BAB I PENDAHULUAN I. 1. Latar Belakang Suatu metode pembelajaran digunakan sesuai dengan tujuan
dan
mahasiswa
materi
maupun
pembelajaran,
sumber
daya
serta
yang
karakteristik
ada.
Pembelajaran
merupakan proses perubahan perilaku yang berlangsung secara terus menerus atau kemampuan untuk berperilaku menggunakan
metode
yang
diajarkan
yang
berasal
dari
praktek maupun bentuk pengalaman lain (Sudjana, 2000 cit
Myrnawati,
2004).
Metode
pembelajaran
yang
baik
diharapkan dapat meningkatkan keaktifan mahasiswa untuk mengikuti Myrnawati, digunakan pendidikan
proses
pembelajaran
2004). selama
Metode ini
menengah
di atas
(Sudjana,
pembelajaran perguruan
yang
tinggi
menggunakan
2000
sering
maupun
metode
cit
di
ceramah
(lecture method), metode ini menekankan pengembangan keterampilan dasar yang berasal dari atas ke bawah (top down), pengajar dianggap sebagai penyedia informasi dan mahasiswa pasif
sebagai
(Elliot,
penerima
2000).
informasi
Metode
ini
yang yang
bersifat dinamakan
teacher-centered learning. Berbagai jenis metode pembelajaran dikembangkan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Salah satu inovasi 1
2
metode pembelajaran adalah perubahan dari pembelajaran berbasis pengajar (teacher-centered learning) menjadi pembelajaran
berbasis
pelajar
(student-centered
learning). Metode student-centered learning menekankan pelajar Konsep
untuk self
dapat study
belajar bukanlah
mandiri hal
(self
yang
study).
baru.
Metode
belajar mandiri yang sistematis termasuk menggunakan sumber pembelajaran yang berbeda dan terstruktur telah dikenal dapat
luas
dalam
memperluas
dunia
pendidikan
kapabilitas
dan
diharapkan
personal
mahasiswa
(Chessell, 1990). Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (FK UGM)
mengaplikasikan
metode
problem-based
learning
(PBL). Metode ini berbasis pada konsep belajar mandiri dan berpusat pada mahasiswa. Metode pembelajaran ini menekankan pada empat prinsip utama yaitu kolaboratif, konstruktif, kontekstual dan belajar mandiri (Dolmans et
al.,
2005).
Mahasiswa
baru
kedokteran
di
tahun
pertama akan merasakan adanya perbedaan antara metode pembelajaran
di
SMA
atau
sederajat
yang
berbasis
teacher-centered learning dengan metode pembelajaran di FK
UGM
Perbedaan
yang
berbasis
tersebut
dapat
student-centered dilihat
dari
learning.
cara
belajar
mahasiswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Dalam
3
hal ini mahasiswa harus berperan aktif, sedangkan dosen atau
pengajar
Perbedaan
lebih
tersebut
melakukan
berperan menuntut
penyesuaian
sebagai
fasilitator.
mahasiswa
terhadap
baru
untuk
perubahan
proses
pembelajaran. Penyesuaian dilakukan pertama kali dengan mengenalkan secara terperinci sistem student-centered learning.
Setelah
penyesuaian
itu,
mahasiswa
diperlukan terhadap
adanya
suatu
perubahan
metode
pembelajaran yang berbeda saat mereka masih menggunakan lecture perlu
method
di
dilihat
SMA.
Proses
sebagai
penyesuaian
acuan
mahasiswa
tercapainya
tujuan
pembelajaran. Proses penyesuaian juga dapat menentukan keberhasilan dari mahasiswa tersebut dalam mengikuti proses pembelajaran. I. 2. Perumusan Masalah Mahasiswa kedokteran tahun pertama akan merasakan perbedaan mengajar
sistem dengan
pembelajaran metode
dan
pembelajaran
proses di
belajar SMA
atau
sederajat. Mahasiswa memerlukan cara yang tepat dalam menghadapi perubahan proses pembelajaran yang terjadi. Konsep self study merupakan proses belajar mandiri yang akan
dilakukan
mahasiswa
Keberhasilan
metode
learning
konsep
dan
baru
di
pembelajaran belajar
mandiri
tahun
pertama.
student-centered salah
satunya
4
ditentukan
oleh
cara
mahasiswa
menghadapi
perubahan
proses pembelajaran. Oleh karena itu perlu dilakukan studi kualitatif untuk mendapatkan gambaran mahasiswa dalam
menghadapi
perubahan
proses
pembelajaran
di
Fakultas Kedokteran UGM. I. 3. Tujuan Mengetahui
persepsi
mahasiswa
tahun
pertama
terhadap perubahan proses pembelajaran dari teachercentered learning menjadi student-centered learning. I. 4. Keaslian Penelitian Beberapa dengan
penelitian
pembahasan
telah
persepsi
dilakukan
terkait
proses
adaptasi
atau
terhadap perubahan proses pembelajaran dari teachercentered
learning
menjadi
student-centered
learning
diantaranya: Kiessling et.al (2004) melakukan penelitian yang berjudul first year medical students’ perceptions of stress and support: a comparation between reformed and traditional
track
curricula.
