BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah kunci segala kemajuan dan kejayaan suatu bangsa. Sejarah telah membuktikan bahwa maju mundurnya suatu bangsa dan negara tergantung pada tinggi rendahnya mutu pendidikan bangsa itu sendiri. Menurut Tobroni (2008:12) pendidikan adalah usaha sadar atau bersahaja dengan bantuan orang lain (pendidik) atau secara mandiri sebagai upaya pemberdayaan atas segala potensi yang dimiliki (jasmaniah dan rohaniah) agar dapat menciptakan kehidupan yang fungsional dan bernilai bagi diri dan lingkunganya. Dunia pendidikan di Indonesia mengalami kemajuan yang signifikan dibidang kualitas pendidikan itu sendiri maupun dari segi sarana dan prasarana dari tahun ketahun. Barnawi & M. Arifin (2012:7) mengatakan “sarana dan prasarana pendidikan merupakan instrument penting dalam pendidikan dan menjadi satu dari delapan standar nasional pendidikan”. Menurut kamus besar bahasa Indonesia sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud dan tujuan tertentu. Sedangkan prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses tertentu. Sarana yang banyak di bangun oleh pemerintah ialah bagunan sekolah meliputi ruang kelas, perpustakaan, laboratorium dan lain sebagainya. Konstitusi mengamanatkan bahwa alokasi anggaran untuk pendidikan sebesar 20 persen dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). Dengan anggaran yang paling besar diantara sektor yang lain. Hal itu sesuai dengan kutipan pidato pengantar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono RUU APBN 2013
1
2
dihadapan sidang paripurna DPR-RI “Anggaran pendidikan yang besar itu harus kita gunakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan memperluas jangkauan pemerataan
pendidikan”
(www.setkab.go.id).Pemerintah
yang
telah
menganggarkan 20 persen dari APBN perlu diapresiasi. Dalam hal ini kementrian pendidikan dan kebudayaan (Kemendikbud) harus segera turun tangan dalam meningkatkan kualitas pendidikan salah satunya dalam menyediakan fasilitas olahraga. Olahraga mempunyai peran yang penting dalam kehidupan manusia. Kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan dari kegiatan olahraga, baik untuk meraih prestasi maupun kebutuhan dalam menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat, sehingga berolahraga dapat membentuk manusia yang sehat secara jasmani dan rohani serta mempunyai watak disiplin dan pada akhirnya akan terbentuk manusia yang berkualitas. Dalam usaha pembentukan generasi muda yang mampu menjadi tulang punggung penerus perjuangan bangsa, pembinaan melalui olahraga sudah harus dicanangkan sedini mungkin. Kondisi manusia Indonesia yang sehat jasmani dan rohani ini baru dapat dicapai apabila manusia sadar dan mau melaksanakan gerakan hidup sehat melalui pendidikan jasmani dan olahraga. Salah satu olahraga yang digemari ialah renang. Manurut Budiningsih (2010:2) Renang adalah salah satu olahraga air yang dilakukan dengan menggerakan badan di air, seperti menggunakan kaki dan tangan sehingga badan terapung di permukaan air. Renang adalah olahraga yang dapat
memelihara
dan
meningkatkan
kebugaran
jasmani.
Renangjuga
menghindarkan kita dari bahaya dari alam berupa air. Renang juga bermanfaat untuk kesehatan serta sebagai sarana rekreasi. Nabi Muhammad, sebagai
3
pemimpin revolusi dunia yang dinobatkan sebagai tokoh utama pengubah dunia (Mudzakir, 2006:319) memberikan patokan dalam pendidikan dasar anak, bahwa seorang anak harus dibekali seperti yang diriwayatkan dalam hadist
yang
diriwayatkan oleh Bukhari Muslim “Ajarilah anak-anak kalian berkuda, berenang, dan memanah”. Rasullulah yang tinggal di daerah padang pasir yang jauh dari perairan sangat menganjurkan orang tua untuk mengajari anak-anaknya berenang. Dimana tersimpan hikmah yang luar biasa jika anak sejak dini sudah diajari untuk berenang. Berenang bagi anak memiliki banyak manfaat, antara lain dapat membuat rasa percaya diri meningkat, memiliki rasa keberanian, disamping sebagai sarana untuk rekreasi.Seperti yang dikatakan oleh David Haller (2007:5) “bahwa setiap orang harus belajar berenang. Bukan hanya demi kenikmatan yang dapat dirasakan, tetapi siapa tahu sekali-kali memang harus berenang untuk menyelamatkan jiwa? Kalau dapat berenang, maka tidaklah sulit untuk menyelamatkan diri. Tetapi mungkin akan tiba saatnya ketika harus menolong orang lain dari bahaya tenggelam”. Dalam olahraga renang terdapat beberapa jenis gaya, seperti gaya dada, gaya bebas, gaya punggung, dan gaya kupu-kupu. Olahraga renang dewasa ini tidak hanya merupakan olahraga rekreasi, melainkan sudah merupakan olahraga prestasi. Minat orang untuk mengikuti olahraga renang ini cukup tinggi. Oleh karena itu gerakan memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat perlu semakin gencar dilaksakan di seluruh pelosok tanah air Indonesia.
