BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah alat komunikasi antar anggota masyarakat berupa lambang bunyi, suara yang dihasilkan oleh alat ucap. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa bahasa adalah alat komunikasi yang digunakan manusia berupa lambang bunyi atau suara untuk menyampaikan informasi, sehingga menginformasikan gagasan dan perasaannya. Bahasa digunakan sebagai alat untuk menyampaikan suatu ide, pikiran, hasrat dan keinginan kepada orang lain. (Gorys Keraf , 1984:1). Tata bahasa suatu bahasa ditemukan dalam bahasa tulisan, bahasa ucapan tidak memiliki tata bahasa atau setidak-tidaknya begitu banyak bercampur aduk sehingga sebagian saja yang bertata bahasa (Chaedar, 1992:30). Tata bahasa merupakan unsur yang penting dalam mempelajari bahasa Mandarin agar dapat berbicara dengan baik dan benar. Tata bahasa memiliki pengaruh besar dalam mempelajari suatu bahasa. Secara sadar atau tidak sadar dalam kehidupan sehari-hari kita juga sering menggunakan tata bahasa dalam berkomunikasi. Karenadenganmenggunakan
tata
bahasa
yang
baik
dan
benar,
dapat
menyampaikan makna dari kalimat yang disampaikan dengan baik. Tata bahasa
Universitas Sumatera Utara
memegang peran penting dalam proses pembentukan kalimat, karena dalam tata bahasa terdapat kaidah-kaidah yang harus diikuti dalam membentuk kalimat yang benar. Menurut Ramlan (Ba’dulu, Herman 2005: 48) kalimat merupakan satuan gramatikal yang dibatasi oleh adanya jedah panjang yang diserta oleh nada akhir turun atau naik. Kalimat tersusun atas kata dan frasa dengan kaidah tata bahasa tertentu, bisa mengungkapkan suatu arti yang lengkap, antar kalimat mempunyai pemberhentian yang cukup besar (titik), dan merupakan satuan bahasa yang memiliki intonasi tertentu. Adapun salah satu kaidah pembentukan kalimat, yaitu suatu kalimat harus memiliki unsur pembentuk kalimat. Unsur pembentuk kalimat dalam bahasa Mandarin tidak jauh berbeda dengan bahasa lain seperti subjek, predikat, objek, pelengkap dan keterangan. Subjek dan predikat merupakan unsur pokok dalam kalimat, sedangkan objek dan pelengkap merupakan bagian kalimat yang berfungsi melengkapi kalimat, sedangkan keterangan merupakan unsur kalimat yang memberikan informasi lebih lanjut tentang sesuatu yang dinyatakan dalam kalimat. Kata adalah unsur bahasa yang diucapkan atau dituliskan yang merupakan perwujudan kesatuan perasaan dan pikiran yang dapat digunakan
Universitas Sumatera Utara
dalam berbahasa. Kata merupakan bagian terkecil bahasa yang mempunyai arti dan dapat berdiri sendiri (Suparto, 2003: 21). Kata adalah dasar yang digunakan untuk membentuk kalimat, suatu kata yang bergabung dengan kata yang lainnya yang menjadi gabungan kata sehingga membentuk kalimat dan memiliki arti. Dalam bahasa Mandarin kata pelengkap adalah satuan kalimat yang ditambahkan dibelakang kata kerja dan kata sifat, menerangkan keadaan, hasil, jumlah, atau derajat kualitas dari suatu tindakan. Biasanya berupa kata sifat, kata keterangan, kata kerja, atau frasa lain (Yong Xin, 2005: 69). Pelengkap atau komplemen dapat berupa sebagai kata kerja komplemen hasil atau akibat, komplemen kemungkinan, adapun komplemen arah. Kata kerja dalam bahasa Mandarin bisa juga menjadi atribut, subjek dan objek. Ada beberapa kata kerja bisa juga sebagai adverbial. Kata kerja itu sendiri merupakan
kata
yang
menyatakan
gerakan,
perubahan
keinginan,
keberadaan, kemungkinan, arah dan kepastian. Ada beberapa jenis kata kerja yaitu untuk menyatakan gerakan dan perbuatan, keinginan, keberadaan dan perubahan, perintah dan larangan, kepastian, kemungkinan, dan arah. Penggunaan kata pelengkap dalam bahasa Mandarin dapat dilihat pada contoh di bawah ini:
Universitas Sumatera Utara
Contoh 1. 我
听
老师
的
话。
Wǒ
tīng
lǎoshī
de
huà
Saya mendengar
guru
partikel ucapan
Saya mendengarkan ucapan guru Pada contoh kalimat 1 di atas bukan merupakan kalimat berpelengkap, karena pada kalimat di atas kata kerja 听tīngtidak diikuti oleh kata pelengkapnya, kita tidak bisa mengetahui bahwa subjek telah mengerti atau mendengar dengan jelas ucapan dari gurunya. 1a 我
听
懂
老师
的
话。
wǒ
tīng
dǒng
lǎoshī
de
huà
saya mendengar pelengkap
guru
partikel ucapan
Saya telah mengerti ucapan guru
Pada contoh kalimat 1a di atas kata 听tīngdiikuti dengan kata pelengkap yaitu 懂dǒngyang artinya subjek telah mendengar dan mengerti ucapan dari gurunya. Kata 懂dǒngpada kalimat di atas menerangkan bahwa telah terjadi. Kata 懂 dǒng itu sendiri sebenarnya meruapakan kata kerja, yang dapat merangkap menjadi kata pelengkap di dalam bahasa Mandarin.
