BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Pada zaman modern seperti sekarang ini, sarana transportasi telah menjadi bagian yang penting dari kehidupan manusia. Hal ini dikarenakan transportasi merupakan salah satu sarana utama bagi manusia dalam kehidupan sehari-hari untuk bergerak dan berpindah dari satu tempat ke tempat yang lainnnya dengan cepat. Seiring dengan perkembangan teknologi dan pembangunan yang ada di segala bidang saat ini, perkembangan sarana transportasi pun telah berlangsung dengan cepat. Mulai dari sarana transportasi yang sederhana sebelum tahun 1990 sampai dengan sarana transportasi yang mewah telah banyak kita jumpai di Abad 21 ini. Banyaknya jenis dan jumlah sarana transportasi telah banyak perkembangan yang pesat. Dapat kita lihat sekarang ini, melalui jenis kendaraan automatic yang mempermudah seseorang dalam menggunakan mobil. Efisiensi kerja merupakan bukti dilaksanakannya prosedur kerja sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Fungsi pengawasan dapat dilakukan setiap saat, baik pada aktivitas awal manajemen, selama proses manajemen berlangsung maupun setelah berakhir untuk mengetahui tingkat pencapaian tujuan suatu organisasi atau unit kerja. Dengan kata lain fungsi pengawasan harus dilakukan terhadap
perencanaan
dan
pelaksanaan
untuk
mengetahui
keunggulan
perencanaan yang disusun dan diimplementasikan.
Universitas Sumatera Utara
Efisiensi kerja adalah salah satu pendorong utama dalam kelancaran bisnis dan manajemen. Hal ini tidak pernah terlepas dari kultur organisasi dan kultur di dalam masyarakat tertentu. Efisiensi kerja merupakan gambaran bahwa pengawasan berjalan dengan baik serta adanya kesadaran kerja dan modal kerja untuk melakukan tugas yang sesuai dengan petunjuk yang diberikan pimpinan (Hasibuan, 2006: 243). Pengawasan merupakan fungsi manajemen yang sangat penting untuk dapat mengetahui apakah ada penyimpangan dalam pelaksanaan kegiatan yang dilangsungkan pada suatu perusahaan. Pengawasan merupakan salah satu hal yang sangat penting dilakukan seperti yang dikemukakan Assauri (1999 : 159), yang mengatakan bahwa pengawasan merupakan kegiatan pemeriksaan dan pengendalian atas kegiatan yang telah dan sedang dilakukan agar kegiatan-kegiatan tersebut dapat sesuai dengan apa yang diharapkan atau apa yang direncanakan. Pengawasan dapat memperkecil timbulnya hambatan yang akan terjadi, sehingga hambatan tersebut dapat segera diantisipasi dan untuk menjaga efisiensi kerja demi kelancaran operasi perusahaan. Sistem pengawasan yang sesuai dengan kondisi dan keadaan perusahaan dapat meningkatkan efisiensi kerja pegawai sehingga segala aktivitas perusahaan dapat berjalan dengan lancar. Karyawan adalah asset utama perusahaan yang menjadi pelaku aktif dari setiap aktivitas organisasi. Mereka memiliki perasaan, pikiran, keinginan, status dan latar belakang pendidikan, usia maupun jenis kelamin yang berbeda yang dibawa ke dalam organisasi perusahaan. Karyawan bukanlah mesin, uang dan
Universitas Sumatera Utara
material yang sifatnya pasif dan dapat dikuasai serta diatur sepenuhnya dalam mencapai tujuan perusahaan.