4
Dengan adanya gerakan tersebut, maka diharapkan akan muncul bibit-bibit olahragawan yang bermutu yang kemudian dapat dibina lebih lanjut agar menjadi bintang yang mengharumkan nama bangsa dan negara Indonesia. Paradigma lama olahraga renang merupakan kegiatan yang hanya bisa di lakukan oleh sekolah-sekolah maju dan unggul kini telah berubah. Anggapan bahwa hanya siswa yang kelas ekonomi menengah keatas untuk bisa melakukan olahraga renang kini mulai bergeser. Begitu juga yang terjadi di SDN Panjerejo III Di SDN Panjerejo III sekolah yang terletak di Kecamatan Rejotangan yang secara wilayah adminitratif terletak didaerah pinggiran, dalam pembelajaran olahraga juga menerapkan pembelajaran renang. Olahraga renang menjadi olahraga yang digemari oleh siswa. Selain olahraga renang,berbagai kegiatan olahragajuga dilakukan oleh siswa, seperti lompat jauh dan bola voli. Di sekolah terdapat fasilitas untuk melakukan olahraga lompat jauh begitu juga dengan fasilitas untuk melakukan olahraga bola voli juga sudah ada di sekolah. Sedangkan olahraga renang sendiri dilakukan di kolam renang yang berada tidak jauh dari lokasi sekolah. SDN Panjerejo III telah bekerja sama dengan pengelola kolam renang untuk memfasilitasi pembelajaran olahraga renang. Banyak siswa yang berminat untuk melakukan olahraga renang secara bersama-sama dengan di koordinir oleh guru olahraga. Dari beberapa olahraga diatas,
selama ini olahraga renang di SDN
Panjerejo III digemari oleh siswa, hal tersebut telihat dari betapa antusias siswa ketika guru mengajak mereka untuk berenang di kolam renang. Dibandingkan dengan dua kegiatan olahraga lainya yaitu lompat jauh dan bola voli, renang
5
menjadi olahraga yang banyak diikuti oleh siswa. Menurut pengamatan penulis, selama ini kegiatan olahraga renang yang sudah diperkenalkan sejak kelas IV di SDN Panjerejo III terlaksana dan berjalan dengan baik. Dukungan dari orang tua dan bimbingan dari guru olahraga untuk melakukan olahraga renang sangat mempengaruhi siswa dalam melaksanakannya. Minat siswa dalam mengikuti olahraga renang cukup tinggi dilihat dari antusias siswa yang mengikuti semua kegiatan olahraga renang tersebut. Minat sangat berpengaruh dan berperan dalam meraih keberhasilan. Pada dasarnya setiap aktivitas atau kegiatan didasari dengan adanya minat yang tinggi untuk melakukan aktivitas atau kegiatan tersebut. Semakin besar minat seseorang dalam melakukan aktivitas atau tingkah laku, maka makin besar pula kemungkinan untuk meraih keberhasilan atau kesuksesan, sebaliknya semakin kecil minat seseorang dalam melakukan maka semakin kecil pula untuk meraih keberhasilan dan kesuksesan.Menurut pengamatan penulis, kondisi siswa yang sangat antusias terhadap olahraga renang dengan fasilitas yang minim dan berbeda dengan kondisi siswa yang berada di sekolah maju dan berada di daerah perkotaan, maka penulis sangat tertarik untuk mengetahui seberapa besar minat siswa kelas V SDN Panjerejo III terhadap olahraga renang. Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat disimpulkan bahwa minat siswa sangat mempengaruhi siswa dalam mengikuti olahraga renang, sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Minat Siswa Kelas V Terhadap Olahraga Renang di SDN III Panjerejo Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung”.
6
B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut rumusan masalah adalah bagaimana minat siswa kelas V terhadap olahraga renang di SDN III Panjerejo Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung? C. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan seberapa besar minat siswa terhadap mata pelajaran olahraga renang kelas V SDN Panjerejo III Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung. D. Manfaat Penelitian Penelitian ini terdapat beberapa manfaat sebagai acuan dalam penelitian selanjutnya. Manfaat dalam penelitian ini dibedakan menjadi 2 yaitu manfaat secara teoritis dan manfaat praktis. 1) Manfaat Teoritis Berdasarkan tujuan yang telah di paparkan di atas, secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan yang berarti untuk mengetahui minat siswa terhadap pelajaran olahraga renang. 2) Manfaat Praktis Hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi beberapa pihak yang berkepentingan. Beberapa pihak yang berkepentingan tersebut adalah sebagai berikut : a). Bagi Guru
7
Penelitian ini diharapkan dapat memberi gambaran tentang minat minat siswa untuk mengikuti olahraga renang. b). Bagi Sekolah, temuan ini diharapkan untuk memberi motivasi kepada siswa untuk memiliki kegemaran mengisi waktu luang dengan berolahraga renang serta memfasilitasi siswa untuk dapat mengikuti olahraga renang. c). Bagi Peneliti lanjut, temuan penelitian ini diharapkan sebagai dasar untuk mengadakan penelitian-penelitian yang lain.