BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi alat ukur berkembang sangat pesat, hal ini ditandai dengan berbagai penemuan, pengembangan dan alih teknologi dari sistem analog ke digital. Alat ukur yang dulunya masih menggunakan sistem analog, sekarang sudah banyak beralih menggunakan sistem digital. Salah satu contohnya adalah teknologi listrik pintar bagi pelanggan PLN. Sebagai salah satu perusahaan pelayanan publik, PLN memberikan kemudahan akses pembacaan, pengolahan data serta tukar menukar informasi bagi masyarakat luas. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 14 tahun 1987 tentang desentralisasi tanggung jawab pemerintah pusat, disebutkan bahwa tanggung jawab untuk menyediakan suplai air bersih adalah pada pemerintah daerah. Sebagai perwujudannya, penyediaan sebagian besar kebutuhan air bersih di Indonesia dilakukan oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang ada pada setiap provinsi, kabupaten, dan kotamadya seluruh Indonesia. PDAM sebagai perusahaan daerah diberi tanggung jawab untuk mengembangkan dan mengelola sistem penyediaan air bersih serta melayani semua kelompok konsumen dengan harga yang terjangkau (PP No.14/1987, 1987). Saat ini masih banyak PDAM yang mengoperasikan flow meter analog, salah satunya adalah PDAM Kabupaten Gianyar. Bagi pelanggan PDAM, informasi pada flow meter analog sulit diakses dan dikonversi menjadi jumlah pembayaran. Sistem pembacaan analog juga mengakibatkan proses pencatatan data jumlah konsumsi air pelanggan PDAM yang dilakukan oleh petugas PDAM masih menggunakan metode manual. Setiap bulannya petugas harus mendatangi semua stand meter pelanggan PDAM dan mencatat jumlah konsumsi air pelanggan PDAM. Kesalahan pencatatan data konsumsi pelanggan PDAM dapat terjadi karena rumah pelanggan sewaktu-waktu bisa dalam keadaan terkunci atau tidak ada penghuni, sehingga pada akhirnya petugas melakukan pencatatan dengan metode tafsiran dengan membandingkan data pada bulan sebelumnya. Pencatatan data yang dilakukan dengan cara tafsiran berpotensi menyebabkan kesalahan dalam proses
1
2
pengolahan data. Salah satunya yaitu sering terjadinya kesalahan dalam pembayaran tagihan bulanan konsumsi air oleh pelanggan, karena ketidaksesuaian data pada meteran air konsumen dengan hasil pencatatan oleh petugas lapangan (Syahrul, 2013 ) . Berdasarkan hal tersebut, maka ada keinginan untuk membuat sistem pembacaan yang dapat memberikan pelayanan yang lebih transparan kepada pelanggan PDAM dan mempermudah pencatatan data konsumsi pelanggan PDAM. Solusinya adalah dengan mengubah sistem pengukuran konsumsi air dari sistem analog menjadi digital dengan media pengiriman data melalui SMS. Data yang didapat diolah dan diakses dengan cepat oleh pelanggan maupun petugas PDAM. Dalam penelitian ini akan dilakukan suatu perancangan sistem pembacaan jumlah konsumsi air pelanggan PDAM menggunakan sensor YF-S201 berbasis mikrokontroler ATmega328 dilengkapi SMS.
1.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Apakah Water flow sensor YF-S201 mampu membaca jumlah konsumsi air pelanggan PDAM dan mengonversi menjadi jumlah pembayaran berbasis mikrokontroler ATmega328? 2.
Apakah modul IComSat v1.1 - SIM900 GSM/GPRS Shield for Arduino yang akan direalisasikan mampu menerima dan mengirim SMS pemberitahuan jumlah konsumsi air pelanggan PDAM berdasarkan tanggal dan waktu yang telah ditetapkan berbasis mikrokontroler ATmega328?
1.3 Tujuan Penelitian 1.
Dapat membuat alat untuk membaca jumlah konsumsi air pelanggan PDAM dan mengonversi menjadi jumlah pembayaran berbasis mikrokontroler ATmega328.
2.
Dapat merealisasikan komunikasi modul IComSat v1.1 - SIM900 GSM/GPRS Shield for Arduino berbasis mikrokontroler ATmega328 untuk mengirim SMS
3
pemberitahuan jumlah konsumsi air pelanggan PDAM berdasarkan tanggal dan waktu yang telah ditetapkan berbasis mikrokontroler ATmega328.
