BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang Penelitian Salah satu penerimaan terbesar negara Indonesia berasal dari pajak yang dibayarkan oleh Masyarakat Indonesia atau dikenal dengan sebutan Wajib Pajak Dalam Negeri (WPDN) dan Masyarakat Luar Negeri atau disebut dengan Wajib Pajak Luar Negeri (WPLN) dimana ruang lingkup masing-masing Wajib Pajak dibedakan menjadi dua yaitu Wajib Pajak Badan dan Wajib Pajak Orang Pribadi. Negara mempunyai wewenang untuk memungut pajak dari Wajib Pajak yang mempunyai kewajiban perpajakan. Pajak merupakan suatu keharusan bagi seluruh masyarakat yang bertempat/berkedudukan dalam Negara tersebut. Dalam keadaan sadar maupun tidak, masyarakat telah melakukan kontribusi langsung dalam pembangunan Negara. Dengan iuran yang berasal dari pajak inilah pemerintah dapat membiayai pembangunan nasional, infrastuktur lainnya dan fasilitas umum sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia Dalam kesempatan ini penulis ingin membahas salah satu sektor pajak yang mempengaruhi pendapatan daerah. Yaitu, Pajak Bumi dan Bangunan. Hal yang menarik dari Pajak Bumi dan Bangunan yang membuat penulis merasa terdorong untuk melakukan penelitian adalah pajak ini merupakan Pajak Pusat yang persentase pembagiannya dialokasikan lebih besar kedalam pajak daerah. Yaitu, 10 persen untuk Pajak Pusat dan 90 persen untuk Pajak Daerah. Pembagian pendapatan yang diterima dari sektor ini dibagikan kembali dengan persentase masing-masing sebesar 16,2 persen untuk daerah yang bersangkutan, 64,8 persen untuk daerah kabupaten/kota yang 1
bersangkutan, dan 9 persen digunakan untuk biaya pemungutan. Serta sisa 1 persen dibagikan kepada seluruh kabupaten/kota dengan persentase masing-masing sebesar 65 persen dari hasil sisa 1 persen yang dibagikan merata dan 35 persen dari hasil sisa 1 persen dibagikan sebagai insentif kepada kabupaten/kota yang dapat melampaui target penerimaan. Sebagai salah satu penerimaan daerah penerimaan dari sektor Pajak Bumi dan Bangunan masih terhitung belum optimal, oleh karena itu penulis ingin meneliti penyebab dan pengaruh tentang cara dan upaya yang akan dilakukan untuk meningkatkan kesadaran Wajib Pajak khususnya dalam melakukan kewajiban perpajakannya di bidang Pajak Bumi dan Bangunan. Dalam rangka untuk memenuhi amanat yang disusun dalam Undang-undang nomor 28 tahun 2009 Pasal 180 ayat 5 yang menyatakan bahwa Undang-Undang nomor 12 tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan sebagaimana telah diubah dengan nomor 12 tahun 1994 tentang perubahan atas Undang-Undang nomor 12 tahun 85 tentang Pajak Bumi dan Bangunan yang terkait dengan peraturan pelaksanaan mengenai Perdesaan dan Perkotaan masih tetap berlaku sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, sepanjang belum ada Peraturan Daerah tentang Pajak Bumi dan Bangunan yang terkait dengan Perdesaan dan Perkotaan. Peneliti ingin meneliti cara untuk meningkatkan kesadaran wajib pajak dalam menyelesaikan kewajiban perpajakan dalam bidang Pajak Bumi dan Bangunan sehingga pada waktu yang sudah di tentukan masing-masing daerah dapat mengoptimalisasi pendapatan pajak khususnya dalam sektor Pajak Bumi dan Bangunan. Salah satu cara dalam mendorong pendapatan sektor Pajak Bumi dan Bangunan, Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan akan menerbitkan Surat Pemberitahuan 2
Pajak Terutang (SPPT), dalam hal ini adalah Surat Pemberitahuan Pajak Terutang atas Pajak Bumi dan Bangunan (SPPTPBB), dan Surat Ketetapan Pajak (SKP) dalam hal Kurang Bayar, Kurang Bayar Tambahan, Lebih Bayar, atau Nihil. dan Surat Pemberitahuan Objek Pajak (SPOP) dalam rangka pendataan objek pajak tersebut. Tujuan penerbitan Surat tersebut digunakan sebagai alat untuk mengukur kepatuhan Wajib Pajak dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya. Namun, seringkali penerbitan SPPT tersebut tidak 100 persen tertagih. Untuk mengetahui penyebabpenyebab yang mempengaruhi kewajiban SPPT tersebut. Dan untuk mencari beberapa faktor pendukung agar penagihan Pajak atas Bumi dan Bangunan ini dapat dioptimalisasikan maka penulis memilih objek Pajak Bumi dan Bangunan sebagai objek penelitian yang dikarenakan keingintahuan yang tinggi mendorong penulis untuk menyusun skripsi yang berjudul “FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KEBERHASILAN PEMUNGUTAN PBB DAN PENGARUHNYA TERHADAP PENCAPAIAN TARGET PENDAPATAN DAERAH (STUDI KASUS DI KPP PRATAMA KEBON JERUK DUA)”.
