BAB I PENDAHULUAN
Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah penyelenggaraan upaya kesehatan oleh bangsa Indonesia untuk mencapai kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal sebagai salah satu unsure kesejahteraan umum dari tujuan nasional.(Dep Kes RI,2008) Untuk dapat mewujudkan kesehatan masayarakat yang optimal dibutuhkan sumber daya yang memadai baik tenaga, sarana dan prasaran, ilmu pengetahuan dan teknologi. Perawat merupakan salah satu sumberdaya pembangunan dimana dituntut untuk memberikan asuhan keperawatan secara utuh meliputi biopsikososio dan spiritual. Keberhasilan asuhan keperawatan yang diberikan ditentukan oleh pengetahuan dan keterampilan perawatan dalam memberikan asuhan keperawatan. Sebagai perawat yang professional wajib turut serta untuk memberikan perawtan yang komprehensif yang meliputi tindakan promitir ,prefentif, kuratif dan rehabilitative, khususnya pada klien dengan gangguan system gastrointestinal : hepatitis sebagai mana masalah yang akan di kemukakan oleh penulis.
1
A. Judul Asuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi pada Sdr.N :Hepatitis di Ruang K3T Dahlia RSUD Kebumen B. Latar Belakang Hepatitis adalah salah satu penyakit kronis yang menyebabkan angka kematian tinggi di seluruh dunia, sayangnya kesadaran akan penyakit ini masih sangat sedikit, bahkan terjadi juga di antara para pembuat kebijakan kesehatan. Hal ini diungkapkan oleh WHO menandai peringatan Hari Hepatitis Sedunia untuk pertama kalinya. Tujuan peringatan tersebut tidak lain untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan masalah kesehatan. Menurut WHO, acara tersebut memberi kesempatan untuk lebih fokus pada tindakan yang lebih spesifik seperti memperkuat upaya pencegahan, deteksi serta pengendalian virus hepatitis dan penyakit yang terkait, meningkatkan cakupan dan integrasi dari vaksin hepatitis B ke dalam program imunisasi nasional, serta mengkoordinasikan respons global untuk hepatitis. Hepatitis saat ini merupakan penyakit hati yang membunuh sekitar satu juta orang per tahun. Penyakit ini disebabkan oleh lima virus utama yakni - A, B, C, D dan E - dan dapat menjadi penyebab utama sirosis hati dan kanker. Banyak dari mereka yang terinfeksi tak menyadari kalau mereka mengidapnya sehingga menyebabkan epidemi dengan konsekuensi yang melemahkan penderita.
2
Menurut WHO, hepatitis B adalah jenis yang paling umum di negara-negara berkembang. Jenis ini juga 50-100 kali lebih gampang menurar dibandingkan HIV. Virus ini dapat ditularkan dari ibu kepada bayinya, dan juga sangat mudah menginfeksi para pengguna narkoba. Indonesia ternyata menjadi salah satu negara dengan prevalensi penduduk terpapar hepatitis tinggi di dunia. Diperkirakan ada 25 juta penduduk Indonesia terpapar virus hepatitis B dan C. Dari jumlah itu, 12,5 juta di antaranya sudah tergolong liver kronis dan 2,5 juta terkena kanker hati. Tingginya jumlah penderita hepatitis di Indonesia menurut Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia, saat ini hanya sekitar 20 persen orang dengan hepatitis B dan C mengetahui dirinya terinfeksi. Sekitar 80 persen tidak tahu dirinya membawa virus di dalam tubuh. Tingginya angka penderita hepatitis di Indonesia, terkait dengan gaya hidup tidak sehat. Pentingnya melakukan skrining sebagai deteksi dini. Sebab
penyakit
tersebut tidak menunjukkan gejala apa pun sampai kondisinya sudah parah.(Martin dalam Jurnal CDK, 2009, Pencegahan Penyakit Hepatitis) Berdasarkan data di
rumah sakit RSUD Kebumen.Pada tahun
2010 diperoleh, kasus untuk klien dengan penyakit dalam mencapai 17.040 kasus. Terdiri dari kardiovaskuler, pencernaan, endokrin, bedah, paru, hematologi dan urologi. Berdasarkan uraian diatas penulis mengambil judul “Asuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi Pada Sdr.N :Hepatitis Di Ruang K3T Dahlia RSUD Kebumen”, untuk memberikan batuan pada
3
klien dan keluarga agar dapat mencapai tingkat kemandirian, pengetahuan, dan berperan dalam keperawatan utunk memenuhi kebutuhan hidupnya supaya tidak tergantung pada orang lain.
C. Tujuan 1. Tujuan Umum Penulis
dapat
mendeskripsikan
Asuhan
Keperawatan
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi Pada Sdr.N :hepatitis di Ruang K3T Dahlia RSUD Kebumen. 2. Tujuan Khusus a. Mampu melakukan pengkajian pada pasien dengan gangguan system gastrointestinal: hepatitis b. Mampu menegakkan diagnosis keperawatan sesuai masalah yang muncul
pada
pasien
dengan
gangguan
sistem
gastrointestinal:hepatitis c. Mampu melakukan intervensi pada pasien dengan gangguan sistem gastrointestinal: hepatitis. d. Mampu melakukan evaluasi pada klien dengan gangguan system gastro intestinal :hepatitis.
4
D. Metodologi Penulisan dan Teknik Pengumpulan Data Dalam memberikan asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan system gastrointestinal : hepatitis, penulis menggunakan metode deskriptif yang berupa study kasus yaitu pengambilan data atau pengkajian,
perumusan
masalah,
penyusunan
rencana
tindakan,
pelaksanaan tindakan, dan evaluasi dilaksanakan pada saat sekarang. Adapun teknik pengumpulan data yaitu dengan cara dokumentasi, wawancara, observasi partisipatif, dan study pustaka. 1. Wawancara Wawancara dalah suatu pengumpulan data dengan cara bertanya langsung dengan narasumber, narasumber disini adalah klien dan keluarga. Dalam wawancara berbagai data didapatkan meliputi data pekajian antara lain identitas klien, keluhan utama, riwayat penyakit klie, riwayat, penyakit keluarga, 2. Pemeriksaan fisik Merupakan tindakan yang dilakukan untuk mendapatkan data klien dengan cara memeriksa dari kepala sampai kaki (head to toe). 3. Pemeriksaan Laboratorium Merupakan pemeriksaan penunjang dengan meneliti sampel dari tubuh pasien misalnya cairan darah, sputum, urine dan lainnya. 4. Dokumentasi Merupakan tindakan pencatatan hasil dari suatu kegiatan atau pelaksanaan kegiatan, dari hal ini bisa didapatkan data klien tentang
5
hasil
laboratorium,
catatan
pengobatan
dan
terapi,
catatan
perkembangan klien. 5. Study Kepustakaan Suatu tindakan dimana peninjauan teori dari berbagai sumber pustaka tentang masalah yang di keluhkan klien, pengobatan dan penatalaksanaan masalah klien sebagai acaua dalam melakukan sebuah tindakan pada klien.
6