1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian Berdasarkan observasi awal yang telah dilakukan, diketahui bahwa media pembelajaran yang sering digunakan di sekolah tempat penelitian dilakukan adalah media statis seperti slide power point. Media pembelajaran yang digunakan di sekolah kurang memperhatikan representasi informasi yang disampaikan via media tersebut. Representasi informasi pada media yang sering digunakan cenderung tidak menarik, kurang memotivasi siswa, dan kurang memperhatikan minat siswa sehingga informasi yang disampaikan menggunakan media tersebut tidak ditangkap dengan baik oleh siswa. Menurut Rustaman et al, (2005) terdapat beberapa fungsi media pembelajaran, diantaranya meningkatkan motivasi belajar dan perhatian siswa, meningkatkan efektivitas dan efisiensi dari penyampaian informasi, dan kemudahan materi untuk dicerna dan lebih membekas sehingga tidak mudah dilupakan oleh siswa. Dari beberapa fungsi di atas maka bisa kita simpulkan bawa keberadaan media pembelajaran penting untuk membantu siswa dalam proses pembelajaran. Berdasarkan hal tersebut maka didesainlah media pembelajaran berupa animasi stop motion yang dapat menarik perhatian siswa, memberikan motivasi pada siswa, dan disesuaikan dengan minat siswa sehingga diharapkan informasi yang disampaikan melalui media tersebut dapat ditangkap oleh siswa. Selain informasi bisa ditangkap oleh siswa dengan baik, diharapkan juga informasi yang disampaikan melalui media animasi stop motion bisa membantu siswa menyimpan informasi pada memori jangka panjang. Menurut Mayer (Mayer, 2002) lingkungan pembelajaran secara multimedia telah diakui secara umum memiliki potensi yang besar dalam meningkatkan cara belajar seseorang. Apabila dalam satu kelas terdapat siswa yang lebih menyukai Listya Rahmawati, 2013 Penggunaan Media Animasi Stop Motion Dan Pengaruhnya Terhadap Memori Jangka Panjang Siswa SMP Pada Konsep Fotosintesis Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
2
pembelajaran secara visual dan siswa lain lebih menyukai pembelajaran secara verbal, maka multimedia ini akan memenuhi kedua gaya belajar yang berbeda tersebut sehingga penyampaian informasi menjadi lebih efektif dan efisien (Mayer, 2002). Teori kognitif dari multimedia learning yang di ungkapkan oleh Mayer (Mayer, 2002) menyatakan bahwa pembelajaran yang bermakna terjadi ketika siswa sencara mental mengkonstruksi pengetahuan yang koheren. Teori ini memprediksi bahwa pembelajaran menggunakan multimedia dapat menciptakan pembelajaran yang bermakna (Mayer, 2002). Menurut teori kognitif dari multimedia pembelajaran yang di ungkapkan oleh Mayer (2002) informasi yang disajikan secara multimedia yang berisi animasi dan narasi akan ditangkap oleh memori sensoris kemudian informasi tersebut diolah dalam working memory dan diintegrasikan dengan pengetahuan awal yang di simpan di dalam memori jangka panjang. Karena hal tersebut maka pembelajaran secara multimedia salah satunya adalah melalui media animasi serta kaitannya dengan memori jangka panjang menjadi sangat penting untuk diperhatikan dalam rangka
menciptakan
pembelajaran yang bermakna. Salah satu jenis animasi yang bisa digunakan sebagai media pembelajaran adalah media animasi stop motion. Stop motion adalah teknik menggerakan kumpulan gambar-gambar yang membentuk sebuah gerakan. Stop motion merupakan teknik pembuatan animasi paling sederhana. Animasi pada dasarnya merupakan kumpulan gambar-gambar yang berurutan kemudian gambar-gambar tersebut digerakkan hingga menjadi sebuah video animasi. Tidak seperti jenis animasi pada umumnya yang memiliki gerakan yang halus dan lincah, animasi stop motion gerakannya tidak halus dan dan juga tidak lincah, gerakannya terpatah-patah karena keterbatasan dari gerakan objek atau gambar yang digunakan (Johan, 2012). Pembuatan animasi stop motion tergolong mudah. Seseorang yang ingin membuat animasi stop motion tidak memerlukan keahlian khusus. Stop motion Listya Rahmawati, 2013 Penggunaan Media Animasi Stop Motion Dan Pengaruhnya Terhadap Memori Jangka Panjang Siswa SMP Pada Konsep Fotosintesis Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
3
