1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Buku ajar ekonomi memiliki peran yang penting sebagai learning tool (Brown&Scheider:1980) dalam proses pendidikan ekonomi terutama pada level pendidikan tinggi. Buku ajar ditulis secara aktual untuk menyampaikan intisari dari rangkaian proses perdebatan intelektual. Sintesis teori dari perdebatan tokoh intelektual terdahulu umumnya disampaikan kepada mahasiswa dalam sebuah buku ajar yang ditulis secara sederhana dengan tujuan agar mudah dipahami oleh siswa (Meinkoth:1971). Instruktur pengajar ekonomika menggunakan sebuah buku ajar sebagai referensi belajar sesuai dengan tingkat pendidikan siswa. Pada umumnya buku ajar ditulis oleh pakar pada tingkat pemahaman teori lanjut. Teori ekonomika mikro di dunia Barat telah mengalami kemajuan karena didukung oleh proses perdebatan teori yang terarah dengan baik sehingga para akademisi ilmu ekonomi di Barat sangat produktif menulis buku buku ajar dan jurnal (Lovell:1973). Perdebatan teori teori harga terjadi melalui jurnal ekonomi yang populer digagas oleh Piero Sraffa dan Joan Robinson di Universitas Cambridge pada tahun 1920-an (Freni:2001). Selain melalui media jurnal ekonomi, proses perkembangan teori dibangun melalui media buku ajar seperti buku karya Babtiste Say, Jevon, Alfred Marshal, Paul Samuelson dll. buku ajar ekonomika mikro aliran Mainstream menghasilkan teori yang ditulis secara hampir bemiripan antara buku mikro satu dengan
2
yang lain (logical presition) dikarenkan menggunakan kerangka berpikir atau logika berpikir yang searah sehingga perdebatan yang terjadi hanya merupakan penyempurnaan teori ekonomi mikro (Carlson:1993). Buku ajar ekonomika dalam dunia pendidikan tinggi di Barat umumnya ditulis oleh seorang atau beberapa pakar. Pada tahun 1948 Paul Samuelson menulis buku ajar untuk mahasiswa Massachusetts Institute of Technology (MIT) yang berjudul Economics (Skousen:2001). Buku ajar populer karya Samuelson merupakan salahsatu buku ajar rujukan dalam dunia pendidikan terutama pada level pendidikan tinggi termasuk perguruan tinggi di Indonesia. Penulisan buku ajar biasanya ditulis sesuai dengan pengguna buku yang dikategorikan sebagai tingkat pemula, tingkat menengah dan tingkat lanjut. Ekonomi Islam merupakan suatu disiplin ilmu baru yang digagas sekitar tahun 1970-an pasca The First International Converence on Islamic Economics (Zaman:2009). Ekonomi Islam merupakan suatu disiplin ilmu yang belum lama berkembang. Ekonomi Islam sebagai suatu sistem perekonomian sudah dikenal pada abad pertengahan. Pengetahuan tentang sistem tata perekonomian yang meliputi sektor keuangan publik, moneter, perdagangan internasional dalam peradaban Islam abad pertengahan lebih dikenal dengan istilah ilmu administrasi negara. (Husaini:1976) Adiwarman Karim (2012) menyatakan bahwa cukup banyak teori ekonomi
Barat
yang
lahir
dilatarbelakangi
oleh
warisan
gagasan
cendekiawan muslim abad pertengahan bertepatan dengan era keemasan intelektual muslim. Hambatan terbesar berkembangnya ekonomi Islam
3
adalah stagnasi intelektual dalam dirasat Islamiah. Intelektual Muslim kehilangan tradisi kritik atas kitab-kitab turast (kitab kuning) terutama pada bidang fiqh muamalah dan terjebak dalam perdebatan antar mazhab fiqih daripada melakukan penelitian untuk mencapai
al maqasid as-syari’ah.
