BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
Waktu luang adalah sesuatu yang bersifat mendasar dan perlu dimanfaatkan agar manusia dapat keluar dari kebiasaan serta melupakan sesaat rutinitas sehari – hari. Hal ini diperlukan untuk merasakan, mempelajari dan mencoba hal – hal baru guna mengembangkan diri dan yang paling penting untuk merasa bahagia. Kesehatan manusia bukanlah hal yang dapat disepelekan dan bukanlah sesuatu yang bisa ditukar dengan materi. Kesehatan sangatlah penting untuk kelangsungan hidup, menurut penelitian medis kesehatan sendiri sangatlah terkoneksi dengan tingkat kebahagiaan seseorang. Dalam sebuah penelitian terhadap pegawai sipil di Inggris pada tahun 2005, pegawai dengan tingkat bahagia yang lebih tinggi akan cenderung memiliki tingkat hormon stress kortisol yang lebih rendah dengan kesehatan jantung yang juga terbilang lebih sehat apabila dibandingkan dengan para pegawai yang kurang bahagia. (http://www.webmd.com). Penerbangan bukanlah hal baru bagi manusia, kisah tentang keinginan manusia untuk terbang sudah tercatat dalam mitologi Yunani yang bercerita tentang Daedalus dan Icarus sekitar tahun 1325 sebelum masehi. Cerita ini merupakan salah satu legenda penerbangan pertama yang dikenal luas
1
2
diseluruh dunia. (http://www.historyforkids.org). Cerita Daedalus dan anaknya Icarus terinspirasi dari seekor burung, yang akhirnya memberikan mereka ide untuk membuat sayap layaknya sebuah burung untuk terbang tinggi diudara. Sejak saat itu usaha manusia untuk mempelajari dan mencoba untuk terbang di udara baru tercatat dalam sejarah dengan adanya penerbangan layanglayang pertama pada 400 sebelum masehi di Tiongkok. Setelah penemuan layang – layang yang mampu diterbangkan, umat manusia seolah-olah terobsesi dengan keinginan untuk terbang bebas layaknya seekor burung. “Hot Air Balloon” tanpa awak / lentera, pertama kali digunakan di Tiongkok antara tahun 220-280 sebelum masehi. Salah satu kerajaan Tiongkok menggunakan lentera untuk keperluan militer dengan fungsi penanda sinyal perang untuk pasukannya. Sistem teknologi lentera inilah yang menjadi cikal bakal penerbangan Hot Air Balloon dengan awak. Pada abad 17, tepatnya tahun 1783 awal dari sejarah penerbangan dengan menggunakan Hot Air Balloon tercatat dalam sejarah. Pilatre De Rozier adalah ilmuwan pertama yang berhasil menerbangkan sebuah Hot Air Balloon jauh sebelum Wright bersaudara menciptakan pesawat terbang pertama pada tahun 1903. Saat ini, Hot Air Balloon modern umumnya digunakan untuk kebutuhan rekreasi. Di beberapa kota seperti Stockholm (Swedia), Brisbane (Australia), Melbourne
(Australia),
Dubai,
Teotihuacan
(Meksiko),
Albuquerque
(Amerika Serikat), Serengeti (Tanzania), Angkor (Kamboja), Luxor (Mesir),
3
Bagan (Myanmar), Napa Valley (Amerika Serikat), dan Cappadocia (Turki) telah lebih dulu memiliki penyedia layanan wisata Hot Air Balloon yang dapat digunakan sebagai pilihan rekreasi dan menjadi daya tarik yang unik bagi negara – negara tersebut.
Gambar 1.1 Cappodacia – Turki Hot Air Balloon Sumber Gambar : www.popsugar.com
4
Gambar 1.2 Bagan – Myanmar Hot Air Balloon Sumber Gambar : www.touropia.com
Di Indonesia, hot air balloon yang terbang dengan bentuk yang besar dan unik telah terbukti menarik perhatian turis domestik maupun internasional melalui festival hot air balloon internasional seperti yang pernah diadakan di Sentul pada tahun 2010. Festival tersebut berhasil menarik perhatian 48.000 orang
menurut
website
resmi
turisme
pemerintah
Indonesia
(http://www.indonesia.travel). Festival hot air balloon terbesar di dunia dapat ditemui di Alberquerque (Amerika Serikat), acara Alberquerque International Balloon Fiesta ini dapat memikat kedatangan 750 Hot Air Balloon dengan berbagai
macam
bentuk
dan
ukuran
dari
seluruh
dunia.