I.2 Ruang Lingkup Penelitian Dikarenakan objek penelitian yang sangat luas maka penulis akan membatasi ruang lingkup penelitian atas Pajak Bumi dan Bangunan hanya pada wilayah kawasan KPP Kebon Jeruk Dua dengan memperhatikan faktor-faktor penyebab dan upaya apa saja yang dilakukan oleh Menteri Keuangan dan Direktorat Jenderal Pajak melalui Kantor Pelayanan Pajak sehingga dapat meningkatkan optimalisasi penagihan Pajak atas Bumi dan Bangunan dengan menganalisa data PBB mulai dari tahun 2009 sampai
3
dengan tahun 2011. pembatasan ruang lingkup ini diharapkan dapat mempermudah pemahaman bagi penulis dan pembaca karya ilmiah ini.
I.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian I.3.1 Tujuan Penelitian Tujuan atas dilaksanakannya penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keberhasilan penagihan dan pemungutan pendapatan daerah khususnya dalam sektor PBB. 2. Untuk mengetahui optimalisasi wilayah PBB pada KPP Pratama Kebon Jeruk Dua. 3. Untuk mengetahui penyebab dari tidak tercapainya target penerimaan pada sektor PBB. 4. Untuk mengetahui jalan keluar atau upaya apa saja yang dilakukan KPP agar dapat mendorong penerimaan dari sektor PBB. I.3.2 Manfaat Penelitian Diharapkan hasil dari penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi beberapa pihak: 1. Bagi peneliti adalah untuk meningkatkan wawasan peneliti serta untuk mengetahui pengaruh peningkatan maupun penurunan pendapatan PBB bagi Negara. 2. Bagi pembaca adalah sebagai acuan untuk dapat lebih memahami sektor perpajakan dibidang Pajak Bumi dan Bangunan. 3. Bagi Daerah adalah peneliti berharap hasil dari penelitian ini memperoleh beberapa rekomendasi dan jalan keluar atas kasus-kasus tertentu yang dapat 4
digunakan untuk meningkatkan pendapatan daerah khususnya dalam sektor Pajak atas Bumi dan Bangunan.
I.4 Ringkasan Metodologi Penelitian jenis metode penelitian yang akan digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah metode penelitian eksploratoria (kualitatif) yang menggarahkan penulis untuk menemukan dan menyelesaikan masalah serta analisa-analisa yang diperlukan untuk merumuskan dan mencari beberapa alternatif jalan keluar. 1. Dimensi waktu yang digunakan peneliti dengan melibatkan urutan waktu yaitu dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2011 2. Kedalaman riset yang ditempuh peneliti mendalam tetapi hanya melibatkan satu objek (studi kasus) 3. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam proses penelitian ini antara lain: •
Studi Kepustakaan
•
Dokumentasi
•
Wawancara
4. Lingkungan penelitian melibatkan lingkungan riil 5. Unit analisisnya adalah KPP Pratama Kebon Jeruk Dua 6. Model Analisis untuk menemukan besarnya jumlah peningkatan tiap tahun dalam bentuk persentase peneliti menggunakan perhitungan :
5
Peningkatan =
Dimana :
x 100%
Data tahun X = Data tahun pembanding (tahun selanjutnya) Data tahun Y = Data tahun yang dibandingkan (tahun awal)
I.5 Sistematika Penulisan Penyusunan skripsi ini disusun berdasarkan sistematika yang telah ditetapkan dan sesuai dengan standar penulisan karya ilmiah, maka penulis mengikuti sistematika penulisan formal untuk karya ilmiah ini antara lain: BAB I:
Pendahuluan Penulisan atas latar belakang penelitian, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, ringkasan metodologi penelitian dan sistematika penelitian dibahas dalam bab ini.
BAB II:
Landasan teori Pembahasan tentang teori pajak oleh beberapa ahli perpajakan dan beberapa kutipan dari undang-undang ditulis dalam cakupan ruang lingkup yang hanya berkaitan dengan Pajak atas Bumi dan Bangunan. Serta metode penelitian yang digunakan penulis untuk menyusun dan melakukan analisa ditulis dalam bab ini.
BAB III:
Objek Penelitian Sejarah, struktur organisasi, visi, misi, serta motto dari objek penelitian dan penjelasan atas tugas dan wewenang pihak-pihak yang berada dalam objek penelitian di jabarkan dalam bab ini.
6
BAB IV:
Pembahasan Pengumpulan data dan perumusan masalah serta penyelesaian dan jalan keluar yang didapatkan dari analisa penulis, di bahas dalam bab ini.
BAB V:
Simpulan dan Saran Proses penyelesaian penelitian dan penjelasan atas masukan serta kesimpulan dari penulis terdapat dalam bab ini.
7