Universitas Sumatera Utara
Contoh 2. 妈妈
洗
盘子。
māma
xǐ
pánzi。
Ibu
mencuci
piring
Ibu mencuci piring Pada contoh kalimat 2 di atas bukan merupakan kalimat berpelengkap, karena pada kalimat di atas kata kerja 洗 xǐtidak diikuti oleh kata pelengkapnya, kita tidak bisa mengetahui bahwa subjek telah selesai mengerjakan pekerjaannya atau belum. 2a 妈妈
洗
完
盘子。
māma
xǐ
wán
pánzi。
Ibu
mencuci pelengkap
piring
Ibu telah selesai mencuci piring.
Pada contoh kalimat 2a di atas kata 洗xǐ diikuti dengan kata pelengkap yaitu 完wán yang artinya subjek telah selesai melaksanakan tugasnya.Kata 完 wánpada kalimat di atas menerangkan bahwa telah terjadi. Kata完wán itu sendiri
Universitas Sumatera Utara
sebenarnya meruapakan kata kerja yang dapat merangkap menjadi kata pelengkap di dalam bahasa Mandarin. Contoh 3. 我
看
大
熊猫
了。
Wǒ
kàn
Dà
xióngmāo
le。
panda
partikel
Saya melihat besar
Saya melihat panda besar. Pada contoh kalimat 3 di atas bukan merupakan kalimat berpelengkap, karena pada kalimat di atas kata kerja 看 kàntidak diikuti oleh kata pelengkapnya, kita tidak bisa mengetahui bahwa subjek telah melihat dengan benar. Kata 看 kànmemiliki arti “lihat” tetapi tidak termasuk hasil ‘terlihat’
3a 我
看.
到
大
熊猫
了。
Wǒ
kàn
dào
dà
xióngmāo
le。
panda
partikel.
saya melihat pelengkap besar
Aku melihat panda besar dengan jelas.
Pada contoh 3a di atas kata看kàn diikuti dengan kata pelengkap yaitu到
Universitas Sumatera Utara
dàoyang artinya subjek telah melihat dan menemukan secara jelas objeknya.Kata 到dào itu sendiri sebenarnya meruapakan kata kerja yang dapat merangkap menjadi kata pelengkap di dalam bahasa Mandarin. Pada contoh di atas membahas tentang kata pelengkap, dalam penelitian ini penulis akan membahas jenis, penggunaan dan fungsi kata pelengkap yang terdapat pada kalimat pada koran GuoJi RiBao yang terdapat di kota Medan.Di kota Medan sendiri ada beberapa jenis koran berbahasa Mandarin, yaitu Xunbao, Haobao daily dan GuoJi RiBao. Dalam penelitian ini objek yang digunakan adalah koran harian Mandarin GuoJi RiBao. Sebagaimana koran lainnya, koran GuoJi RiBao juga merupakan lembaran-lembaran tertentu yang memuat laporan yang terjadi di masayrakat dengan ciri-ciri terbit secara periodik, bersifat umum, isinya termasa, aktual, mengenai apa saja, di seluruh dunia untuk di ketahui pembaca (Effendi, 1993: 241). Arti penting surat kabar terletak pada kemampuannya untuk menyajikan berita-berita dan gagasan-gagasan tentang perkembangan masyarakat pada umumnya yang dapat memberikan informasi dan mempengaruhi kehidupan modern seperti sekarang ini. Seperti halnya pendidikan, surat kabar dapat memberikan informasi terkini, selain itu koran juga dapat dijadikan wadah bagi
Universitas Sumatera Utara
para pelajar untuk ber-ekspresi serta menuangkan ide-ide berkaitan perkembangan dunia pendidikan.