Oleh karena itu, perusahaan harus melakukan
pengingkaran dalam bekerja jika karyawan tidak diawasi, seperti menunda waktu, bekerja tidak sepenuh hati, melakukan kecurangan-kecurangan, sehingga akan berdampak negatif kepada produktivitas serta pencapaian tujuan yang tidak efisien dan efektif. PT. Bintang Cosmos Medan merupakan suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang pemasaran kendaraan bermotor merek Mercedes-Benz untuk wilayah Sumatera Utara di bawah naungan PT. Mercedes-Benz Distribution Indonesia yang merupakan Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) MercedesBenz untuk Indonesia. Adapun kenderaan yang dipasarkan adalah jenis sedan, bus dan truk. Sampai saat ini terdapat tiga kegiatan yang dilakukan oleh PT. Bintang Cosmos yaitu penjualan kenderaan bermotor, penjualan sparepart dan pemberian jasa reparasi untuk merek Mercedes-Benz. Ditinjau dari kegiatan usahanya, PT. Bintang Cosmos Medan merupakan suatu badan usaha yang kompleks sehingga memerlukan pengawasan dalam pelaksanaan pekerjaan. Berdasarkan penelitian awal yang dilakukan, diperoleh informasi tentang permasalahan yang timbul berkaitan dengan pengawasan kerja yaitu kurang optimalnya pengawasan yang dilakukan perusahaan dalam kegiatan operasional perusahaan sehingga mempengaruhi efisiensi kerja karyawan, kurangnya rasa tanggung jawab yang dimiliki karyawan dalam melaksanakan tugas yang diberikan dan lemahnya sanksi yang diberikan oleh perusahaan apabila karyawan melakukan penyelewengan. Sehingga PT. Bintang Cosmos Medan
Universitas Sumatera Utara
mengalami permasalahan dalam pencapaian target yang tidak sesuai dengan apa yang sudah ditetapkan oleh perusahaan dalam rencana kerjanya. Dalam hal ini dapat dilihat dalam Tabel 1.1 berikut ini : Tabel 1.1 Rencana Kerja PT. Bintang Cosmos Medan pada Tahun 2007 sampai tahun 2009 Tahun
Target Pendapatan
Realisasi
%
2007
3.200.550.000
2.875.225.000
76.3%
2008
3.400.800.000
2.985.375.000
81.5%
2009
3.275.400.000
2.865.900.000
62.5%
Sumber : PT. Bintang Cosmos Medan (2010)
Berdasarkan Tabel 1.1 menunjukkan bahwa pada tahun 2009 target pendapatan yang telah direncanakan tidak terealisasi dengan baik bahkan mengalami penurunan pendapatan yang cukup besar. Salah satu penyebab terjadinya
penurunan
ini
dikarenakan
kurangnya
pengawasan,
terutama
pengawasan terhadap penyelewengan waktu yang dilakukan oleh karyawannya. Dengan demikian akan berdampak negatif pula dengan target pendapatan serta realisasi yang terjadi pada tahun 2007 sampai dengan tahun 2009 pada PT. Bintang Cosmos Medan. Hal tersebut menunjukan kurangnya efisiensi dalam pemanfaatan waktu yang ditetapkan perusahaan. Mengingat sangat pentingnya pengawasan dalam bekerja sebagai salah satu cara untuk mewujudkan tujuan perusahaan maka penulis tertarik untuk memilih judul skripsi yaitu: “Pengaruh Pengawasan Terhadap Efisiensi Kerja Karyawan pada PT. Bintang Cosmos Medan”.
Universitas Sumatera Utara
B. Perumusan Masalah Berdasarkan apa yang telah diuraikan dalam latar belakang masalah, penulis merumuskan masalah sebagai berikut : “Apakah pengawasan berpengaruh positif dan signifikan terhadap efisiensi kerja karyawan pada PT. Bintang Cosmos Medan ?”.
