran terkait kesehatan: mempraktikkan variasi kekuatan, daya tahan,
KTSP MTsN Tlasih
16
rangkaian aktivitas gerak ritmik variasi dalam bentuk rangkaian sederhana - Memahami dan mempraktikkan gerak dasar tiga gaya renang yang berbeda - Memahami dan menyajikan manfaat jangka panjang dari partisipasi dalam aktivitas fisik secara teratur, pola makan sehat, bergizi dan seimbang, bahaya seks bebas, NAPZA, dan obat berbahaya, serta mempraktikkan tindakan P3K pada cidera ringan - Menunjukkan perilaku sportif, bertanggung jawab, menghargai perbedaan, toleransi, bekerja sama, dan disiplin
11. Muatan Prakarya Tingkat Tingkat Kompetensi Kompe- Kelas tensi 4 VII- Menunjukkan rasa kagum VIII terhadap karya prakarya dalam konteks anugerah Tuhan Yang Maha Esa - Menunjukkan perilaku rasa ingin tahu, peduli lingkungan, kerjasama, jujur, percaya diri, dan mandiri dalam berkarya prakarya - Memahami dan membandingkan desain karya - Mengidentifikasi dan mendeskripsikan proses pembuatan karya - membuat dan memodifikasi
KTSP MTsN Tlasih
kelenturan, dan komposisi tubuh, dan terkait keterampilan: kecepatan, ketepatan, kelincahan, keseimbangan, dan koordinasi - Aktivitas fisik Senam: head stand –, hand stand – melenting ke depan, - Rangkaian aktivitas ritmik senam dengan musik dan aerobik terkoordinasi dengan baik - Aktivitas fisik melalui rangkaian renang gaya bebas, gaya punggung, dan gaya dada Kesehatan - P3K, pencegahan berbagai penyakit dan bahaya dari seks bebas, NAPZA dan obat berbahaya lainnya, dan makan bergizi
Ruang lingkup Kompetensi
Apresiasi dan kreasi Prakarya (kerajinan) - Kerajinan bahan alam dan buatan, dan modifikasinya, serta pengemasannya - Kerajinan dan pengemasan dari bahan limbah organik dan anorganik bahan lunak atau keras dan modifikasinya Apresiasi dan kreasi Prakarya (Rekayasa) - Alat penjernih air dari
17
Karya
bahan alami dan buatan - Produk sederhana dan mainan menggunakan teknologi mekanik - Produk sederhana menggunakan teknologi elektronika Apresiasi dan kreasi prakarya (Budidaya) - Budidaya tanaman sayuran dan obat, serta memodifikasi media tanamnya - Wadah budidaya dan pemeliharaan ikan konsumsi dan ikan hias Apresiasi dan kreasi prakarya (pengolahan) - Olahan pangan buah dan sayuran menjadi minuman segar, minuman kesehatan, menjadi makanan cepat saji - Olahan non pangan dari hasil samping bahan pangan nabati menjadi bahan dasar kerajinan - Olahan bahan pangan serealia dan umbi menjadi makanan dan bahan pangan setengah jadi - Olahan dari hasil samping serealia dan umbi menjadi produk non pangan
b) Kelas VIII dan kelas IX implementasi KTSP Struktur dan muatan KTSP pada jenjang pendidikan dasar dan menengah yang tertuang dalam Standart Isi (SI) meliputi lima kelompok mata pelajaran sebagai berikut: 1). Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia 2). Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
KTSP MTsN Tlasih
18
3). Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi 4). Kelompok mata pelajaran estetika 5). Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan Cakupan setiap kelompok mata pelajaran disajikan pada Tabel 1. Tabel 1. Cakupan Kelompok Mata Pelajaran No 1.
Kelompok Mata Cakupan Pelajaran Agama dan Kelompok mata pelajaran agama dan Akhlak Mulia akhlak mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama.
2.
Kewarganegaraan dan Kepribadian
3.
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
KTSP MTsN Tlasih
Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia. Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negara, penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SMP/MTs/SMPLB dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi dasar ilmu pengetahuan dan teknologi serta membudayakan berpikir ilmiah secara kritis, kreatif dan mandiri.
19
No 4.
5.
Kelompok Mata Cakupan Pelajaran Estetika Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni. Kemampuan mengapresiasi dan mengekspresikan keindahan serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam kehidupan individual sehingga mampu menikmati dan mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis. Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan pada SMP/MTs/SMPLB dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sportivitas dan kesadaran hidup sehat. Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual ataupun yang bersifat kolektif kemasyarakatan seperti keterbebasan dari perilaku seksual bebas, kecanduan narkoba, HIV/AIDS, demam berdarah, muntaber, dan penyakit lain yang potensial untuk mewabah.
Struktur dan muatan KTSP pada jenjang pendidikan dasar dan menengah yang tertuang dalam standar kompetensi lulusan meliputi empat belas mata pelajaran pokok dan muatan lokal yang tertuang dalam uraian berikut: 1). Al-Qur'an-Hadis a) Memahami dan mencintai al-Qur'an dan hadis sebagai pedoman hidup umat Islam.
KTSP MTsN Tlasih
20
b) Meningkatkan pemahaman al-Qur'an, al-Faatihah, dan surat pendek pilihan melalui upaya penerapan cara membacanya, menangkap
maknanya,
memahami
kandungan
isinya,
dan
mengaitkannya dengan fenomena kehidupan. c) Menghafal dan memahami makna hadis-hadis yang terkait dengan tema isi kandungan surat atau ayat sesuai dengan tingkat perkembangan anak. 2). Akidah-Akhlak a. Meningkatkan pemahaman dan keyakinan terhadap rukun iman melalui pembuktian dengan dalil naqli dan aqli, serta pemahaman dan penghayatan terhadap al-asma'al-husna dengan menunjukkan ciri-ciri/tanda-tanda perilaku seseorang dalam fenomena kehidupan dan pengamalannya dalam kehidupan sehari-hari. b. Membiasakan akhlak terpuji seperti ikhlas, taat, khauf, taubat, tawakal, ikhtiar, sabar, syukur, qana’ah, tawadhu’, husnuzh-zhan, tasamuh, ta’awun, berilmu, kreatif, produktif dan pergaulan remaja, serta menghindari akhlak tercela seperti riya, nifak, ananiah, putus asa, marah, tamak, takabur, hasad, dendam, ghibah, fitnah, dan namimah. 3). Fikih Memahami ketentuan hukum Islam yang berkaitan dengan ibadah mahdah dan muamalah serta dapat mempraktikkan dengan benar dalam kehidupan sehari-hari. 4). Sejarah Kebudayaan Islam a) Meningkatkan pengenalan dan kemampuan mengambil ibrah terhadap peristiwa penting sejarah kebudayaan Islam mulai perkembangan masyarakat Islam pada masa Nabi Muhammad SAW dan para khulafaurrasyidin, Bani Umaiyah, Abbasiyah, AlAyyubiyah sampai dengan perkembangan Islam di Indonesia.