Fenomena divergence dalam dirasat Islamiah sejauh ini tidak memiliki orientasi yang mengerucut pada suatu sistesis berbagai gagasan secara ilmiah dan objektif (Kuran:2011). Hal yang demikian terjadi secara berkelanjutan dari era klasik Islam hingga era kajian Islam kontemporer pada seluruh dunia kajian Islam termasuk fenomena divergence pada bidang ekonomi Islam. Divergence teori ekonomi Islam yang ditemukan dalam buku ajar ekonomi Islam berakar dari perbedaan kerangka berpikir (framework) sehingga menyebabkan penggunaan sudut pandang dan kesimpulan yang berbeda (Mubarak:2015). Buku ajar ekonomika mikro Islam memiliki dua kencederungan pertama cenderung menggunakan pendekatan normatif; kedua cenderung
menggunakan
pendekatan
positivisme. Pendekatan
normatif pada hakikatnya yaitu menjelasakan bangunan ideal ekonomi yang berlandaskan nilai-nilai yang dianut (Das Sollen). Pendekatan positivisme menjelaskan
bangunan
kebijakan
ekonomi
secara
mekanistik
dan
memaparkan analisis kausalitas yang dibuktikan secara empirik (Das Sein). Penggunaan pendekatan positif memerlukan alat bantu matematis seperti ekonometrika, teori ekonomi, dan alat analisis lain. Fenomena yang ditemukan Mubarok(2015) berkaitan dengan literatur ekonomika mikro Islam bahwa kebanyakan penulis belum memberikan analisis yang relevan
4
antara analisis ekonomi normatif dan ekonomi positif. Literatur buku ajar ekonomika Islam di Indonesia belum mengarahkan berbagai pertentangan teori yang terjadi dalam literatur ekonomi Islam menjadi sebuah sintesa pengetahuan baru yaitu ekonomi Islam modern (Mubarak:2015). Kelemahan terbesar para pakar ekonomi Islam dalam mengkritisi teori permintaan dan penawaran aliran Mainstream yaitu justifikasi mereka terhadap asumsi-asumsi yang digunakan sebagai kaidah ekonomi normatif Mainstream. Padahal, asumsi tersebut merupakan sebuah “reasoning” yang sengaja didesign untuk memperkuat argumentasi agar mekanisme kurva penawaran dan kurva permintaan dapat berpotongan sehingga membentuk suatu titik equilibrium. Kurva permintaan dan pernawaran merupakan alat analisis dasar yang hingga kini digunakan oleh ekonom baik dalam menganalisis kondisi perekonomian ataupun untuk mempredisksikan kondisi perekonomian. Analisis equilibrium merupakan kontribusi dari Alfred Marshall yang dapat dimanfaatkan sebagai alat analisis dalam ekonomi Islam. Permasalah dasar yang dihadapi oleh pakar ekonom Islam yaitu “Kerangka berpikir atau way of thinking” yang digunakan. Kerangka berpikir yang diharapkan dapat bekerja untuk merumuskan teori ekonomika Islami berlandaskan nilai normatif Islam dan tidak pula bertentangan dengan analisis positif ekonomi yang objektif dan ilmiah. Permasalahan lebih lanjut pada teori produksi asumsi optimalisasi profit disanggah dalam beberapa buku ajar ekonomika mikro Indonesia sehingga muncul asumsi tandingan berupa asumsi Islamic Man. Asumsi Islamic Man
5
pada konteks teori produksi yang diuraikan dalam buku ajar Indonesia berupa asumsi optimalisasi maslahah dan lain sebagainya. namun asumsi tersebut tidak dijelaskan lebih lanjut bagaimana mekanisme asumsi tersebut diimplementasikan dalam analisis kurva biaya. Hal substansif lain yang belum tuntas diuraikan dalam buku ajar ekonomika mikro khususnya pada bagian teori produksi yaitu penurunan kurva biaya menjadi kurva penawaran.
