BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Pemilihan Judul Pada hakekatnya kemajuan suatu bangsa akan tercapai apabila bangsa tersebut
mampu menghadapi segala permasalahan yang dihadapinya. Hal ini pula terjadi di Indonesia, yang bertekad untuk dapat lebih maju dari bangsa-bangsa lain. Bangsa Indonesia saat ini sedang melaksanakan pembangunan nasional, mencakup usaha meningkatkan semua segi perbaikan hidup bangsa. Strategi pembangunan nasional jangka panjang yang sedang dilaksanakan sekarang diarahkan pada pembangunan ekonomi dan pelengkap bidang ekonomi, sekalipun harus dihadapkan pada suatu keadaan yang sangat tidak menguntungkan bagi bangsa Indonesia yaitu krisis ekonomi dan moneter yang berkepanjangan. Seiring dengan meningkatnya perkembangan dunia usaha menimbulkan persaingan diantara para pelaku ekonomi, oleh karena itu merupakan suatu keharusan bagi perusahaan untuk menjalankan kegiatan operasional semaksimal mungkin, sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Banyak faktor lain yang menjadi penunjang keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan. Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan itu diantara lain : sumber daya manusia yang handal, perencanaan yang matang, serta sistem kerja yang efisien. Dari semua faktor yang ada, upaya yang cepat untuk menyusun sistem perencanaan yang tepat, merupakan salah satu strategi pimpinan perusahaan untuk mensukseskan tugas dan fungsi agar dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Salah satu faktor yang memerlukan perencanaan secara efisien dan efektif yaitu anggaran. Anggaran atau disebut juga dengan istilah budget, merupakan suatu perencanaan formal dari seluruh kegiatan perusahaan di dalam periode tertentu yang dinyatakan dalam satuan moneter. Dalam perusahaan keberadaan anggaran sangat diperlukan sebab perusahaan memerlukan perencanaan, dan melalui perencanaan yang matang, perusahaan dapat mencapai tujuan sesuai dengan yang diharapkan.
Jika perusahaan tidak membuat penyusunan suatu anggaran, maka perusahaan akan mengalami kesulitan dalam mengevaluasi kinerja, kurang dapat mengoptimalkan efisiensi dan produktivitas kerja, serta kurang dapat memanfaatkan kesempatan untuk perluasan usaha. Dalam penyusunan anggaran operasional perusahaan, biasanya kegiatan pertama yang dilakukan adalah membuat anggaran penjualan. Anggaran penjualan merupakan dasar penyusunan anggaran lainnya. Oleh karena itu, setelah anggaran penjualan disusun, dilanjutkan dengan menyusun anggaran operasional lainnya. Jika perusahaan tidak membuat anggaran penjualan, maka perusahaan tidak mampu menargetkan jenis produk yang akan dijual, volume produk yang akan dijual, harga perunit, waktu penjualan, dan daerah penjualannya.
Misalnya, pada contoh nyata yang terjadi pada PT. Rekatama Putra Gegana,
pernah mengalami penjualan di bawah target pada tahun 2007, hal ini disebabkan karena kondisi penerbangan lesu, perekonomian di Indonesia kurang bagus, kurs dollar naik, serta persaingan perusahaan penerbangan bermunculan sehingga harga penjualan tiket rendah, sedangkan biaya perawatan pesawat terbang tinggi. Cara untuk mengatasi permasalahan ini, yaitu dengan cara mencari customer-customer lagi, sumber daya manusia lebih ditingkatkan, kemudian bagian marketingnya harus lebih profesional, menjaga kualitas servicenya, lebih banyak promosi, dan harga bisa bersaing tidak terlalu mahal. Perencanaan merupakan faktor yang sangat penting dan yang sangat menentukan keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya. Untuk itu manajer harus mampu memandang ke depan kemungkinan dan kesempatan yang menguntungkan ataupun yang merugikan perusahaan. Sehingga seorang manajer dapat mengambil langkah-langkah dalam perbaikan secepat mungkin apabila menemukan kemungkinan dan kesempatan yang merugikan perusahaan. Salah satu bagian dari perencanaan tersebut adalah anggaran penjualan. Perusahaan tidak dapat berjalan dengan baik jika tidak merencanakan penjualan produknya dengan baik. Penjualan merupakan hal sangat penting karena merupakan
kegiatan perusahaan yang berkaitan dengan realisasi kegiatan pendapatan. Dengan demikian penjualan merupakan faktor yang sangat penting untuk dikendalikan. Anggaran penjualan disusun sebagai pedoman yang digunakan dalam kegiatan penjualan masa yang akan datang, dimana dalam anggaran penjualan akan direncanakan atau ditentukan berapa banyak produk yang akan dijual dan berapa hasil penjualannya dalam bentuk keuangan. Sepanjang tahun anggaran berjalan maka realisasi penjualan yang dicapai akan dievakuasi dan akan dibandingkan dengan rencana yang terdapat dalam anggaran penjualan. Jika realisasi penjualan sesuai dengan target yang ditentukan dalam anggaran maka disebut efektif. Sebaliknya jika tidak mencapai target maka disebut tidak efektif. Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan kerja praktik tentang bagaimana cara menyusun dan menganalisis anggaran penjualan suatu perusahaan dan penulis ingin mengungkapkan hasil kerja praktik dalam bentuk Laporan Tugas Akhir dengan judul “Tinjauan Atas Penyusunan dan Analisis Anggaran Penjualan pada PT.Rekatama Putra Gegana.”
