1
BAB I PENDAHULUAN
1.1.1. LATAR BELAKANG MASALAH
Lembaga pemeringakat obligasi memiliki peran yang semakin penting saat ini dalam system keuangan di Indonesia. BAPEPAM telah mensyaratkan dan telah diperkuat oleh bank Indonesia, bahwa setiap obligasi yang akan diterbitkan dan dicatat dipasar saham Imdonesia wajib unttuk memperoleh peringkat obligasi (board rating) dari suatu lembaga pemeringkat, sesuai yang tertuang dalam arsitektur Perbankan Indonesia (API) yang mana telah menargetkan bahwa sejak tajhun 2004 – 2005 semua Obligasi yang telah diterbitkan oleh Bank wajib memperoleh peringkat dari PEFINDO (Pemeringkat Efek Indonesia), sedangkan bagi perusahaan Indonesia yang berada diluar negri memperoleh peringkat dari lembaga pemeringkat luar negeri seperti : Moodys dan Standartd & Poor. Pemeringkat obligasi ini mencerminkan kualitas dari suatu penerbitan obligasi dalam menunjukkan kemampuan obligasi tersebut untuk memenuhi kewajiban – kewajibannya. Perubahan peringkat obligasi mencerminkan adanya perubahan tingkat resiko obligasi tersebut dan tentu saja hal ini seharusnya dapat mempengaruhi prospek kemampuan keuangan suatu perusahaan dimasa yang akan datang. Memngingat peringkat ini dikeluarkan oleh lembaga yang memiliki keahlian khusus baik kemampuan dalam mengumpulkan informasi serta menganalisisnya, maka pengumuman peringat
2
obligasi diharapkan mencerminkan informasi yang belum diketahui oleh public. Dengan demikian pengumuman tersebut akan berdampak pada harga saham perusahaan yang bersangkutan (bila peringkar obligasi suatu perusahaan naik maka harga saham perusahaan tersebut juga akan mengalami kenaikan dan sebaliknya bila peringkat obligasi perusahaan tersebut turun maka harga saham perusahaan tersebut juga akan mengalami penurunan). Dalam suatu pasar yang efesiensi keberadaan ;lembaga pemeringkat dapat mengindikasikan
bahwa
pemeringkat
yang
diumumkannya
mampu
memberikan informasi baru kepada masyarakat yang belum diperoleh dari sumber lain. Oleh karena itu pengumuman tersebut akan berdampak pada harga saham perusahaan yang bersangkutan dipasar saham baik di Indonesia maupun dipasar saham luar negeri.
1.2. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian diatas maka permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah : 1. Apakah ada pengaruh Peringkat Obligasi Terhadap Pasar Saham?
3
1.3. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui adakah pengaruh pengumuman peringkat obligasi terhadap pasar saham perusahaan terkait.
1.4. MANFAAT PENELITIAN 1. Manfaat penelitian ini bagi ilmu pengetahuan adalah dapat menjadi masukan bagi ilmu pengetahuan terutama bagi Ilmu Ekonomi sebagai referensi penbelajaran bagi mahasiswa – mahasiswa yang akan datang, agar para mahasiswa yang akan datang lebih tahu bahwa adanya perubahan peringkat obligasi pada pasar saham sangat berhubungan dengan tingkat nilai saham suatu perusahaan terkait didalam pasar saham itu sendiri. 2. Manfaat penelitian ini bagi pengambil keputusan adalh bahwa penelitian ini dapat berguna sebagai referensi untuk setiap keputusan yang diambil oleh pengambil keputusan dalam melihat dan menentukan hal – hal yang berhubungan dengan pasar saham (saham atau obligasi), baik Indonesia maupun luar negeri 3. Manfaat penelitian ini bagi saya sebagai peneliti adalh untuk menambah wawasan dan pengetahuan saya mengenai pasar saham serta hal – hal yang dapat mempengaruhi naik turunnya suatu saham dipasar saham dan juga mengetahui hal – hal yang berhubungan dengan pasar saham Indonesia.
4
BAB II TELAAH PUSTAKA
2.1 LANDASAN TEORI 2.1.1. Teori Reaksi Pasar Menurut ((Holthausen & Lefwich (1986)), keberadaan lembaga pemeringakat diharapkan mampu memberikan informasi baru kepada masyarakat mengenai kemampuan suatu perusahaan yang telah dinilai peringkatnya oeleh lembaga pemeringkat. Dengan kata lain peringkat obligasi
yang
diterbitkan
oleh
lembaga
pemeringkat
dapat
memberikan informasi yang belum diketahui oleh public. Dengan menggunakan alat analisi one – sample t – test diperoleh suatu bukti adanya abnormal return negatif yang disignifikasi sebelum dan sesudah penurunan peringkat apabila penurunan tersebut terjadi dalam satu kategori tidak diperoleh abnormal return negatif yang signifikan.((Holthausen & Lefwich (1986))juga memperoleh bukti bahwa pengumuman kenaikan peringkat tidak menghasilkan reaksi positif yang signifikan, baik untuk kenaikan dalam satu kategori maupun antar kategori peringkat.
5
2.1.2. Pengertian Saham Saham (stock) merupakan salah satu instrument pasar keuangan yang paling popular. Menerbitkan saham merupakan salah satu pilihan perusahaan ketika memutuskan untuk pendanaan perusahaan. Pada sisi yang lain saham merupakan instrument investasi yang banyak dipilih para investor karena mampu memberikan tingkat keuntungan yang menarik. Saham juga dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau pihak (badan usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Dengan menyertakatan modal tersebut, maka pihak tersebut memiliki klaim atas pendapatan perusahaan, klaim atas asset perusahaan dan berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).(Copyright @2007 indonesia Stock Exchange).
2.1.3. Pengertian Obligasi Obligasi (bond) merupakan suatu hutang jangka menengah maupun jangka panjang yang dapat dipindah tangankan, yang berisi janji dari pihak yang menerbitkan untuk membayar imbalan berupa bunga pada periode tertentu dan melunasi pokok untang pada waktu yang telah ditentukan kepada pihak pembeli obligasi tersebut. Obligasi termasuk dalam kelompok investasi harga tetap (Fixed – asset investment), karena itu untuk bisa melakukan investasi pada obligasi, investor harus memiliki sejumlah uang tertentu untuk
6
dapatdiikatkan pada obligasi dalam jangka waktu tertentu. Sebagai balas jasa atas investasi harta tetap ini, investor akan memperoleh bunga. (Copyright @2007 indonesia Stock Exchange).
2.1.4. Pengertian Abnormal Return Abnormal
return
merupakan
kelebihan
dari
return
yang
sesungguhnya terjadi terhadap return normal. Return normal merupakan merupakan return ekspektasi (return yang diharapkan oleh investor). Dengan demikian Abnormal return adalah selisih antara return sesungguhnya yang terjadi dengan return ekspektasi.
2.1.5. Definisi Studi Peristiwa (Event Study) Studi Peristiwa (Event Study) menurut Jogiyanto HM (2008) merupakan studi yang mempelajari reaksi pasar terhadap suatu peristiwa (event) yang informasinya dipublikasikan sebagai suatu pengumuman. Jika pengumuman peringkat obligasi mengandung informasi (information
content),
maka
diharapkan
pasar
bereaksi
pada
pengumuman tersebut diterima oleh pasar.Reaksi pasar ditunjukkan dengan adanya perubahan harga dari sekuritas bersangkutan. Reaksi ini dapat diukur dengan menggunakan Return sebagai nilai perubahan
7
harga atau dengan menggunakan abnormal return. Seperti terlihat pada gambar 2.1.5.1, pengujian kandungan informasi hanya menguji reaksi pasar , tetapi tidak menguji seberapa cepat pasar itu bereaksi.
Gambar 2.1.5.1. Kandungan Informasi Suatu Pengumuman Peristiwa Reaksi Pasar terhadap Kandungan Informasi
Hasil
Ada
Ada kandungan
Abnormal Return
Informasi
Tidak ada
Tidak ada
Abnormal
Kandungan
Return
Informasi
Pengumuman peristiwa
Jika pengujian melibatkan kecepatan reaksi dari pasar untuk menyerap informasi yang di umumkan, maka pengujian ini merupakan pengujian efisiensi pasar secara informasi (information efficient market) bentuk setengah kuat. Pasar dikatakan bentuk setengah kuat jika investor bereaksi dengan cepat untuk menyerap abnormal return untuk menuju ke harga keseimbangan yang baru. Jika investor menyerap abnormal returndengan lambat, maka pasar dikatakan tidak efisien bentuk setengah kuat secara informasi.
8
Pengujian efisiensi pasar secara informasi bentuk setengah kuat seharusnya dilakukan setelah pengujian kandungan informasi dan urutannya dapat dilihat pada Ganbar 2.1.5.2.
Gambar 5.1.5.2. Efisiensi Pasar Secara Informasi Peristiwa
kandungan Informasi
Ada Abnormal Return
Kecepatan Reaksi
Efisiensi Pasar secara informasi
cepat Efisien
Lama dan berkepanjangan
Pengumuman
Tidak Efisien
peristiwa Tidak ada Abnormal Return
Tidak Terjawab
Lebih lanjut , pelaku pasar yang canggih akan menganalisis lebih dalam informasi yang diterima supaya mereka dapat mengambil keputusan yang tepat sehingga tidak dibodohi oleh pasar. Efisiensi pasar seperti ini disebut dengan efisiensi pasar keputusan (decisionally efficient market). Yang dapat dilihat dalam Gambar 2.1.5.3
9
Gambar 2.1.5.3. Efisiensi Pasar secara Informasi dan Secara Keputusan Pengujian Kandungan
Pengujian Efisiensi secara
Pengujian efisiensi Pasar secara
keputusan Informasi Informasi Peristiwa Reaksi Pasar Kecepatan reaksi pasar
Nilai Ekonomis
Kecepatan Efisieansi Reaksi
sec.
Reaksi benar
Efisien
Reaksi salah
Tidak Efisien
keputusan
ada Abnormal Return
Cepat
Bernilai ekonomi s
Pengumuman peristiwa Tidak Bernilai ekonomis
Reaksi salah
Tidak Efisien
Lama & berkepanj angan
Tidak ada Abnormal Return
Bernilai ekonomis Tidak Bernilai ekonomis
Tidak Efisien
Reaksi salah
Reaksi benar
Tidak Efisien
Efisien
Studi peristiwa (event studi) menganalisis abnormal return dari sekuritas yang mungkin terjadi disekitar pengumuman dari suatu peristiwa.
10
Abnormal return atau excess return merupakan kelebihan return yang
sesungguhnya
terjadi
terhadap
normal
return.
Normal
return.merupakan return (yang diharapkan oleh investor),. Dengan demikian
abnormal
returnadalah
selisih
antara
return
yang
sesungguhnya yang terjadi dengan Expected return, sebagai berikut: Return sesungguhnya merupakan return yang terjadi pada waktu ke – t yang merupakan selisih harga sekarang relative terhadap harga sebelumnya, sedangkan expected return merupakan return yang harus diestimasi. Brown & Warner(1985) mengestimasikan expected return dengan menggunakan model estimasi mean - adjusted model, market model dan market – adjusted model. a. Meand – Adjusted Model Model disesuaikan rata – rata (mean - adjusted model) ini berangkapan bahwa Expected return bernilai konstan yang sama dengan return realisasi sebelumnya selama periode estimasi (Estimation period). Periode estimasi umumnya merupakan periode sebelum periode peristiwa.Periode peristiwa (event period) disebut juga sebagai periode pengamatan atau jendela peristiwa (event windows). b. Market Model Perhitungan expected return dengan model pasar (market model) ini dilakukan dengan dua tahap, yaitu (1) membentuk
11
model ekspektasi dengan menggunakan data realisasi selama periode estimasi dan (2) menggunakan model ekspetkasi ini untuk mengestimasi expected return diperiode jendela. c. Market – Adjusted Model. Market – adjusted model.Menganggap bahwa penduga yang terbaik untuk mengestimasi return suatu sekuritas adalah return indeks pasar pada saat tersebut. Dengan menggunakan model ini, maka tidak perlu menggunakan periode estimasi untuk membentuk model estimasi, karena return sekuritas yang diestimasi adalah sama dengan return indeks pasar.
