BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Pemilihan Judul Koperasi merupakan satu bentuk usaha berbadan hukum yang berdiri di Indonesia sesuai yang telah dijelaskan dalam Undang-Undang No 17 Tahun 2012 Pasal 1 Ayat 1 tentang perkoperasian, bahwa koperasi adalah badan hukum yang didirikan oleh orang perseorangan atau badan hukum koperasi dengan pemisahan kekayaan para anggotanya sebagai modal untuk menjalankan usaha. Berkembangnya kegiatan koperasi ini sebagai salah satu hal yang dapat mengatasi berbagai masalah yang timbul akibat dari ketidakstabilan ekonomi. Semakin beragam kegiatan yang dilakukan oleh koperasi maka semakin diperlukan pengelolaan yang lebih baik serta memadai. untuk pengelolaan yang memadai diperlukan sistem pertanggungjawaban yang baik dan informasi yang relevan serta keandalan pelaporan keuangan dalam mengukur kinerja keuangan koperasi dalam mendukung proses pengambilan keputusan. Salah satu caranya dengan laporan keuangan yang disusun sesuai dan disajikan sesuai dengan SAK ETAP yang telah diterapkan. Penyusunan laporan keuangan untuk koperasi sendiri menggunakan standar akuntansi entitas tanpa akuntabilitas publik atau yang biasa disebut SAK ETAP. Berdasarkan hal tersebut penulis melakukan penelitian untuk mengetahui penerapan SAK ETAP dalam penyusunan laporan keuangan, mungkin tidak semua koperasi menerapkan SAK ETAP itu, oleh karena itu saya memilih koperasi sebagai tempat penelitian dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir. Menurut Edward, Tanujaya (2012) Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) digunakan untuk entitas yang tidak memiliki akuntabilitas publik signifikan dalam menyusun laporan keuangan untuk tujuan umum (general purpose financial statement). Standar 1
2
ini mengadopsi IFRS small medium enterprise (SME) dengan beberapa penyederhanaan. Contoh penyederhanaan dalam standar ETAP adalah sebagai berikut : 1. Tidak ada laporan laba rugi komprehensif. Pengaruh laba komprehensif disajikan dalam laporan perubahan ekuitas atau komponen ekuitas dalam neraca. 2. Penilaian untuk aset tetap, aset tak berwujud, dan property investasi setelah tanggal perolehan hanya menggunakan harga perolehan, tidak ada pilihan menggunakan nilai revaluasi atau nilai wajar. 3. Tidak ada pengakuan liabilitas dan aset pajak tangguhan, beban pajak diakui sebesar jumlah pajak menurut ketentuan pajak.
Menurut James O. Gill (2006) suatu perusahaan baik itu perusahaan dagang, perusahaan jasa maupun perusahaan industri selalu membuat atau menyusun laporan keuangan yang pada dasarnya sangat dibutuhkan pihak dalam perusahaan (manajemen dan para karyawan) dan kepada masyarakat luar perusahaan (bank, investor, pemasok dan sebagainya). Dengan adanya laporan keuangan, pihak-pihak yang berkaitan dengan perusahaan akan dapat mengetahui keadaan perusahaan. Keadaan-keadaan tersebut adalah mengenai sejauh mana keberhasilan dan perkembangan perusahaan, apakah ada peningkatan atau sebaliknya terjadi penurunan dari suatu periode ke periode berikutnya. Menurut Dr.Fay (1908) menyatakan bahwa koperasi adalah suatu perserikatan dengan tujuan berusaha bersama yang terdiri atas mereka yang lemah dan diusahakan selalu dengan semangat tidak memikirkan diri sendiri sedemikian
rupa,
sehingga
masing-masing
sanggup
menjalankan
kewajibannya sebagai anggota dan mendapat imbalan sebanding dengan pemanfaatan mereka terhadap organisasi. Definisi dari Dr.Fay juga mengandung unsur-unsur kerja sama, tidak mementingkan kepentingan diri