5
(http p://www.nbcnnews.com). Selain acaara dalam bentuk festtival, hot air a ballo oon juga dijjadikan desttinasi khusuus untuk turrisme diberrbagai belahhan duniaa dengan memadukan m pemandangan keindahan alam, situs sejaraah, maup pun perkotaaan dengan menawarkan m n petualangaan dengan suudut pandanng, peng galaman yanng indah dann berbeda baagi panca inndera dari attas sebuah hot h air balloon. b Wissata hot air balloon mem miliki prosppek yang meenjanjikan jiika dijalaankan di Inndonesia, yang telah menjadi m tujuuan wisata internasionnal. Berik kut adalah data d jumlah wisatawan w m mancanegara a yang datangg ke Indonessia padaa bulan Jannuari 2013 sebanyak 614.328 6 oraang. Angka pertumbuhhan kedaatangan wisaatawan manccanegara cukkup signifikaan bila dilihaat pada Januari 2015 5 dengan 9155.334 orang, yang dapat dilihat padaa tabel dibaw wah ini :
Wissatawan M Mancanegarra 1000000 900000 800000 700000 600000 500000 400000 300000 200000 100000 0
Gambbar 1.3 Data Statistik S KEM MENPARKRA AF (Diolah)
6
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, penulis bermaksud untuk melakukan Business Model Creation yaitu hot air balloon di Indonesia dengan konsep yang unik.
1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan Latar Belakang yang telah kami tulis di atas, maka penulis akan membuat percancangan bisnis jasa pariwisata hot air balloon dengan tujuan memberikan kustomer sensasi pengalaman yang berbeda dengan melihat keindahan pemandangan dari sudut pandang angkasa yang berbeda. Sehingga rumusan masalah yang terdapat pada penilitian ini adalah : 1. Bagaimana menarik minat kustomer untuk menggunakan jasa wisata dari hot air balloon ? 2. Bagaimana membuat model bisnis wisata hot air balloon yang layak serta dapat tumbuh dan berkembang?
1.3. Tujuan dan Manfaat 1.3.1. Tujuan Business Model Creation
Tujuan dari Business Model Creation ini adalah untuk menciptakan peluang usaha yang unik, layak dan menguntungkan.
7
Business Model Creation yang kami pilih berhubungan dengan hot air balloon yang diperuntukan untuk wisatawan lokal maupun internasional. Wisata menggunakan hot air balloon ini akan beroperasi di tempat wisata di Indonesia, dimana moda wisata perjalanan ini akan memberikan wisatawan pengalaman berbeda dalam menikmati pemandangan objek wisata yang mereka kunjungi.
1.3.2. Manfaat Business Model Creation
Business Model Creation ini diharapkan dapat memberikan informasi dan manfaat, adapun manfaat yang bisa didapat dari Business Model Creation ini adalah : 1.
Bagi Pembaca dan Civitas Akademika Hasil Business Model Creation ini diharapkan dapat dijadikan bahan kajian dan gambaran untuk pengembangan model bisnis. Selain itu, penelitian ini juga diharapkan dapat menarik minat pembaca untuk melakukan pengembangan terhadap ide bisnis ini pada Business Model Creation selanjutnya.
2. Bagi Penulis Business Model Creation ini diharapkan dapat menjadi salah satu sarana untuk memperluas pengetahuan penulis, terutama dalam hal pengembangan model bisnis.
8
1.4. Ruang Lingkup
Untuk lebih memfokuskan Business Model Creation ini terhadap pendidikan yang penulis terima selama program Magister Manajemen, maka penulis melakukan pembatasan ruang lingkup dalam penelitian ini sebagai berikut : 1. Strategic Management yang mencakup : Melihat faktor yang dapat mempengaruhi bisnis hot air balloon baik internal maupun eksternal. Menentukan strategi kompetitif yang cocok untuk diterapkan pada bisnis hot air balloon. 2. Marketing Management yang mencakup : Menentukan segmentasi, dan target pasar dengan positioning yang tepat. Menciptakan dan meningkatkan brand equity menggunakan strategi pemasaran sesuai dengan riset pasar. 3. Business Development Plan Meliputi rencana finansial untuk mengukur tingkat kelayakan model bisnis, pengembangan usaha serta tantangan dan resiko yang akan dihadapi.