2.1.6. Pemeringkat dan Proses Pemeringkat 2.1.6.1. Pemeringkat Tujuan
pemeringkat obligasi
adalah
untuk
member
informasi kepada investor dan public mengenai seberapa jauh suatu obligasi yang diterbitkan akan mampu memenuhi semua kewajiban yang terkait dengan obligasi tersebut. Maka lembaga pemeringkat akan mampu menyajikan peringkat obligasi dalam bentuk symbol, sebagai mana terlihat pada tabel 2.1.6.1.1.lembaga pemeringkat juga dapat memodifikasi symbol – symbol tersebut dengan cara menambah tanda ( + ) atau ( - ) untuk memperlihatkan kekuatan dan kelemahan
12
relative dalam kategori peringkat diperusahaan pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) UNTUK PERINGKAT “AA” sampai dengan “B”. kualitas Kredit dari perusahaan penerbit obligasi serta kewajiban mereka tidaklah tetap dan stabil sepanjang waktu, jadi perubahan peringkat terjadi untuk merefleksikan variasi dari kondisi fundamental perusahaan penerbitan dan kewajibannya.
Tabel 2.1.6.1.1. Definisi Peringkat Obligsi Simbol
Definisi
AAA
Obligasi yang dengan peringkat AAA memiliki peringkat tertinggi. Kemampuan debitur untuk memenuhi kewajiban keuangan yang terkait dengan obligasi yang diterbitkan oleh Superior
AA
Obligasi yang dengan peringkat AA hanya sedikit lebih rendah dibandingkan dengan peringkat tertinggi. Kemampuan debitur untuk memenuhi kewajiban keuangan yang terkait dengan obligasi yang diterbitkan adalah sangat bagus
A
Obligasi yang dengan peringkat A memiliki kemampuan bagus dalam memenuhi kewajibannya. Akan tetapi obligasi dengan peringkat ini agak rentan terhadap perubahan kondisi ekonomi atau lingkungan usaha.
BBB
Obligasi yang dengan peringkat BB memiliki perlindungan yang cukup. Disbanding dengan peringkat a. obligasi ini lebih rentan
13
terhadap perubahan kondisi ekonomi atau lingkungan usaha. BB
Obligasi yang dengan peringkat BB memiliki perlindungan agak lemah. Kemampuan debitur dalam memenuhi kewajiban keuangan yang terkait dengan obligasi adalah rentan terhadap ketidakpastian atau perubahan kondisi usaha, keuangan dan ataua ekonomi.
B
Obligasi yang dengan peringkat B memiliki perlindungan yang lemah. Meskipun saat ini debitur memiliki kemampuan dalam memenuhi kewajibannya, setiap perubahan dalam kondisi usaha, keuangan atau ekonomi akan memperburuk kemampuan dan kemauan debitur dalam memenuhi kewajiban keuangan yang terkait
CCC
dengan obligasi tersebut. Kemampuan saat ini dari obligasi dengan peringkat CCC adalah rentan. Kemampuannya dalam memenuhi kewajiban keuangan jangka pangjang sangat tergantung pada, apakah akan terjadi
SD
perubahan kondisi usaha atau keuanagn yang menguntungkan debitur. SD merupakan kepanjangan dari “selective default”. Peringkat ini diberikan kepada debitur yang telah gagal dalam membayar satu
D
atau lebih kewajiban keuangannya pada saat jatuh tempo, aka tetapi debitur ini masih dianggap mampu memenuhi kewajiban lainnya. Suatu obligasi diberi peringkat D, apabila ia gagal melakukan pembayaran
Sumber dari : PEFINDO 2004
dalam
14
1.1.6.2 Proses Pemeringkat Proses pemeringkat biasanya dimulai dengan permintaan dari penerbit obligasi, kemudian lembaga pemeringkat mengevaluasi informasi yang terkait atau berhubungan dengan perusahaan tersebut, baik informasi public maupun yang ada dalam file internal perusahaan, untuk menilai proyeksi kinerja perusahaan. Kemudian hasil sementara peringkatnya diberitahukan kepada pihak penerbit obligasi untuk mendapatkan tanggapan dari perusahaan penerbit obligasi, pihak penerbit obligasi dapat pula meminta kenaikan peringkat atau obligasi miliknya tersebut, selama ada informasi baru dari perusahaan yang mampu menyatakan bahwa terdapat revisi peringkat.Dan yang terakhir lembaga pemeringkat dapat mengumumkan hasil pemeringkat tersebut kepada masyarakat atau menyimpannya kedalam database.
2.1.7. Bond Rating (Deskripsi peringkat Obligasi) Sistem pemeringkat hutang telah dikembangkan oleh beberapa bank dan perusahaan konsultan Keuangan di Amerika dan Australia (Hankins, Brown & Campbell, 1983), terdapat perbedaan dalam mengartikan Bond Rating, contohnya : a. Moody’s (1984), menyatakan bahwa pemeringkat didesain secara ekskutif untuk tujuan mencapai bond yang sesuai dengan kualitas investasi.
15
b. Standard
&
Poor’s
(2005),menyatakan
bahwa
pemeringkat hutang perusahaan maupun municipal adalah asser saat ini atas kewajaran kelayakan kredit dari obligor dengan menekan pada obligasi tertentu. c. Australian
ratting
(1984),
menyatakan
bahwa
pemeringkat hutang perusahaan memberikan system garadasiyang
sederhana
kepada
peminjam
tentang
kemampuan membayar bunga dan hutang tepat waktu. d. PT. PEFINDO (1997), menyatakan bahwa pada umumnya bond
rating
merupakan
indicator
kemungkinan
pembayaran bunga dan hutang tepat waktu sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati. Proses pemeringkat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu : Corporate rating dan securities rating. Corporate rating adalah pemeringkat yang menilai perusahaan secara menyeluruh, sedangkan securitie rating adalah pemeringkat yang dilakukan terhadap suatu produk efek yang dikeluarkan oleh perusahaan. Khusus pemeringkat efek hutang yang dilakukan berdasarkan penilaian: 1.
Kemampuan pelunasan pembayaran
2.
Struktur yang diatur dalam penerbitan obligasi
3.
Perlindungan atas klaim investor bila terjadi default (likuidasi)
16
2.1.8. Manfaat Bond Rating Manfaat umum bond rating adalah (Raharjo, 2003): 1. System informasi keterbukaan pasar yang transparan menyangkut berbagai produk obligasi akan menciptakan pasar yang sehat dan transparan. 2. Efisiensi biaya, hasil rating yang bagus biasanya memberikan keuntungan, yaitu menghindari kewajiban persyaratan keuangan yang biasanya memberatkan perusahaan seperti Sinking find ataupun jaminan asset. 3. Menentunkan besarnya coupon semakin bagus, maka rating cenderung semakin rendah nilai coupon, begitu pula sebaliknya. 4. Memberikan informasi yang objektif dan independent menyangkut kemampuan pembayaran hutang, tingkat resiko investasi yang mungkin timbul, serta jenis dan tingkatan hutang tersebut. 5. Mamu menggambarkan kondisi pasar obligasi dan ekonomi pada umumnya. Beberapa mamfaat bond rating bagi investor adalah sebagai berikut: 1. Informasi resiko meminimalkan
investasi, tujuan utama resiko
serta
investasi adalah
mendapatkan
keuntungan
maksimaloleh karena itu dengan adanya bond rating diharapkan informasi resiko dapat diketahui lebih jelas posisinya
17
2. Rekomendasi Investasi, investor akan lebih mudah mengambil keputusan investasi berdasarkan hasil peringkat kinerja emiten obligasi tersebut. 3. Perbandingan, hasil rating akan dijadikan patokan dalam perbandingan obligasi yang satu dengan yang lain, serta membandingkan struktur yang lain seperti suku bunga dan metode penjaminnya. Untuk melakukan proses penerbitan obligasi, perusahaan harus melakukan proses pemeringkatatan yang dilakukan oleh lembaga pemeringkat. Beberapa manfaat yang didapat dari emiten, diantaranya adalah: 1. Informasi posisi bisnis 2. Menentukan srtuktur obligasi 3. Mendukung kinerja 4. Alat pemasaran 5. Menjaga kepercayaan investor.
2.2.
PENELITIAN TERDAHULU Penelitian terdahulu dari penelitian “Reaksi Pasar Saham Terhadap pengumuman Peringkat Obligasi” terdapat dalam jurnal ekonomi dari sebuah bulletin kumpulan Jurnal Ekonomi Bisnis, keunagan dan Akuntansi, ventura, STIE Perbanas Surabaya, tahun 2004 yang dibuat
18
oleh Lutfi & Linda Purnamsari, dimana dalam penelitian tersebut terdapat perbedaan dan persamaan antara peneliti terdahulu dan peneliti sekarang, yaitu : 1. Perbedaan Peneliti terdahulu :berjudul “Reaksi Pasar Saham Terhadap pengumuman Peringkat”, peneliti ini memiliki keterbatasan. Keterbatasan utama terletak pada periode penelitian yang relative pendek (1998-2004). Peneliti sekarang : berjudul ”Pengaruh Pengumuman Peringkat Obligasi Terhadap Pasar Saham Dari Data: Januari 2005 – Februari 2009 di Bursa Efek Indonesia (Surabaya) pada penelitian saya ini periode penelitian lebih pendek dari penelitian terdahulu (2005-2009). 2. Persamaan Persamaan penelitian yang saya buat dengan penelitian terdahulu adalah: hasil penelitian yang saya dan peneliti terdahulu peroleh, sama – sama tidak memperoleh hasil yang signifikan dengan kata lain hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa tidak ada reaksi yang terjadi dipasar saham terhadap perubahan peringkat obligasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada reaksi positif yang signifikan atas kenaikan peringkat obligasi, tetapi terdapat reaksi negative yang signifikan atas penurunan peringkat .hali ini mengindikasikan
19
bahwa perusahaan di Indonesia cenderung lebih transparan untuk informasi yang menguntungkan mereka.tetapi kurang transparan untuk informasi yang tidak menguntungkan. Dengan demikian diperlukan mekanisme lain yang bisa mendorong perusahaan lebih transparan. Penelitian ini membuktikan bahwa keberadaan informasi
lembaga baru
pemeringkat
kepada
public
mampu sehingga
memberikan meningkatkan
tansparansi informasi dan mengurangi informasi asimetris antara manajemen perusahaan dan investor public. Selain itu dalam konteks perbankan, terbukti bahwa Bank Sentral dan lembaga pemeringkat bersama – sama melakukan fungsi pengawasan dengan baik. Dengan demikian rencana Bank Indonesia
dalam
Arsitektur
perbankan
Indonesia,
yang
mensyaratkan bahwa semua obligasi yang diterbitkan oleh bank mendapatkan peringkat dari lembaga pemeringkat harus segera direalisasi.Sehingga diharapkan berbagai penyimpangan dalam pengelolaan bank yang hingga saat ini sering terjadi bisa dikurangi.
2.3. KERANGKA KONSEPTUAL
Pengumuman Peringkat Obligasi
Perusahaan
20
2.4. HIPOTESIS Berdasarkan rumusan masalah dan teori diatas, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah: 1. Pasar saham bereaksi positif terhadap saham perusahaan yang mengalami
kenaikan
peringkat
pengumuman
peringkat
obligasinya. Dan Pasar saham bereaksi negative terhadap saham perusahaan yang mengalami penurunan peringkat pengumuman peringkat obligasinya.
21
BAB III METODE PENELITIAN
3.1
DEFINISI VARIABLE DAN DEFINISI OPERASIONAL 3.1.1. Definisi Variable 1.
Reaksi pasar saham yang diharapkan adalah suatu reaksi yang timbul akibat adanya pengumuman perubahan peringkat obligasi suatu perusahaan yang mengeluarkan obligasi sekaligus mengeluarkan saham pada tanggal pengumuman peringkat obligasi yang dikeluarkan oleh perusahaan pemeringkat efek Indonesia (PEFINDO).
2.
Abnormal Return, selisih antara Actual Return dengan Expected returnpada masing – masing saham sebelum periode jendela.
