BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG Transportasi adalah pergerakan arus manusia, kendaraan dan barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan jaringan jalan. Transportasi merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Terdapat hubungan erat antara transportasi dengan jangkauan dan lokasi kegiatan manusia, barang dan jasa. Dalam kaitan dengan kehidupan manusia, transportasi memiliki peranan penting dalam pembangunan politik, ekonomi, sosial dan budaya.
Kabupaten Kuningan merupakan salah satu kota transit, yang menghubungkan Wilayah III Cirebon dengan wilayah priangan maupun Provinsi Jawa Tengah sehingga jalur jaringan jalan tersebut merupakan prasarana transportasi darat yang memegang peranan penting yang harus tetap dipertahankan kinerjanya. Berdasarkan website www.kuningankab.co.id Kabupaten Kuningan memiliki total jalan darat sepanjang 446,10 km. Komoditi utama Kabupaten Kuningan bagian utara adalah ubi jalar yang merupakan bahan pokok tepung. Wilayah Kuningan Utara termasuk kepada tujuan utama daerah wisata, seperti Sangkanhurip, Linggar Jati, Sidomba, Cibulan. Dalam jangka waktu sepuluh tahun terakhir Kuningan utara 1
2
berkembang pesat sebagai kawasan perdagangan, terbukti dengan banyaknya bangunan komersial seperti Pusat Perbelanjaan Cilimus, Pasar Tradisional Cilimus, Pusat Perbelanjaan Fajar Jalaksana, Pasar Tradisional Kramatmulya.
Berdasarkan hal tersebut di atas, maka Kabupaten Kuningan perlu pembangunan infrastruktur jalan baru untuk akses masuk ke Kabupaten Kuningan lebih banyak sehingga dapat mendukung peranan Kabupaten Kuningan sebagai daerah pariwisata, pendidikan maupun perdagangan. Dengan adanya infrastruktur jalan baru dapat meningkatkan komoditi unggulan daerah serta adanya pertumbuhan ekonomi di sekitar sektor jalan baru.
Ruas Jalan Panawuan - Japara ini juga dipersiapkan untuk menjadi jalur utama, yang mengantisipasi semakin ramainya lalu lintas
sebagai dampak semakin berfungsinya Terminal Type A
Kertawangunan, selain itu dengan dibangunnya jalan lingkar ini dapat mempermudah pendistribusian komoditi yang dimiliki Kabupaten Kuningan ke pasaran luar Kabupaten Kuningan yang akan berdampak meningkatnya berbagai bidang sektor pembangunan politik,
ekonomi,
sosial,
dan
budaya.
Jalan
ini
juga
yang
menghubungkan jalan baru dari Sampora - Caracas - Panawuan dengan Ruas Jalan Japara - Kedungarum - Ancaran.
3
1.2 BATASAN MASALAH Dalam perencanaan Tugas Akhir, penyusun membatasi pembahasan yaitu hanya meliputi : a. Alinyemen Horisontal b. Alinyemen Vertikal c. Struktur Pekerasan Jalan
1.3 RUMUSAN MASALAH Dari uraian batasan masalah tersebut diatas maka perumusan masalah yang akan dilakukan untuk melakukan perencanaan dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Pemetaan daerah objek perencanaan menggunakan Peta Topografi. 2. Mencari data LHR dan LHRT kendaraan dari Dinas Perhubungan Kabupaten Kuningan.
1.4 MAKSUD Di harapkan dengan adanya perencanaan jalan ini dapat meningkatkan sistim operasional jaringan jalan penggunaan di Kabupaten Kuningan untuk dapat tetap melayani transportasi lalu lintas yang menghubungkan Wilayah III Cirebon dengan daerah Priangan dan dari / menuju daerah Jawa Tengah, sehingga akan
4
sangat berdampak positif dan mempunyai nilai penting didalam pembangunan ekonomi, sosial, budaya baik Regional maupun Nasional, khususnya wilayah Kabupaten Kuningan.
1.5 TUJUAN Adapun tujuan yang hendak dicapai dari perencanaan Ruas Jalan Lingkar Panawuan - Japara Kabupaten Kuningan antara lain :
1. Jalan ini akan menjadi jalur utama lalu lintas menuju ke Terminal Tipe A Kertawangunan, sehingga dapat memperlancar arus lalu lintas menuju tempat tersebut, 2. Menghemat waktu tempuh dan BOK bagi pengguna Ruas Jalan menuju daerah Jawa Tengah ( Prupuk dan sekitarnya ), sehingga memberikan kenyamanan dalam jalur transportasinya. 3. Dapat
membuka akses Panawuan - Japara yang dapat
meningkatkan dalam berbagai aspek daerah tersebut. 4. Memberi solusi yang terjadi dibeberapa titik rawan kemacetan sepanjang Jalur Kuningan Utara yang merupakan daerah wisata perdagangan, dan pendidikan.
5
1.6 SISTEMATIKA PENULISAN Tugas Akhir ini disusun dalam lima bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN : Bab ini berisi tentang latar belakang lokasi,pembatasan masalah, maksud dan tujuan. Dimana dalam bab ini menguraikan mengapa lokasi tersebut dipandang menarik, dan atau penting untuk dilakukan perencanaan. Dan apa gejala-gejala yang terjadi di lapangan.Namun berisi uraian penajaman
masalah
atau
pembatasan
masalah
yang
direncanakan.
BAB II STUDI PUSTAKA : Bab ini menguraikan berbagai teori yang relevan dengan masalah perencanaan yang bersumber dari berbagai literatur ilmiah serta hasil-hasil perencanaan terdahulu dan ada hubungan dengan perencanaan yang akan dilakukan.
BAB III METODOLOGI PEMIKIRAN Memuat uraian sistematis dan digambarkan dengan bagan alur pikir perencana terhadap masalah yang direncanakan yang disusun berdasarkan teori-teori yang relevan serta permasalahan yang ditemukan dilapangan.
6
BAB IV PEMBAHASAN DAN PEMECAHAN MASALAH Menguraikan
pembahasan
perencanaan
jalan
dengan
menghitung geometrik dan perkerasan jalan kemudian digambar desain sesuai hasil perhitungannya.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN :
Menyimpulkan hasil yang telah didapat dan memberikan saran masukan kepada pihak - pihak yang terkait seperti Dinas Bina Marga.