C. Kerangka Koseptual Pengawasan yang dilaksanakan di perusahaan bertujuan agar sumber daya dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sehingga tidak terjadi pemborosan yang dapat mengakibatkan kerugian. Didalam pengawasan terdapat elemenelemen, yaitu : metode dan sifat pengawasan (Siagian, 2003:114). Sedangkan efisiensi kerja adalah pelaksanaan pekerjaan yang terbaik dengan membandingkan output dengan input yang digunakan. Efisiensi disini adalah cara mengerjakannya, biaya, waktu, beban, dan jaraknya (Sedarmayanti, 2001:112). Siagian (2003:113) menyatakan bahwa fungsi pengawasan harus dilaksanakan seefektif mungkin karena pelaksanaan fungsi pengawasan dengan baik akan memberikan sumbangan yang besar dalam meningkatkan efisiensi.
Pengawasan (X)
Efisiensi Kerja (Y)
Gambar 1.1. Kerangka Konseptual Sumber : Siagian (2003), Sedarmayanti (2001), dimodifikasi
Universitas Sumatera Utara
D. Hipotesis Berdasarkan rumusan masalah di atas, dapat disimpulkan bahwa hipotesis dalam penelitian ini adalah : “Pengawasan berpengaruh positif dan signifikan terhadap efisiensi kerja karyawan pada PT. Bintang Cosmos Medan”.
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penulis melakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh pengawasan terhadap efisiensi kerja karyawan pada PT. Bintang Cosmos Medan. 2. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan bermanfaat : a. Bagi perusahaan yang diteliti Penelitian ini dapat memberikan masukan kepada perusahaan, untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh pengawasan terhadap efisiensi kerja karyawan pada PT. Bintang Cosmos Medan. b. Bagi penulis Menambah pengetahuan dengan menghubungkan teori yang didapat dalam perkuliahan dengan kenyataannya serta dapat memperdalam pengetahuan
penulis dalam bidang manajemen
sumber daya manusia.
Universitas Sumatera Utara
c. Bagi peneliti lanjutan Diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian selanjutnya di bidang yang sama.
F. Metode Penelitian 1.
Batasan Operasional Penelitian ini membahas tentang pengaruh pengawasan yang merupakan
variabel bebas (independent) dengan efisiensi kerja sebagai variabel terikat (dependent) di PT. Bintang Cosmos Medan. 2.
Definisi Operasional Variabel
a. Pengawasan Sebagai Variabel Bebas (X) Pengawasan adalah memantau aktivitas pekerjaan karyawan untuk menjaga perusahaan agar tetap berjalan kearah pencapaian tujuan dan membuat koreksi jika diperlukan. b. Efisiensi Kerja sebagai Variabel terikat (Y) Efisiensi kerja adalah perbandingan terbaik atau rasionalitas antara hasil yang diperoleh (output) dengan kegiatan yang dilakukan serta sumber-sumber dan waktu yang dipergunakan.
Universitas Sumatera Utara
Variabel Pengawasan (X)
Efisiensi kerja (Y)
Tabel 1.2 Operasionalisasi Variabel Indikator
Skala
a. Metode yang digunakan rating scale baik langsung (pengamatan) maupun tidak langsung (laporan) b. sifat pengawasan rating scale (preventive atau reppresive) a. waktu yang dibutuhkan rating scale untuk melaksanakan pekerjaan b. cara kerja, cara rating scale mengerjakan dengan memperhatikan kuantitas.