3
sendiri dan adanya unsur demokrasi, yang dapat dilihat dari pernyataan bahwa imbalan jasa kepada anggota diberikan sesuai dengan jasa-jasa atau partisipasi anggota dalam perkumpulan. Koperasi Karya Mandiri salah satu jenis koperasi yang berbentuk koperasi simpan pinjam dan sudah terdaftar dalam bentuk Badan Hukum No.954/BH/KWK10/21. Koperasi Karya Mandiri berdiri pada tahun 1990. Koperasi ini memiliki visi menjadikan koperasi yang profesional dan berkembang dan dapat menjalin hubungan kekeluargaan sesama anggota Koperasi Karya Mandiri. Untuk mencapai visi tersebut koperasi ini mempunyai misi yaitu mensejahterakan anggota dan karyawan melalui perlunasan dan peningkatan usaha serta melibatkan anggota dalam menciptakan peluang usaha baik dari penyediaan sembako, barang, pendanaan, maupun ide kreasi usaha mandiri. Anggota dari Koperasi Karya Mandiri hanya karyawan OCBC NISP, saat ini memiliki anggota sebanyak 441 orang. Selain anggota dapat membeli barang pada Koperasi Karya Mandiri tetapi pembayarannya secara tunai. Jenis iuran di Koperasi Karya Mandiri yaitu iuran wajib dan iuran sukarela, iuran wajib dikenai biaya sebesar Rp 50.000. Pinjaman yang diberikan Koperasi Karya Mandiri kepada para anggotanya berupa uang, misalnya untuk keperluan renovasi rumah, sekolah dan kartu kredit sedangkan barang, seperti elektronik, motor dan furniture. Pembagian SHU pada Koperasi Karya Mandiri tidak dibagi rata tetapi sesuai dengan aktivitas anggota. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dalam bentuk tugas akhir dengan judul “TINJAUAN ATAS PENERAPAN SAK ETAP TENTANG
PENYAJIAN LAPORAN
KEUANGAN PADA KOPERASI KARYA MANDIRI”.
4
1.2.
Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang pemilihan judul di atas, identifikasi masalah yang akan dibahas oleh peneliti adalah sebagai berikut
:
1. Bagaimana penerapan SAK ETAP pada koperasi karya mandiri ? 2. Bagaimana penyajian laporan keuangan pada koperasi karya mandiri ?
1.3.
Tujuan Kerja Praktik Berdasarkan uraian latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka maksud dan tujuan dalam pelaksanaan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui penerapan SAK ETAP pada koperasi karya mandiri. 2. Untuk mengetahui penyajian laporan keuangan pada koperasi karya mandiri.
1.4.
Kegunaan Laporan Tugas Akhir Penelitian yang dilakukan melalui tinjauan perusahaan ini diharapkan akan memperoleh manfaat sebagai berikut: 1. Bagi Penulis Penelitian yang dilakukan ini dapat memperluas wawasan dan memahami penerapan teori tentang laporan keuangan yang telah dipelajari dalam perkuliahan dengan penerapan pada kondisi nyata perusahaan. 2. Bagi Pihak Perusahaan Dapat menjadikan hasil penelitian sebagai bahan acuan dalam penerapan standar dalam penyusunan laporan keuangan agar semakin baik untuk perkembangan koperasi kedepannya. 3. Bagi Pihak Lain Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan pengetahuan untuk menambah wawasan dan menjadi sumber referensi bahan perbandingan bagi peneliti selanjutnya.
5
1.5.
Lokasi dan Waktu Penelitian Kerja praktik dilakukan pada Koperasi Karya Mandiri yang berlokasi di Jalan Taman Cibeunying Selatan No 32 Bandung. Penulis melakukan penelitian dengan melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) pada tanggal 11 Agustus 2014 sampai dengan tanggal 11 September 2014.