BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Pemilihan Judul
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi terus berkembang secara pesat. Hal ini menjadi salah satu faktor pendorong bagi perusahaan untuk terus berkembang sehingga dapat bersaing dengan perusahaan lain, terutama dengan perusahaan yang bergerak dalam bidang yang sama. Dalam persaingan ini masing-masing perusahaan berlomba-lomba untuk memberikan nilai yang baik, baik dalam pelayanan umum maupun bagi perusahaan itu sendiri. Sehingga nantinya diharapkan akan dapat menjamin kelangsungan hidup dan kemajuan perusahaan itu sendiri. Pada era global ini pengelolaan SDM merupakan hal yang penting karena sumber daya yang menentukan jalannya operasi perusahaan adalah manusia. Aspek manusia sangat menentukan apabila, aspek ini melemah maka tujuan perusahaan tidak akan tercapai secara efektif dan efisien. Walaupun lengkap dan canggihnya sumber-sumber daya non manusia yang dimiliki oleh perusahaan, tidak menjadi jaminan bagi perusahaan tersebut untuk mencapai suatu keberhasilan. Karena jaminan untuk dapat berhasil lebih banyak ditentukan oleh sumber daya manusia yang mengelola, mengendalikan, dan mendayagunakan sumber-sumber daya non manusia yang dimiliki. Tinggi rendahnya kualitas sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan tergantung pada tingkat pendisiplinan sumber daya manusia pada perusahaan tersebut. Kedisiplinan dalam bekerja bagi perusahaan sangat penting, karena untuk menjalankan operasinya perusahaan memerlukan para karyawan yang memiliki dedikasi yang tinggi kepada perusahaannya. Dengan menuruti tata tertib yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat bergerak di bidang pengelolaan sumber daya air yang lebih ditujukan pada pelaksanaan konservasi dan pelestarian sumber daya air. Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air menuntut disiplin
kerja para karyawan berdasarkan peraturan yang telah ditetapkan dan disepakati bersama. Peraturan yang dibuat tersebut menunjang terhadap kelancaran dan kedisiplinan kinerja karyawan. Dari hasil wawancara penulis dengan pihak Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air masalah disiplin yang paling sering dilanggar karyawan adalah masalah keterlambatan. Disiplin kerja yang dimaksud di Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat yaitu mengenai disiplin waktu kerja seperti datang tidak tepat waktu, bolos kerja dengan berbagai alasan, kurang bertanggung jawab terhadap tugas, mencuri waktu dalam kegiatan kerjanya, dan memakai kendaraan dinas di luar jam kerja untuk kepentingan pribadi hanya akan merepotkan dalam kegiatan kerjanya tentu akan menghambat produktifitas Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat sehingga dinas perlu melakukan penertiban terhadap karyawan yang tidak disiplin. Untuk meningkatkan disiplin kerja yang maksimal Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat perlu melakukan suatu pengelolaan sumber daya manusia yang sesuai dengan bidangnya tentunya para karyawan perlu diarahkan, dibina, dibimbing dan juga perlu memperhatikan kesejahteraan karyawan. Hal tersebut dilakukan agar para karyawan dapat meningkatkan disiplin kerjanya. Untuk itu Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air memberlakukan peraturan agar yang melanggar mendapatkan sanksi agar lebih terciptanya tata tertib yang lebih baik.
Gambar 1.1 Rekapitulasi Kehadiran Dinas PSDA Tahun 2010
Sumber : Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat
Menurut grafik tersebut dapat diketahui bahwa pada tahun 2010 secara keseluruhan tingkat kedisiplinan karyawan pada Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat menurun. Sehingga dapat disimpulkan terdapat masalah kedisiplinan pada Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, penulis merasa tertarik melakukan kerja praktik dan menuangkannya dalam bentuk laporan tugas akhir yang berjudul
“TINJAUAN
TENTANG
PELAKSANAAN
DISIPLIN
KERJA
PEGAWAI PADA DINAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR PROVINSI JAWA BARAT (PSDA PROV JABAR)”.