KTSP MTsN Tlasih
21
b) Mengapresiasi fakta dan makna peristiwa-peristiwa bersejarah dan mengaitkannya dengan fenomena kehidupan sosial, budaya, politik, ekonomi, iptek dan seni. c) Meneladani nilai-nilai dan tokoh-tokoh yang berprestasi dalam peristiwa bersejarah. 5). Bahasa Arab a). Menyimak Mampu memahami wacana lisan melalui kegiatan mendengarkan (berbentuk gagasan atau dialog sederhana) tentang identitas diri, rumah, keluarga, menanyakan alamat, jam, aktivitas di madrasah, aktivitas di rumah, profesi, cita-cita, kegiatan keagamaan, dan lingkungan sekitar kita. b). Berbicara Mampu mengungkapkan pikiran, gagasan, perasaan, pengalaman serta informasi melalui kegiatan bercerita dan bertanya jawab tentang identitas diri, rumah, keluarga, menanyakan alamat, jam, aktivitas di madrasah, aktivitas di rumah, profesi, cita-cita, kegiatan keagamaan, dan lingkungan sekitar kita. c). Membaca Mampu memahami berbagai
ragam teks tulis
dalam bentuk
gagasan atau dialog sederhana, melalui kegiatan membaca, menganalisis dan menemukan pokok pikiran tentang identitas diri, rumah, keluarga, menanyakan alamat, jam, aktivitas di madrasah, aktivitas di rumah, profesi, cita-cita,
kegiatan
keagamaan, dan lingkungan sekitar kita. d). Menulis Mampu mengungkapkan pikiran, gagasan, perasaan, pengalaman dan informasi melalui kegiatan menulis pikiran tentang identitas diri, rumah, keluarga, menanyakan alamat, jam, aktivitas di madrasah, aktivitas di rumah, profesi, cita-cita,
kegiatan
keagamaan, dan lingkungan sekitar kita.
KTSP MTsN Tlasih
22
6). Pendidikan Kewarganegaraan SMP/MTs a). Memahami dan menunjukkan sikap positif terhadap norma-norma kebiasaan, adat istiadat, dan peraturan,
dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara b). Menjelaskan makna proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia sesuai dengan suasana kebatinan konstitusi pertama c). Menghargai perbedaan dan kemerdekaan dalam mengemukakan pendapat dengan bertanggung jawab d). Menampilkan perilaku yang baik sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 e). Menunjukkan sikap positif terhadap pelaksanaan kehidupan demokrasi dan kedaulatan rakyat f). Menjelaskan makna otonomi daerah, dan hubungan antara pemerintahan pusat dan daerah g). Menunjukkan sikap kritis dan apresiatif terhadap dampak globalisasi h).Memahami
prestasi
diri
untuk
berprestasi
sesuai
dengan
keindividuannya 7). Bahasa Indonesia SMP/MTs a). Mendengarkan Memahami wacana lisan dalam kegiatan wawancara, pelaporan, penyampaian berita radio/TV, dialog interaktif, pidato, khotbah/ceramah, dan pembacaan berbagai karya sastra berbentuk dongeng, puisi, drama, novel remaja, syair, kutipan, dan sinopsis novel b). Berbicara Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, informasi, pengalaman, pendapat, dan komentar dalam kegiatan wawancara, presentasi laporan, diskusi, protokoler, dan pidato, serta dalam berbagai karya sastra berbentuk cerita pendek, novel remaja, puisi, dan drama
KTSP MTsN Tlasih
23
c). Membaca Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami berbagai bentuk wacana tulis, dan berbagai karya sastra berbentuk puisi, cerita pendek, drama, novel remaja, antologi puisi, novel dari berbagai angkatan d).Menulis Melakukan berbagai kegiatan menulis untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk buku harian, surat pribadi, pesan singkat, laporan, surat dinas, petunjuk, rangkuman, teks berita, slogan, poster, iklan baris, resensi, karangan, karya ilmiah sederhana, pidato, surat pembaca, dan berbagai karya sastra berbentuk pantun, dongeng, puisi, drama, puisi, dan cerpen 8). Bahasa Inggris SMP/MTs a). Mendengarkan Memahami makna dalam wacana lisan interpersonal dan transaksional sederhana, secara formal maupun informal, dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, dan report, dalam konteks kehidupan sehari-hari b). Berbicara Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana interpersonal dan transaksional sederhana, secara formal maupun informal, dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, dan report, dalam konteks kehidupan sehari-hari c). Membaca Memahami makna dalam wacana tertulis interpersonal dan transaksional sederhana, secara formal maupun informal, dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, dan report, dalam konteks kehidupan sehari-hari
d). Menulis
KTSP MTsN Tlasih
24
Mengungkapkan makna secara tertulis dalam wacana interpersonal dan transaksional sederhana, secara formal maupun informal, dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, dan report, dalam konteks kehidupan sehari-hari 9). Matematika SMP/MTs a). Memahami konsep bilangan real, operasi hitung dan sifat-sifatnya (komutatif, asosiatif, distributif), barisan bilangan sederhana (barisan aritmetika dan sifat-sifatnya), serta penggunaannya dalam pemecahan masalah b). Memahami konsep aljabar meliputi: bentuk aljabar dan unsurunsurnya,
persamaan
dan
pertidaksamaan
linear
serta
penyelesaiannya, himpunan dan operasinya, relasi, fungsi dan grafiknya, sistem persamaan linear dan penyelesaiannya, serta menggunakannya dalam pemecahan masalah c). Memahami bangun-bangun geometri, unsur-unsur dan sifatsifatnya, ukuran dan pengukurannya, meliputi: hubungan antar garis, sudut (melukis sudut dan membagi sudut), segitiga (termasuk melukis segitiga) dan segi empat, teorema Pythagoras, lingkaran (garis singgung sekutu, lingkaran luar dan lingkaran dalam segitiga dan melukisnya), kubus, balok, prisma, limas dan jaring-jaringnya, kesebangunan dan kongruensi, tabung, kerucut, bola, serta menggunakannya dalam pemecahan masalah d). Memahami konsep data, pengumpulan dan penyajian data (dengan tabel, gambar, diagram, grafik), rentangan data, rerata hitung, modus dan median, serta
menerapkannya dalam pemecahan
masalah e). Memahami konsep ruang sampel dan peluang kejadian, serta memanfaatkan dalam pemecahan masalah f). Memiliki sikap menghargai matematika dan kegunaannya dalam kehidupan
KTSP MTsN Tlasih
25
g). Memiliki kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta mempunyai kemampuan bekerja sama 10). Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs a).
