BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Politik dan ekonomi memiliki hubungan dua arah yang saling berkaitan erat antara satu dengan yang lain. Stabilitas politik yang mantap menciptakan kondisi yang kondusif dan aman bagi iklim investasi, sehingga berdampak juga pada peningkatan pertumbuhan ekonomi karena para pelaku pasar mendapatkan jaminan kepastian politik dan keamanan dalam menjalankan aktifitasnya. Dan sebaliknya, kestabilan ekonomi turut berpengaruh positif terhadap kestabilan politik. Contoh hubungan antara politik dan ekonomi bisadilihat pada masamasa krisis ekonomi yang melanda Indonesia dan beberapa negara di Asia lainnya pada tahun 1997-1998, dimana krisis ekonomi akhirnya memicu terjadinya krisis politik yang berakibat pada pergantian pemerintahan. Dan juga terbukti pada tahun 1997-1998, nilai rupiah ketika itu mengalami penurunan terhadap US Dollar sebesar 86%, juga terhadap daya beli komoditi standar seperti emas murni. Harga emas yang awalnya 26.000/gram sebelum krisis menjadi 161.000/gram selama krisis. Informasi lain menyebutkan bahwa dalam kurun waktu 40 tahun terakhir US Dollar mengalami penurunan rata-rata 5% pertahun. Sebaliknya dalam kurun waktu yang sama nilai dinar
1
2
mengalami kenaikan rata-rata 28,73% pertahun terhadap rupiah, dan kenaikan nilai rata-rata 10,12% pertahun terhadap US Dollar.1 Pada contoh kasus tentang suksesi kepemimpinan nasional Indonesia yang lalu, dapat dilihat bahwa umumnya para pelaku ekonomi khususnya para pelaku pasar modal melakukan aksi wait and see sampai sukses kepemimpinan nasional selesai dan terbentuknya pemerintahan yang baru, sehingga kondisi pasar modal Indonesia pada waktu itu cendrung relatif sepi. Hal ini bisa dipahami sebagai suatu sikap yang menunjukkan bahwa para pelaku ekonomi atau investor sangat membutuhkan kestabilan politik dalam melakukan kegiatannya. Dalam beberapa peristiwa, yaitu adanya gejolak politik, kegaduhan dan ketidakpastian sesaat, maka perilaku pasar khususnya nilai tukar rupiah juga akan mengalami ketidakpastian. Rupiah melemah pada saat ketidakpastian muncul, kemudian menguat kembali ketika hasil pemilu sudah final dan hasilnya seperti yang ditunggu pasar. Seperti pada penelitian yang dilakukan Muhammad Sudrajat yang berjudul “ Pengaruh pemilu legislatif 9 april 2009 dan pemilu Presiden 8 juli 2009 terhadap harga saham dan volume perdagangan saham pada kelompok perusahaan di DES” menunjukkan adanya rata-rata abnormal return dan TVA berpengaruh secara signifikan pada volume perdangangan tiga hari sebelum dan sesudah pemilu legislatif 2009, dan juga berpengaruh secara signifikan terhadap pemilu presiden 8 juli 2009.
1
http://www.dinarclub.org. diakses pada tanggal 20 maret 2015 pada pukul 15.34 WIB
3
Saat-saat pemilu berlangsung harga emas melonjak kemudian kembali stabil ketika tahapan pemilu selesai. Pada tahun 2009 harga emas secara keseluruhan naik sekitar 14% sepanjang tahun tersebut. Hanya saja pemilu 2014, khususnya pada masa-masa pemilu eksekutif, ketidakpastiannya menjadi jauh lebih tinggi ketimbang pemilu eksekutif 2009. Pada pemilu eksekutif tahun 2014 ini, pasar benar-benar blank, setidaknya sampai saat ini kita belum tahu persis siapa-siapa yang akan berpeluang terbaik memasuki ronde final dari pemilu eksekutif nanti. Menambah ketidakpastian ini juga ketika ada calon yang diharapkan oleh masyarakat, tetapi pencalonannya dari partai yang bersangkutan masih misteri. Berdasarkan data gold spot yang himpun dari Bloomberg bahwa harga emas pada 3 periode terakhir berlangsungnya pemilu juga menunjukan pertumbuhan positif. Sebesar 0,75 % ditahun 1999, 4,96% ditahun 2004, serta 27,57% ditahun 2009.2 Investasi adalah pengorbanan nilai tertentu yang berlaku saat ini untuk mendapatkan nilai di masa datang yang belum dipastikan besarannya.3 Pada umumnya investasi dibedakan menjadi dua yaitu investasi pada financial asset dan investasi pada real asset.4 Investasi pada financial asset dilakukan dipasar uang, misalnya berupa sertifikat, deposito, commersial paper, Surat Berharga Pasar Uang (SPBU), dan lain sebagainya. Investasi ini juga dapat dilakukan pada pasar modal syariah, misalnya berupa saham syariah, obligasi 2