1.2
Identifikasi Masalah Adapun identifikasi masalah yang ditetapkan penulis berdasarkan uraian latar
belakang diatas adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana pelaksanaan disiplin kerja karyawan pada PSDA Provinsi Jawa Barat? 2. Kendala-kendala apa yang dihadapi pada PSDA Provinsi Jawa Barat dalam menerapkan disiplin kerja? 3. Bagaimana cara PSDA Provinsi Jawa Barat mengatasi kendala-kendala yang dihadapi dalam disiplin kerja?
1.3
Maksud Dan Tujuan Penelitian Maksud diadakannya survei ini adalah untuk memperoleh data dan informasi
perusahaan sebagai bahan laporan tugas akhir dan untuk menambah pengalaman dan pengetahuan mengenai disiplin kerja pada PSDA Provinsi Jawa Barat. Adapun tujuan dari survei ini adalah : 1. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan disiplin kerja karyawan pada PSDA Provinsi Jawa Barat. 2. Untuk mengetahui apa saja kendala-kendala yang dihadapi oleh PSDA Provinsi Jawa Barat dalam disiplin kerja. 3. Untuk mengetahui mengenai cara-cara yang dilakukan oleh PSDA Provinsi Jawa Barat dalam menghadapi kendala tersebut.
1.4
Kegunaan Penelitian Peneliti mengharapkan agar kerja praktek ini diharapkan dapat memberikan
manfaat bagi semua pihak yang berkepentingan yaitu : 1. Bagi Penulis Kegunaan yang diharapkan adalah menambah wawasan dan pengetahuan mengenaimanajemen sumber daya manusia terutama bidang disiplin kerja karyawan yang telah dilaksanakan perusahaan.
2. Bagi Perusahaan Memberikan informasi sebagai bahan masukan dalam usaha pelaksanaan disiplin kerja karyawan yang dilakukan oleh perusahaan. 3. Bagi Mahasiswa Penelitian ini diharapkan berguna sebagai bahan perbandingan dan sebagai referensi penelitian lebih lanjut.
1.5
Metode Penyusunan Laporan Tugas Akhir Untuk menunjang kesempurnaan Laporan Tugas Akhir ini, metode yang
digunakan dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir adalah metode deskriptif yaitu metode praktek kerja dengan cara menggambarkan suatu kejadian kemudian dianalisa. Dalam memperoleh data dilakukan dengan menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut : 1. Library Research ( studi kepustakaan ) Yaitu penelitian dengan cara mempelajari buku-buku yang ada hubungannya dengan permasalahan yang sedang diteliti agar mendapat pengetahuan teoritis sebagai dasar menganalisis dan membandingkan hasil yang diperoleh dari praktek lapangan. 2. Field Research ( studi lapangan ) Yaitu mengadakan penelitian dan praktek kerja secara langsung ke objek penelitian dengan cara :
a. Teknik observasi Observasi yang dilakukan oleh penulis adalah observasi partisipan, dimana pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan pengamatan secara langsung terhadap gejala-gejala subjek yang diselidiki yang dilakukan berdasarkan situasi yang sebenarnya.
b. Teknik wawancara Teknik pengumpulan data dimana penulis mengadakan tanya jawab dengan pihak-pihak terkait yang berhubungan dengan objek yang diteliti.
1.6
Jenis Dan Sumber Data Adapun jenis dan sumber data yang digunakan adalah : 1. Data Primer adalah data yang diperoleh langsung dari perusahaan dengan cara melakukan observasi, wawancara dengan karyawan dan menyebarkan kuisioner kepada karyawan dalam perusahaan. 2. Data sekunder Adalah data yang diperoleh dari literatur-literatur, laporan atau tulisan ilmiah serta catatan-catatan perusahaan yang berhubungan dengan masalah-masalah penelitian.
1.7
Lokasi Dan Waktu Survei Praktek kerja dilaksanakan di Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi
Jawa Barat yang berada di jalan braga no.137 bandung. Sedangkan waktu praktek kerja dilakukan mulai tanggal 20 maret 2011 – 15 mei 2011.