1.2
Rumusan Masalah Teori perilaku produsen, teori biaya dan teori penawaran pada buku ajar ekonomika mikro Islam di Indonesia ditulis pada perbedaan kerangka berpikir masing-masing ekonom. Perbedaan kerangka berpikir tersebut berdampak pada cara penjelasan teori ekonomi Islam yang tidak sistematis dan membingungkan. Cara penjelasan buku ajar ekonomi Islam Indonesia perlu diidentifikasi agar diketahui kelemahan dari cara penjelasan dan kerangka berpikir yang dipakai oleh ekonom Muslim Indonesia sehingga pada akhirnya dapat memudahkan mahasiswa pemula memahami teori perilaku produsen dan teori produksi ekonomi Islam.
1.3 Pertanyaan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah tersebut di atas, maka diperoleh beberapa pertanyaan berikut ini:
6
a.
Bagaimana gambaran umum buku-buku ajar ekonomi Islam dalam menyajikan dan menjelaskan teori perilaku produsen dan penawaran dalam Islam ?
b.
Bagaimana persamaan dan perbedaan masing-masing buku ajar ekonomi Islam dalam menyajikan dan menjelaskan teori perilaku produsen dan penawaran dalam Islam ?
c.
Bagaimana perbandingan antara buku-buku ajar ekonomi Islam dan buku ajar ekonomi Mainstream dalam menjelaskan teori perilaku produsen dan penawaran ?
1.4 Keaslian Penelitian Penelitian mengenai literatur teori produksi dan teori penawaran Islam belum ditemukan dalam jurnal ataupun penelitian tesis/disertasi. Kebanyakan peneliti lebih tertarik pada tema teori konsumsi dan permintaan. Ruzita Mohd. Amin dan Selamah Abdullah Yusof (2003) melakukan penelitian mengenai profit maximization. Penelitian tersebut menggunakan asumsi profit maximization dalam framework Islam. Fokus analisis penelitian tersebut yaitu membedakan antara produksi necessity goods dan luxury goods. Penelitian tersebut menurunkan kurva penawaran dengan framework Neoklasik dan Islam. Konsep penelitian lain yang sama dengan tesis ini pernah dilakukan oleh Fery Khusnul Mubarok (2015). Penelitian Mubarok berfokus pada komparasi literatur buku ajar ekonomi Islam dengan buku ajar ekonomi Mainstream Barat. Mubarok menemukan bahwa penyajian teori
7
konsumsi dalam buku ajar ekonomi mikro Islam masih beragam. Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan dari penelitian Mubarok dengan membahas teori perilaku produsen dan teori produksi dalam buku ajar ekonomi mikro Islam di Indonesia.
1.5 Tujuan a)
Mengidentifikasi kandungan dan gagasan pokok teori produksi dalam buku ajar ekonomika mikro Islam Indonesia
b)
Mengklasifikasi persamaan dan perbedaan gagasan teori produksi dalam buku ajar ekonomika mikro Islam Indonesia
c)
Mengkomparasikan
gagasan
teori
produksi
dalam
buku
ajarekonomika Islam dengan buku ajar ekonomika mikro aliran Mainstream di Indonesia
1.6
Manfaat Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan kontribusi terhadap pengembangan ilmu ekonomi Islam, terutama bagi civitas akademika. Manfaat selanjutnya adalah bagi peneliti, yaitu untuk menambah wawasan mengenai bidang yang diteliti, dan bagi peneliti lain dapat dijadikan acuan sebagai bahan referensi yang relevan untuk pengembangan atau penelitian selanjutnya. Manfaat lain diharapkan penelitian ini berkontribusi terutama pada pengajar institusi pendidikan tinggi Islam. Manfaat bagi penulis buku ekonomi Islam yang mana
8
penelitian ini dapat menjadi acuan dan bahan pertimbangan dalam penulisan ataupun revisi buku ekonomika Islam, terutama dalam konteks teori perilaku produsen dan penawaran dalam Islam.
1.7
Metodologi Penelitian 1.7.1
Jenis Penelitian Penelitan ini merupakan jenis penelitian kepustakaan atau library
research.