3.1.2. Definisi Operasional 1. Obligasi (bond) merupakan surat hutang jangka menengah maupun jangka panjang yang dapat dipindah tangankan yang berisi janji dari pihak yang menerbitkan untuk membayar imbalan berupa bunga pada periode tertentu dan melunasi pokok utang pada waktu yang telah ditentukan kepada pihak pembeli obligasi tersebut.
22
2. Peringkat obligasi adalah suatu penentuan tingkat kemampuan suatu perusahaan yang menerbitkan obligasi dalam memenuhi semua kewajibannya yang menerbitkan obligasi tersebut yang ditetapkan oleh perusahaan Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO). 3. Tanggal penggumuman adalah tanggal dimana perusahaan Pemeringkat
Efek
pengumuman
peringkat obligasi,
obligasi
Indonesia
(PEFINDO) tanggal
melakukan pengumuman
dilaksanakan dalam waktu 1 bulan setelah
perusahaan
penerbit
obligasi
mendaftarkan
obligasinya
kepada lembaga Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO). 4. Menentukan abnormal return saham sebelum, pada saat dan setelah pengumuman dengan rumus : (teori Portofolio dan Analisis Investasi, Jogianto, 2000) ୬
Rit ୧ି୲
ARit
= ----------------N
Dimana : ARit
=
Abnormal atau return tidak normal saham sekuritas ke-i pada periode peristiwa ke-t.
Rit
=
Return saham sekuritas ke-i periode peristiwa ke-t.
N
=
Jumlah saham diteliti.
23
Selain dengan menggunakan rumus diatas, abnormal return juga dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
ARa = Ra – E (Rmt) Dimana : ARa
=
Abnormal atau return tidak normal saham sekuritas ke-i pada periode peristiwa ke-t.
Ra
=
Return saham sekuritas ke-i periode peristiwa ke-t.
Rmt
=
Return indeks pasar pada periode estimasi ke-j yang dapat dihitung dengan Rmt = (IHSGt – IHSGt1)/IHSGt-1
3.2. JENIS PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
Penelitian dengan menggunakan study peristiwa (Event Study) dengan maksud untuk melihat reaksi pasar terhadap suatu peristiwa (event) yang informasinya dipublikasikan.
3.3. LOKASI PENELITIAN Lokasi penelitian “Reaksi Pasar Saham Terhadap Pengumuman Peringkat Obligasi Periode Pengamatan : Januari 2005 – Februari 2009 Di Bursa Efek Indonesia (Surabaya)” ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia (Surabaya).
24
3.4.
TEKNIK SAMPLING Populasi dari penelitian ini adalah pengumuman peringkat obligasi atas perusahaan-perusahaan di Indonesia yang menerbitkan saham sekaligus juga menerbitkan obligasi, yang dilakukan oleh PEFINDO mulai bulan Januari 2005 sampai dengan Februari 2009. Dari populasi yang ada selanjutnya akan dilakukan seleksi pengambilan sampel berdasarkan teknik purposive sampling, yaitu populasi yang akan dijadikan sampel penelitian adalah populasi yang memenuhi criteria sample sesuai dengan yang dikehendaki oleh penulis. Criteria penentuan sampel bertujuan untuk menghindar terhadap adanya misspesifikasi yang dapat mempengaruhi hasil analisis. Adapun kroteria yang di inginkan sebagai berikut : 1.
Obligasi yang diterbitkan dan beredar selama periode pengamatan
2.
Oblisasi yang diterbitkan oleh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 1 Januari 2005 sampai dengan 28 Februari 2009.
3.
Sampel merupakan perusahaan public yang sudah terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), paling tidak satu tahun sebelum pengumuman perubahan peringkat. Hali ini memastikan bahwa data jumlah saham yang beredar serta harga saham sudah tersedia pada akhir tahun sebelum pengumuman perubahan peringkat.
4.
Data Indeks Saham Individu (IHSI) harian perusahaan sampel dan Indeks Saham Gabungan (IHSG) selama 10 hari, mulai dari lima hari
25
sebelum (t-5) sampai dengan lima hari setelah (t+5) pengumuman peringkattersedia di Indonesia Security Market Data (ISMD) atau Bursa Efek Indonesia (BEI).
3.5.
JENIS DATA Data yang digunakan adalah data kuantitatif, karena data yang digunakan adalah data berdasarkan table hasil pemilihan sampel jumlah perusahaan yang mengeluarkan saham sekaligus obligasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
3.6.
SUMBER DATA Penelitian ini menggunakan data Primer (primary data) sumber data yang digunakan berasal dari Bursa Efek Indonesia Surabaya. Datadata yang digunakan antara lain : 1.
Data peringkat olisagi perusahaan tahun 2005 sanpai dengan tahun 2009 yang diperoleh dari PT. PEFINDO.
2.
Data harga saham dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) per hari yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia Surabaya.
3.
Data harga saham Indeks Harga Saham Individu (IHSI) per hari yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia Surabaya.
26
3.7.
TEKNIK PENGUMPULAN DATA Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling artinya bahwa populasi yang akan dijadikan sample penelitian ini adalah populasi yang memenuhi criteria sample tertentu sesuai dengan yang dikehendaki peneliti. Sample yang dipilih adalah perusahaan yang mengeluarkan obligasi dan perusahaan yang sahamnya cukup aktif diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia periode pengamatan. Penentua kriteria sampel diperlukan untuk menghindari timbulnya kesalahan spesifikasi dalam penelitian yang selanjutnya akan berpengaruh terhadap hasil penelitian. Adapun criteria dari perusahaan yang dipakai sebagai sampel dalam penelitian ini adalah : 1.
Daftar perusahaan yang mengumumkan peringkat obligasi (bond rating)periode tahun januari 2005 sampai dengan Februari 2009, yang diperoleh dari PT. PEFINDO (www.new.pefindo.com).
2.
Pengamatan yang dilakukan tidak secara bersamaan waktunya dengan kejadian lain yang secara langsung mempengaruhi perubahab harga saham dan peringkat oligasi.
3.
Pengamatan perubahan peringkat obligasi dari saham aktif perusahaan yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Adapun 42 perusahaan yang memenuhi criteria diatas dapat dilihat
pada Tabel 3.7.1.dan Tabel 3.7.2.
27
Tabel 3.7.1. Tabel Hasil Pemilihan Sampel TAHUN 2005 Populasi Perusahaan 331 Perusahaaan yang Menerbitkan Saham tapi Tidak 315 Menerbitkan Obligasi Perusahaaan yang Menerbitkan Saham Obligasi 25 Perusahaan yang Membatalkan Penerbitan Obligasi 9 Sampel 16
2006 2007 358 402
2008 427
2009 460
345
387
402
433
13 4 9
15 6 9
25 20 5
3 27 3
Total
42
Sumber : Bursa Efek Indonesia
Tabel 3.7.2. Daftar Perusahaan dan Tanggal Pengumuman Obligasi Periode Januari 2005 – Februari 2009 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Kode BBRI FPNI SMSM ISAT CPIN SMRG LTLS BLTA MPPA MEDC MYOR TRIM APOL ALFA ADMF BNNI AUTO BATA BIMA BNII BMTR BRNA ADHI FREN
Nama Perusahaan Bank Rakyat Indonesia Tbk. Titan Kimia Nusantara Tbk. Selamat semputna Tbk. Indosat Tbk. Charoen Pokphand Indonesia Tbk. Semen Gersik Tbk. Lautan Luas Tbk. Berlian Laju Tanker Tbk. Matahari Putra Prima Tbk. Medeo Energi Internasional Tbk. Mayora Indah Tbk. Trimegah securities Tbk. Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. Alfa Retalindo Tbk. Adira Dinamika Multi Finance Tbk. Bank Nasional Indonesia Tbk. Astra Otoparts Tbk. Sepatu Bata Tbk. Primarindo Asia Infratructure Tbk. Bank Interbational Ind. Tbk. Global Mediakom Tbk. Berliana Tbk. Adhi Karya (Persero) Tbk. Mobile-8 Telecom Tbk.
Tanggal Penggumuman 17 Februari 2005 05 April 2005 11 April 2005 15 April 2005 02 Mei 2005 09 Mei 2005 16 Mei 2005 27 Mei 2005 31 Mei 2005 03 Juni 2005 28 Juni 2005 30 Juni 2005 13 Juli 2005 28 Juli 2005 19 September 2005 25 September 2005 21 Januari 2006 17 Februari 2006 13 Maret 2006 16 April 2006 16 April 2006 15 Juni 2006 10 Agustus 2006 29 November 2006
28
25 BRPT Baroti Pacifik Tbk. 26 WIKA Wijaya Karya (Persero) Tbk. 27 BNRI Bank Mandiei (Persero) Tbk. 28 KREN Kresna Graha sekurindo Tbk. 29 PJAA Pembangunan Jaya Ancol Tbk. 30 RUIS Radiat Utama Interinsco Tbk. 31 BTPN Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk. 32 DYNA Dynaplast Tbk. 33 BNGA Banl CIMB Biaga Tbk. (d/h Bank Niaga Tbk.) 34 BTEL Bakrie Telecom Tbk., PT 35 CTRP Ciputra Property Tbk. 36 MAIN Malindo Feedmill Tbk. 37 ELTY Bakrieland Development Tbk. 38 BFIN BFI Finace Indonesia Tbk. 39 CTRA Ciputra Development Tbk. 40 EXCL Excelcomindo Pratama Tbk. 41 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk. 42 JSMR Jasa Marga (Persero) Tbk. Sumber : PT. Pefindo dan Bursa Efek Indonesia
3.8.
02 Desember 2006 16 April 2007 30 April 2007 10 Mei 2007 28 Juni 2007 13 Juli 2007 19 Juli 2007 06 agustus 2007 10 Agustus 2007 05 September 2007 15 Februari 2008 10 Maret 2008 12 maret 2008 01 Juli 2008 09 Desember 2008 09 Januari 2008 07 Feberuari 2009 07 Feberuari 2009
PROSES PENGOLAHAN DATA Proses pengolahan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.
Mendata populasi perusahaan-perusahaan yang mengeluarkan obligasi yang terdaftar di BEI dan di PEFINDO periode Januari 2005 – Februari 2009.
2.
Mendata populasi perusahaan-perusahaan yang mengeluarkan saham yang terdaftar di BEI.
3.
Mendata populasi perusahaan-perusahaan yang mengeluarkan saham sekaligus obligasi yang terdaftar di BEI dan di PEFINDO.
4.
Mendata peringkat obligasi perusahaan-perusahaanyang terdaftar di BEI.
29
3.9.
TEKNIK PENGUJIAN HIPOTESIS DAN ANALISA DATA 3.9.1. Teknik Pengujian Hipotesis Hipotesis yang akan di uji pada penelitian ini dibagi 2 kelompok adalah sebagai berikut : 2.1.1.1 Kelompok Obligasi Naik a. Merumuskan Hipotesis Ho
=
µ≤0
(pengumuman obligasi naik tidak
berpengaruh positif terhadap reaksi pasar) Ha
=µ
>0
(pengumuman
obligasi
naik
berpengaruh positif terhadap reaksi pasar) b. Kriteria Hipotesis -
Hoditerima bila = t hitung ≤ t Tabel
-
Haditolak bila = t hitung> t Tabel
3.9.1.2. Kelompok Obligasi Turun a. Merumuskan Hipotesis Ho
=
µ≤0
(pengumuman obligasi naik tidak
berpengaruh negatif terhadap reaksi pasar) Ha
=µ
>0
(pengumuman
obligasi
berpengaruh negatif terhadap reaksi pasar) c. Kriteria Hipotesis -
Hoditerima bila = t hitung ≤ -t Tabel
-
Haditolak bila = t hitung > -t Tabel
naik
30
Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan metode uji beda dua rata-rata dari dua kelompok observasi berpasangan (T-test = paired two sample for means). Dengan pengujian pada masing-masing hipotesis sebagai berikut :
Pengujian Hipotesis Kelompok Obligasi Naik Pengujian hipotesis untuk melihat signifikan tidaknya perubahan harga saham dengan adanya pengumuman bond ratingdilakukan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara harga saham sebelum tanggal pengumuman bond rating(hari -1 sampai hari -5) dengan harga saham setelah tanggal pengumuman bond rating(hari +1 sampai hari +5). Dengan menggunakan alat uji beda dua rata-rata (t-test paired two sample for means) dan dengan signifikan 5%.
