BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Produktivitas merupakan salah satu kriteria penting yang sering digunakan dalam pengukuran kinerja suatu perusahaan. Produktivitas menunjukkan seberapa baik perusahaan dalam mengelola sumber daya yang dimilikinya untuk menghasilkan suatu barang atau jasa. Pentingnya masalah produktivitas ini membuat perusahaan harus memberikan perhatian serius pada upaya pengukuran produktivitas. Melalui pengukuran produktivitas tersebut, perusahaan akan dapat mengetahui perkembangan tingkat produktivitas aktual yang dimilikinya dari waktu ke waktu. Hasil pengukuran produktivitas yang diperoleh juga dapat digunakan sebagai pembanding dengan produktivitas standar yang telah ditetapkan oleh pihak manajemen perusahaan dan sebagai informasi yang bermanfaat untuk mengevaluasi perkembangan produktivitas pada perusahaan tersebut. Kelapa sawit menjadi salah satu primadona tanaman perkebunan yang menjadi sumber penghasil devisa non migas bagi Indonesia. Dimana, kelapa sawit merupakan tanaman perkebunan yang mempunyai nilai ekonomis yang tinggi dan salah satu tanaman penghasil minyak nabati. Industri minyak kelapa sawit merupakan salah satu industri strategis karena berhubungan dengan sektor pertanian yang banyak berkembang di negaranegara tropis seperti Indonesia. Prospek perkembangan industri ini sangat
1
pesat, dimana terjadi peningkatan jumlah produksi kelapa sawit seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat. Perkembangan industri ini juga didukung oleh produk-produk turunan kelapa sawit yang beraneka ragam dan mempunyai banyak kegunaan. Cerahnya prospek komoditi ini dalam perdagangan minyak nabati dunia telah mendorong pemerintah Indonesia untuk memacu perkembangan areal perkebunan kelapa sawit. Perkebunan kelapa sawit merupakan salah satu sektor perkebunan unggulan Indonesia yang mengalami perkembangan yang cukup pesat. Pada proses pengolahan produk kelapa sawit ini akan melibatkan berbagai macam pihak dan akan membutuhkan berbagai jenis sumber daya, proses ini dikenal dengan agroindustri. Proses produksi yang baik akan sangat dibutuhkan, agar aktivitas produksi dapat berjalan dengan lancar, stabil, dan dapat mencapai hasil yang optimal. Keseimbangan faktor produksi juga memiliki peran yang sangat penting dalam proses produksi. Faktor produksi tersebut meliputi sumber daya manusia, sumber daya modal, sumber daya energi, sumber daya material, dan lain sebagainya. Sumber daya yang ada pada perusahaan merupakan segala sesuatu yang menjadi aset perusahaan yang digunakan untuk mencapai tujuannya. Salah satu sumber daya yang menjadi faktor utama dalam proses produksi adalah material, yang membutuhkan pengelolaan yang baik agar tidak menghambat proses produksi. Bahan baku TBS merupakan salah satu faktor penting dalam kegiatan industri pabrik perkebunan kelapa sawit. Kemudian perlu diperhatikan juga faktor-faktor
2
yang mempengaruhi perkembangan produktivitas. Apabila faktor-faktor ini diperhatikan oleh pihak industri, maka akan dapat memberikan manfaat pada industri. Untuk itu diperlukan suatu pengukuran produktivitas pada industriindustri pengolahan kelapa sawit tersebut, agar diketahui tingkat produktivitas aktual yang dimilikinya sebagai dasar untuk meningkatkan produktivitas perusahaan dimasa yang akan datang. Metode pengukuran produktivitas yang digunakan di PT. Multimas Nabati Asahan yaitu Metode Objective Matrix (OMAX). Keunggulan dari metode ini adalah dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang paling mempengaruhi tingkat produktivitas perusahaan. Adanya penetapan bobot pada pengukuran mencerminkan pengaruh masing-masing faktor terhadap peningkatan produktivitas. Kemudian metode ini juga dapat digunakan sebagai indikator untuk mengendalikan pencapaian sasaran produktivitas di masa mendatang, serta mudah dipahami dan beradaptasi terhadap lingkungan dimana metode ini diterapkan. Hasil pengukuran produktivitas yang diperoleh dapat dianalisa dengan menggunakan diagram ishikawa. Diagram