Sumber : Siagian (2003), Sedarmayanti (2001), diolah penulis
3. Pengukuran Variabel (Parameter Variabel) Pengukuran variabel menggunakan itemized rating scale dimana dipilih suatu jawaban dalam bentuk berurutan (Kuncoro, 2003:15). Dalam hubungan ini akan ditentukan item-item yang relevan dengan apa yang ingin diketahui, kemudian responden diminta untuk memberikan jawaban-jawaban yang paling sesuai dengan pendapatnya. Masing-masing item jawaban diberi bobot tertentu. Skor responden dijumlahkan dan jumlah ini merupakan total skor. Total skor inilah yang akan ditafsirkan sebagai posisi responden dalam rating scale (skala penilaian). Skala penilaian pada penelitian ini menggunakan 3 (tiga) tingkatan jawaban sebagai berikut : Jawaban A diberi skor
:3
Jawaban B diberi skor
:2
Universitas Sumatera Utara
Jawaban C diberi skor
:1
4. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. Bintang Cosmos Medan, Jalan Sisingamangaraja KM VII dan dilaksanakan pada bulan September 2010 sampai dengan November 2010. 5. Populasi dan Sampel Populasi pada penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. Bintang Cosmos Medan yang berjumlah 42 karyawan yang terbagi dalam bagian masing-masing. Untuk penarikan sampel digunakan metode sensus dimana penulis memasukkan semua anggota populasi akan diobservasi, karena jumlah populasi relatif kecil. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiono, 2004 : 73). 6. Jenis dan Sumber Data Penelitian menggunakan dua jenis sumber data yakni: a. Data Primer Data yang diperoleh dengan survei lapangan yang menggunakan semua metode pengumpulan data original. Data primer diperoleh dengan memberikan kuesioner dan wawancara kepada anggota populasi. b. Data Sekunder Data yang telah dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan dipublikasikan kepada masyarakat pengguna data berupa buku-buku, laporan perusahaan, dan literatur lainnya.
Universitas Sumatera Utara
7. Teknik Pengumpulan Data a. Wawancara Wawancara dilakukan kepada pihak-pihak yang dapat memberikan informasi yang berkaitan dengan pengawasan dan efisiensi kerja yaitu kepada pimpinan dan supervisor. b. Kuesioner Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengajukan daftar pertanyaan pada responden yaituseluruh karyawan PT. Bintang Cosmos Medan. c. Studi Dokumentasi Mengumpulkan data dan informasi dari buku-buku, tulisan ilmiah, internet dan literatur-literatur lainnya yang memiliki relevansi dengan penelitian. 8. Uji Validitas dan Reliabilitas Uji validitas dan reliabilitas dilakukan pada instrumen penelitian dalam hal ini adalah kuesioner untuk menguji apakah kuesioner layak digunakan sebagai instrumen penelitian. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Instrumen yang reliable adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Uji validitas dan reliabilitas ini akan dilaksanakan pada PT. Kars Gallery Jalan H. Adam Malik No. 3 Medan yang berjumlah 30 orang.
Universitas Sumatera Utara
9. Teknik Analisis Data a. Analisis Statistik Deskriptif Metode
ini
digunakan
untuk
menganalisa
data
dengan
cara
mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas tentang masalah yang dihadapi. Pada penelitian ini, data akan diuji dengan beberapa tahap antara lain : b. Analisis Regresi Linier Sederhana Metode regresi linier sederhana digunakan untuk mengetahui berapa besar pengaruh variabel bebas (Pengawasan) terhadap variabel terikat (Efisiensi Kerja). Menurut Sugiyono (2005:204) model regresi linier sederhana yang digunakan, yaitu : Y = a + bX + e
Keterangan : Y
: Efisiensi Kerja
a
: Konstanta
b
: Koefisien regresi
X
: Pengawasan
e
: Standar error
Universitas Sumatera Utara
Pada penelitian ini, data akan diuji dengan beberapa tahap antara lain : a. Uji Signifikansi (uji t) Uji t merupakan pengujian dengan menggunakan kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut : Ho : = 0 (tidak ada pengaruh pengawasan terhadap efisiensi kerja) H1 : 0 (ada pengaruh pengawasan terhadap efisiensi kerja) Kriteria pengambilan keputusan : Ho diterima jika t hitung < t tabel α = 5% Ho ditolak jika t hitung > t tabel α = 5% b. Koefisien Determinasi (R2) Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa
besar
kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Jika R2 semakin besar (mendekati satu), maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X) adalah besar terhadap variabel terikat (Y). Sebaliknya jika R2 semakin kecil (mendekati nol) maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X) adalah kecil terhadap variabel terikat (Y).
Universitas Sumatera Utara