Penelitian
kepustakaan
(library
research)
merupakan
penelitian yang dilakukan di perpustakaan, yang mana peneliti dihadapkan berbagai literatur yang sesuai dengan tujuan dan masalah yang sedang diteliti (Bungin, 2013). Penelitian ini menggunakan sumber data ataupun informasi berdasarkan sumber pustaka atau literatur yang berupa buku-buku teks, hasil penelitian atau jurnal, majalah, surat kabar, ensiklopedia, kamus, dan juga bahan bacaan lainnya (Supardi, 2005). Penelitian ini menggunakan sumber data yang berupa buku teks, yaitu buku ajar ekonomi Islam dan buku ajar ekonomi Mainstream Barat.
1.7.2
Metode Pengumpulan Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer.
Peneliti melakukan observasi secara langsung pada buku-buku teks, yaitu buku ajar ekonomi Islam dan buku ajar ekonomi Mainstream. Populasi dalam penelitian adalah buku-buku teks ekonomi di Indonesia yang membahas teori perilaku produsen dan teori penawaran. Buku ajar
9
ekonomi Islam yang menjadi data analisis adalah buku ajar di tulis oleh penulis Indonesia, yang di dalamnya membahas teori perilaku produsen dan penawaran. Sementara itu, buku ajar ekonomi Mainstream merupakan buku ajar yang ditulis oleh penulis Indonesia yang membahas teori perilaku produsen dan penawaran. Sampel ditentukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Metode purposive sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang memiliki target khusus yang mampu memberikan informasi dengan mendasarkan pada kriteria tertentu. Dengan menggunakan metode ini 10 kriteria untuk pengambilan data dibedakan menjadi dua kategori, yaitu kategori ekonomi Islam dan ekonomi Mainstream. Kedua kategori tersebut yang dijadikan sampel adalah buku ajar yang ditemukan selama pencarian, baik di perpustakaan maupun di toko buku. Pencarian buku ajar ekonomi Islam dan ekonomi konvensional di perpustakaan meliputi; Perpustakaan Universitas Gadjah Mada Jogjakarta, Perpustakaan Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada Jogjakarta, Perpustakaan Universitas Islam Indonesia Jogjakarta, dan Perpustakaan Magister Studi Islam Universitas Islam Indonesia Jogjakarta. Sementara itu, pencarian di toko-toko buku Jogjakarta meliputi Social Agency, Toga Mas, Gramedia, dan Toko Buku di Fakultas Ekonomika Bisnis Universitas Gadjah Mada. Buku teks dengan kategori ekonomi Islam yang dijadikan sampel dalam penelitian ini merupakan buku ajar yang memenuhi kriteria sebagai berikut:
10
Tabel 1.1. Daftar Buku Ajar Ekonomi Islam
No 1
Penulis M.B Hendrie Anto
2
Muhammad
3
P3EI
4
Heri Sudarsono
5
Ely Masykuroh
6
Abdul Aziz
7
Eko Suprayitni
8
Adiwarman A.Karim
9
Mustafa Edwin Nasution, dkk Sukarno Wibowo dan Dedi Supriyadi Sumar’in Ika Yunia Fauzia dan Abdul Kadir Riyadi
10 11 12 13
Nur Rianto, Al Arif dan Euis Amalia
Judul Buku Pengantar Ekonomika Mikro Islam Ekonomi Mikro dalam Persprektif Islam Ekonomi Islam Konsep Ekonomi Islam Suatu Pengantar Pengantar Teori Ekonomi Pendekata pada Ekonomi Islam Analisis Mikro dan Makro Ekonomi Mikro Perspektif Islam Ekonomi Mikro Islam Pengenalan Eksklusif Ekonomi Islam Ekonomi Mikro Islam Ekonomi Islam Prisip Dasar EKonomi Islam Prespektif Maqasid al Syariah Teori Mikro Ekonomi : Suatu Perbandingan Ekonomi Islam dan Ekonomi Konvensional
Penerbit Ekonisia
Kota Yogyakarta
Tahun 2003
BPFE
Yogyakarta
2004
Raja Prafindo persada Ekonisia
Jakarta
2007
Yogyakarta
2007
STAIN Ponorogo Press Graha Ilmu
Ponogoro
2008
Yogyakarta
2008
UIN Malang Press Rajawali Press Kencana
Malang
2008
Jakarta
2012
Jakarta
2012
Pustaka Setia Graha Ilmu Kencana
Bandung
2013
Jakarta
2013 2014
Kencana
Jakarta
2014
a) Buku ajar ditulis oleh penulis Indonesia. b) Buku tersebut merupakan buku ajar c) Buku ajar tersebut di dalamnya membahas teori perilaku produsen dan penawaran d) buku ajar dicetak antara tahun 2000 sampai 2014. Selama pencarian telah ditemukan sebanyak tiga belas buku ajar
11
ekonomi Islam yang memenuhi kriteria tersebut. Berikut ini adalah buku ajar yang menjadi objek analisis yang diurutkan berdasarkan tahun terbit. Buku ajar dengan kategori ekonomi Mainstream yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah buku ajar yang memenuhi kriteria sebagai berikut: a.