bisa dibuat dengan bermodalkan kamera digital, tripod, dan program komputer yang digunakan untuk menggerakkan gambar-gambar yang ada. Prinsip kerjanya sama seperti membuat slide show. Pemanfaatan media animasi stop motion belum banyak digunakan sebagai media pembelajaran. Memori berkaitan erat dengan konsep belajar karena menghasilkan input yaitu berupa hasil belajar. Memori berhubungan dengan penerimaan informasi, penyimpanan informasi, dan pemanggilan kembali informasi tersebut. Materi yang bermakna atau yang memiliki arti akan tersimpan di dalam memori dan tidak mudah dilupakan oleh siswa (Saguni, 2006). Memori jangka panjang adalah tipe memori yang menyimpan memori dalam jangka waktu yang lama (Santrock, 2004). Memori jangka panjang berkaitan dengan informasi terdahulu yang di simpan dalam waktu lama. Informasi lama ini apabila dikaitkan dengan infomasi baru maka akan menghasilkan pembelajaran yang bermakna. Berdasarkan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh O’day pada tahun 2007 penggunaan animasi memiliki kelebihan dibandingkan dengan media lain. Salah satu kelebihannya adalah informasi yang didapatkan dari animasi tersimpan pada memori jangka panjang. Penelitian tersebut memberikan bukti bahwa animasi dapat berpengaruh terhadap memori jangka panjang. Berdasarkan standar isi yang dikeluarkan oleh badan standar nasional pendidikan (BSNP) tahun 2006 kompetensi dasar yang berkaitan dengan materi fotosintesis adalah “mendeskripsikan proses perolehan nutrisi dan transformasi energi pada tumbuhan hijau”. Berdasarkan standar kompetensi tersebut maka pada materi fotosintesis siswa dituntut untuk mampu mendeskripsikan proses fotosintesis. Pada proses fotosintesis terdapat konsep-konsep yang harus diingat siswa untuk memahami proses tersebut. Informasi mengenai konsep yang terdapat pada materi fotosintesis ini harus disampaikan secara bermakna agar dapat tersimpan secara permanen di dalam memori jangka panjang.
Listya Rahmawati, 2013 Penggunaan Media Animasi Stop Motion Dan Pengaruhnya Terhadap Memori Jangka Panjang Siswa SMP Pada Konsep Fotosintesis Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
4
B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian, maka rumusan masalah dari peneltian ini adalah “Bagaimana pengaruh penggunaan media animasi stop motion dalam pembelajaran biologi konsep fotosintesis terhadap memori jangka panjang siswa?”. Rumusan masalah tersebut dapat dirumuskan ke dalam beberapa pertanyaan penelitian, yaitu sebagai berikut: 1.
Adakah
pengaruh
penggunaan
animasi
stop
motion
terhadap
penyimpanan informasi pada memori jangka panjang siswa? 2.
Bagaimana Perbandingan retensi jangka panjang siswa pada kelas yang menggunakan media animasi stop motion dengan siswa pada kelas yang menggunakan media slide power point ?
C. Asumsi dan Hipotesis 1. Asumsi Media pembelajaran memiliki fungsi diantaranya dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi dari penyampaian informasi, dan kemudahan materi untuk dicerna dan lebih membekas sehingga tidak mudah dilupakan oleh siswa (Rustaman, et al., 2005). Salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan adalah media animasi. Multimedia animasi dapat menggambarkan dengan jelas setiap tahap dari suatu proses biologi yang kompleks dan abstrak, sehingga dapat mempermudah siswa dalam memahami proses tersebut(O’day, 2006). 2. Hipotesis Ho: tidak terdapat pengaruh terhadap memori jangka panjang siswa yang belajar menggunakan media animasi stop motion. H1: terdapat pengaruh terhadap memori jangka panjang siswa yang belajar menggunakan media animasi stop motion. D. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.
Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah penelitian maka tujuan penelitian ini adalah
sebagai berikut: Listya Rahmawati, 2013 Penggunaan Media Animasi Stop Motion Dan Pengaruhnya Terhadap Memori Jangka Panjang Siswa SMP Pada Konsep Fotosintesis Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu
5
a. Mengetahui pengaruh penggunaan media animasi stop motion terhadap memori jangka panjang siswa . b. Memperoleh gambaran mengenai media yang dapat mempengaruhi penyimpan informasi di memori jangka 2. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada berbagai pihak. Adapun manfaat penelitian yang diharapkan yaitu: 1) Memberikan informasi kepada guru dan calon guru tentang pengaruh penggunaan media animasi stop motion terhadap memori jangka panjang siswa. 2) Memberi alternatif media pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru pada proses pembelajaran. 3) Memberikan wawasan baru pada guru mengenai penerapan model pembelajaran biologi menggunakan media animasi stop motion yang dapat berpengaruh terhadap memori jangka panjang siswa. 4) Memberikan masukan kepada guru dalam menyusun suatu rancangan pembelajaran biologi yang
bervariasi dan lebih bermakna dengan
menggunakan media animasi stop motion.
Listya Rahmawati, 2013 Penggunaan Media Animasi Stop Motion Dan Pengaruhnya Terhadap Memori Jangka Panjang Siswa SMP Pada Konsep Fotosintesis Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu