BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Pemilihan Judul Pembangunan di Indonesia sekarang ini sedang di prioritaskan pada
peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan rakyat agar lebih maju dan merata. Kemajuan perekonomian suatu bangsa akan tercapai apabila bangsa tersebut mampu menghadapi segala hambatan–hambatan, kendala, kelemahan–kelemahan dan kekurangan yang dihadapinya dengan baik serta dibekali semangat dan motivasi yang ada. Di zaman era globalisasi seperti saat ini, tingkat perkembangan usaha semakin pesat sehingga menyebabkan meningkatnya persaingan antara perusahaan satu dengan yang lainnya. Kondisi seperti ini menuntut para manajemen untuk melakukan pengelolaan perusahaannya secara terus-menerus mengikuti perkembangan usahanya secara menyeluruh. Dalam pengelolaan suatu perusahaan, akuntansi sangat berperan besar dalam menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh suatu perusahaan, baik perusahaan yang bergerak di bidang industri, manufaktur, maupun jasa. Informasi dalam bentuk laporan keuangan digunakan untuk membantu manajemen dalam mengambil keputusan dan mencari pemecahan masalah yang terjadi apabila ada penyimpangan pada perusahaan tersebut. Dalam situasi sekarang ini merupakan masa yang penuh dinamika, dimana situasi perekonomian global yang berpengaruh terhadap perkembangan ekonomi nasional dimana suku bunga bank cukup berpengaruh ke berbagai aspek usaha, khususnya usaha koperasi. Koperasi merupakan gerakan ekonomi rakyat dan sebagai badan usaha yang ikut berpartisipasi menunjang permodalan usaha dalam meningkatkan aktivitas perekonomian dan berperan besar untuk membantu pemerintah dalam pembangunan nasional dari segala bidang ekonomi. Hal tersebut sesuai dengan UUD 1945 Pasal 33 Ayat (1) yang menyatakan bahwa :
1
2
“Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan.” Berdasarkan penjelasan UUD 1945 Pasal 33 bentuk usaha yang sesuai adalah koperasi. Koperasi merupakan bagian dari perekonomian nasional sebagai badan usaha maupun sebagai gerakan ekonomi rakyat. Pembangunan diarahkan untuk mengembangkan koperasi menjadi lebih maju, mandiri dalam masyarakat serta menjadi badan usaha yang mampu berperan serta aktif di dalam roda perekonomian bangsa dan urat nadi perekonomian Indonesia. Dalam TAP MPR No. IV/MPR/1978 dikatakan bahwa sistem ekonomi politik dan hukum di Negara Indonesia memberikan ruang gerak yang leluasa bagi kegiatan koperasi. Kemudian diterangkan lebih lanjut dalam ketetapan MPR RI No.II/MPR/1993 tentang kebijakan pembangunan jangka panjang kedua bahwa : “Koperasi yang merupakan bagian integral dari perekonomian nasional, baik sebagai badan usaha maupun sebagai gerakan ekonomi rakyat. Pembangunan diarahkan untuk mengembangkan koperasi menjadi semakin maju, semakin mandiri, dan semakin berakar dalam masyarakat serta menjadi badan usaha, terutama dalam kehidupan ekonomi rakyat, dalam upaya mewujudkan demokrasi ekonomi berdasar Pancasila dan UUD 1945. “ Dalam kutipan di atas jelaslah bahwa kebijakan pemerintah dalam pembangunan ekonomi merupakan dukungan yang besar terhadap jalannya kegiatan koperasi. Selain itu agar sektor koperasi lebih berperan dalam perekonomian nasional, maka di dalam pembangunan jangka panjang kedua koperasi dibina untuk tumbuh dan berkembang menjadi lembaga ekonomi yang kuat. Koperasi akan berkembang dan memiliki kekuatan yang handal dan mampu mempertahankan eksistensinya dalam perekonomian nasional apabila dilakukan usaha-usaha penanganan koperasi secara professional demi menjaga kelangsungan hidup koperasi tersebut. Di dalam kegiatan operasional koperasi, perlu dimiliki manajemen yang baik yaitu fungsi perencanaan dan pengendalian yang dijalankan untuk melindungi dan mengamankan aktiva koperasi, menguji
3
ketepatan dan dapat dipercayainya data akuntansi, meningkatkan efisensi usaha serta mendorong ditaatinya kebijakan pimpinan koperasi. Dalam pengelolaan suatu perusahaan, terlebih dahulu manajemen menetapkan tujuan dan sasaran, dan kemudian membuat rencana kegiatan untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut. Dampak keuangan yang diperkirakan akan terjadi sebagai akibat dari rencana kerja tersebut, kemudian disusun dan dievaluasi melalui proses penyusunan anggaran Proses
manajemen
meliputi beberapa
perencanaan, pengorganisasian,
fungsi
manajemen
yaitu
pengkoordinasian, dan fungsi pengendalian.
Fungsi pengendalian dan perencanaan merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Perencanaan dimaksudkan untuk menetapkan tujuan perusahaan secara keseluruhan, serta memilih tindakan yang akan dilakukan dalam pencapaian tujuan tersebut. Sedangkan pengendalian ditujukan untuk mengetahui apakah tindakan yang dipilih untuk mencapai tujuan tersebut telah dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya. Agar fungsi perencanaan dan pengendalian manajemen dapat berjalan dengan lancar, maka perlu adanya teknik penyusunan yang baik, sehingga dapat memberikan informasi yang benar serta bermanfaat bagi perusahaan. Alat manajemen yang diperlukan untuk proses perencanaan dan pengendalian adalah anggaran pendapatan dan anggaran biaya. Anggaran tersebut sebagai dasar operasional dan tolok ukur pencapaian tujuan perusahaan atau koperasi dan bermanfaat untuk pengendalian perusahaan. Penyusunan suatu anggaran merupakan suatu bentuk perencanaan yang dibuat oleh setiap perusahaan, karena perusahaan merupakan suatu rencana terinci secara menyeluruh atas segala kegiatan dan aktivitas yang akan dilakukan dalam waktu tertentu. Suatu anggaran harus menggambarkan tentang rencana-rencana, sasaran, atau tujuan yang telah ditetapkan oleh pimpinan, sehingga ini merupakan alat pengendalian untuk membandingkan apakah hasil yang telah dicapai sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan atau tidak.
4
Anggaran merupakan rencana tertulis manajemen mengenai kegiatankegiatan yang akan dilaksanakan untuk jangka waktu yang akan datang. Salah satu isi anggaran adalah membuat laporan tentang realisasi pelaksanaan anggaran yang dilengkapi dengan berbagai analisa perbandingan antara anggaran dan realisasinya, apakah sudah tercapai target yang dianggarkan atau belum, kemudian disusun tindakan-tindakan yang akan diambil dan keputusan lainnya. Dalam suatu aktivitas perusahaan baik operasional maupun produksi, pengeluaran kas atau biaya merupakan salah satu faktor penting dalam kelangsungan kegiatan perusahaan. Biaya perusahaan dapat digolongkan dalam beberapa klasifikasi sesuai dengan kebutuhan perusahaan untuk memenuhi aktivitas operasional dan produksinya. Penyusunan anggaran perusahaan yang di dalamnya terdapat rencana pengeluaran kas atau biaya, dapat membantu perusahaan memprediksi seberapa besar pengeluaran perusahaan dalam memenuhi kebutuhan operasional maupun produksinya. Di dalam posisi laporan keuangan, terutama laporan laba rugi, biaya merupakan komposisi penting yang berdampingan dengan pendapatan. Posisi biaya yang terlalu besar dibandingkan dengan pendapatan perusahaan dapat menyebabkan perusahaan mengalami kerugian, begitu pula sebaliknya apabila pendapatan diperoleh lebih besar daripada biaya, maka perusahaan memperoleh laba/keuntungan. Melalui hasil analisa perbandingan antara anggaran dan realisasinya dapat diketahui kelebihan dan kekurangan yang terjadi pada suatu periode, dan juga menjadi salah satu dasar dalam menentukan perencanaan pada periode yang akan datang. Berdasarkan uraian di atas dan pengamatan atau analisis yang diperoleh atas realisasi anggaran pendapatan dan perencanaan biaya perusahaan terhadap rencana anggaran sebelumnya maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian terhadap penyusunan anggaran pendapatan biaya dalam bentuk Laporan Tugas Akhir yang berjudul “TINJAUAN ATAS PENYUSUNAN DAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BIAYA PADA KOPERASI INTI (PT. INTI Persero) BANDUNG”
5
1.2
Identifikasi Masalah Berdasarkan dengan judul yang penulis ambil dan apa yang telah
diuraikan dalam latar belakang, masalah yang akan menjadi pembahasan dalam penyusunan Tugas Akhir ini adalah: 1.
Bagaiamana prosedur penyusunan anggaran pendapatan dan biaya pada Koperasi INTI di PT. INTI (Persero) Bandung.
2.
Bagaimana pelaksanaan anggaran pendapatan dan biaya pada Koperasi INTI di PT.INTI (Persero) Bandung.
3.
Bagaimana realisasi anggaran pendapatan dan biaya pada Koperasi INTI di PT. INTI (Persero) Bandung.
1.3
Maksud dan Tujuan Laporan Tugas Akhir Maksud penelitian ini adalah untuk memperoleh data serta informasi
mengenai anggaran pendapatan dan biaya, yang dapat membantu penulis dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir yang merupakan salah satu syarat pada Pendidikan Program Diploma III, Program Studi Akuntansi pada Universitas Widyatama Bandung. Adapun tujuan penulisan Laporan Tugas Akhir ini adalah : 1.
Untuk mengetahui prosedur penyusunan anggaran pendapatan dan biaya pada Koperasi INTI di PT. INTI (Persero) Bandung.
2.
Untuk mengetahui pelaksanaan anggaran pendapatan dan biaya pada Koperasi INTI di PT.INTI (Persero) Bandung.
3.
Untuk mengetahui realisasi anggaran pendapatan dan biaya pada Koperasi INTI di PT. INTI (Persero) Bandung.
6
1.4
Kegunaan Laporan Tugas Akhir Dalam melakukan penelitian secara langsung pada koperasi khususnya
mengenai penyusunan dan realisasi anggaran pendapatan dan biaya, diharapkan dapat berguna dan bermanfaat bagi berbagai pihak, yaitu : 1.
Bagi Koperasi Penulis berharap penelitian ini dapat menjadi bahan evaluasi kegiatan koperasi, khususnya dalam perencanaan penyusunan anggaran sehingga menghasilkan anggaran pendapatan dan biaya yang sesuai dengan perencanaan.
2.
Bagi Penulis Penulisan ini dapat menambah wawasan penulis sendiri mengenai penyusunan anggaran pendapatan dan biaya yang dilakukan koperasi, dengan membandingkan antara teori yang didapat dari perkuliahan dengan kondisi nyata di tempat praktik kerja.
3.
Bagi Pihak Lain Diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran yang berguna untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan.
1.5
Metodologi Tugas Akhir Metode yang digunakan penulis dalam menyusun Laporan Tugas Akhir
adalah Metode Deskriptif, yaitu suatu metode yang menggambarkan suatu keadaan yang sebenarnya berdasarkan sesuatu yang terjadi, data yang diperoleh sehingga dapat memberikan suatu gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat, serta hubungan antara fenomena yang diselidiki. Penulis melakukan tinjauan penelitian pada Koperasi INTI di PT. INTI (Persero) Bandung dengan menggunakan dua jenis data, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh langsung di tempat praktik kerja meliputi wawancara, observasi, dan praktik kerja. Sedangkan data sekunder
7
adalah data yang diperoleh dari berbagai bahan bacaan di perpustakaan maupun dari sumber lainnya. Berbagai sumber dan pengumpulan data yang diperoleh, penulis melakukan dengan cara sebagai berikut: 1. Penelitian Lapangan (Field Research) Pengumpulan data dengan cara melakukan kerja praktik lapangan di perusahaan, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut : a. Wawancara (Interview) Yaitu melakukan tanya jawab dengan bagian-bagian serta pihak-pihak yang dianggap penting berkaitan dengan penyusunan Laporan Tugas Akhir ini. b. Observasi Yaitu mengadakan kegiatan pengamatan langsung terhadap objek penelitian untuk lebih memahami kondisi perusahaan. c. Praktik Kerja Penulis melakukan praktik kerja di Koperasi INTI (PT.INTI Persero) Bandung. 2. Penelitian Kepustakaan (Library Research) Yaitu penelitian dengan cara mencari referensi dan teori-teori yang relevan serta dijadikan sebagai dasar kriteria dalam membahas masalah yang akan ditemukan pada saat penelitian lapangan.
1.6
Lokasi dan Waktu Kerja Praktik Untuk dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini, penulis
mendapatkan data yang diperlukan yaitu dengan penelitian (praktik kerja) yang dilakukan di Koperasi INTI (PT. INTI Persero) Bandung yang berlokasi di Jl. Mochammad Toha No. 77 Bandung. Adapaun waktu penelitian ini dimulai pada tanggal 1 Februari sampai dengan 28 Februari 2011, dengan kegiatan kerja praktik dimulai pukul 07.30-16.30 WIB dari hari Senin sampai hari Jumat.