Rina Dewi Lina dan Sonny Afriansyah, Panduan Investasi dan Bisnis 2014. (Majalah Infobank Edisi Special, 2014) hlm.13 3 Muhamad Nafir HR. Bursa Efek dan Investasi Syariah (Jakarta: Serambi, 2009), hlm. 67 4 Nurul huda, Mustafa Edwin Nasution. Investasi Pada Pasar Modal Syariah, edisi revisi (Jakarta: Kencana, 2008), hlm. 8
4
syariah maupun reksadana syariah. Sedangkan investasi pada real asset dapat dilakukan dengan membeli asset produktif, seperti pendirian pabrik, pembukaan pertambangan, perkebunan , tanah, emas dan lain sebagainya. Baru-baru ini mulai bermunculan berbagai macam bentuk investasi, yaitu suatu bentuk usaha menempatkan asset, baik berupa dana pada sesuatu yang diharapkan akan memberikan hasil pendapatan atau akan meningkatkan nilainya di masa mendatang. Investasi keuangan syariah pada prinsipnya harus terkait langsung dengan kegiatan usaha yang spesifik menghasilkan manfaat, karena hanya atas manfaat tersebut dapat dilakukan bagihasil. Investasi bertujuan untuk memperoleh keuntungan dimasa yang akan datang, namun demikian, harapan memperoleh keuntungan tersebut tidak lepas dari kemungkinan terjadinya hal yang tidak diharapkan (risiko). Investasi sebagai perencanan finansial seseorang dimasa yang akan datang harus memperhatikan hal tersebut. Bagi para perencana finansial, inflasi adalah faktor ketidakpastian terbesar yang paling sulit dihindari. Inflasi ini terjadi karena penurunan daya beli uang yang disebabkan nilai nominal mata uang kertas tidak sama dengan nilai instrinsiknya.5 Dinar yang terbuat dari emas merupakan alat tukar yang telah lama ditinggalkan. Dinar memiliki nilai instrinsik yang sama dengan nilai nominalnya. Keberadaan dinar saat ini yang tidak berlaku sebagai mata uang mulai dilirik sebagai alat investasi, yang menandakan solusi untuk berinvestasi dengan dinar merupakan pilihan yang tepat karena nilai dinar 5
Anna Madania. “Investasi Dinar studi kasus gerai Dinar”. 2009. Skripsi tidak diterbitkan. UIN Syarif hidayatullah.
5
(emas) yang relatif stabil dibandingkan dengan mata uang kertas yang terus menerus turun.6 Meskipun dinar atau emas relative stabil tetapi ada faktorfaktor yang bisa membuat harga emas menjadi stagnan bahkan menurun apabila adanya iklim politik yang stabil.7 Studi peristiwa (event study) merupakan studi yang mempelajari reaksi pasar terhadap suatu peristiwa yang informasinya dipublikasikan sebagai suatu pengumuman. Pengujian kandungan informasi dimaksudkan untuk melihat reaksi dari suatu peristiwa. Reaksi pasar ditunjukkan dengan adanya perubahan harga dari sekuritas yang bersangkutan. 8 Peristiwa pemilihan presiden dan wakil presiden merupakan salah satu peristiwa politik di Indonesia yang cukup menarik untuk diteliti, sebab peristiwa ini hanya terjadi dalam lima tahun. Seorang presiden atau pemimpin negara tidak hanya menentukan arah politik sebuah negara akan tetapi juga menentukan kebijakan ekonomi yang akan berdampak terhadap kondisi ekonomi di Indonesia.9 Berdasarkan fakta dan fenomena yang terjadi maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian untuk menguji apakah terdapat perbedaan yang signifikan dalam harga dinar saat sebelum dan sesudah pemilihan presiden
6 7
http://www.dinarclub.org diakses pada tanggal 20 maret 2015 pada pukul 15.34 WIB William Tanuwidjaja. Cerdas Investasi Emas.(Yogyakarta : Medpress, 2009).hlm.46-
47 8
Made Widi Hartawan, I Made Pradana Adiputra, Nyoman Ari Surya Darmawan, Analisis perubahan volume pedagangan saham dan abnormal return sebelum dan sesudah pemilu legislative 9 april 20014. (Event study pada sector-sektor industry di bursa Efek Indeonesia). 2015. e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 3 No. 1 Tahun 2015) 9 Chan hengky Chandra.dkk.Perbedaan Average Abnormal Return, Average Trading Volume Activity Sebelum dan Sesudah Pemilu di Indonesia. 2014. Universitas Kristen Petra jurnal FINESTA vol. 2, No. 1 (2014) 114-118.