Metode
yang
digunakan
adalah cross-sectional survey dengan kuisioner sebagai instrumen penelitian. Kuisioner diberikan kepada 155 mahasiswa
kedokteran
tahun
pertama
dengan
kurikulum
reformed track (RT) dan traditional track (TT). Hasil yang
didapat
menunjukkan
bahwa
mahasiswa
dengan
5
kurikulum RT lebih merasa terdukung dalam hal kondisi belajar,
dukungan
sosial
di
universitas,
persepsi
perilaku dan kompetensi serta kondisi kehidupan seharihari dibandingkan mahasiswa dengan kurikulum TT. Tidak ada perbedaan dalam dukungan sosial yang terlihat di luar universitas. Imafuku
(2011)
melakukan
penelitian
tentang
adaptasi mahasiswa kedokteran tahun pertama terhadap metode PBL di Japanese medical university. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses belajar mahasiswa dalam PBL, khususnya tutorial. Penelitian ini dilakukan
pada
54
mahasiswa
yang
terbagi
dalam
6
kelompok PBL, 9 mahasiswa fokal, anggota 45 kelompok dan 12 fasilitator, penelitian dilakukan pada semester 1 dan 2, data dikumpulkan melalui rekaman video saat sesi
tutorial
Imafuku
dan
membagi
wawancara
beberapa
kepada
faktor
86
yang
responden. mempengaruhi
proses belajar mahasiswa dalam PBL menjadi: identitas sebagai antara
anggota, anggota
pengalaman
hubungan kelompok
pembelajaran
antar dalam
kelompok, kelompok
sebelumnya,
hubungan
yang
prospek
sama, kedepan
dalam profesi medis, konsepsi dalam pembelajaran PBL, persepsi partisipasi efektif dalam PBL, dan kesulitan yang ditemukan dalam partisipasi PBL.
6
Julia tentang
dan
Veni
faktor-faktor
mahasiswa
di
(2011) yang
melakukan
penelitian
mempengaruhi
Universitas
Zimbabwe.
penyesuaian Studi
ini
menampilkan gambaran tentang pengalaman dan penyesuaian mahasiswa
yang
Universitas sebelumnya, melibatkan
menempuh
3
Zimbabwe. penelitian isu
semester
pertama
Berdasarkan ini
personal,
di
penelitian
membuat
konsep
emosional,
yang
sosial,
dan
akademik. Studi ini bersifat kualitatif dan deskriptif dengan
metode
adalah
kuisioner
Responden
case
study.
terstruktur
sebanyak
115
Intrumen dan
dipilih
yang
tidak
digunakan
terstruktur.
dengan
menggunakan
stratified random sampling dari mahasiswa fakultas ilmu sosial. Hasil studi menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa gagal dalam melakukan penyesuaian, hal ini dipersulit dengan faktor sosioekonomi. Penelitian
terkait
yang
sudah
ada
lebih
banyak
membahas tentang bagaimana proses adaptasi yang terjadi antara dua metode yang berbeda, tanpa memberi penekanan pada
perubahan
belajar.
proses
Beberapa
dikhususkan
dalam
pembelajaran
persepsi hal
faktor
yang
atau
transisi
digunakan
dukungan
(support)
juga dan
stress. Instrumen penelitian yang sudah ada menggunakan kuisoner dan wawancara. Metode penelitian menggunakan
7
metode yang berbeda yaitu case study dan pengambilan sampel
penelitian
menggunakan
stratified
random
sampling. Perbedaan penelitian yang sudah ada dengan penelitian ini adalah dalam hal metode penelitian yang digunakan
dan
cara
pengambilan
sampel.
Selain
itu,
penelitian ini lebih menekankan pada persepsi terhadap perubahan
proses
learning
menjadi
dalam
penelitian
pembelajaran
dari
student-centered ini
adalah
teacher-centered learning.
mahasiswa
dari
Subjek kelompok
ilmu pasti yaitu mahasiswa kedokteran. I. 5. Manfaat Penelitian Hasil penelitian dapat digunakan sebagai bahan acuan dalam evaluasi tim kurikulum, bagian pendidikan kedokteran, bagian akademik fakultas, tim koordinator blok untuk menentukan kebijakan serta program-program strategis fakultas yang dapat membantu mahasiswa dalam mengikuti
proses
perubahan
Fakultas Kedokteran UGM.
metode
pembelajaran
di