1.2.
Identifikasi Masalah Perencanaan yang dituangkan dalam anggaran, memerlukan suatu prosedur
penyusunan anggaran yang memadai, agar rencana penjualan tersebut efektif, dengan maksud anggaran dapat digunakan sebagai alat pengendalian. Untuk membatasi ruang lingkup dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini, penulis mengidentifikasikan beberapa permasalahan sebagai berikut : 1. Bagaimana prosedur penyusunan anggaran penjualan pada PT Rekatama Putra Gegana? 2. Bagaimana analisis anggaran penjualan pada PT Rekatama Putra Gegana?
1.3.
Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan dari penulisan Laporan Tugas Akhir ini antara lain : 1. Untuk mengetahui bagaimana prosedur penyusunan anggaran penjualan yang dilakukan pada PT.Rekatama PutraGegana. 2. Untuk mengetahui bagaimana cara menganalisis anggaran penjualan pada PT.Rekatama PutraGegana.
1.4.
Kegunaan Tugas Akhir Penulis mengharapkan agar hasil Laporan Tugas Akhir ini dapat memberikan
manfaat atau kegunaan bagi : 1. Penulis Dapat diperoleh data yang dibutuhkan sehubungan dengan penulisan Laporan Tugas Akhir serta dapat menambah wawasan berpikir baik yang berhubungan dengan teori maupun yang berkaitan dengan pelaksanaan di lapangan, sehingga dapat diterapkan dalam praktik dunia usaha dan mengetahui penyusunan dan analisis anggaran penjualan dalam menunjang efektifitas penjualan. 2. Perusahaan Diharapkan dapat digunakan sebagai sumbangan pemikiran terhadap kebijakan yang diambil dan bahan pertimbangan dalam penyusunan dan menganalisis anggaran penjualan. 3. Pihak lain Hasil tugas akhir ini diharapkan dapat berguna untuk menambah pengetahuan serta pemahaman mengenai anggaran penjualan dan penerapannya, sehingga dapat digunakan sebagai bahan referensi.
1.5.
Metodologi Tugas Akhir Dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini, penulis menggunakan metode
deskriptif, yaitu metode yang dilakukan dengan cara mengumpulkan, menyajikan serta menganalisa data sehingga diperoleh gambaran yang cukup jelas mengenai masalah yang dihadapi untuk selanjutnya disimpulkan. Untuk memperoleh data yang dikumpulkan dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini, penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut : 1. Studi Lapangan (Field Research) Penelitian lapangan melalui observasi dan wawancara sehingga diperoleh informasi atau data yang pasti sehingga dapat dipercaya. a. Observasi Observasi adalah melakukan pengamatan langsung ke lapangan dengan mempelajari anggaran khususnya anggaran penjualan yang merupakan objek yang diteliti. b. Wawancara Wawancara adalah melakukan tanya jawab
dengan pihak-pihak yang
berhubungan langsung dalam kegiatan perusahaan antara lain : asisten manajer akuntansi dan anggaran, divisi bagian keuangan dan pihak-pihak lainnya. 2. Studi Kepustakaan (Library Research) Data Laporan Tugas Akhir diperoleh dengan cara membaca serta mempelajari, meneliti, dan menelaah buku-buku atau literatur-literatur yang berhubungan dan sesuai dengan pembahasan tugas akhir. Studi kepustakaan dimaksudkan untuk memperoleh data sekunder dalam menunjang data primer yang telah diperoleh dari peusahaan secara langsung.
1.6.
Lokasi dan Waktu Kerja Praktik Dalam penyusunan laporan tugas akhir ini, penulis melakukan kerja praktik pada
PT.Rekatama Putra Gegana yang berlokasi di JL.Bima No. 90 Bandung, sedangkan waktu kerja praktik dilakukan selama 1 bulan terhitung dari 3 Juli 2009 sampai dengan 3 Agustus 2009.