Melakukan melaksanakan
pengamatan percobaan
dengan sesuai
peralatan prosedur,
yang mencatat
sesuai, hasil
pengamatan dan pengukuran dalam tabel dan grafik yang sesuai, membuat kesimpulan dan mengkomunikasikannya secara lisan dan tertulis sesuai dengan bukti yang diperoleh b). Memahami keanekaragaman hayati, klasifikasi keragamannya berdasarkan
ciri,
cara-cara
pelestariannya,
serta
saling
ketergantungan antar makhluk hidup di dalam ekosistem c). Memahami sistem organ pada manusia dan kelangsungan makhluk hidup d). Memahami konsep partikel materi, berbagai bentuk, sifat dan wujud zat, perubahan, dan kegunaannya e). Memahami konsep gaya, usaha, energi, getaran, gelombang, optik, listrik, magnet dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari f). Memahami sistem tata surya dan proses yang terjadi di dalamnya 11). Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs a). Mendeskripsikan keanekaragaman bentuk muka bumi, proses pembentukan, dan dampaknya terhadap kehidupan b). Memahami proses interaksi dan sosialisasi dalam pembentukan kepribadian manusia c). Membuat sketsa dan peta wilayah serta menggunakan peta, atlas, dan globe untuk mendapatkan informasi keruangan d). Mendeskripsikan gejala-gejala yang terjadi di geosfer dan dampaknya terhadap kehidupan e). Mendeskripsikan perkembangan masyarakat, kebudayaan, dan pemerintahan sejak Pra-Aksara, Hindu Budha, sampai masa Kolonial Eropa
KTSP MTsN Tlasih
26
f). Mengidentifikasikan kependudukan
dan
upaya
penanggulangan
lingkungan
hidup
dalam
permasalahan pembangunan
berkelanjutan g). Memahami proses kebangkitan nasional, usaha persiapan kemerdekaan,
mempertahankan
kemerdekaan,
dan
mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia h). Mendeskripsikan perubahan sosial-budaya dan tipe-tipe perilaku masyarakat dalam menyikapi perubahan, serta mengidentifikasi berbagai penyakit sosial sebagai akibat penyimpangan sosial dalam masyarakat, dan upaya pencegahannya i). Mengidentifikasi region-region di permukaan bumi berkenaan dengan pembagian permukaan bumi atas benua dan samudera, keterkaitan unsur-unsur geografi dan penduduk, serta ciri-ciri negara maju dan berkembang j). Mendeskripsikan perkembangan lembaga internasional, kerja sama internasional perdagangan
dan peran Indonesia dalam kerja sama dan internasional,
serta
dampaknya
terhadap
perekonomian Indonesia k). Mendeskripsikan manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi serta mengidentifikasi tindakan ekonomi berdasarkan motif dan prinsip ekonomi dalam memenuhi kebutuhannya l). Mengungkapkan gagasan kreatif dalam tindakan ekonomi berupa kegiatan konsumsi, produksi, dan distribusi barang/jasa untuk mencapai kemandirian dan kesejahteraan 12). Seni Budaya SMP/MTs Seni Rupa a). Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni rupa terapan melalui gambar bentuk obyek tiga dimensi yang ada di daerah setempat
KTSP MTsN Tlasih
27
b). Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni rupa terapan melalui gambar/ lukis, karya seni grafis dan kriya tekstil batik daerah Nusantara c). Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni rupa murni yang dikembangkan dari beragam unsur seni rupa Nusantara dan mancanegara. Seni Musik a). Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik lagu daerah setempat secara perseorangan dan berkelompok. b). Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik lagu tradisional nusantara secara perseorangan dan kelompok c). Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik lagu mancanegara secara perseorangan dan kelompok Seni Tari a). Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni tari tunggal dan berpasangan/kelompok terhadap keunikan seni tari daerah setempat b). Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni tari tunggal dan berpasangan/kelompok terhadap keunikan seni tari Nusantara c). Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni tari tunggal dan berpasangan/kelompok terhadap keunikan seni tari mancanegara Seni Teater a). Mengapresiasi dan bereksplorasi teknik olah tubuh, pikiran dan suara b). Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni teater terhadap keunikan dan pesan moral seni teater daerah setempat c). Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni teater terhadap keunikan dan pesan moral seni teater Nusantara d). Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni teater tradisional, modern dan kreatif terhadap keunikan dan pesan moral seni teater daerah setempat, Nusantara dan mancanegara
KTSP MTsN Tlasih
28
13). Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan SMP/MTs a). Mempraktekkan variasi dan kombinasi teknik dasar permainan, olahraga serta atletik dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya b).Mempraktekkan senam lantai dan irama dengan alat dan tanpa alat c). Mempraktekkan teknik renang dengan gaya dada, gaya bebas, dan gaya punggung d). Mempraktekkan teknik kebugaran dengan jenis latihan beban menggunakan alat sederhana e). Mempraktekkan kegiatan-kegiatan di luar kelas seperti melakukan perkemahan, penjelajahan alam sekitar dan piknik f). Memahami budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari seperti perawatan tubuh serta lingkungan, mengenal berbagai penyakit dan cara pencegahannya serta menjauhi narkoba 14). Teknologi Informasi dan Komunikasi SMP/MTs a).Memahami penggunaan teknologi informasi dan komunikasi, dan prospeknya di masa datang b). Menguasai dasar-dasar ketrampilan komputer c). Menggunakan perangkat pengolah kata dan pengolah angka untuk menghasilkan dokumen sederhana d). Memahami prinsip dasar internet/intranet dan menggunakannya untuk memperoleh informasi 2.
Berpedoman pada panduan BSNP Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Kurikulum sekolah harus berpedoman pada panduan KTSP oleh BSNP. Tujuan Penyusunan panduan KTSP ini untuk menjadi acuan bagi satuan pendidikan
dalam penyusunan dan pengembangan kurikulum yang akan
dilaksanakan pada tingkat satuan pendidikan yang bersangkutan.
KTSP MTsN Tlasih
29
Panduan yang disusun BSNP terdiri atas dua bagian. Pertama, Panduan umum yang memuat ketentuan umum pengembangan kurikulum yang dapat diterapkan pada satuan pendidikan dengan mengacu pada Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang terdapat dalam SI dan SKL.Termasuk dalam ketentuan umum adalah penjabaran amanat dalam UU 20/2003 dan ketentuan PP 19/2005 serta prinsip dan langkah yang harus diacu dalam pengembangan KTSP. Kedua, model KTSP sebagai salah satu contoh hasil akhir pengembangan KTSP dengan mengacu pada SI dan SKL dengan berpedoman pada Panduan Umum yang dikembangkan BSNP. Sebagai model KTSP, tentu tidak dapat mengakomodasi kebutuhan seluruh daerah di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan hendaknya digunakan sebagai referensi. Panduan pengembangan kurikulum disusun antara lain agar dapat memberi kesempatan peserta didik untuk : a). belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, b). belajar untuk memahami dan menghayati, c). belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif, d). belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain, dan e). belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan. c. Potensi dan Karakteristik MTsN Tlasih Tulangan Sidoarjo Potensi yang dimiliki MTsN Tlasih Tulangan Sidoarjo antara lain: 1). Lokasi sekolah strategis yang berada di wilayah pondok pesantren, masyarakat religius dan industri krupuk ( home industri ) 2). Hasil kelulusan peserta didik dalam Ujian Nasional dalam kurun lima tahun terakhir selalu mencapai 100% dan berprestasi di tingkat Kabupaten maupun Provinsi 3). Sembilan puluh
persen pendidik telah tersertifikasi dan sedikitnya satu
orang guru berijazah S-2 4). Sembilan puluh persen pendidik dan tenaga kependidikan
telah
menggunakan TIK dalam pelaksanaan tugas-tugasnya
KTSP MTsN Tlasih
30
5). Sekolah telah memiliki sarana akses internet dengan kualitas Hotspot yang menjangkau seluruh areal sekolah 6). Memiliki lahan yang memungkinkan untuk pengembangan sekolah Karakteristik MTsN Tlasih Tulangan Sidoarjo 1) Seluruh komponen sekolah memiliki kesadaran yang baik untuk meningkatkan kualitas pendidikan 2) Warga sekolah memiliki kepedulian terhadap lingkungan 3) Warga sekolah menjunjung tinggi nilai-nilai Religius 4) Warga sekolah memiliki rasa kekeluargaan yang tinggi 5) Pendidik memiliki tanggung jawab yang tinggi dalam meningkatkan kompetensinya ( Pedagogik, Kepribadian, Sosial dan Profesional ) 6) Pendidik dan tenaga kependidikan memiliki integritas yang tinggi terhadap profesi dan usaha-usaha peningkatan pendidikan 7) Suasana kerja kondusif di lingkungan Madrasah
2.Dasar Hukum Kurikulum
MTsN
Tlasih
Tulangan
Sidoarjo
dikembangkan
berlandaskan pada undang - undang dan peraturan pemerintah sebagai berikut : a. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 38 Ayat 2 yang menyatakan kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite sekolah/madrasah di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota untuk pendidikan dasar dan Provinsi untuk pendidikan menengah ;Pasal 51 Ayat 1
yang menyatakan bahwa
pengelolaan satuan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah dilaksanakan berdasarkan standar pelayanan minimal dengan prinsip manajemen berbasis sekolah/madrasah. b. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 61 tahun 2014 tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
KTSP MTsN Tlasih
31
c.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
d. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 tahun 2013 tentang standar kompetensi lulusan dan pendidikan dasar dan menengah e. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 tahun 2013 tentang standar isi pendidikan dasar dan menengah f. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses g. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian
h. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
38 Tahun 2007
tentang Pembagian Wewenang antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Propinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota. i. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi j. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan . k. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan . l. Panduan Penyusunan KTSP yang dikembangkan oleh BSNP Tahun 2006. m. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2007 tentang Perubahan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Permendiknas Nomor 22 dan 23 Tahun 2006. n. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah .
