1
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG PENELITIAN Kemampuan belajar setiap anak dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan. Anak-anak akan tumbuh dengan baik jika mereka dilibatkan secara alamiah dalam proses belajar yang didukung lingkungan yang dirancang secara cermat dengan menggunakan konsep yang jelas. Untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam bereksplorasi, mencipta, berpikir kreatif, dan mengembangkan kemampuan lain yang dimiliki siswa, sekolah perlu menerapkan berbagai model pembelajaran yang dikelola dengan sistem Moving class. Moving class merupakan sistem belajar mengajar yang bercirikan siswa yang mendatangi guru di kelas. Konsep moving class mengacu pada pembelajaran kelas yang berpusat pada anak untuk memberikan lingkungan yang dinamis sesuai dengan bidang yang dipelajarinya. SMK Negeri 1 Sumedang merupakan salah satu sekolah menengah kejuruan yang menerapkan model pembelajaran dengan sistem moving class (kelas bergerak). Sistem moving class merupakan hal yang sudah tidak asing lagi di dalam dunia pendidikan, tetapi penerapannya di lapangan masih bisa dibilang belum cukup lama terutama di kalangan sekolah menengah atas maupun sekolah menengah kejuruan. Dengan sistem pembelajaran moving class, pada saat subjek mata pelajaran berganti maka siswa akan meninggalkan kelas menuju ruang kelas
1
2
lain sesuai mata pelajaran yang dijadwalkan. Dalam sistem pembelajaran moving class, ruang kelas didesain untuk mata pelajaran tertentu. Dengan demikian, ruang kelas akan difungsikan seperti laboratorium. Melihat karakteristik penyelenggaraan moving class tersebut, bagi sekolah yang jumlah ruangnya terbatas, penerapan sistem pembelajaran moving class ini sebenarnya menyulitkan. Idealnya adalah satu ruang kelas untuk satu mata pelajaran. Namun bagaimana hal itu bisa terlaksana bila jumlah ruangan terbatas, apalagi bila jumlah tenaga pengajarnya terbatas serta jumlah mata pelajaran juga banyak. Berdasarkan pengamatan awal mengenai penerapan sistem pembelajaran moving class di SMK Negeri 1 Sumedang, penulis menemukan masalah-masalah seperti diatas. Jadi bisa dikatakan penerapan sistem pembelajaran moving class di SMK Negeri 1 Sumedang ini belum maksimal. Hal ini dikarenakan seperti ruang mata ajar belum jelas sehingga sering siswa ‘berebut’ kelas, siswa yang tidak menemukan kelas sering ditemukan membolos atau bahkan pulang sebelum waktunya. Atau bahkan terjadi kesalahpahaman antara guru dengan siswa mengenai ruangan kelas yang akan digunakan, seperti salah satu guru mata ajar normatif yang menunggu siswanya di ruang diskusi dekat mesjid tetapi siswanya menyangka akan belajar di ruang teori. Sehingga pelaksanaan KBM tidak berlangsung dikarenakan siswa menganggap guru mata ajar tersebut tidak hadir dan membuat sebagian siswa memilih untuk pulang sebelum waktu yang telah ditentukan. Padahal sangat disayangkan jika ada siswa yang bersungguh-sungguh untuk belajar. Tanpa mereka sadari, hal tersebut telah merugikan diri mereka. Halhal tersebut bisa terjadi karena banyak faktor yang mempengaruhi. Bisa
3
dikarenakan sistem pembelajaran moving class yang belum tepat atau bahkan penerapannya yang salah sehingga mempengaruhi motivasi belajar para siswa. Jika kenyataan seperti diatas terus diabaikan, maka sangat mungkin proses belajar mengajar di SMK Negeri 1 Sumedang ini tidak akan sesuai dengan apa yang diharapkan. Oleh karena itu, penulis ingin melakukan penelitian lebih lanjut yang dapat menggambarkan "Kontribusi Penerapan Sistem Pembelajaran Moving Class Terhadap Motivasi Belajar Siswa Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Sumedang”.