Ishikawa
merupakan
suatu
alat
visual
untuk
mengidentifikasi, mengeksplorasi, dan secara grafik menggambarkan secara detail semua penyebab yang berhubungan dengan suatu permasalahan. Sehingga diagram ini dapat digunakan untuk menganalisis penyebab terjadinya penurunan produktivitas dan tindakan perbaikan yang dapat dilakukan. Kemudian diagram ini juga dapat digunakan untuk menganalisis peningkatan produktivitas yang terjadi dan tindakan pengoptimalan yang
3
dapat dilakukan oleh industri. Diagram ini berguna untuk standarisasi kondisi operasi, menghilangkan kondisi-kondisi yang menyebabkan timbulnya ketidaksesuaian produk dengan spesifikasi yang telah ditentukan, pelatihan bagi karyawan untuk pengambilan keputusan dalam kegiatan perbaikan, dan menganalisis kondisi aktual untuk menghemat pemakaian bahan baku, memperbaiki mutu produk dan pelayanan, dsb.
1.2 Perumusan Masalah Permasalahan yang akan dibahas adalah mengenai produktivitas di Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit PT Multimas Nabati Asahan dimana pengukuran produktivitas ini akan memberikan gambaran mengenai perkembangan produktivitas perusahaan tersebut selama periode pengukuran, metode yang digunakan untuk mengukur produktivitas di perusahaan ini yaitu Metode OMAX (Objective Matrix) dan analisis hasil pengukuran produktivitas
dengan
menggunakan
Diagram
Ishikawa
yang
dapat
menunjukkan faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan atau penurunan produktivitas di Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit PT Multimas Nabati Asahan yang dapat dijadikan sebagai dasar dalam upaya perbaikan atau peningkatan produktivitas perusahaan di masa yang akan datang.
1.3 Batasan Masalah 1.
Penelitian dilakukan di Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit PT. Multimas Nabati Asahan, Jl. Kuala Tanjung, Sumatera Utara 21256.
4
2.
Pengukuran produktivitas parsial dilakukan pada input bahan baku.
3.
Pengukuran produktivitas perusahaan dikerjakan dengan menggunakan metode OMAX (Objective Matrix) dan analisis hasil pengukuran produktivitas dengan menggunakan diagram ishikawa.
4.
Analisis hasil yang dilakukan dengan diagram ishikawa digunakan untuk mengetahui
faktor-faktor
yang mempengaruhi
peningkatan
atau
penurunan produktivitas yang terjadi. 5.
Pengukuran produktivitas dilakukan dalam 12 periode yaitu selama tahun 2015.
1.4 Tujuan Penelitian 1.
Mengukur indeks produktivitas yang terjadi pada perusahaan.
2.
Mengukur produktivitas perusahaan terhadap bahan baku.
3.
Mengidentifikasi
faktor-faktor
yang
mempengaruhi
tingkat
produktivitas. 4.
Memberikan saran perbaikan dalam usaha peningkatan produktivitas perusahaan.
1.5 Manfaat Penelitian 1.
Bagi Perusahaan a. Memberikan gambaran mengenai perkembangan produktivitas perusahaan dari waktu ke waktu berdasarkan hasil pengukuran yang diperoleh dengan menggunakan Metode Omax.
5
b. Memberikan saran perbaikan kepada perusahaan dalam usaha perbaikan dan peningkatan produktivitas perusahaan. 2.
Bagi Mahasiswa a. Sebagai sarana untuk menambah ilmu pengetahuan khususnya di dunia industri dan mampu menerapkannya pada saat memasuki dunia kerja nantinya. b. Sebagai alat yang dipakai untuk mencari informasi dan referensi dalam rangka pengembangan perusahaan dalam meningkatkan produktivitas perusahaan.
6