KTSP MTsN Tlasih
32
o. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru p. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan . q. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian . r. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses. s. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan . t. Permendiknas Nomor 39 Tahun 2009 tentang Beban Kerja Guru u. Permendiknas Nomor 63 Tahun 2009 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan v. Peraturan Menteri Agama No.2 tahun 2008 tentang standart Kompetensi Kelulusan dan Standart Isi Pendidikan Agama Islam dan bahasa Arab w. Peraturan
Gubernur
Jawa
Timur
No.188/Kpts/013/2005
tentang
pembelajaran bahasa Jawa x. Peraturan Daerah
No 13 tahun 2008 tentang penyelenggaraan
Pendidikan di kabupaten Sidoarjo y. Peraturan Bupati Sidoarjo No. 63 Tahun 2011 tentang Standar Pendidikan Muatan Lokal Baca Tulis Al Qur’an SD, SMP, SMA dan SMK z. Peraturan Bupati Sidoarjo No. 16 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Kurikulum Muatan Lokal.
KTSP MTsN Tlasih
33
B. Visi MTsN Tlasih Visi MTsN Tlasih Tulangan Sidoarjo yaitu ” Terwujudnya siswa yang berprestasi, berakhlakul karimah dan berjiwa kebangsaan”. Indikator ketercapaian Visi tersebut di atas adalah sebagai berikut : 1. Terwujudnya pengembangan kurikulum yang adaftif dan proaktif 2. Terwujudnya SDM pendidik dan tenaga kependidikan yang memiliki kualitas dan etos kerja yang tinggi 3. Terwujudnya keunggulan dalam prestasi akademik dan non akademik 4. Terwujudnya pola hidup yang kreatif dan kompetetif berlandaskan keimanan dan ketaqwaan 5. Terwujudnya pemahaman dan penghayatan nilai-nilai agama melalui kegiatan pembiasaan keagaman dalam kehidupan sehari-hari 6. Tewujudnya semangat berbangsa dan bernegara melalui peningkatan kegiatankegiatan cinta tanah air dan bangsa ( kepramukaan ), disiplin dan bertanggung jawab 7. Terwujudnya peserta didik yang kreatif, inovatif dan memiliki penguasaan terhadap Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
C. Misi MTs Negeri Tlasih Tulangan Untuk memenuhi tuntutan yang dituangkan dalam Visi Sekolah , maka Misi Sekolah ditetapkan sebagai berikut : 1.
Mewujudkan pengembangan kurikulum yang adaftif dan proaktif
2. Mewujudkan SDM pendidik dan tenaga kependidkan yang memiliki kualitas dan etos kerja yang tinggi 3. Mewujudkan peserta didik yang kreatif, inovatif dan memiliki penguasaan terhadap Ilmu Pengetahuan dan Teknologi 4. Mewujudkan keunggulan dalam prestasi akaademik dan non akademik 5. Membentuk pola hidup yang kreatif dan kompetetif berlandaskan keimanan dan ketaqwaan
KTSP MTsN Tlasih
34
6. Menumbuhkan pemahaman dan penghayatan nilai-nilai agama melalui kegiatan ibadah yaumiyah, tartil qur’an serta akhlaqul karimah dengan memanfaatkan masjid sebagai laboratorium keagamaan 7. Menumbuhkan semangat berbangsa dan bernegara melalui peningkatan kegiatan-kegiatan cinta tanah air dan bangsa ( kepramukaan ), disiplin dan bertanggung jawab 8. Mewujudkan hubungan yang harmonis dan dinamis antar warga madrasah dan masyarakat 9. Menumbuhkan budaya bersih, nyaman, dan kondusif untuk belajar 10. Meningkatkan budaya membaca, menulis dan berbicara untuk meningkatkan pengetahuan dan informasi
D. Tujuan MTsN Tlasih Tujuan MTsN Tlasih sebagai bagian dari tujuan pendidikan nasional adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.Untuk mencapai standar mutu pendidikan yang dapat dipertanggungjawabkan secara nasional, kegiatan pembelajaran di sekolah mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan yang telah ditetapkan oleh BSNP. 1. Menghasilkan pengembangan kurikulum yang adaftif dan proaktif 2. Terpenuhinya SDM pendidik dan tenaga kependidikan yang memiliki kualitas dan etos kerja yang tinggi 3. Menghasilkan peserta didik yang kreatif, inovatif dan memiliki penguasaan terhadap Ilmu Pengetahuan dan Teknologi 4. Tercapainya keunggulan dalam prestasi akaademik dan non akademik 5. Terbentunya pola hidup yang kreatif dan kompetetif berlandaskan keimanan dan ketaqwaan 6. Menghasilkan
pemahaman dan penghayatan nilai-nilai agama melalui
kegiatan ibadah yaumiyah, tartil qur’an serta akhlaqul karimah dengan memanfaatkan masjid sebagai laboratorium keagamaan
KTSP MTsN Tlasih
35
7. Terbentuknya semangat berbangsa dan bernegara melalui peningkatan kegiatan-kegiatan cinta tanah air dan bangsa ( kepramukaan ), disiplin dan bertanggung jawab 8. Tercapainya hubungan yang harmonis dan dinamis antar warga madrasah dan masyarakat 9. Terciptanya budaya bersih, nyaman, dan kondusif untuk belajar 10.Terciptanya budaya membaca, menulis dan berbicara untuk meningkatkan pengetahuan dan informasi
KTSP MTsN Tlasih
36
BAB II STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. Struktur Kurikulum MTsN Tlasih Sidoarjo 1. Kelas VII Kurikulum 2013 a. Kompetensi Inti Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta didik pada kelas tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasi vertikal berbagai kompetensi dasar pada kelas yang berbeda dapat dijaga. Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut: 1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual; 2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial; 3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan 4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan. Tabel 1: Kompetensi Inti Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah KOMPETENSI INTI KELAS VII
KOMPETENSI INTI KELAS VIII
KOMPETENSI INTI KELAS IX
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KTSP MTsN Tlasih
37
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
b. Matapelajaran Berdasarkan kompetensi inti disusun matapelajaran dan alokasi waktu yang sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan. Susunan matapelajaran dan alokasi waktu untuk Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah sebagaimana tabel berikut. Tabel 2: Matapelajaran Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah
MATA PELAJARAN Kelompok A 1. Pendidikan Agama Islam a. AlQur'an Hadis b. Akidah Akhlak c. Fiqih d. Sejarah Kebudayaan Islam 2. Pedidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia
KTSP MTsN Tlasih
ALOKASI WAKTU BELAJAR PER MINGGU VII A VIIB VII C-VIIG
2 2 2 2 3 6
2+1 2 2 2 3 6
2 2 2 2 3 6
38
4. Bahasa Arab 5. Matematika 6. Ilmu Pengetahuan Alam 7. Ilmu Pengetahuan Sosial 8. Bahasa Inggris Kelompok B 1. Seni Budaya Pendidikan Jasmani, Olahraga dan 2. Kesehatan 3. Prakarya Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu
3 5+1 5+1 4 4
3+1 5 5 4 4
3 5 5 4 4
3
3
3
3 2 48
3 2 48
3 2 46
Keterangan: - Matapelajaran Seni Budaya dapat memuat Bahasa Daerah. -Matapelajaran Kelompok A adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat. Mata pelajaran Kelompok B yang terdiri atas mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya serta Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi dengan konten lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah. C. Beban Belajar Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta didik dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun pembelajaran. 1. Beban belajar di Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah dinyatakan dalam jam pembelajaran per minggu.