1.4 Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah : 1.
Memberikan kemudahan akses kepada pelanggan dan petugas pencatatan PDAM mengenai informasi jumlah konsumsi air pelanggan PDAM.
2.
Memberikan peringatan kepada pelanggan PDAM mengenai informasi jumlah konsumsi dan batasan konsumsi air pelanggan PDAM, sehingga dapat mengurangi jumlah konsumsi air yang berlebih.
3.
Memastikan biaya yang harus dibayar pelanggan PDAM.
1.5 Batasan Masalah Adapun batasan masalah dari penelitian ini adalah: 1. Penelitian mengacu pada pelanggan PDAM di Kabupaten Gianyar dengan kelompok pelanggan rumah tangga (NA.1). 2. Sistem pemberitahuan yang digunakan dalam penelitian ini adalah memanfaatkan layanan SMS melalui jaringan GSM. 3. Sistem pemberitahuan hanya bekerja pada kondisi jaringan GSM dalam keadaan baik dan SIM GSM masih dalam masa aktif. 4. Modul GSM IComSat v1.1 - SIM900 GSM/GPRS Shield for Arduino hanya dapat mengirim pesan ke 2 nomer ponsel yakni ke ponsel pelanggan dan petugas pencatat lapangan. 5. Modul GSM IComSat v1.1 - SIM900 GSM/GPRS Shield for Arduino hanya akan mengecek huruf yang diterima dari nomer ponsel lain yang telah ditentukan pada program. 6. Pengisian pulsa pada penelitian ini masih dilakukan swadaya oleh peneliti, kedepannya pengisian pulsa diharapkan bisa dilakukan oleh pihak PDAM . 7. Sistem hanya melakukan proses pembacaan, konversi jumlah pemakaian air pelanggan PDAM pada periode 1 bulan saja (antara tanggal 20 – 20 bulan
4
berikutnya), selanjutnya setelah data dikirim, sistem akan melakukan reset ulang jumlah pemakaian air pelanggan PDAM. 8. Sistem tidak dapat melakukan proses pembacaan, konversi, menerima dan melakukan perintah dari SMS pada saat jaringan listrik padam.
1.6 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan dalam tugas akhir ini terdiri dari pokok pembahasan yang saling berkaitan yaitu: BAB I
: PENDAHULUAN Bab ini menguraikan tentang latar belakang permasalahan bagaimana merancang dan membuat sistem pembacaan jumlah konsumsi air pelanggan
PDAM
menggunakan
sensor
YF-S201
berbasis
mikrokontroler ATmega328 dilengkapi SMS. Bab ini membahas rumusan masalah, tujuan dan manfaat, batasan masalah, serta sistematika penulisan dari alat yang direncanakan. BAB II
: KAJIAN PUSTAKA Bab ini menguraikan tentang tinjauan mutakhir yang digunakan pada penelitian ini. Bab ini juga membahas teori – teori yang mendukung dalam pembuatan hardware maupun software. Seperti penjelasan tentang Sensor YF-S201, ATmega328, Modul IComSat v1.1 - SIM900 GSM/GPRS Shield for Arduino, RTC (Real Time Clock), LCD (Liquid Crystal Display), Flowmeter, SMS dan software Arduino IDE (Integrated Development Environment) .
BAB III : METODE PERANCANGAN Bab ini menguraikan tentang tempat dan waktu penelitian, data yang digunakan dalam penelitian, pemodelan sistem, teknik pengumpulan data, dan desain dari sistem yang akan dibuat seperti perancangan perangkat keras yang meliputi diagram blok, perancangan rangkaian minimum ATmega328, rangkaian LCD, rangkaian flow Water sensor, rangkaian RTC, rangkaian modul GSM, rangkaian switch, rangkaian
5
USB ASP downloader dan perancangan skema sistem keseluruhan serta perancangan perangkat lunak yang meliputi diagram alir program. BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN Meliputi prosedur pengujian, hasil pengujian dan pembahasan tentang program yang telah dirancang dan diimplementasikan serta pengujian cara kerja alat yang dibuat. BAB V : PENUTUP Meliputi simpulan tentang hasil pembahasan pada bab sebelumnya, serta saran-saran untuk pengembangan penelitian lebih lanjut.