6
tahun 2014, dengan melihat pergerakan harga dinar yang terdapat digerai dinar yang ada di Pekalongan mendekati periode pemilu. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis tertarik untuk meneliti tepatnya investasi dinar emas sebelum dan sesudah pemilihan presiden tahun 2014, Dengan judul “Analisis Perbedaan Harga Dinar Emas Sebelum dan Sesudah Pemilihan Presiden Tahun 2014.” B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut: 1. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan pada harga dinar sebelum dan sesudah pemilihan presiden tahun 2014? 2. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan pada return dan risk Investasi dinar sebelum dan sesudah pemilihan presiden tahun 2014? C. Batasan Masalah Batasan masalah yang ada pada penelitian ini hanya terbatas pada analisis harga dinar dan return dan risk dinar sebelum dan sesudah pemilihan presiden tahun 2014. Dengan pembatasan ini dilakukan agar permasalahan yang dibahas tidak terlalu meluas. D. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang diinginkan dalam penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui perbedaan yang signifikan terhadap harga dinar pada sebelum dan sesudah pemilihan presiden tahun 2014.
7
2. Untuk mengetahui perbedaan yang signifikan terhadap return dan risk investasi dinar pada sebelum dan sesudah pemilihan presiden tahun 2014. 3.
Kegunaan Penelitian Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah : 1. Kegunaan Teoritis a. Bagi akademisi, penelitian ini dapat dijadikan referensi dalam penelitian-penelitian selanjutnya, disamping sebagai sarana untuk menambah wawasan. b. Bagi peneliti, menambah pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan penganalisaan tentang dinar, khususnya tentang harga dinar, return dan risk investasi dinar sebelum dan sesudah pemilihan presiden tahun 2014. c. Bagi pembaca dan peneliti selanjutnya, dapat digunakan sebagai referensi serta informasi mengenai harga dinar, return dan risk Investasi dinar khususnya yang terdapat di Gerai Dinar. 2. Kegunaan Praktis a. Bagi investor, penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada investor dinar untuk lebih mengerti secara jelas tentang return dan risk tentang investasi dinar. b. Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi investor, agar dapat memperoleh gambaran tentang hubungan peristiwa politik dalam negeri terhadap return dinar, sehingga dimasa yang akan datang dapat
8
mengantisipasi dan memprediksi kemungkinan-kemungkinan yang terjadi dari suatu peristiwa politik yang terjadi. c. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi sederhana bagi pemerintah dan ekonom muslim Indonesia dalam menggali lebih jauh tentang keunggulan Investasi Dinar. 4.
Sistematika Penulisan Untuk memudahkan penjelasan, penelaahan, pemahaman maka dalam penelitian ini penulisannya dibagi menjadi 5 bab yang setiap bab nya terdiri dari sub-sub bab yang satu dengan yang lainnya merupakan rangkaian yang sangat terkait. BAB I
: PENDAHULUAN Pendahuluan berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II
: LANDASAN TEORI Landasan teori yang memuat uraian teori-teori yang menjadi dasar penelitian.
BAB III : METODE PENELITIAN Metode penelitian yang memuat sumber data dan jenis penelitian, populasi dan sampel data penelitian, variabel penelitian dan definisi operasional variabel dan teknik analisis data.
9
BAB IV : GAMBARAN UMUM DAN HASIL PEMBAHASAN Gambaran umum objek penelitian berisi Gambaran Umum mengenai Gerai Dinar, yaitu : Gambaran umum Gerai Dinar, Produk-produk Gerai Dinar dan sitem pemasaran Gerai Dinar Analisi data, berisi tentang hasil penelitian dan pembahasannya. BAB V
: PENUTUPAN Dalam bab ini akan diuraikan kesimpulan dari hasil penelitian yang
telah dilakukan dan saran-saran yang dharapkan dapat
bermanfaat untuk semua pihak.