Beban belajar satu minggu Kelas VII, VIII, dan IX adalah 38 jam pembelajaran. Durasi setiap satu jam pembelajaran adalah 40 menit. 2. Beban belajar di Kelas VII, VIII, dan IX dalam satu semester paling sedikit 18 minggu dan paling banyak 20 minggu. 3. Beban belajar di kelas IX pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu dan paling banyak 20 minggu. 4. Beban belajar di kelas IX pada semester genap paling sedikit 14 minggu dan paling banyak 16 minggu.
KTSP MTsN Tlasih
39
5. Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36 minggu dan paling banyak 40 minggu. c. Beban Belajar Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta didik dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun pembelajaran. 1). Beban belajar di Madrasah Tsanawiyah dinyatakan dalam jam pembelajaran per minggu. Beban belajar satu minggu Kelas VII adalah 46 jam pembelajaran, perkecualian untuk kelas Sains dan Religi 48 jam . Durasi setiap satu jam pembelajaran adalah 40 menit. 2). Beban belajar di Kelas VII dalam satu semester paling sedikit 18 minggu dan paling banyak 20 minggu. 2. Kelas VIII dan IX 1. Daftar Mapel dan Mulok Sesuai Standar Isi a. Pendidikan Agama Islam yang terdiri dari: 1) Al Qur’an Hadits 2) Aqidah Akhlak 3) Fiqih 4) Sejarah kebudayaan Islam b.Bahasa Arab c.Pendidikan Kewarganegaraan d.Bahasa Indonesia e.Bahasa Inggris f. Matematika g.Ilmu Pengetahuan Alam h.Ilmu Pengetahuan Sosial i.Seni Budaya 1) Seni Rupa 2) Seni Musik 3) Seni Tari 4) Seni Teater
KTSP MTsN Tlasih
40
j. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan k.Teknologi Informasi dan Komunikasi SMP/MTs 2. Pengaturan alokasi waktu per mapel sesuai standar isi, kebutuhan peserta didik dan sekolah dengan total waktu 38-39 jam/minggu a. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Satuan pendidikan dimungkinkan menambah maksimum empat jam pembelajaran per minggu secara keseluruhan. b. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 40 menit. c. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 38-39 jam/ minggu. Struktur kurikulum MTs berdasarkan standart isi disajikan pada tabel berikut: Tabel 2. Struktur Kurikulum MTs sesuai standart isi KOMPONEN
KELAS DAN ALOKASI WAKTU VIIIA VIIIB VIIIC-G IX
A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama a. Al Qur’an Hadits
2
2
2
b.Aqidah Akhlak
2
2
2
c. Fiqih
2
2
2
d.Sejarah Kebudayaaan Islam 2. Pendidikan Kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia
2
2
2
2
2
4
4
4
4.
Bahasa Arab
2
2
2
5.
Bahasa Inggris
4
4
4
6.
Matematika
4+1
4
4
7.
IPA
4
4
4
8.
IPS
4
4
4
9.
Seni Budaya
2
2
2
10.
Pendidikan Jasmani, Olah
2
2
2
KTSP MTsN Tlasih
2
41
KOMPONEN
KELAS DAN ALOKASI WAKTU VIIIA VIIIB VIIIC-G IX
Raga dan Kesehatan 11.
Teknologi Informasi dan Komunikasi B. Muatan Lokal
2
2
2
2
2
2
2*
2*
2*
40
40
40
C. Pengembangan Diri Bimbingan Konseling Jumlah *) Ekuivalen 2 jam pembelajaran
3. Pengaturan alokasi waktu per mapel sesuai kebutuhan dengan memanfaatkan tambahan 4 jam/minggu Struktur kurikulum MTsN Tlasih Tulangan disajikan pada tabel berikut: KOMPONEN
Kelas Dan Alokasi Waktu VII VIII IX
A. Mata Pelajaran 1.
Pendidikan Agama a. Al Qur’an Hadits
2
2
2
b. Aqidah Akhlak
2
2
2
c. Fiqih
2
2
2
d. Sejarah Kebudayaaan Islam
2
2
2
2.
Pendidikan Kewarganegaraan
2
2
2
3.
Bahasa Indonesia
4
4
4
4.
Bahasa Arab
2
2
2
5.
Bahasa Inggris
4
4
4
6.
Matematika
4
4
4
7.
IPA
4
4
4
8.
IPS
4
4
4
9. 10.
Seni Budaya Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan
2
2
2
2
2
KTSP MTsN Tlasih
2
42
KOMPONEN 11.
Teknologi Informasi dan Komunikasi B. Muatan Lokal
Kelas Dan Alokasi Waktu VII VIII IX 2
2
2
1.Bahasa Daerah
-
2
2
2. Baca Tulis Al Qur’an
2
-
-
Bimbingan Konseling
2*
2*
2*
Jumlah
40
40
40
C. Pengembangan Diri
*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran B. Program Muatan Lokal 1. Jenis dan strategi pelaksanaan mulok sesuai kebijakan daerah Jenis muatan lokal sesuai kebijakan daerah adalah bahasa Jawa. Pelaksanaan muatan lokal memanfaatkan tambahan jam pelajaran 2. Uraian jenis dan strategi pelaksanaan mulok Jenis muatan lokal yang dilaksanakan sekolah adalah bahasa Jawa dan Baca Tulis Al Qur’an. Pelaksanaan muatan lokal dengan memanfaatkan tambahan jam pelajaran. C. Kegiatan Pengembangan Diri 1. Uraian jenis dan strategi pelaksanaan BK dan bakat minat siswa Berdasarkan kondisi objektif sekolah, kegiatan pengembangan diri yang dipilih dan ditetapkan adalah sebagai berikut a. Kepramukaan 1) sebagai wahana untuk berlatih berorganisasi 2) melatih siswa agar terampil dan mandiri 3) melatih siswa untuk mempertahankan hidup 4) mengembangkan jiwa sosial dan peduli kepada orang lain 5) mengembangkan sikap kerjasama 6) melatih siswa untuk menyelesaikan masalah dengan tepat
KTSP MTsN Tlasih
43
b. Karate 1) mengembangkan prestasi bela diri 2) melindungi diri dari ancaman luar 3) mengembangkan kepribadian anak c. Baca Tulis Al-Qur’an Bittaghonni (BTQ) 1) Pemberantasan buta huruf Al-Qur’an 2) mengembangkan seni baca Al-Qur’an dan kaligrafi 3) mengembangkan kajian agama selain Islam d. Al Banjari 1) Mengembangkan bakat peserta didik di bidang seni musik Islami 2) Menyiapkan prestasi anak sejak dini pada even tertentu 3) Membekali skill peserta didik untuk berperan dalam masyarakat e.
Terjemahan Al-Qur’an
1). Mengembangkan bakat / minat peserta didik dalam menerjemahkan al Qur’an 2). Mempraktekkan nilai-nilai al Qur’an dalam kehidupan bermasyarakat f. Bola Volly 1) Mengembangkan bakat bola volly pada anak didik 2) Menyiapkan prestasi anak sejak dini 3) Menyiapkan regu bola volley pada pertandingan di luar sekolah g.
