BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Derajat kesehatan masyarakat di Indonesia menurut WHO masih rendah, hal ini disebabkan oleh belum dimanfaatkannya sarana pelayanan kesehatan secara optimal oleh masyarakat, termasuk posyandu. Kesejahteraan masyarakat, terutama lapisan bawah, pemerintah telah mengembangkan banyak program yang melibatkan berbagai lembaga yang ada di masyarakat. Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) merupakan salah satu program sebagai sarana untuk menggalakan program pembangunan kesehatan nasional yang pada pelaksanaan kegiatannya melibatkan petugas Puskesmas, petugas BKKBN sebagai penyelenggara pelayanan profesional dan peran serta masyarakat (Atmatsier, 2001). Posyandu diperkenalkan pada masyarakat Indonesia sejak tahun 1984 dan dalam perkembanganya Posyandu tumbuh pesat hingga sekitar tahun 1993, namun setelah tahun 1993 Posyandu mengalami penurunan fungsi dan kegiatannya, padahal dalam pembiayaan penyelenggaraan Posyandu tergolong relatif murah, namun dapat menjangkau cakupan target yang lebih luas, sehingga Posyandu merupakan alternatif pelayanan kesehatan yang perlu dipertahankan. Untuk dapat membentuk Posyandu yang dapat bertahan kelangsungannya diperlukan informasi faktor-faktor apa yang memotivasi masyarakat menggunakan pelayanan terpadu (Akhsan, 2006).
1
2
Pos Pelayanan Terpadu atau Posyandu merupakan bagian dari pembangunan kesehatan yang diprogramkan oleh pemerintah dimana sasarannya adalah pembangunan kesehatan untuk mencapai keluarga kecil, bahagia dan sejahtera yang dilaksanakan oleh keluarga, bersama masyarakat dengan bimbingan dari petugas kesehatan setempat. Dimana kegiatan posyandu
merupakan
salah satu
bentuk pelayanan
kesehatan
yang
diselenggarakan oleh masyarakat untuk masyarakat dengan dukungan dari petugas kesehatan. Alasan Posyandu didirikan yaitu agar Posyandu dapat memberikan pelayanan kesehatan khususnya dalam upaya pencegahan penyakit dan pelayanan keluarga berencana. Selain itu dengan adanya kegiatan posyandu diharapkan dapat menimbulkan rasa memiliki masyarakat terutama terhadap upaya dalam bidang kesehatan dan Keluaga Berencana. (Depkes, 1997). Untuk memanfaatkan Posyandu secara optimal maka tenaga kesehatan setempat untuk memberikan motivasi kepada ibu balita agar ibu rutin datang ke Posyandu Motivasi merupakan karakteritik psikologi manusia yang memberi kontribusi pada tingkat komitmen seseorang, banyak faktor yang meyebabkan, menyalurkan dan mempertahankan tingkah laku manusia dalam arah tekad tertentu. Motivasi merupakan perasaan atau pikiran yang mendorong seseorang
melakukan
pekerjaan
atau menjalankan
kekuasaan
dalam
berperilaku (Kadek, 2006). Dimana dengan tumbuhnya motivasi yang dimiliki
3
ibu balita akan berdampak pada perilaku ibu untuk datang ke Posyadu secara rutin memeriksakan kesehatan balitanya. Faktor yang mempengaruhi motivasi ibu balita datang ke Posyandu yaitu faktor motivasi intristik yang meliputi fisik, proses mental, faktor kematangan usia, keinginan dalam diri sendiri, pengelolaan diri, tingkat pengetahuan. Faktor ekstrinsik meliputi lingkungan, dukungan suami, penguatan/kekuatan, media (Handoko, 1998). Motivasi yang kurang dari ibu balita untuk datang ke Posyandu berpengaruh pada pemantauan status gizi. Data dari Puskesmas Karangtengah diketahui bahwa terdapat anak balita yang mengalami status gizi kurang sebanyak 28 anak. Salah satu yang menyebabkan status gizi kurang yaitu kurangnya ibu memeriksakan kondisi kesehatan anak balita ke Posyandu