B. IDENTIFIKASI MASALAH Dari latar belakang diatas, penulis mengidentifikasi beberapa masalah diantaranya adalah sebagai berikut: 1.
Siswa SMK kurang informasi dan kurang memahami tentang sistem pembelajaran moving class.
2.
Motivasi belajar sebagian siswa kelas XI Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMKN 1 Sumedang masih kurang.
3.
Banyak siswa yang membolos atau pulang sebelum waktunya dengan alasan tidak kebagian kelas.
C. PERUMUSAN DAN PEMBATASAN MASALAH 1. Pembatasan Masalah Permasalahan dalam penelitian ini dibatasi menjadi sebagai berikut :
4
a. Penelitian mengenai penerapan sistem pembelajaran moving class di SMK Negeri 1 Sumedang ini dibatasi pada hal pelaksanaan KBM, peran guru dalam KBM, kondisi ruang belajar, daya tampung kelas, overhead jalan, dan pencapaian antar ruang. b. Motivasi belajar yang diungkap di dalam penelitian ini yaitu motivasi instrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik dibatasi pada hal keinginan untuk mendapatkan informasi atau pemahaman, keinginan untuk memperoleh keterampilan, pengembangan sikap untuk berhasil, keinginan untuk diterima oleh orang lain dan memberikan sumbangan kepada kelompok. Sedangkan motivasi ekstrinsik dibatasi pada nilai, hadiah, persaingan, ejekan dan hukuman. c. Objek dalam penelitian ini dibatasi hanya pada siswa Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Sumedang. 2. Perumusan Masalah Permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : a. Bagaimana penerapan sistem pembelajaran moving class di SMK Negeri 1 Sumedang menurut persepsi siswa? b. Bagaimana gambaran motivasi belajar siswa kelas XI Jurusan teknik Gambar Bangunan SMKN 1 Sumedang? c. Seberapa besar kontribusi penerapan sistem pembelajaran moving class terhadap motivasi belajar siswa?
5
D. PENJELASAN ISTILAH DALAM JUDUL 1. Moving class merupakan pergerakan dari satu kelas ke kelas yang lain sesuai dengan pelajarannya. Jadi dalam sistem pembelajaran ini, siswa yang mendatangi guru mata pelajaran di kelas dan bukan guru mata pelajaran yang mendatangi siswa. Konsep moving class mengacu pada pembelajaran kelas yang berpusat pada anak untuk memberikan lingkungan yang dinamis sesuai dengan bidang yang dipelajarinya. 2. Motivasi belajar dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki subjek belajar itu dapat tercapai. Motivasi ini dapat berasal dari diri pribadi siswa itu sendiri (motivasi intrinsik) dan berasal dari luar diri pribadi siswa (motivasi ekstrinsik).
E. TUJUAN PENELITIAN Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Ingin mengetahui bagaimana penerapan sistem pembelajaran moving class di SMK Negeri 1 Sumedang menurut persepsi siswa. 2. Ingin mengetahui bagaimana gambaran motivasi belajar siswa kelas XI Jurusan teknik Gambar Bangunan SMKN 1 Sumedang. 3. Ingin mengetahui seberapa besar kontribusi penerapan sistem pembelajaran moving class terhadap motivasi belajar siswa?
2 35 Perbuatan Motivasi Motif kDorongan b 1ΣKebutuhan -σTujuan
kσ- t12
r11
6
=
F. MANFAAT PENELITIAN Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Sebagai bahan informasi bagi sekolah menengah kejuruan dalam memahami motivasi belajar siswa. 2. Sebagai bahan masukan bagi SMK Negeri 1 Sumedang dalam pengembangan penerapan sistem pembelajaran moving class. 3. Sebagai data pelengkap bagi penelitian selanjutnya.