Futsal
1) Mengembangkan bakat peserta didik 2) Menyiapkan prestasi peserta didik sejak dini 3) Menyiapkan atlit futsal pada pertandingan di luar madrasah h.
Tenis Meja
1) Mengembangkan bakat peserta didik 2) Menyiapkan prestasi peserta didik sejak dini 3) Menyiapkan atlit tenis meja pada pertandingan di luar madrasah i. Bahasa Inggris 1) Melatih peserta didik berkomunikasi bahasa Inggris dengan baik 2) Menyiapkan peserta didik menghadapi ujian nasional (bila ada
KTSP MTsN Tlasih
44
Listening) 3) Menyiapkan peserta didik untuk siap menghadapi persaingan global j.
Olimpiade Matematika
1) Meningkatkan kemampuan menyelesaikan masalah pada soal olimpiade 2) Menyiapkan peserta didik untuk menghadapi kompetisi Olimpiade Matematika k.
Olimpiade Sains
1) Meningkatkan kemampuan menyelesaikan masalah pada soal olimpiade 2) Menyiapkan peserta didik untuk menghadapi kompetisi Olimpiade sains Tilawatil Qur’an
l.
Peserta didik dapat melantunkan bacaan Al Qur’an dengan baik dan benar m.
Karya Ilmiah Remaja
Menyiapkan Peserta didik terampil dalam melakukan penelitian sederhana/ karya ilmiah dan menjadikan bekal pada jenjang berikutnya. n.
Olimpiade Matematika
1) Mengembangkan rasa percaya diri peserta didik 2) Mengembangkan berpikir tingkat tinggi peserta didik o. Tata Boga 1)
Mengembangkan bakat siswa memasak
2) Mampu menyajikan masakan dengan benar 3) Memanfaatkan bahan-bahan alam yang ada di lingkungan tempat tinggal peserta didik
p. Tata Busana 1) Mengembangkan bakat siswa menjahit dan mampu berinovasi 2) Mampu membuat desain pakaian 3) Mampu membuat aksesoris pakaian
KTSP MTsN Tlasih
45
q. Sepak Bola Menyiapkan peserta didik menjadi pesepak bola yang handal r. Renang 1) Mengembangkan bakat renang peserta didik 2) Menyiapkan atlet renang yang handal s. Komputer 1) Mengembangkan bakat aplikasi computer 2) Memberikan skill Coral draw dan photoshop untuk dapat digunakan dalam kehidupan 2. Mekanisme Pelaksanaan a) Kegiatan Pengembangan Diri dilaksanakan di luar jam pembelajaran (ekstrakurikuler) dibina oleh guru, praktisi, atau alumni yang memiliki kualifikasi yang baik berdasarkan surat keputusan kepala sekolah b) Jadwal Kegiatan NAMA KEGIATAN
HARI
PUKUL
1. Pramuka
Sabtu
11.30 – 13.00
2. KIR
Senin
14.15 – 15.15
4. Karate
Jum’at
13.00-15.00
5. Tilawatil Qur’an
Senin
06.45-07.45
6. Bola Volly
Rabu
15.00-17.00
7. Olimpiade Matematika
Selasa
05.45-07.45
8.Olimpiade sains
Jum’at
13.00-14.00
9. Bahasa Inggris
Senin
06.45-07.45
10. Tata boga
Jum’at
13.00-14.00
11. Sepak Bola
Minggu
08.00- 09.00
12. Al Banjari
Kamis
14.15-15.45
13. Renang
Senin
14.00-15.00
14.Tenis meja
Selasa
14.00-15.30
15.Futsal
Selasa
15.30-17.00
KTSP MTsN Tlasih
46
NAMA KEGIATAN 16. Komputer 17.Tata Busana
HARI Senin dan Rabu Jum’at
PUKUL 14.00-15.30 12.30-14.00
Setiap siswa kelas VII dan kelas VIII wajib mengikuti minimal dua kegiatan pengembangan diri yang disediakan oleh sekolah satu diantara yang wajib dipilih adalah Pramuka dan Baca tulis Al Qur’an sedangkan bagi kelas IX tidak diwajibkan mengikuti kegiatan pengembangan diri. c.
Penilaian Kegiatan pengembangan diri dinilai dan dilaporkan secara berkala kepada adrasah dalam bentuk nilai kualitatif, untuk selanjutnya dilaporkan kepada orang tua/wali peserta didik bersama dengan penyerahan laporan hasil belajar (rapor) tiap akhir semester.
D.
Pengaturan Beban Belajar 1. Rasionalisasi pemanfaatan tambahan 4 jam/minggu Pemanfaatan tambahan 4 jam/minggu didasarkan pada alokasi waktu pencapaian semua kompetensi dasar dalam kurun waktu 1 tahun pelajaran 2. Pengaturan alokasi waktu per jam tatap muka (TM), jumlah jam/minggu, jumlah minggu efektif/tahun pelajaran, jumlah jam pelajaran/tahun
3. Rincian Beban Belajar Kegiatan Tatap Muka
KTSP MTsN Tlasih
47
Kelas
Satu Jam TM ( menit )
Jumlah Jam pemb / minggu
Minggu Efektif / Tahun Pelajaran
Waktu Pemb. / Tahun
Jumlah Jam / tahun
VII, VIII
40
43
38
1634 JP
1087 Jam
IX
40
43
23
920
659
E. Ketuntasan Belajar 1. KKM semua Mapel tiap tingkat Ketuntasan belajar didasarkan pada 3 pertimbangan, yaitu : intake peserta didik, kemampuan daya dukung ( sarana / prasarana ), dan kompleksitas tiaptiap mata pelajaran yang berorientasi pada indikator pencapaian kompetensi. Berdasarkan pertimbangan tersebut, ditentukan ketuntasan belajar setiap mata pelajaran, yang memungkinkan adanya perbedaan antara KKM mata pelajaran yang satu dengan lain , sebagaimana tertuang dalam tabel berikut ini : No 1
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Mata Pelajaran Pendidikan Agama a. Al Qur’an Hadits b. Aqidah Akhlak c. Fiqih d. Sejarah Kebudayaaan Islam Pendidikan Kewarganegaraan Bahasa Indonesia Bahasa Arab Bahasa Inggris Matematika IPA IPS Seni Budaya Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Bahasa Jawa
KTSP MTsN Tlasih
VII
VIII
IX
75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 77
75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 77 75
75 75 75 75 77 75 75 75 75 78 78 78
77
77
80
75 75
75 75
75 75
48
KKM semua mata pelajaran pada Tahun Pelajaran 2014-2015 diharapkan minimal 75 yang direncanakan melalui analisis indikator.Oleh karena itu, setiap warga madrasah diharapkan untuk selalu berupaya meningkatkan mutu pendidikan di MTsN Tlasih Tulangan Sidoarjo. 2. Mekanisme dan prosedur penentuan KKM Penentuan KKM setiap mata pelajaran memperhatikan karakteristik peserta didik, karakteristik mata pelajaran, dan kondisi satuan pendidikan melalui rapat dewan pendidik. Berdasarkan pertimbangan tersebut ditentukan ketuntasan belajar berkisar 70% sampai dengan 80% untuk semua mata pelajaran rinciannya ada di KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) 3. Upaya Madrasah untuk meningkatkan KKM hingga mencapai 100% Peserta didik yang belum dapat mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal harus mengikuti program perbaikan (remidial) sampai mencapai ketuntasan belajar yang dipersyaratkan. Siswa yang telah mencapai ketuntasan belajar 80% sampai dengan 90% dapat mengikuti program pengayaan (enrichment).Siswa yang telah mencapai ketuntasan lebih dari 90% akan dijadikan tutor sejawat F. Kenaikan Kelas 1.Kriteria Kenaikan Kelas Kriteria kenaikan kelas mempertimbangkan SK Dirjen Mandikdasmen No. 12/C/Kep/TU/2008.Kriteria kenaikan kelas siswa mempergunakan 2 aspek, yaitu aspek akademis dan aspek non akademis a). Aspek Akademis : 1) Memiliki nilai rapor semester 1 dan 2 untuk seluruh mata pelajaran 2) Rata-rata nilai rapor semester 1 dan 2 tidak kurang dari 6,00 3) Memiliki nilai rapor minimal sama dengan KKM untuk mata pelajaran Pendidikan Agama, PKn, Penjasorkes, dan seni budaya pada semester 2 tahun pelajaran 2014/2015
KTSP MTsN Tlasih
49
