BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Konsumsi energi listrik di Indonesia setiap tahun mengalami peningkatan seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk, meningkatnya kemampuan ekonomi masyarakat, dan pesatnya perkembangan teknologi. Berdasarkan data statistik PLN, penjualan listrik pada tahun 2012 meningkat hingga 173% dari penjualan listrik pada tahun 2004. Tabel 1. 1 Penjualan Listrik PLN Tahun Listrik (GWh) 2004 100.097 2005 107.032 2006 112.610 2007 121.247 2008 129.019 2009 134.582 2010 147.297 2011 157.993 2012 173.990 Sumber : statistik PLN, pusdatin KESDM Penyediaan energi listrik PLN yang masih didominasi oleh bahan bakar fosil menunjukkan bahwa listrik PLN masih terbatas, sehingga perlu dilakukan penghematan dalam pemanfaatannya. Berbagai cara dapat dilakukan dalam penghematan energi, pemerintah melalui PP No. 30 Tahun 2007 merumuskan upaya untuk menghadapi krisis energi di Indonesia melalui konservasi energi. 1
2
Konservasi energi adalah upaya sistematis, terencana, dan terpadu guna melestarikan sumber daya energi dalam negeri serta meningkatkan efisiensi pemanfaatannya. Salah satu langkah dalam konservasi energi adalah audit energi. Audit energi adalah proses evaluasi pemanfaatan energi dan identifikasi peluang penghematan energi serta rekomendasi peningkatan efisiensi pada pengguna sumber energi dan pengguna energi dalam rangka konservasi (PERMEN ESDM No. 14 2012). Audit energi listrik dilakukan untuk mendapatkan data sebenarnya pada kondisi eksisting yang ada, biaya operasional untuk kebutuhan energi listrik, dan manajemen energi yang diterapkan. Analisis data hasil audit energi listrik akan menghasilkan seberapa besar peluang penghematan energi dengan langkahlangkah yang sesuai dengan kondisi eksisting. Gedung Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi (JTETI) Universitas Gadjah Mada merupakan salah satu konsumen energi listrik PLN dengan tingkat konsumsi cukup besar dibandingkan gedung sejenis. Untuk mengetahui pola konsumsi energi listrik gedung JTETI UGM dan peluang hemat energi pada gedung ini, dilakukan penelitian peluang hemat energi listrik pada gedung JTETI UGM.
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan pada sub bab 1.1, maka dapat dirumuskan permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Apakah konsumsi energi listrik gedung JTETI UGM sudah efisien.
3
2. Apakah kondisi pencahayaan dan sistem tata udara gedung JTETI UGM telah sesuai dengan Standar Nasional Indonesia. 3. Bagaimanakah peluang penghematan energi listrik pada gedung JTETI UGM. 4. Berapa besar investasi yang dibutuhkan untuk melakukan penghematan energi listrik gedung JTETI UGM, dan lama waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan investasi tersebut.
1.3 Batasan Masalah Berdasarkan perumusan masalah yang dikemukakan pada sub bab 1.2, maka diperlukan batasan-batasan masalah yang jelas agar penelitian, pembahasan dan pembuatan laporan terfokus dan sesuai dengan judul yang telah ditentukan. Berikut adalah batasan-batasan masalah dalam penelitian ini : 1.1.Intensitas konsumsi energi listrik di gedung JTETI UGM, dianalisis berdasarkan data sampel hasil observasi dan pengukuran, serta data historisis. 1.2.Kondisi kelistrikan gedung JTETI UGM berdasarkan data primer dan sekunder hasil audit energi listrik. 1.3.Peluang hemat energi listrik pada gedung JTETI UGM yang dapat dilakukan dengan investasi dan waktu pengembalian investasi.
1.4 Manfaat dan Tujuan Penelitian Manfaat dari penelitian peluang hemat energi listrik pada gedung JTETI UGM adalah untuk melakukan manajemen energi yang lebih baik lagi, sehingga
4
energi listrik yang digunakan lebih efisien dan menekan biaya pengeluaran energi listrik paga gedung JTETI UGM. Adapun tujuan dilaksanakannya penelitian peluang hemat energi listrik pada gedung JTETI UGM adalah sebagai berikut : 1. Mengetahui nilai intensitas konsumsi energi listrik gedung JTETI UGM. 2. Mengetahui kondisi sistem pencahayaan dan sistem tata udara gedung JTETI UGM. 3. Mengetahui peluang hemat energi listrik pada gedung JTETI UGM. 4. Mengetahui besarnya investasi yang dibutuhkan untuk penghematan energi listrik gedung JTETI UGM dan lama pengembalian investasi tersebut. 5. Memberikan rekomendasi peluang hemat energi listrik pada gedung JTETI UGM.
1.5 Sistematika Penulisan Laporan Sistematika untuk penulisan laporan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bab I : Pendahuluan Pada bab ini berisi tentang pendahuluan yang mencakup latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, manfaat dan tujuan penelitian serta sistematika penulisan laporan. 2. Bab II : Dasar Teori Pada bab ini akan dipaparkan mengenai teori manajemen energi, audit energi, intensitas konsumsi energi, faktor daya, sistem pencahayaan, sistem tata udara, investasi dan lama pengembaliannya.
5
3. Bab III : Metode Penelitian Pada bab ini berisi tentang lokasi dan waktu penelitian, data penelitian, diagram alir penelitian, fokus penelitian, dan alat yang digunakan. 4. Bab IV : Hasil dan Pembahasan Pada bab ini berisi tentang data hasil penelitian berupa deskripsi obyek penelitian, sistem kelistrikan obyek penelitian, intensitas konsumsi energi listrik gedung JTETI UGM, sistem pencahayaan dan sistem tata udara gedung JTETI UGM, peluang hemat energi gedung JTETI UGM, dan analisis finansial. 5. Bab V : Penutup Pada bab ini berisi kesimpulan mengenai hasil analisa yang dilakukan terhadap data penelitian serta rekomendasi mengenai penelitian yang telah dilakukan.