rutin setiap bulan (Data Puskesmas, 2009). Berdasarkan hasil studi pendahuluan diketahui bahwa posyandu di Kabupaten Demak terdapat 1.225 unit Posyandu dengan jumlah penduduk dewasa sebanyak 3150 orang dan jumlah anak balita sebanyak 1350 anak. Data dari desa Wonowoso pada bulan November 2008 didapatkan hasil bahwa jumlah kedatangan ibu balita ke Posyandu meliputi : Posyandu 1 (Krajan) adalah 108 orang, Posyandu 2 (Tugu Rw 03) sebanyak 86 orang, Posyandu 3 (Tugu Rw 04) sebanyak 90 orang, Posyandu 4 (Daun Lor Rw 05) sebanyak 70 orang, Posyandu 5 (Daun Kulon Rw 05) sebanyak 45 orang, Posyandu 6 (Perumnas) sebanyak 61 orang dengan jumlah keseluruhan sebanyak 428 ibu balita yang datang ke Posyandu (Data Posyandu Wonowoso, 2008). Sedangkan hasil wawancara dengan 10 ibu balita diketahui bahwa motivasi
4
ibu balita untuk datang ke Posyandu dengan alasan agar anak mendapatkan imunisasi, menimbang berat badan anaknya, tetapi tentang fungsi Posyandu, hampir sebagian besar ibu balita tidak mengetahuinya sebanyak 7 orang (70%), sedangkan 3 orang (30%) mengetahui manfaat Posyandu. Ibu balita yang datang ke posyandu dengan alasan mengetahui manfaat dari posyandu, selain itu adanya kesadaran ibu balita datang ke posyandu, sehingga ibu balita termotivasi untuk datang ke posyandu. Berdasarkan fenomena diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan motivasi ibu balita datang ke Posyandu di desa Wonowoso Kecamatan Karangtengah Kabupaten Demak. B.
Perumusan Masalah Perumusan masalah penelitian ini adalah faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan motivasi ibu balita datang ke Posyandu di desa Wonowoso Kecamatan Karangtengah Kabupaten Demak?
C.
Tujuan Penelitian 1. Umum Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan motivasi ibu balita datang ke Posyandu di desa Wonowoso Kecamatan Karangtengah Kabupaten Demak.
5
2. Tujuan Khusus a. Mendeskripsikan usia ibu balita datang ke Posyandu di desa Wonowoso Kecamatan Karangtengah Kabupaten Demak. b. Mendeskripsikan tingkat pengetahuan tentang fungsi Posyandu pada ibu balita di desa Wonowoso Kecamatan Karangtengah Kabupaten Demak. c. Mendeskripsikan dukungan suami pada ibu balita untuk datang ke Posyandu di desa Wonowoso Kecamatan Karangtengah Kabupaten Demak. d. Mendeskripsikan motivasi ibu balita datang ke Posyandu di desa Wonowoso Kecamatan Karangtengah Kabupaten Demak. e. Menganalisis hubungan antara usia dengan motivasi ibu balita datang ke Posyandu di desa Wonowoso Kecamatan Karangtengah Kabupaten Demak. f. Menganalisis hubungan antara tingkat pengetahuan tentang fungsi Posyandu dengan motivasi ibu balita datang ke Posyandu di desa Wonowoso Kecamatan Karangtengah Kabupaten Demak. g. Menganalisis hubungan antara dukungan suami dengan motivasi ibu balita datang ke Posyandu di desa Wonowoso Kecamatan Karangtengah Kabupaten Demak.
6
D.
Manfaat Penelitian 1.
Masyarakat Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan pengalaman nyata dalam penelitian terutama tentang fungsi Posyandu terhadap motivasi ibu balita datang ke Posyandu.
2.
Puskesmas Hasil dari penelitian ini dapat menjadi masukan bagi Puskesmas sebagai fasilitator Posyandu dalam meningkatkan mutu pelayanan Posyandu terutama dalam memotivasi ibu balita datang ke Posyandu.
3.
Ilmu Keperawatan Memberikan
pengetahuan
yang
lebih
khususnya
dalam
memberikan asuhan keperawatan kepada individu, keluarga, golongan masyarakat luas. E.
Bidang Ilmu Penelitian ini merupakan penelitian di bidang ilmu keperawatan keluarga dan komunitas.