Pengujian Hipotesis Kelompok Obligasi Turun Pengujian hipotesis untuk melihat signifikan tidaknya perubahan abnormal return dengan adanya pengumuman bond rating dilakukan dengan mengetahui ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara abnormal returnsebelum tanggal pengumuman bond rating (hari -1 sampai hari -5) dengan abnormal returnsetelah
31
tanggal pengumuman rating(hari +1 sampai hari +5). Dengan menggunakan alat uji beda dua rata-rata (t-test paired two sample for means) dan dengan signifikan 5%.
3.9.2. Analisi Data Study peristiwa (event study) adalah study yang mempelajari reaksi pasar terhadap suatu peristiwa yang informasinya dipublikasikan sebagai suatu pengumuman. Study peristiwa ini dapat digunakan untuk menguji kandungan informasi dari suatu pengumuman dan juga dapat digunakan untuk menguji efisiensi pasar setengah kuat (Jogiyanto,2008). Pengujian kandungan informasi dimaksud untuk melihat reaksi pasar dari suatu pengumuman.Reaksi pasar ditunjukkan dengan adanya perubahan harga dari sekuritas yang bersangkutan. Apabil;a pengujian melibatkan kecepatan reaksi pasar dalam menyerap informasi yang diumumkan, maka pengujian ini merupakan pengujian efiensi pasar bentuk setengah kuat. Langkah-langkah penelitian : 1.
Menentukan data harian saham selama 5 hari sebelum dan 5 hari sesudah pengumuman bond rating. Menentukan return saham, dengan rumus :(Teori Portofolio dan analisis Investasi, Jogianto, 2000)
32
Pit - Pit-1 Ra =
--------------Pit-1
Dimana :
2.
Ra
= Return saham harian masing-masing perusahaan
Pit
= Harga masing-masing saham perusahaan pada hari ke t
Pit-1
=Harga masing-masing saham perusahaan pada hari ke t-1
Menentukan abnormal return saham sebelum pada saat dan setelah pengumuman dengan rumus : (Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Jogianto, 2000)
ࡺ
ࡾ࢚
ARit
ି࢚
= -----------------------
N Dimana : ARit= Abnormalreturn atau return tidak normal saham sekuritas ke-i pada periode peristiwa ke-t Rit
= Return saham sekuritas ke-i pada periode peristiwa ke-t
N
= Jumlah saham yang diteliti
return Selain dengan menggunakan rumus diatas , abnormal return juga dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
33
ARit = Ra – E [ Rmt] Dimana : ARit= Abnormalreturn atau return tidak normal saham sekuritas kei pada periode peristiwa ke-t Rit
= Return saham sekuritas ke-I pada periode peristiwa ke-t
Pit-1= Harga masing-masing saham perusahaan pada hari ke t-1 3.
Menentukan rata-rata return saham sebelum, pada saat dan sesudah pengumuman peringkat obligasi (bond rating) masing-masing perusahaan selama 5 hari sebelum dan 5 hari setelah pengumuman bond rating, rumus yang digunakan adalah : (Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Jogianto, 2000)
ࡺ
ࡾ࢚
AARit
ି࢚
= -----------------------
N
Dimana : AARit= Averangeabnormalreturn atau rata-rata return tidak normal saham sekuritas ke-i pada periode peristiwa ke-t ARit=Abnormalreturn atau return tidak normal saham sekuritas ke-i pada periode peristiwa ke-t N = Jumlah saham yang diteliti
34
4.
Menentukan Comulative abnormal return saham sebelum, pada saat dan sesudah pengumuman peringkat obligasi (bond rating) masingmasing perusahaan selama 5 hari sebelum dan 5 hari setelah pengumuman bond rating, rumus yang digunakan adalah : (Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Jogianto, 2000) ࡺ
ࡾ࢚ CARi =
ୀ࢚
Dimana : CARi= Akumulasi return tidak normal (cumulative abnormal) sekuritas ke-i pada periode peristiwa ke-t, yang diakumulasikan dari return tidak normal sekuritas ke-I mulai awal periode peristiwa (t+5) sampai dengan hari ke-t
ARit =Return tidak normal (Abnormalreturn) untuk sekuritas ke-I pada hari ke-a, yaitu mulai t+5 (hari awal periode jendela) sampai hari ke-t. 5.
Menentukan Comulative average abnormal return saham sebelum, pada saat dan sesudah pengumuman peringkat obligasi (bond rating) masing-masing perusahaan selama 5 hari sebelum dan 5 hari setelah pengumuman bond rating, rumus yang digunakan adalah : (Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Jogianto, 2008)
35
1
ே
= ܴܣܣܥ− − − CARi N
ୀୀ௧
Dimana : ACAR
= Akumulasi rata-rata return tidak normal (cumulative average abnormal returnpada hari ke-t
CARi=Akumulasi return tidak normal (cumulative abnormalreturn) sekuritas ke-i pada hari ke-t, yang diakumulasi dari return tidak normal sekuritas ke-I mulai awal periode (t+5) sampai hari ke-t. Dalam analisis ini, analisis data dilakukan dengan menggunakan bantuan computer melalui program Microsoft Excel 2000 dan program SPSS versi 11.
36
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN INTERPRESTASI
4.1. HASIL PENELITIAN 4.1.1.
Gambar Umum Objek Penelitian Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang telah go public yang terdaftar di BEI, sedangkan sampel dari penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang telah go public yang terdaftar di BEI yang melakukan pemeringkat obligasi (bond rating)selama periode Januari2005 sampai dengan Februari 2009. Pada saat pengamatan dilakukan tidak bersamaan waktunya dengan kejadian lain yang secara langsung dapat mempengaruhi perubahan harga saham dan volume perdagangan saham, seperti :stocsplit, deviden saham, warrant
atau pengumuman perusahaan lain.
Berdasarkan criteria tersebut, maka perusahaan yang melakukan bond rating dan salah satu hal tersebut dalam waktu bersamaan tidak diikut sertakan sebagai sampel penelitian.
4.1.2
Depskripsi Hasil Penelitian Dari penelitian ini didapat perusahaan-perusahaan yang mrngrluarkan saham sekaligus mengeluarkan obligasi yaitu perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan
37
terdaftar di PEFINDO yang mengumumkan peringkat obligasi pada tahun 2005 – 2009.Data-data tersebut diperoleh dari Koran harian kompas, website PEFINDO http\\;www.pefindo.comdan website Bursa Efek Indonesia http\\;www.bursaefekindonesia.co.id.dari data-data yang diperoleh kemudian diambil perusahaan yang sesuai dengan kriteria dengan menggunakan purposive sampling. Sampel penelitian dapat dilihat pada Tabel 4.1.2.
Tabel. 4.1.2. Data Peringkat Sampel Penelitian Kode
Name
BRI FPNI SMSM ISAT CPIN SMRG LTLS BLTA MPPA MEDC MYOR TRIM APOL ALFA ADMF BNNI AUTO BATA BIMA BNII BMTR BRNA ADHI FREN
Bank Rakyat Indonesia Tbk. Titan Kimia Nusantara Tbk. Selamat semputna Tbk. Indosat Tbk. Charoen Pokphand Indonesia Tbk. Semen Gersik Tbk. Lautan Luas Tbk. Berlian Laju Tanker Tbk. Matahari Putra Prima Tbk. Medeo Energi Internasional Tbk. Mayora Indah Tbk. Trimegah securities Tbk. Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. Alfa Retalindo Tbk. Adira Dinamika Multi Finance Tbk. Bank Nasional Indonesia Tbk. Astra Otoparts Tbk. Sepatu Bata Tbk. Primarindo Asia Infratructure Tbk. Bank Interbational Ind. Tbk. Global Mediakom Tbk. Berliana Tbk. Adhi Karya (Persero) Tbk. Mobile-8 Telecom Tbk.
Nama Perusahaan 2005 2006 2007 IdA+ IdAAIdAAIdAAIdAA IdAA IdAAIdAA IdAA IdA+ IdAAIdAA+ BBBB+ Id Id IdBBB IdBBB IdBBIdA+ BB AAId Id IdAAId AA- IdAIdAId BBIdAIdA AN.R N.R Id IdA+ IdAAIdAAIdAAIdAAIdAA BB+ BBId Id IdBBIdBBB IdBBIdAAIdBBB N.R IdBB BBB BBB N.R Id Id N.R IdBBIdBBN.R BBB Id IdBBN.R IdA+ IdBB+ N.R IdBBIdAN.R AId IdA+ N.R IdCCC IdCCC N.R IdAAIdAN.R BBB Id IdBB-
2008 N.R IdA+ IdAAIdAA+ N.R IdAAN.R IdA IdA IdAN.R N.R IdAIdA+ IdAAIdAIdA+ IdCCC IdBB+ IdA IdAAIdBBB IdAIdCCC
Date 2009 Rating N.R 17/02/05 AA05/04/05 Id 11/04/05 IdAA+ 15/04/05 IdA+ A02/05/05 Id 09/05/05 IdAAN.R 16/05/05 N.R 27/05/05 31/05/05 IdA+ 03/06/05 IdA N.R 28/06/05 N.R 30/06/05 13/07/05 IdBBB N.R 28/07/05 19/09/05 IdAAA+ 25/09/05 Id 21/01/06 IdBB+ CCC 17/02/06 Id 13/03/06 IdBB+ 16/04/06 IdA A+ 16/04/06 Id 15/06/06 IdBB10/08/06 IdA 29/11/06 IdSD
38
BRPT WIKA BNRI KREN PJAA RUIS BTPN DYNA BNGA BTEL CTRP MAIN ELTY BFIN CTRA EXCL INDF JSMR
Baroti Pacifik Tbk. Wijaya Karya (Persero) Tbk. Bank Mandiei (Persero) Tbk. Kresna Graha sekurindo Tbk. Pembangunan Jaya Ancol Tbk. Radiat Utama Interinsco Tbk. Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk. Dynaplast Tbk. BanK CIMB Biaga Tbk. (d/h Bank Niaga Tbk.) Bakrie Telecom Tbk., PT Ciputra Property Tbk. Malindo Feedmill Tbk. Bakrieland Development Tbk. BFI Finace Indonesia Tbk. Ciputra Development Tbk. Excelcomindo Pratama Tbk. Indofood Sukses Makmur Tbk. Jasa Marga (Persero) Tbk.
N.R N.R N.R N.R N.R N.R N.R N.R N.R
IdBBB
IdBBB
IdBB-
IdA-
N.R N.R N.R N.R N.R N.R N.R N.R
IdAIdAAIdA+ IdAIdA+ IdBBB IdAIdA+
IdA IdAA IdAAIdAIdA+ IdBBB IdAIdAA-
IdA IdAA IdAA+ IdAIdAAIdBBB IdAIdAA-
N.R N.R N.R N.R N.R N.R N.R N.R N.R
N.R N.R N.R N.R N.R N.R N.A N.A N.A
IdAA
IdAA
IdAA
N.A N.A N.A N.A N.A N.A N.A N.A
IdAA+
IdAA+
IdBBB
IdBB-
IdBB-
IdBB-
IdA-
IdA-
IdAN.A N.A N.A
IdA-
Sumber : PT. PEFINDO
Pengujian statistika dilakukan terhadap return saham dengan tujuan untuk melihat perbedaan reaksi pasar saham yang terjadi. Signifikansi yang dimaksud adalah, bahwa return saham tersebut secara nyata hasilnya tidak sama dengan nol (positif untuk berita baik dan negative untuk berita buruk). Penelitian ini menggunakan rata-rata returnsaham sebelum pengumuman, pada saat pengumuman dan setelah pengumuman peringkat obligasi. Pengujian hipotesis untuk kelompok rating obligasi naik dan untuk
kelompok rating obligasi turun
menggunakan paired sample t-test, sedangkan untuk penguji hipotesis reaksi pasar dari dua sisi, digunakan uji-t beda rata-rata
IdBBB IdAA IdAA-
12/02/06 16/04/07 30/04/07 10/05/07 28/06/07 13/07/07 19/07/07 06/08/07 10/08/07 05/09/07 15/02/08 10/03/08 12/03/08 01/07/08 09/12/08 09/01/08 07/0209 07/02/09
39
untuk menguji hipotesis lebih dari dua rata-rata (mean), tujuan dari uji-t dua rata-rata adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan rata-rata antara masing-masing sampel. Pengambilan keputusan, Ho diterima jika nilai probabilitas signifikan µ ≤ 0 dan Ho ditolak jika nilai probabilitas signifikan µ ≥ 0 atau µ ≤ -1. Setelah semua data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini dikumpulkan dari berbagai sumber yang ada, maka berdasarkan teori yang ada, penulis akan menganalisis data-data tersebut : 1. Menentukan return saham harian, dengan rumus :
Pit – Pit-1 Rit = --------------Pit-1 Dimana : Rit
=
Pit =
Returnsaham harian masing-masing. Harga masing-masing saham harian perusahaan pda tanggal t.
Pit-1
=
Harga masing-masing saham harian perusahaan pda tanggal t-1.
Contoh : Perhitungan return saham harian pada PT. Bank Mandiri Tbk. (28 April 2007)t-2
40
2,825 – 2,725 Rit = ------------------2,725 Rit = 0,036697 2. Menentukan rata-rata return saham harian sebelum, pada saat dan setelah pengumuman dengan rumus : ࡺ
ࡾ࢚
ARit
ି࢚
= -----------------------
N
ARit
=
Abnormal atau return tidak normal saham sekuritas ke-i pada periode peristiwa ke-t.
Rit
=
Return saham sekuritas ke-i periode peristiwa ke-t.
N
=
Jumlah saham diteliti.
Contoh: Perhitungan abnormal return saham harian pada perusahaan yang menggunakan bond rating pada t-5 ARit = 0.05970 + 0.00628 + 0 + 0.01887 + 0.01538 + 0.16505 + 0.02128 + 0.00847 + 0.02632 + 0 + 0.02857 + 0 + 0.02439 + 0.03704 + 0.11465 + 0.03333 + 0 + 0.01583 + 0.01613 + 0.04762 + (-0.07143) + 0.02500 + 0 + (0.00758) + (0.00000) + 0.00571 + 0 + 0.00971 + 0 + 0.01613 + 0 + 0.06061 + 0 + 0 + (-0.90233) + 0.02970 + 0 + 0 + 0 + (-0.11111) + 0.03226 / 42 ARit
= -0.58080
41
Hasil perhitungan lengkapnya ada pada lampiran 1 halaman 5859 3. Menentukan rata-rata return saham harian sebelum, pada saat dan setelah pengumuman peringkat obligasi :
ࡺ
ࡾ࢚
AARit
ି࢚
= -----------------------
N
Dimana : AARit= Averange abnormalreturn atau rata-rata return tidak normal pada periode peristiwa ke-t. ARit =Abnormalreturn atau return tidak normal pada periode peristiwa ke-t. N
= Jumlah saham yang diteliti.
Contoh: Perhitungan rata-rata abnormal return saham harian pada perusahaan yang menggunakan bond rating. AARit = (-0.0138) + (-0.0016) + (-0.0134) + 0.0175 / 42 AARit = -0.000343
42
Tabel 4.1.2.3. Hasil Perhitungan rata-Rata returnHarian Saham Sebelum, Pada Saat dan Sesudah Pengumuman Peringkat Obligasi Hari Ke
-5
-4
-3
-2
-1
0
AR
-
-
-
-
0.0175
0.0281
1
2
3
0.0183 0.0124 0.0235 0.0076
0.0138 0.0030 0.0016 0.0134 AAR
-0.000343
0.028079
0.001990
Sumber : Lampiran 2 Halaman 61
4. Analisi Reaksi Pasar Terhadap Pengumuman Peringkat Obligasi (bond rating). Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya reaksi pasar terhadap pengumuman bond rating. Reaksi pasar ditunjukkan dengan adanya perubahan harga dari sekuritas yang bersangkutan. Reaksi ini diukur dengan menggunakan return harian sebagai nilai perubahan harga. Jika menggunakan return yang berbeda kepada pasar, tetapi tidak menguji seberapa cepat pasar itu bereaksi. Dari data returnsaham harian masing-masing perusahaan kemudian dihitung rata-rata selama lima hari sebelum, pada saat dan lima hari setelah adanya pengumuman peringkat obligasi.
4
5 0.0217
43
4.1.2.4.
Return Harian Saham di Sekitar Hari Pengumuman Peringkat Obligasi Hari Ke
Averange Return
Art-5
-0.013829
Art-4
-0.002991
Art-3
-0.001619
Art-2
-0.013411
Art-1
0.017461
Art-0
0.028079
Art+1
0.018302
Art+2
0.012421
Art+3
0.023524
Art+4
0.007595
Art+5
0.021745
Sumber : Lampiran 5 hal. 67
Pada Tabel 4.1.2.4. diatas, hasil perhitungan menunjukkan return muncul pada hari ke-11 perdagangan-perdagangan selama event periode, return muncul dengan melalui dua arah yang berbeda, yaitu arah negative dan positif, tetapi yang paling banyak muncul, adalah return positif. Dari hasil tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa adanya return yang berbeda (positif dan negative) muncul sebagai akibat dari adanya pengumuman peringkat obligasi (bond reting). Reaksi pasar yang positif ini kemungkinan disebabkan karena pemegang saham
menganggap
bahwa
perusahaan-perusahaan
yang
44
melalkukan bond rating merupakan perusahaan yang menyediakan indikasi yang lebih detail mengenai kualitas kredit.
4.1.3.
Pengujian Hipotesis 4.1.3.1. Pengujian Harga Saham Terhadap Adanya Perbedaan antara Averange Return Saham sebelum pengumuman dan setelah pengumuman Bond Rating. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan secara signifikan antara rata-rata return
saham
padahari-hari sebelum dan pada saat pengumuman bond rating, Hipotesis Operasional dalam penelitian ini adalah Ho1 = tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara harga saham setelah tanggal pengumuman bond rating dengan hari-hari sebelum pengumuman bond rating. Ha1 = Terdapat perbedaan yang signifikan antara harga sahamsetelah tanggal pengumuman bond rating dengan hari-hari sebelum pengumuman bond rating. Pengujian terhadap harga saham sebelum dan pada saat pengumuman bond rating menunjukkan bahwa rata-rata harga saham pada saat pengumuman lebih kecil dari rata-rata harga saham sebelum pengumuman bond rating. Berdasarkan hasil
45
pengujian rata-rata return 5 hari sebelum dan pada saat pengumuman bond rating dengan alfa (ߙ) sebesar 5% dan df n-1 (41), maka diperoleh hasil seperti terlihat pada Tabel 4.1.3.1.
Tabel 4.1.3.1. Hasil Pengujian Harga Saham Sebelum dan Setelah Pengumuman Bond Rating Averange Return
T-Hitung
Signifikansi
Keterangan
Sebelum Pengumuman
-0.000.343
-0.063
0.950
Tidak Signifikan
Setelah Pengumuman
0.001990
Sumber : Lampiran 7 hal 69 Dari hasil uji-t dua sisi didapatkan tingkat signifikan sebesar 0.950 pada tingkat alfa (ߙ)5% yang berarti tingkat signifikan lebih besar dari pada alfa (0.950 > 0.05), maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara Averange Return(rata-rata return harian) saham sebelum dan pada saat pengumuman bond rating. Hal ini berarti hipotesis yang diajukan tidak diterima, atau hipotesis nol yang diajukan tidak ditolak.Hal ini juga mengindikasikan bahwa pengumuman bond ratingtidak memberikan kandungan informasi yang menguntungkan bagi investor.Meskipun terjadi perubahan terhadap rata-rata return saham pada saat pengumumang bond rating, tetapi perbedaan
46
tersebut tidak signifikan, sehingga hipotesis penelitian ini tidak mampu didukung.
4.1.3.2. Pengujian
Terhadap
Adanya
Perbedaan
Antara
Averange Return Pada Saat pengumuman dan Setelah Pengumuman Bond Rating Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan secara signifikan antara rata-rata return saham pada saat pengumuman dan pada hari-hari setelah pengumuman bond rating. Hipotesis Operasional dalam penelitian ini adalah: Ho2
=
tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara return saham sebelum pengumuman bond rating dengan hari-hari setelah tanggal pengumuman.
Ha2
=
terdapat perbedaan yang signifikan antara return saham sebelum pengumuman bond rating dengan hari-hari setelah tanggal pengumuman.
Pengujian terhadap return
saham sesudah dan pada saat
pengumuman bond rating menunjukkan bahwa rata-rata return saham pada saat pengumuman bond rating menunjukkan bahwa rata-rata return saham sebelum pengumuman bond rating. Berdasarkan hasil pengujian rata-rata return saham pada saat pengumuman dan rata-rata return
saham 5 hari setelah
47
pengumuman bond rating dengan alfa (α) sebesar 5% dan df n-1 (41), maka diperoleh hasil seperti terlihat pada Tabel 4.1.3.2.
Tabel 4.1.3.2. Hasil Pengujian Averange Return Sebelum dan Setelah Pengumuman Bond Rating Averange Return
T-Hitung
Signifikansi
Keterangan
Sebelum Pengumuman
-0.000.343
-2.421
0.016
Signifikan
Setelah Pengumuman
0.001990
Sumber : Lampiran 9 hal 71
Dari hasil uji-t dua sisi didapatkan tingkat signifikan sebesar 0.016 pada tingkat alfa (ߙ)5% yang berarti tingkat signifikan lebih kecil dari pada alfa (0.0.16 < 0.05), maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara Averange Return(rata-rata return harian) saham sebelum dan pada saat pengumuman bond rating. Hal ini berarti hipotesis yang diajukan diterima, atau hipotesis nol yang diajukan tidak ditolak.Hal ini juga mengindikasikan bahwa pengumuman bond ratingmampu memberikan sedikit kandungan informasi yang menguntungkan bagi investor.Meskipun terjadi perubahan terhadap rata-rata return saham pada saat pengumumang bond rating, tetapi perbedaan tersebut signifikan, sehingga hipotesis penelitian ini tidak mampu didukung.
48
4.1.3.3.
Pengujian Terhadap Adanya Perbedaan Antara Averange Return Sebelum, pada saat dan Setelah Pengumuman Bond Rating. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan secara signifikan antara rata-rata return saham pada saat pengumuman dan pada hari-hari setelah pengumuman bond rating. Hipotesis Operasional dalam penelitian ini adalah: Ho3
=
tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara return saham
sebelum,
pada
saat
dan
setelah
pengumumanbond rating. Ha3
= terdapat perbedaan yang signifikan antara return saham
sebelum,pada
saat
dan
setelah
pengumumanbond rating. Berdasarkan hasil pengujian rata-rata return saham pada saat pengumuman dan rata-rata return
saham 5 hari setelah
pengumuman bond rating dengan alfa (α) sebesar 5% dan df n-1 (41), maka diperoleh hasil seperti terlihat pada Tabel 4.1.3.3.
49
Tabel 4.1.3.3. Hasil Pengujian Reaksi Pasar Sebelum, Pada Saat dan Setelah Pengumuman Peringkat Obligasi
Variabele
Return Saham
Mean (Standar Deviasi) Sebelum
Pada Saat
Setelah
-0.000343
0.028079
0.001990
(-0.02.878)
(-0.019595)
(0.016717)
F. Hit
F. Sig
Keterangan
0.205
0.815
Ha ditolak
Sumber : Lampiran 11 hal73
Dari hasil uji-t dua rata-rata menunjukkan bahwa nilai (0.815) pada tingkat alfa (ߙ)5% yang berarti tingkat signifikan lebih (besar) dari pada alfa (0.0815 > 0.05).Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara Averange Return(rata-rata return harian)sebelum, pada saat dan setelah pengumuman bond rating. Hal ini berarti hipotesis yang diajukan tidak berhasil diterima atau hipotesis nol yang diajukan tidak berhasil ditolak.Hal ini juga mengindikasikan bahwa pengumuman bond ratingtidak memberikan kandungan informasi yang menguntungkan bagi investor.Meskipun terjadi perubahan
terhadap
rata-rata
return
saham
pada
saat
pengumumang bond rating, tetapi perbedaan tersebut tidak signifikan, sehingga hipotesis penelitian ini tidak mampu didukung.
50
4.2.
INTERPRETASI Implikasi dari hasil penelitian ini dengan beberapa hipotesis teori yang melatar belakangi berbagai hasil penelitian sebelumnya adalah bahwa pengumuman bond rating yang dilakukan oleh PEFINDO secara teoritis dan empiris tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara return saham sebelum, pada saat dan setelah tanggal pengumuman bond rating.Dalam penelitian ini didapatkan bahwa penurunan atau kenaikan harga saham antara sebelum pengumuman dengan setelah pengumuman bond rating, meskipun dalam hal ini besarnya penurunan atau kenaikan harga saham tersebut tidak signifikan. Pengumuman
bond
rating
dikatakan
mempengaruhi
preferensi investor dalam pengambilan keputusan investasinya, jika terjadi perbedaan harga atau return saham antara sebelum pengumuman dan setelah pengumuman. Hal ini menandakan bahwa pengumuman bond rating tidak memiliki kandungan informasi, saat pengumuman bond rating mendapat respon negative dari pasar, tidak berarti harga saham akan mengalami penurunan dan sebaliknya saat pengumuman bond rating mendapat respon positif tidak berarti harga saham akan mengalami kenaikan. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa perbedaan harga saham atau return saham sebelum, dan setelah pengumuman secara signifikan karena penurunan harga saham
51
atau return
saham yang terjadi relative kecil, yang berarti
pengumuman bond ratingtidak memiliki kandungan informasi yang membuat pasar bereaksi baik secara negarif maupun positif. Pada pengujian abnormal return secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa pengumuman bond rating tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap abnormal return, yang berarti informasi bond ratingtidak mempunyai kandungan informasi yang menyebabkan terjadinya perbedaan dan preferensi investor. Hasil temuan memperkuat dukagaan sebelumnya bahwa pasar secara keseluruhan tidak mengantisipasi adanya informasi pengumuman bond rating, yang menyebabkan tidak adanya perbedaan abnormal return antara hari sebelum pengumuman dengan hari setelah pengumuman. Hasil ini secara eksplisit juga menyimpulkan bahwa reaksi pasar modal Indonesia (Bursa Efek Indonesia) sebelum, pada saat dan setelah pengumuman bond ratingbelum bisa dikatakan masuk dalam kategori pasar efisiensi setenhag kuat, karena penurunan atau kenaikan harga saham belum dapat secara penuh memberikan informasi yang positif untuk dipublikasikan yaitu pada bond rating. Dari pengujian reaksi pasar sebelum, dan setelah pengumuman bond rating menghasilkan temuan bahwa tidak terjadi perubahan yang signifikan pada perubahan harga saham sebelum, dan setelah pengumuman bond rating. Ini menunjukkan pengumuman bond
52
rating
memberikan
sinyal
negative
pada
investor
atau
pengumuman bond rating mendapat respon negative dari investor dan
mungkin
pada
periode
tersebut
investor
memperhatikan informasi-informasi lain diluar saham.
cenderung
53
BAB V PENUTUP
5.1. KESIMPULAN 5.1.1.
Kesimpulan Hasil Pengujian Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan hasil penelitian dan interpretasi yang terdapat pada Bab IV, adalah sebagai berikut : •
Pasar saham bereaksi melalui harga saham terhadap pengumuman peringakat obligasi (bond rating) yang ditunjukkan dengan adanya return saham yang berbeda yang muncul pada 11 hari perdagangan selama event period, tetapi semuanya tidak signifikan. Return muncul dengan dua arah yang berbeda, yaitu negative dan positif, tetapi yang paling banyak muncul adalah return positif.
•
Hasil uji hipotesis dengan tingkat signifikan sebesar 0.0950, 0.016, dan 0.815 pada tingkat alfa (ߙ)5% menunjukkan bahwa tidak ada perubahan yang signifikan antara rata-rata return saham sebelum dan pada saat pengumuman peringkat obligasi, antara rata-rata returnsaham pada saat dan setelah pengumuman peringkat obligasi. Hal ini dapat disebabkan karena investor mengantisipasi adanya informasi baru yang
54
diumumkan di pasar saham, sehingga tidak mengubah preferensi investor terhadap keputusan investasinya. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi tentang peringkat obligasi tidak memiliki isi ataupun makna yang berarti, sehingga preferensi investor terhadap informasi tersebut tidak berubah.
5.1.2.
Kesimpulan Hasil Penelitian Berdasarkan analisi dan pembahasan yang telah diuraikan dalam penelitian ini, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : •
Penelitian ini mendukung hipotesis penelitian untuk kasus penurunan peringkat obligasi dimana pasar tidak memberikan reaksi negative yang signifikan mulai dari hari sebelum, pada saat
dan
setelah
hari
pemeringkat
obligasi
tersebut
diumumkan. •
Penelitian ini juga mendukung hipotesis penelitian untuk kasus peningkatan peringkat obligasi dimana pasar tidak memberikan reaksi positif yang signifikan mulai dari hari sebelum, pada saat dan setelah hari pemeringkat obligasi tersebut diumumkan.
55
5.2. SARAN 5.2.1.
Bagi Investor dan Calon Investor Sebaiknya dalam melakukan pemilihan investasi, dilakukan pada perusahaan yang memiliki peringkat obligasi yang meningkat. Hal ini disebabkan karena perusahaan yang mengeluarkan dan mendaftarkan
obligasinya
ke
PEFINDO
dan
pada
saat
pengumuman peringkat obligasi, rating obligasinya mungkin bisa meningkat maupun menurun, maka saham perusahaan terkait belum tentu akan mengalami perubahan harga secara signifikan pada periode setelah pengumuman.
5.2.2.
Bagi Emiten Sebainya emiten tidak perlu mempertimbangkan hasil evaluasi yang dilakukan oleh Lembaga Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) tentang pengumuman peringkat obligasi.Hal ini dikarenakan pengumuman peringkat obligasi secara keseluruhan belum mampu mempengaruhi harga saham. Tetapi emiten juga harus mengevaluasi factor-faktor lain yang dapat mempengaruhi besarnya harga saham dipasar modal, contohnya :stock split, merger, akuisisi dan lain sebagainya.
56
DAFTAR PUSTAKA
Arthur J. Keown, David F. Scott Jt, John D. Martin & J. William Petty, 2011, “Penilaian Obligasi”, Dasar-Dasar Manajemen Keuangan, Buku 4, Salemba Empat Jakarta. Bank Indonesia, 2009 Arsitektur Perbankan Indonesia, Bank Indonesia. Bursa Efek Indonesia, 2009, Daftar Perusahaan-Perusahaan Go Publik yang menerbitkan Obligasi dan Memperoleh Peringkat dari PEFINDO. Cowan, A. R. 1991. “Dalam Informasi dan Perubahan Peringkat Hutang”, Jurnal Assosiasi Keuangan Timur Tengah, Vol. 20, 211-226. Erich A. Helfret D.B.A., 1997, “Penilaian % Kinerja Perusahaan”, Teknik Analisis Keuangan, Edisi 8, Erlangga, Jakarta. Goh, J.C. & L.H. Edirington.1993, “Apakah Penurunana Peringkat Obligasi Berita Buruk, Berita Baik atau Bukan Berita Bagi Pemegang Saham”, Jurnal Keuangan, Vol 48, 2001-2008. Goh, J.C. & L.H. Edirington. 1999, ”Cross-Sectional Variation In The Stock Market Reaction To Bond Rating Changes”, Quartely Review Of Ecomonic and Finance, Vol. 39, 101-121.
57
Holthausen R.W. R.W. Leftwich. 1986, “Efek dari Perubahan Peringkat Obligasi Pada Harga Saham Biasa”. Jurnal Ekonomi Keuangan Vol. 17, 5759. J. Fred Weston & Eugene F. Brigham, 1989< “Utang Jangka Panjang”, Dasar-Dasar Manajemen Keuangan, Edisi 9, Erlangga, Jakarta. Jogianto H.M 2008, “Study Peristiwa”, Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Edisi 5, BPFE, Yogyakarta. Hand, J., R. Holthausen R. Leftwich. 1992, “Efek dari Agen Pengumuman Peringkat Obligasi pada Harga Obligasi dan Saham”. Jurnal Keuangan, Vol. 47, 733-752. Kim, Y. & S. nabar, 2003, ”Mengapa Melalukan Pengadaan reaksi Pasar saham Pada Penurunan Peringkat Obligasi”, Manajerial Keuangan, Vol. 29, 93-107. Kliger, D & O. Sarig, 2000, ”Informasi Nilai Peringkat Obligasi”, Jurnal Keuangan, Vol. 55, 2879-2902. Lutfi Linda Purnamasari, 2004, Jurnal Ekonomi Bisnis Akuntansi, Ventura, STIE Perbanas, Surabaya, Vol 7 No. 3. PEFINDO, 2009, General Obligation Rating Process, Diakses secara Online di http\\www.New.pefindo.com.
58
LAMPIRAN
Lampiran 1
DATA PERBEDAAN RETURN SAHAM YANG DITELITI DENGAN PERIODE JENDELA Hari
-5
-4
-3
-2
-1
0
1
2
3
4
5
ADHI
0.005970
0.00000
0.02817
-0.02740
0.01408
0.02778
0.00000
0.013551
0.00000
0.01333
0.01316
ADMF
0.00629
0.00000
0.02500
-0.03049
0.00000
0.00629
0.00000
0.02500
0.02439
0.00000
0.011990
ALFA
0.00000
0.01887
0.00000
0.00000
0.00000
0.00000
0.00000
0.00000
0.01852
0.00000
0.01818
APOL
0.01887
0.01887
-0.03704
0.00000
0.03846
0.00000
0.01852
0.10909.