4) Memiliki nilai rapor paling banyak 3 mata pelajaran (selain mata pelajaran pada butir 3) kurang dari KKM pada semester 2 tahun pelajaran 2014/2015 b). Aspek Non Akademis Dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu: 1). Sikap, kerajinan, dan kerapianMemiliki nilai sikap, kerajinan dan kerapian minimal Baik (B) 2). Kehadiran Ketidakhadiran siswa tanpa keterangan maksimal 24 hari dalam setahun pada tahun pelajaran 2014/2015 2. Pelaksanaan Penilaian Hasil Belajar a. Kelas VII (Kurikulum 2013) 1). Penilaian Penilaian hasil belajar dilakukan dalam bentuk penilaian otentik, penilaian diri, penilaian projek, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ujian tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi, ujian sekolah, dan ujian nasional. a. Penilaian otentik dilakukan oleh guru secara berkelanjutan. b. Penilaian diri dilakukan oleh peserta didik untuk tiap kali sebelum ulangan harian. c. Penilaian projek dilakukan oleh pendidik untuk tiap akhir bab atau tema pelajaran. d. Ulangan harian dilakukan oleh pendidik terintegrasi dengan proses pembelajaran dalam bentuk ulangan atau penugasan. e. Ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester, dilakukan oleh pendidik di bawah koordinasi satuan pendidikan. f. Ujian tingkat kompetensi dilakukan oleh satuan pendidikan pada akhir kelas II (tingkat 1), kelas IV (tingkat 2), kelas VIII (tingkat 4), dan kelas XI (tingkat 5), dengan menggunakan kisi-kisi yang disusun oleh Pemerintah.
KTSP MTsN Tlasih
50
2) Pelaporan hasil belajar peserta didik Mekanisme dan prosedur pelaporan hasil belajar peserta didik dengan melaporkan hasil penilaian mata pelajaran untuk semua kelompok matapelajaran pada setiap akhir semester kepada orang tua/wali peserta didik dalam bentuk buku laporan pendidikan. Pelaksanaan program remedial dan pengayaan Program remedial diberikan kepada siswa yang memiliki nilai di bawah KKM. Program pengayaan diberikan kepada siswa yang memiliki nilai sesuai KKM atau lebih. Program remedial dan pengayaan dilaksanakan di luar jam pembelajaran.
c. Kelas VIII dan IX (UH, UTS, UAS, UKK) Ulangan harian adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satuKompetensi Dasar (KD) atau lebih.Ulangan tengah semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untukmengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8 – 9 minggu kegiatan pembelajaran. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikatoryang merepresentasikan seluruh KD pada periode tersebut.Ulangan akhir semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan semua KD pada semester tersebut.Ulangan kenaikan kelas adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik di akhirsemester genap untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhirsemester genap pada satuan pendidikan yang menggunakan sistem paket. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan KD pada semester tersebut. Mekanisme dan prosedur pelaporan hasil belajar peserta didik dengan melaporkan hasil penilaian mata pelajaran untuk semua kelompok matapelajaran pada setiap akhir semester kepada orang tua/wali peserta didik dalam bentuk buku laporan pendidikan. Pelaksanaan program remedial dan pengayaan
KTSP MTsN Tlasih
51
Program remedial diberikan kepada siswa yang memiliki nilai di bawah KKM. Program pengayaan diberikan kepada siswa yang memiliki nilai sesuai KKM atau lebih. Program remedial dan pengayaan dilaksanakan di luar jam pembelajaran.
G.Kelulusan 1. Kriteria Kelulusan a.Kurikulum 2013 Sesuai ketentuan PP no.32 tahun 2013
Pasal 72 ayat (1) pengganti PP
PP 19/2005, peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah setelah: a. menyelesaikan seluruh program Pembelajaran; b. memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran; c. lulus ujian sekolah/madrasah; dan d. lulus Ujian Nasional. b. KTSP
1). Menyelesaikan seluruh program pembelajaran; 2). Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan; 3). Lulus ujian sekolah/madrasah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi; dan 4). Lulus ujian nasional. 2. Pelaksanaan UN dan UAMBN Kegiatan ujian sekolah dilakukan dengan langkah-langkah: (a) rnenyusun kisikisi ujian, (b) mengembangkan instrumen, (c) melaksanakan ujian, (d) mengolah dan menentukan kelulusan peserta didik dari ujian sekolah, dan (e) melaporkan dan memanfaatkan hasil penilaian.
KTSP MTsN Tlasih
52
UN diselenggarakan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) bekerjasama dengan instansi terkait. Hasil UN disampaikan kepada satuan pendidikan untuk dijadikan salah satusyarat kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan dan salah satu pertimbangan dalam seleksi masuk ke jenjang pendidikan berikutnya. 3. Target kelulusan MTs Negeri Tlasih Tulangan memiliki target kelulusan sebesar 100% 4. Program sekolah dalam meningkatkan kualitas lulusan Sekolah memiliki program pengembangan diri siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler, bimbingan belajar , magang untuk meningkatkan kualitas lulusan 5. Program pasca UN bagi siswa yang belum lulus Sekolah memiliki program pendampingan bagi siswa yang belum lulus setelah pelaksanaan UN. Jika siswa menginginkan untuk melaksanakan ujian tahun ini maka sekolah memberikan solusi berupa pengarahan untuk masuk kejar paket B setara SMP agar siswa tidak mengalami ketertinggalan dengan siswa lain.
H. Pendidikan Kecakapan Hidup dan Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global 1. Penerapan pendidikan kecakapan hidup Pendidikan kecakapan hidup (life skill) yang terdiri dari general life skill atau kecakapan hidup umum yang mencakup kecakapan pribadi (personal skill), kecakapan sosial (social skill)dan kecakapan hidup khusus yang tediri dari kecakapan akademik (academic skill) dan kecakapan vokasional (vocational skill) diintegrasikan pada semua mata pelajaran. 2. Penyelenggaraan pendidikan berbasis keunggulan lokal Pendidikan berbasis keunggulan lokal di MTsN Tlasih Tulangan Sidoarjo dengan menetapkan Baca Tulis Al Qur’an dan Bahasa Jawa sebagai Mulok 3. Upaya Madrasah menuju pendidikan berwawasan global
KTSP MTsN Tlasih
53
Pendidikan berbasis keunggulan global di MTsN Tlasih Tulangan
adalah
dibukanya akses internet yang selalu online selama 24 jam melalui fasilitas Wifi
KTSP MTsN Tlasih
54
BAB III KALENDER PENDIDIKAN
Kalender pendidikan disusun dan disesuikan setiap tahun oleh sekolah untuk mengatur waktu kegiatan pembelajaran.Pengaturan waktu belajar mengacu kepada Standar Isi dan disesuaikan dengan kebutuhan MTsN Tlasih Tulangan Sidoarjo. Adapun pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran adalah sebagi berikut: Sesuai dengan keadaan dan kebutuhan sekolah, waktu pembelajaran efektif belajarditetapkan sebanyak 36 minggu untuk setiap tahun pelajaran. A. Permulaan Tahun Pelajaran Permulaan tahun pembelajaran dimulai pada hari Senin minggu ketiga bulan Juli,atau apabila hari tersebut merupakan hari libur, maka permulaan tahun pelajaran dimulai padahari berikutnya yang bukan hari libur. Hari-hari pertama masuk sekolah dengan pengaturan sebagai berikut: 1.
