BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hasil
observasi
di
SMP
1
Mlati
pada
bulan
Agustus
2011
ditemukan beberapa siswa yang belum mampu menyelesaikan soal volum dan luas kubus dan balok yang dinyatakan sebagai rumus fungsi sisi-sisi bangun ruang tersebut. Di sisi lain, persoalan volum kubus dan balok dapat dikerjakan dengan baik oleh siswa bila ukuran-ukuran sisi kubus dan balok berupa bilangan. Hal ini merupakan indikasi siswa kurang memahami fungsi. Fungsi merupakan relasi yang khusus. Oleh karena itu, pembelajaran fungsi berkaitan erat dengan pembelajaran relasi. Pokok bahasan yang memuat pembelajaran fungsi disebut pokok bahasan relasi dan fungsi. Upaya meningkatkan pemahaman siswa tentang relasi dan fungsi dapat dilakukan dengan pembelajaran yang memanfaatkan visualisasi pengertian relasi dan fungsi dengan diagram venn. Selain membantu siswa memahami pengertian relasi dan fungsi, visualisi yang disertai animasi membuat pembelajaran lebih menarik bagi siswa. Visualisasi dan animasi dalam pembelajaran dapat diberikan melalui media pembelajaran berbasis multimedia interaktif. Kemampuan
media
pembelajaran
berbasis
multimedia
interaktif
memberikan visualisasi dan animasi berperan penting dalam mengoptimalkan pembelajaran. Selain itu, media pembelajaran juga berperan dalam mengarahkan minat, motivasi, dan perhatian siswa (Basuki Wibawa dan Farida Mukti, 1993: 59). Peranan media tersebut seharusnya mampu mengatasi permasalahan
2
kurangnya motivasi siswa mengikuti pembelajaran di sekolah. Guru kelas menginformasikan bahwa permasalahan minat dan motivasi sering muncul khususnya pada pembelajaran matematika. Penggunaan komputer yang mulai meluas memicu pengembangan media berbasis software komputer. Media berbasis software komputer dapat mendukung multimedia sekaligus memperoleh manfaat bahasa program yang mampu mengaplikasikan unsur-unsur interaktivitas pembelajaran ke dalam media itu. Kemampuan tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan media pembelajaran pada pokok bahasan relasi dan fungsi yang memperhatikan kualitas pembelajaran secara lebih optimal. Selain memiliki kualitas pembelajaran, media pembelajaran dapat berperan dengan baik bila aspek standar isi dan kemasannya berkualitas pula. Media berbasis software yang memuat pokok bahasan relasi dan fungsi yang telah dikembangkan salah satunya bernama “E-learning Matematika Versi 5.1” milik Bamboomedia. Media tersebut dapat diperoleh dengan mudah di pasaran. Kualitas standar isi media tersebut dipandang baik karena akurasi, appropriateness, dan scope sebagai aspek yang diukur menunjukkan hasil yang positif (detail lebih lanjut terdapat di lampiran 4). Akan tetapi bila dilihat dari aspek rekayasa software dan aspek pembelajarannya, masih ada beberapa hal yang dapat dikembangkan lagi. Media pembelajaran yang ada di pasaran tersebut merupakan software komputer, maka seharusnya media tersebut dikembangkan dengan memperhatikan kualitas rekayasa software. Tetapi beberapa hal seperti penyesuaian tampilan
3
dengan resolusi layar komputer. Media tersebut juga masih memuat screen dengan komposisi multimedia yang tidak berimbang, misalnya pada halaman tertentu memuat terlalu banyak teks. Pengembangan lebih terbuka lagi dari persepsi kualitas pembelajaran. Media pembelajaran yang ada di pasaran masih dikembangkan tanpa memperhatikan aspek kualitas pembelajaran. Pembelajaran relasi dan fungsi dalam media tersebut dikembangkan belum menyertakan nilai moral, belum ada penekanan manfaat materi yang dipelajari, dan masih ditemukan halaman yang memuat terlalu banyak teks. Matematika diberikan sebagai objek belajar bagi siswa dalam media tersebut. Seharusnya pembelajaran matematika menunjukkan manfaat materi yang diberikan dalam kegiatan sosial. Hal ini dapat meningkatkan tingkat relevansi konsep terhadap siswa. Beberapa temuan tersebut menjadi pemicu pentingnya penelitian pengembangan lebih lanjut media pembelajaran pada pokok bahasan relasi dan fungsi. Visualisasi dan animasi diberikan dengan memanfaatkan unsur-unsur multimedia
dalam
media
yang
dikembangkan.
Sedangkan
unsur-unsur
interaktivitas media dapat menarik perhatian, minat dan motivasi siswa. Maka penelitian ini akan mengembangkan media pembelajaran berbasis multimedia interaktif pada pokok bahasan relasi dan fungsi untuk siswa SMP kelas VIII.
4
B. Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian yang disampaikan dalam latar belakang masalah, ada permasalahan-permasalahan sebagai berikut: 1. Media pembelajaran yang ada di pasaran belum memberi penekanan manfaat materi yang dipelajari dan belum menyertakan nilai moral. 2. Media pembelajaran yang ada di pasaran kurang dapat menyesuaikan resolusi layar dengan adanya ruang kosong pada layar lebar, serta beberapa halaman yang memuat teks saja. C. Batasan Masalah Penelitian ini akan mengembangkan media pembelajaran berbasis multimedia interaktif yang dibatasi pada: 1. Media yang akan dikembangkan meliputi pembahasan tentang pengertian relasi, representasi relasi, pengertian fungsi dan pengenalan fungsi aljabar 2. Media yang akan dikembangkan dalam penelitian ini berbasis flash menggunakan alat bantu Macromedia flash 8 dan swishmax 4. D. Rumusan Masalah Penelitian ini akan menjawab pertanyaan berikut: 1. Bagaimana kualitas media pembelajaran berbasis multimedia interaktif yang dikembangkan ditinjau dari aspek pembelajaran? 2. Bagaimana kualitas media pembelajaran berbasis multimedia interaktif yang dikembangkan ditinjau dari aspek standar isi? 3. Bagaimana kualitas media pembelajaran berbasis multimedia interaktif yang dikembangkan ditinjau dari aspek rekayasa software?
5
E. Tujuan Penelitian Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Mengembangkan media pembelajaran berbasis multimedia interaktif pada pokok bahasan relasi dan fungsi yang berkualitas menurut aspek pembelajaran. 2. Mengembangkan media pembelajaran berbasis multimedia interaktif pada pokok bahasan relasi dan fungsi yang berkualitas menurut aspek standar isi. 3. Mengembangkan media pembelajaran berbasis multimedia interaktif pada pokok bahasan relasi dan fungsi yang berkualitas menurut aspek rekayasa software. E. Manfaat Penelitian 1. Bagi praktisi pendidikan a) Menambah referensi media pembelajaran. b) Mendorong
inovasi
praktisi
pendidikan
dalam
bidang teknologi
pendidikan. c) Mendorong pengembangan media pembelajaran pada pokok bahasan relasi dan fungsi lebih lanjut maupun media pembelajaran pada pokok bahasan lainnya. 2. Bagi siswa a) Memberikan keleluasaan belajar dengan menggunakan media belajar digital. b) Menambah pengetahuan penggunaan komputer yang bertanggung jawab dan bermanfaat.
6
3. Bagi sekolah a) Menambah perbendaharaan media pembelajaran