0.00000
0.04918
0.01852 AUTO
0.01538
0.12308
-0.10959
0.11538
-0.08966
0.00000
0.01515
0.00000
0.08955
0.00685
0.02000
-0.01961
0.00000
.020000
0.00000
0.16667
0.01429
-0.01408
0.00000
0.01515 BATA
0.16505 0.16667
BBNI
0.02128
0.00000
0.02778
-0.04054
0.02817
0.02740
0.00667
0.00000
0.00993
0.01639
0.00000
BBRI
0.00847
-0.00840
-0.00847
0.00000
0.00000
0.01709
0.00000
0.00000
0.02521
0.01639
0.00806
BFIN
0.02632
0.02564
0.00000
-0.02500
0.00000
0.02564
0.00000
0.00000
0.15000
0.04348
0.00000
BIMA
0.00000
0.00000
-0.06111
0.03550
0.00000
0.02857
0.00000
0.02778
0.02703
0.00000
0.15789
BLTA
0.02857
0.01389
-0.01370
0.00000
0.04167
0.13333
0.00000
0.02941
0.00000
-0.02857
0.05882
BNRI
0.00000
0.02727
0.00000
-0.01770
0.01802
0.00000
0.00000
0.00885
0.00000
0.00877
0.00000
BMTR
0.02439
-0.04762
0.12500
-0.11111
0.00000
0.05000
0.00000
0.04762
0.02273
0.00000
0.00000
BNGA
0.03704
0.04286
0.00000
-0.01370
0.00000
0.01389
0.00000
0.00000
0.01370
0.01351
0.00000
BNII
0.02439
0.00000
0.00000
0.01190
0.00000
0.01176
0.00000
0.01163
0.00000
0.04598
0.00000
BRNA
0.11765
0.00000
-0.01053
0.01064
-0.01053
0.01064
0.01053
0.00000
0.01042
0.00000
0.02062
BRPT
0.03333
0.00000
0.00000
-0.01075
0.00000
0.06522
0.00000
-0.00510
0.18974
0.00000
0.45259
BTEL
0.00000
-0.01869
0.12381
-0.11017
0.07619
0.06195
0.00000
0.04167
0.00000
0.08000
0.00000
BTPN
0.01538
0.00000
0.01212
0.00000
0.00000
0.01796
0.02941
0.00000
0.01429
0.00000
0.02817
CPIN
0.01613
0.00000
0.00000
-0.01587
0.00806
0.00800
0.00000
0.03175
0.03077
0.00000
0.00000
59
CTRA
0.04762
0.00000
-0.03636
0.01887
0.00000
0.01852
0.00000
0.04545
0.00870
0.00000
0.00000
CTRP
-0.07143
0.01538
-0.01515
-0.01538
0.00000
0.09375
0.00000
0.00000
0.00000
0.00000
0.07143
DYNA
0.02500
-0.01220
0.02469
-0.00602
0.00000
0.00606
0.00000
-0.00602
0.00606
0.02410
0.00000
ELTY
0.00000
-0.02381
0.02439
-0.02381
0.00000
0.02439
0.00000
0.07143
0.02222
-0.02174
0.02222
EXCL
-0.00758
0.00000
-0.00763
0.00769
0.00000
0.00763
0.00000
0.00379
0.00000
0.01887
0.00000
FREN
-0.33333
0.00000
-0.50000
0.00000
0.20000
0.00000
0.66667
0.00000
0.00000
0.10000
0.00000
FPNI
0.00571
0.00000
0.01136
-0.10112
0.11250
-0.01124
0.00000
0.00000
0.01136
-0.00562
0.00565
INDF
0.00000
-0.00637
0.04487
-0.06135
0.06536
-0.03681
0.00000
0.00318
0.03492
-0.06135
0.06536
ISAT
0.00971
0.00000
0.00000
-0.00962
0.00000
0.02913
0.00000
0.00472
0.00469
0.00000
0.00000
JSMR
0.00000
0.00000
0.00000
-0.00377
0.00000
0.00379
0.01887
0.00000
0.00741
0.00735
0.00000
KREN
0.01613
-0.01587
0.01613
0.04762
-0.03030
0.00000
-0.01563
0.00000
0.01587
-0.01563
0.01587
LTLS
0.00000
-0.01235
0.00000
0.01250
0.00000
0.02469
-0.00602
0.00000
0.12727
0.00000
-0.05914
MAIN
0.06061
0.02857
-0.02778
0.00000
0.02857
0.01111
0.01648
0.00000
0.02703
0.00000
-0.02632
MEDC
0.00000
0.00000
0.00000
-0.00847
0.01709
-0.01681
0.00855
0.00847
0.00840
0.01667
0.00000
MPPA
0.00000
0.00000
0.01613
-0.01587
0.00000
0.00806
0.00800
-0.01587
0.01613
0.03175
-0.03846
MYOR
-0.90233
0.00000
0.01923
-0.00377
0.00000
0.00758
0.00000
0.00000
0.03759
-0.01449
0.00000
PJAA
0.02970
-0.01923
0.00000
0.00000
0.00000
0.01961
0.00000
0.01923
0.00000
0.00000
0.00000
RUIS
0.00000
0.00000
0.00000
-0.03896
0.00000
0.00000
0.04054
0.00000
0.00000
0.00000
0.00000
SMGR
0.00000
-0.01657
0.00000
-0.00562
0.00000
0.02260
0.00000
0.20210
0.00000
0.00000
0.00000
SMSM
0.00000
0.03333
-0.03226
0.08333
-0.04615
0.06452
0.00000
-0.01515
0.01538
0.06061
0.00000
TRIM
-0.11111
0.05000
0.00000
0.07143
0.11111
0.20000
0.00000
-0.08333
0.00000
-0.09091
0.00000
WIKA
0.03226
0.00000
-0.01563
0.00000
-0.01587
0.04839
-0.01538
0.03125
-0.01515
-0.01538
0.03125
Rit
-0.58080
-0.12563
-0.06799
-0.56326
0.73336
1.17930
0.76868
0.52169
0.98799
0.31897
0.91330
60
Lampiran 2
DATA ABSOLUT RETURN YANG DITELITI DENGAN PERIODEJENDELA Hari ke AR
-5
-4
-3
-2
-1
0
1
2
3
4
5
-0.0138
-0.0030
-0.0016
-0.0134
0.0175
0.0281
0.0183
0.0124
0.0235
0.0076
0.0217
AAR
-0.000343
0.028079
0.001990
Lampiran 3
Data Harga Saham 5 hari sebelum, Pada Saan dan 5 Hari Setelah Peringkat Obligasi Code
Name
-5
-4
-3
-2
-1
0
1
2
3
4
5
370
370
375
375
380
385
Rating
Date
Adhi Karya 10/08/
ADHI
(Persero)
355
355
365
355
360
idAA-
06 Tbk. Adira Dinamika
ADMF
19/09/ 4,000
4,000
4,100
3,975
3,975
4,000
4,000
4,100
4,200
4,200
4,250
idBBB
Multi Finance
05
Tbk. Alfa Retalindo
ALFA
28/07/ 2,700
2,700
2,700
2,700
2,700
2,700
2,700
2,700
2,750
2,750
2,800
idBBB
Tbk.
05
Arpeni 13/07/
APOL
Pratama Ocean
270
265
270
260
260
270
270
275
305
305
320
idBB+
05 Line Tbk. Astra Otoparts
AUTO
21/01/ 3,300
3,250
3650
3,250
3,625
3,300
3,300
3,350
3,350
3,650
3,675
idBB+
Tbk.
06
Sepatu Bata
BATA
17/02/ 30,000
Tbk.
25,000
25,500
25,00
25,000
30,000
30,000
35,000
35,000
35,000
35,000
idBBB
06
61
Bank Negara
BBNI
25/09/ 1,440
1,440
1,480
1,420
1,460
1,500
1,510
1,510
1,525
1,550
1,550
idBBB
Indonesia Tbk.
05
Bank Rakyat
BBRI
17/02/ 5,950
5,900
5,850
5,850
5,850
5,950
5,950
5,950
6,100
6,200
6,250
idA+
Indonesia Tbk
05
BFI Finamce
BFIN
01/07/ 1,000
1,000
1,000
975
975
1,000
1,000
1,000
1,150
1,200
1,200
idA-
Indonesia Tbk.
08
Primarindo Asia
BIMA
13/03/ 900
900
845
875
875
900
900
925
950
950
1100
idA+
Infrastructure
06
Tbk. Berlian Laju
BLTA
27/05/ 720
730
720
720
750
850
850
875
875
850
900
idAA-
Tanker Tbk.
05
Bank Mandiri
BNRI
30/04/ 2,825
2,825
2,825
2,775
2,825
2,825
2,825
2,850
2,850
2,875
2,875
idAA-
(Persero) Tbk.
07
Global 26/04/
BMTR
Mediacom
210
200
225
200
200
210
210
220
225
225
225
idA-
06 Tbk. Bank CIMB
BNGA
10/08/ 700
730
730
720
720
730
730
730
740
750
750
idA+
Niaga Tbk.
07 16/04/
Bank
BNII
420
420
420
425
425
430
430
435
435
455
455
idBB-
06
Internasional
15/06/
BRNA
Berlian Tbk.
475
475
470
475
470
475
480
480
485
485
495
idCCC
06 Barito Pasific
BRPT
02/12/ 930
930
930
920
920
980
980
975
1,160
1,160
1,185
idBBB
06
Tbk. Bakrie
BTEL
05/09/ 107
105
118
105
113
120
120
125
125
135
135
idAA
Telecom Tbk.
07
Bank 19/07/
Tabungan
BTPN
1,650
1,650
1,670
1,670
1,670
1,700
1,750
1,750
1,775
1,775
1,825
idBBB
Pensiun N
07
Tbk.
CPIN
Charoen
630
630
630
620
625
630
630
650
670
670
670
idBB-
02/05/
62
Pokphan
05
Indonesia Tbk. Ciputra 09/12/
CTRA
Development
550
550
530
540
540
550
550
550
575
580
580
idA-
08 Tbk. Ciputra
CTRP
15/02/ 325
325
325
320
320
350
350
350
350
350
375
idAA+
Property Tbk
08 06/08/
DYNA
Dynaplast
820
820
830
825
825
830
830
825
830
850
850
idA-
07 Baktieland 12/03/
ELTY
Development
210
205
210
205
205
210
210
225
230
22
230
idBB-
08 Tbk. Exelcomindo
EXCL
09/01/ 1,300
1,310
1,300
1,310
1,310
1,320
1,320
1,325
1,325
1,350
1,350
idBBB
Pratama Tbk.
09
Mobile-8
FREN
29/11/ 50
50
25
25
30
30
50
50
50
55
55
idBBB
Telecom Tbk.
06
Titan Kimia
FPNI
05/04/ 176
176
178
160
178
176
176
176
178
177
178
idAA-
Nusantara Tbk.
05
Indofood 07/02/
INDF
Sukses
1,570
1,560
1,630
1,530
1,630
1,570
1,570
1,575
1,630
1,530
1,630
idAA
09 Makmur Tbk. 15/04/
ISAT
Indosat Tbk
5,200
5,200
5,200
5,150
5,150
5,300
5,300
5,325
5,350
5,350
5,350
idA+
05 Jasa Marga
JSMR
07/02/ 1,325
1,325
1,325
1,320
1,320
1,325
1,350
1,350
1,360
1,370
1,370
idAA-
09
(Persero) Tbk Kresna Graha
KREN
10/05/ 315
315
315
315
320
320
315
315
320
315
320
idA+
Sekurindo Tbk
07 16/05/
Lautan Luas
LTLS
810
800
800
800
810
830
825
825
930
930
875
idBB
05
Tbk Malindo
MAIN
10/03/ 900
900
875
875
900
900
925
925
950
950
925
idBBB
Feedmill Tbk
MEDC
Medco Energi
08 2,950
2,950
2,950
2,925
2,975
2,975
2,950
2,975
3,000
3,050
3,050
idA-
03/06/
63
International
05
Tbk Matahari Putra
MPPA
31/05/ 620
620
630
620
620
625
630
620
630
650
625
idBB-
Prima Tbk
05
Mayora Indah
MYOR
28/06/ 1,300
1,300
1,325
1,320
1,320
1,330
1,330
1,330
1,380
1,360
1,360
idA+
Tbk
05
Pembangunan 28/06/
PJAA
Jaya Ancol
520
510
510
510
510
520
520
530
530
530
530
idA-
07 Tbk Radiant Utama
RUIS
13/07/ 385
385
385
370
370
370
385
385
385
385
385
idA+
Interinsco Tbk
07
Semen Gresik
SMGR
09/05/ 4,525
4,450
4,450
4,425
4,425
4,525
4,525
4,625
4,625
4,625
4.625
idBBB
(Persero) Tbk
05
Selamat
SMSM
11/04/ 300
310
300
325
310
330
330
325
330
350
350
idAA-
Sempurna Tbk
05
Trimegah
TRIM
30/06/ 200
210
210
325
325
300
300
275
275
250
250
idAA-
Securities Tbk
05
Wijaya Karya
WIKA
06/04/ 320
320
315
315
310
325
320
330
325
320
330
idA-
(Persero) Tbk
07
Sumber : Bursa Efek Indonesia
Lampiran 4
DATA PERINGKAT OBLIGASI PERIODE JANUARI 2005 – FEBRUARI 2009 Code
Short name
Coupon
Maturity
Series
B.R.
Refund Type
Currency
Bid Price
0.92
10 Agustus 2006
ISL
id AA-
AT MATURITY
IDR
#N/A N.A.
ADHI
ADHI
ADMF
ADIRA
11
19 September 2005
IV
id BBB
AT MATURITY
IDR
#N/A N.A.
ALFA
ALFA
14.4
28 Juli 2005
2A
id BBB
AT MATURITY
IDR
#N/A N.A.
APOL
ARPENI
12.55
13 Juli 2005
3A
id BB+
AT MATURITY
IDR
#N/A N.A.
64
AUTO
ASTRA
14.5
21 Januari 2006
2B
idBB-
AT MATURITY
IDR
#N/A N.A.
BATA
BATA
13.55
17 Februari 2006
3B
id BBB
AT MATURITY
IDR
#N/A N.A.
BBNI
BNI
14.6
25 September 2005
2C
id BBB
AT MATURITY
IDR
#N/A N.A.
BBRI
BRI
14.6
17 Februari 2005
3C
idA+
AT MATURITY
IDR
#N/A N.A.
BFIN
BFI
14.5
01 Juli 2008
ISL
id A-
AT MATURITY
IDR
#N/A N.A.
BIMA
PRIMARINDO
14.5
13 Maret 2006
I
idA+
AT MATURITY
IDR
#N/A N.A.
BLTA
BERLIAN
9.02
27 Mei 2005
IV
id AA-
CALL/SINK
USD
#N/A N.A.