Salah satu koran berbahasa Mandarin yang banyak memuat kata pelengkap dalam tulisannya adalah koran Mandarin GuoJi RiBao. Koran Mandarin GuoJi RiBao memuat beraneka ragam rubrik, meliputi rubrik nusantara, berita masyarakat keturunan Tionghoa, keuangan dan ekonomi, berita Tiongkok, forum Indonesia-Tiongkok, berita internasional, perdagangan, olahraga dan pendidikan. Keanekaragaman rubrik tersebut memuat kata pelengkap sesuai dengan bidangnya masing-masing termasuk dalam rubrik pendidikan sehingga penulis memilih rubrik tersebut untuk dijadikan penelitian.
Rubrik pendidikan merupakan salah satu berita yang sering di informasikan dalam koran Mandarin Guoji Ribao, dimana berita yang disajikan sangat diperlukan bagi masyarakat, khususnya di kalangan pembelajar. Penelitian ini mengkhususkan untuk mengkaji kata pelengkap dalam kalimat bahasa Mandarin yang terdapat pada rubrik pendidikan dalam koran Mandarin Guoji Ribao, kajian tersebut diperlukan sebagai pembelajaran bagi para pelajar di bidang bahasa Mandarin.
Universitas Sumatera Utara
Tanpa adanya kata pelengkap dalam suatu kalimat maka kalimat tersebut dianggap kurang sempurna. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk meneliti kata pelengkap, yaitu untuk mengetahui jenis, penggunaan dan fungsi dari kata pelengkap dalam suatu kalimat. Dalam penelitian ini penulis membatasi objek penelitian pada kata pelengkap yang terdapat dalam koran Mandarin GuoJi RiBao. 1.2 Batasan Masalah Agar penulisan tidak menyimpang dari permasalahan atau pokok bahasan dalam penulisan ini, penulis membatasi masalah hanya pada kata pelengkap yang terdapatpada koran Mandarin GuoJi RiBao. 1.3 Rumusan Masalah Berdasakan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Apa saja jenis kata pelengkap dalam kalimat bahasa Mandarin pada koran Mandarin GuoJi RiBao? 2. Bagaimana penggunaan dan fungsi kata pelengkap dalam kalimat bahasa Mandarin pada koran Mandarin GuoJi RiBao?
Universitas Sumatera Utara
1.4 Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mendeskripsikan jenis kata pelengkap dalam kalimat bahasa Mandarin pada koran Mandarin GuoJi RiBao. 2. Mendeskrpsikan bagaimana penggunaan dan fungsi kata pelengkap dalam kalimat bahasa Mandarin pada koran Mandarin GuoJi RiBao. 1.5 Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian yang dapat diambil dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.5.1 Manfaat Teoretis 1. Dapat menambah wawasan dan pemahaman yang menyeluruh tentang
kata
pelengkap
atau
komplemen,
sehingga
dapat
mempermudah pelajar atau mahasiswa untuk memahami dengan baik dan benar tentang kata pelengkap. 2. Sebagai bahan referensi bagi mahasiswa atau pelajar dalam menelaah penelitian yang sejenis. 1.5.2 Manfaat Praktis
Universitas Sumatera Utara
Manfaat praktis dalam hasil penelitian ini dapat dipergunakan sebagai berikut: 1. Hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran dan pemahaman mengenai jenis, penggunaan dan fungsi kata pelengkap dalam kalimat Bahasa Mandarin pada koran Gouji Ribao. 2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat mempermudah para pembaca koran Gouji Ribao, tidak hanya dikalangan pelajar tetapi juga komponen masyarakat pada umumnya.
Universitas Sumatera Utara