buku ajar tersebut ditulis oleh penulis Indonesia.
b.
buku ajar tersebut di dalamnya membahas teori perilaku produsen dan penawaran
c.
buku ajar tersebut diterbitkan oleh BPFE. Selama
pencarian
cukup
banyak
berdasarkanpengamatan hanya terdapat empat
ditemukan,
namun
buku ajar ekonomi
Mainstream yang memenuhi kriteria di atas untuk dijadikan sampel dalam penelitian ini. Berikut ini adalah buku ajar ekonomi Mainstream yang menjadi sampel dalam penelitian ini. Tabel 1.2. Daftar Buku Ajar Ekonomi Mainsteam No
Penulis
Judul Buku
Penerbit
Kota
Tahun
1
Soediyono Reksoprayitno
Pengantar Ekonomika Mikro
BPFE
Yogyakarta
2011
2
Catur Sugiyanto
Ekonomi Mikro : Ringkasan Teori Soal dan Jawaban
BPFE
Yogyakarta
2011
3
Ari Sudarman
Teori Ekonomi Mikro
BPFE
Yogyakarta
2014
4
Boediono
Ekonomi Mikro : Seri Sinopsis Pengantar Ekonomi no 1
BPFE
Yogyakarta
2012
12
1.7.3
Metode Analisis dan Penyajian Data
Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan dua metode analisis, yaitu metode deskriptif dan komparatif (perbandingan). Metode deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan masing-masing buku ajar dalam menyajikan dan menjelaskan teori perilaku produsen dan penawaran. Sementara itu, metode komparatif merupakan metode yang digunakan untuk mengkomparasikan dua hal, yaitu komparasi antar buku buku ekonomi Islam, dan komparasi antara buku-buku teks ekonomi Islam dengan buku teks ekonomi Mainstream. Komparasi pertama digunakan untuk menunjukan letak persamaan dan perbedaan masing-masing buku ajar dalam menjelaskan teori perilaku produsen. Pada penelitian ini kedua metode analisis tersebut (deskriptif dan komparatif) disajikan dengan cara atau metode sebagai berikut: a. Mengidentifikasi ide pokok yang ingin disampaikan buku ajar dalam menjelaskan teori perilaku produksi. b. Mengidentifikasi bab yang digunakan buku ajar tersebut untuk menjelaskan teori perilaku produsen. c. Mengidentifikasi rincian penjelasan masing-masing bab yang digunakan untuk menjelaskan teori perilaku produsen. d. Mengidentifikasi pendekatan yang digunakan masing-masing buku ajar dalam menjelaskan teori tersebut. e. Mengidentifikasi alat analisis yang digunakan masing-masing buku ajar dalam menjelaskan teori tersebut.
13
f.
Mengidentifikasi asumsi yang digunakan masing-masing buku ajar menjelaskan teori tersebut.