BNRI
MANDIRI
9.3
30 April 2007
2B
id AA-
SINKABLE
USD
#N/A N.A.
BMTR
MEDIACOM
8.9
26 April 2006
X
id A-
SINKABLE
USD
#N/A N.A.
BNGA
CIMB NIAGA
7.8
10 Agustus 2007
XI
idA+
SINKABLE
USD
#N/A N.A.
BII
7.21
16 April 2006
IIIB
idBB-
CALL/SINK
USD
#N/A N.A.
BRNA
BERLIANA
8.38
15 Juni 2006
IVB
id CCC
SINKABLE
USD
#N/A N.A.
BRPT
BARITO PASIFIC
7.31
02 Desember 2006
IIIC
id BBB
CALL/SINK
USD
#N/A N.A.
7.31
05 September 2007
IVC
idAA
CALL/SINK
USD
#N/A N.A.
7.44
19 Juli 2007
A
id BBB
CALL/SINK
USD
#N/A N.A.
7.44
02 Mei 2005
B
idBB-
CALL/SINK
USD
#N/A N.A.
6.65
09 Desember 2008
ISL
id A-
SINKABLE
IDR
#N/A N.A.
12.25
15 Februari 2008
ISL
idAA+
AT MATURITY
IDR
#N/A N.A.
BNII
BAKRIE BTEL TELECOM BTPN
BTPN CHAROEN
CPIN POKPHAN CIPUTRA CTRA DEVELOPMENT CIPUTRA CTRP PROPERTY DYNA
DYNAPLAST
12.25
06 Agustus 2007
I
id A-
AT MATURITY
IDR
#N/A N.A.
ELTY
BAKRIELAND
0
12 Maret 2008
ISL
idBB-
AT MATURITY
IDR
#N/A N.A.
EXCL
EXELCOMINDO
0
09 Januari 2009
2
id BBB
AT MATURITY
IDR
#N/A N.A.
FREN
MOBILE-8
13.75
29 Nopember 2006
MTN
id BBB
AT MATURITY
IDR
#N/A N.A.
FPNI
TITAN KIMIA
12
05 April 2005
2A
id AA-
AT MATURITY
IDR
#N/A N.A.
65
INDF
INDOFOOD
12.5
07 Februari 2009
2B
id AA
AT MATURITY
IDR
#N/A N.A.
ISAT
INDOSAT
14.1
15 April 2005
7E
idA+
AT MATURITY
IDR
#N/A N.A.
JSMR
JASA MARGA
9.375
07 Februari 2009
8C
id AA-
AT MATURITY
IDR
#N/A N.A.
KREN
KRESNA
9.125
10 Mei 2007
9B
idA+
AT MATURITY
IDR
#N/A N.A.
LTLS
LAUTAN LUAS
14.2
16 Mei 2005
7F
idBB
AT MATURITY
IDR
#N/A N.A.
MAIN
MALINDO
9.8
10 Maret 2008
8D
id BBB
AT MATURITY
IDR
#N/A N.A.
MEDC
MEDCO
11
03 Juni 2005
6K
id A-
SINKABLE
IDR
#N/A N.A.
9.625
31 Mei 2005
9C
idBB-
AT MATURITY
IDR
#N/A N.A.
MAYORA
13.5
28 Juni 2005
10A
idA+
AT MATURITY
IDR
#N/A N.A.
PJAA
JAYA ANCOL
10.1
28 Juni 2007
8E
id A-
AT MATURITY
IDR
#N/A N.A.
RUIS
RADIANT
9.875
13 Juli 2007
9D
idA+
AT MATURITY
IDR
#N/A N.A.
SMGR
SEMEN GRESIK
13.83
09 Mei 2005
10B
id BBB
AT MATURITY
IDR
#N/A N.A.
10.3
11 April 2005
8F
id AA-
AT MATURITY
IDR
#N/A N.A.
MATAHARI MPPA PUTRA PRIMA MYOR
SELAMAT SMSM SEMPURNA 9F TRIM
TRIMEGAH10C
10.125
30 Juni 2005
id AA-
AT MATURITY
IDR
#N/A N.A.
WIKA
WIJAYA KARYA
14.56
16 April 2007
id A-
AT MATURITY
IDR
#N/A N.A.
Sumber : Bursa Efek Indonesia
Lampiran 5 Return Harian Saham di Sekitar Hari Pengumuman Peringkat Obligasi Hari Ke
Averange Return
Art-5
0.021840
Art-4
0.027089
Art-3
0.032093
Art-2
0.037689
Art-1
0.021621
66
Art-0
0.018167
Art+1
-0.011715
Art+2
0.022996
Art+3
-0.044318
Art+4
-0.049590
Art+5
-0.065606
Lampiran 6
T-Test Harga Saham One-Sample Statistic
N
Std. Deviation 0.16636
Std Error Mean 0.03144
hs-5
42
Mean -0.0198
hs-4
42
0.2117
1.18393
0.22374
hs-3
42
-0.0013
0.03251
0.00614
hs-2
42
-0.0042
0.03224
0.00609
hs-1
42
-0.0010
0.03384
0.00639
hs-0
42
-0.0074
0.02420
0.00457
hs+1
42
-0.0112
0.04196
0.00793
hs+2
42
0.0075
0.03187
0.00602
hs+3
42
-0.0088
0.06760
0.01278
hs+4
42
0.0035
0.02989
0.00565
hs+5
42
0.0033
0.05311
0.01004
67
One-Sample Test Test Value = 0 95% confidence Interval of the Difference t
Sig (2tailed)
df
Mean Difference
Lower
Upper
hs-5
-0.629
41
0.535
-0.0198
-0.0843
0.0447
hs-4
0.946
41
0.353
0.2117
-0.2474
0.6707
hs-3
-0.218
41
0.829
-0.0013
-0.0139
0.0113
hs-2
-0.694
41
0.493
-0.0042
-0.0167
0.0083
hs-1
-0.161
41
0.873
-0.0010
-0.0142
0.0121
hs-0
-1.610
41
0.119
-0.0074
-0.0167
0.0020
hs+1
-1.409
41
0.170
-0.0112
-0.0274
0.0051
hs+2
1.239
41
0.226
0.0075
-0.0049
0.0198
hs+3
-0.686
41
0.499
-0.0088
-0.0350
0.0175
0.623
41
0.539
0.0035
-0.0081
0.0151
0.325
41
0.748
0.0033
-0.0173
.0239
hs+4 hs+5
Lampiran 7 Harga Saham Sebelum Dan Setelah Bond Rating Paired Samples Statistics
T-Test
Mean Pair Harga Saham Sebelum 1Harga Saham Setelah
N
301,8795 302,4753
Sdt. Deviation 42 42
Std. Error Mean
310,40125 310,237
21,41972 22,16749
Paired Samples Correlations Sig N Pair Harga Saham Sebelum& 1Harga Saham Setelah
Correlations
42
-,905
0.00
68
Paired Samples Test Paired Differences 95% Confidence Interval of the Std. Differences Sdt. Error Deviation Mean Lower Upper
Mean
Pair Harga Saham Sebelum 1Harga Saham Setelah
-,5957
137,77125
9,50712
-19,3379
19,1464
t
df
-,063
41
Lampiran 8
T-Test Harga Saham One-Sample Statistic
ret-5
42
Mean 0.0219
Std. Deviation 0.16672
Std Error Mean 0.03150
ret -4
42 -0.02106
1.18393
0.22374
ret -3
42
0.0022
0.03273
0.00618
ret -2
42
0.0085
0.03409
0.00644
ret -1
42
0.0015
0.03400
0.00642
ret -0
42
0.0122
0.03131
0.00592
ret +1
42
0.0196
0.05449
0.01029
ret +2
42
0.0239
0.16586
0.03134
ret +3
42
0.0224
0.11596
0.02191
ret +4
42
0.0162
0.10271
0.01941
ret +5
42
-0.0021
0.05341
0.01009
N
One-Sample Test Test Value = 0 95% confidence Interval of the Difference t
Sig (2tailed)
df
Mean Difference
Lower
Upper
ret-5
0.695
41
0.493
0.0219
-0.0427
0.0865
ret -4
-0.941
41
0.355
-0.2106
-0.6697
0.2484
Sig. (2-tailed) ,905
69
ret -3
0.358
41
0.723
0.0022
-0.0105
0.0149
ret -2
-1.312
41
0.201
0.0084
-0.0048
0.0216
ret -1
0.238
41
0.814
0.0015
-0.0116
0.0147
ret -0
-2.072
41
0.048
0.0122
0.0001
0.0244
ret +1
-1.899
41
0.068
0.0195
-0.0016
0.0407
ret +2
0.763
41
0.452
0.0239
-0.0404
0.0882
ret +3
-1.023
41
0.315
0.0224
-0.0225
0.0674
ret +4
0.834
41
0.411
0.0162
-0.0236
0.0560
ret +5
-0.210
41
0.835
0.0021
-0.0228
0.0186
Lampiran 9 Return Saham Sebelum Dan Setelah Bond Rating T-Test
Paired Samples Statistics Mean
Pair Harga Saham Sebelum 1Harga Saham Setelah
N
-,002678 ,016717
Sdt. Deviation 42 42
Std. Error Mean
,854554 ,0634998
,0058970 ,0043819
Paired Samples Correlations Sig N Pair Harga Saham Sebelum& 1Harga Saham Setelah
Correlations
42
-0,223
0.001
Paired Samples Test
Mean
Pair Harga Saham Sebelum 1Harga Saham Setelah
-,5957
Paired Differences 95% Confidence Interval of the Std. Differences Sdt. Error Deviation Mean Lower Upper 137,77125
9,50712
-19,3379
19,1464
t -,063
df 41
Sig. (2-tailed) ,905
70
Lampiran 10
T-Test Harga Saham One-Sample Statistic
N
Std. Deviation
Mean
Std Error Mean
rp-5
42
0.0021
0.00459
0.00087
rp -4
42
0.0011
0.00258
0.00049
rp -3
42
0.0009
0.00216
0.00041
rp -2
42
0.0042
0.01690
0.00319
rp -1
42
0.0005
0.00109
0.00021
rp -0
42
0.0049
0.01052
0.00388
rp +1
42
0.0084
0.02857
0.00540
rp +2
42
0.0314
0.15976
0.03019
rp +3
42
0.0137
0.06237
0.01179
rp +4
42
0.0197
0.09097
0.01719
rp +5
42
0.0011
0.00244
0.00046
One-Sample Test Test Value = 0 95% confidence Interval of the Difference t
Sig (2tailed)
df
Mean Difference
Lower
Upper
rp-5
2.463
41
0.020
0.0021
0.0004
0.0039
rp -4
2.163
41
0.040
0.0011
0.0001
0.0021
rp -3
2.131
41
0.042
0.0009
0.0000
0.0017
rp -2
1.323
41
0.197
0.0042
-0.0023
0.0108
rp -1
2.416
41
0.023
0.0005
0.0001
0.0009
rp -0
1.263
41
0.217
0.0049
-0.0031
0.0129
rp +1
1.552
41
0.132
0.0084
-0.0027
0.0195
rp +2
1.039
41
0.308
0.0314
-0.0306
0.0933
rp +3
71
rp +4
1.159
41
0.257
0.0137
-0.0105
0.0378
rp +5
1.147
41
0.262
0.0197
-0.0156
0.0550
2.480
41
0.020
0.0011
0.0002
0.0021
Lampiran 11 Reaksi Pasar Sebelum Dan Setelah Bond Rating P aired Samples Statistics
T-Test
Mean Pair Harga Saham Sebelum 1Harga Saham Setelah
N
,001757 ,014856
Sdt. Deviation 42 42
Std. Error Mean
,0046919 ,0670428
,0008867 ,0126699
Paired Samples Correlations Sig N Pair Harga Saham Sebelum& 1Harga Saham Setelah
Correlations
42
,924
,000
Paired Samples Test Paired Differences
Mean
Pair Harga Saham Sebelum 1Harga Saham Setelah
-,013099
Sdt. Deviation
,0627329
Std. Error Mean
,0118554
95% Confidence Interval of the Differences
Lower
Upper
-,0374244
-,0112262
t -1,105
df 41
Sig. (2tailed) ,279