Kelas VII melaksanakan Masa Orientasi Sekolah (MOS)
2.
Kelas VIII pembentukan perangkat kelas
3.
Kelas IX pembentukan perangkat kelas
B. Jumlah Minggu Efektif Belajar Waktu belajar menggunakan sistem semester yang membagi 1 tahun pelajaran menjadisemester 1 (satu) dan semester 2 (dua).Kegiatan pembelajaran dilaksanakan selama enam hari, yaitu: Hari Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu
KTSP MTsN Tlasih
Jam Belajar 06.45 – 13.30 06.45 – 13.30 06.45 – 13.30 06.45 – 13.30 06.45 – 11.00 06.45 – 11.00
55
Sesuai dengan keadaan dan kebutuhan sekolah, waktu pembelajaran efektif belajar ditetapkan sebanyak 37 minggu untuk setiap tahun pelajaran untuk kelas VII dan VIII, 20 pekan efektif untuk kelas IX. Kalender Minggu Efektif Tahun Pelajaran 2014-2015 Semester I: Kelas VII,VIII dan IX No
Bulan
Jumlah pekan
Tidak efektif
Keterangan
1
Juli 2014 Agustus 2014 September 2014 Oktober 2014 Nopember 2014 Desember 2014
5
5
Libur Semester I dan LHR
4
1
Memperingati HUT ke 69
4
0
5
0
4
0
5
3
2 3 4 5 6
27 Jumlah pecan efektif
UAS ganjil, Libur semester ganjil 2 pekan
9 18
Semester II: Kelas VII,VIII dan IX No
Bulan
1
Januari 2015 Pebruari 2014 Maret 2014 April 2014 Mei 2014 Juni 2014
2 3 4 5 6
Jumlah pekan
25 Jumlah pecan efektif
KTSP MTsN Tlasih
Tidak efektif
Keterangan
4
0
Try out
4
0
UAS
4
1
UAMBN
5
1
UN
4
0
4
4
UAS + LBR Smtr Genap
6 19
56
Semester II: Kelas IX No
Bulan
1
Januari 2015 Pebruari 2014 Maret 2014 April 2014 Mei 2014 Juni 2014
2 3 4 5 6
Jumlah pekan 4
1 2 3
BUL AN Juli 2013 Agus 2013 Sep 2013
4
Okt 2013
5
Nov 2013
6
Des 2013
7
Jan 2013
J JM M E
4
1
UAS
4
2
UAM, UAMBN
5
2
U. Praktek + UN
KTSP MTsN Tlasih
5 12
HE S
HE F
KT S
K S
L U
LH B
L S
LP P
LH R
KE T
5
3
-
15
-
-
4
-
-
-
-
-
4
2
12
-
-
-
4
3
-
-
9
-
4
4
25
-
-
-
5
-
--
-
-
-
-
-
1
2126 UT S
4 5
JML
Keterangan Try out
17 Jumlah pecan efektif
NO
Tidak efektif
4 25
-
6
-
4
4
25
-
-
-
4
1
-
-
-
4
3
19
-
-
6
5
-
2
-
1
1621 SM TR
3 6
-
-
-
-
-
-
-
-
-
20
4
2
-
11
-
26 105
15
6
6
57
Semester II N O 1 2
3
BULA N Jan 2014 Febr 2014
JM
JM E
5
3
15
-
4
4
24
Maret 2014
April 2014 Mei 2014
KTSP MTsN Tlasih
L U
LH B
L S
LP P
-
4
2
9
-
-
-
-
-
4
-
-
-
-
23
-
-
5
-
-
-
-
21
-
6
4
1
-
-
-
2426 UA MB N 7-12 UTS 2124 UN
25
-
-
4
2
-
-
-
-
4 5
5
K S
LH KET R
4 4
4
HE HE KT S F S
4
4
-
58
6 7
Juni 2014 Juli 2014 JML
4
3
18
-
-
-
22
12 6
-
-
0
6
24
6
5
-
2
-
23
5
6
1 2 2 1
-
-
UAS 2-7
-
-
14
-
-
-
Keterangan : JM
: Jumlah Minggu
KS
: Kegiatan semester
JME : Jumlah Minggu Efektif
LU
: Libur Umum
HES : Hari Efektif Sekolah
LHB
: Libur Hari Besar
HEF : Hari Efektif Fakultatif
LS
: Libur Semester
KTS : Kegiatan Tengah Semester
LPP
: Libur Permulaan Puasa
LHR
: Libur hari raya
Jumlah minggu efektif tahun pelajaran 2012-2013 adalah 42 minggu
C. Jadwal Waktu Libur Madrasah Libur sekolah adalah hari yang ditetapkan sekolah, pemerintah pusat, propinsi dan kabupaten/kota untuk tidak ada kegiatan proses pembelajaran. Peraturan hari libur memperhatikan ketentuan sebagai berikut ini : * Keputusan Menteri Pendidikan Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan. * Peraturan Pemerintah Pusat/Propinsi/Kabupaten/Kota dalam hal peraturan hari libur umum/nasional atau penetapan hari serentak untuk setiap jenjang dan jenis pendidikan
Sekolah mengambil kebijakan hari libur sebagai berikut : * Libur awal puasa
: Juli minggu ke-2
* Libur Hari Raya
: Agustus minggu ke-2 s.d ke-3
* Libur Semester 1
: januari minggu ke-1dan ke-2
KTSP MTsN Tlasih
59
* Libur Semester 2
: Juni minggu ke-2 s.d minggu ke 3
Hari Libur yang ditetapkan oleh Peraturan Pemerintah Pusat antara lain : * Hari Kemerdekaan RI * Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW * Tahun Baru * Idul Adha * Tahun Baru Hijriyah * Tahun Baru Imlek * Hari Raya Nyepi * Maulid Nabi Muhammad SAW * Wafat Isa Al-Masih * Kenaikan Isa Al-Masih * Hari Raya Waisak * Idul Fitri dan Cuti bersama * Hari Raya Natal Untuk memperjelas tentang Kalender Pendidikan ini, maka setiap tahun pelajaran sekolah menetapkan Kalender Pendidikan sesuai dengan pedoman Kalender Pendidikan yang ditetapkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Jawa Timur.
KTSP MTsN Tlasih
60
BAB IV PENUTUP
Kurikulum MTsN Tlasih Tulangan Sidoarjo telah disusun dan dikembangkan dengan mengacu pada
Standart Kelulusan dan Standar Isi berdasarkan Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 61 tahun 2013 dalam implementasi kurikulum 2013 serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Kurikulum MTsN Tlasih Tulangan Sidoarjo telah disusun dan dikembangkan oleh sekolah dan komite serta melibatkan seluruh warga madrasah dengan harapan dapat digunakan sebagai pedoman dalam penyelenggaraan pendidikan di MTsN Tlasih Tulangan Sidoarjo, karena sekolah menyadari bahwa tugas utamanya adalah meningkatkan kompetensi peserta didik baik dalam berpikir, bersikap, berperilaku guna menyiapkan dan menghantarkan peserta didik belajar di jenjang pendidikan yang lebih tinggi
KTSP MTsN Tlasih
61