BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah Media baru (New Media) sudah menjadi bagian kehidupan sehari-hari
orang pada umumnya. Sehingga bisa dibayangkan apa jadinya orang-orang tanpa media massa. Banyak yang tidak menyadari bahwa media baru sesungguhnya memengaruhi pandangan dan tindakan seseorang. Media baru sebagai alat atau saluran penyampaian berita memiliki peran strategis dalam tatanan masyarakat. Melalui beberapa bukunya, McLuhan menguraikan idenya tersebut. Ia bahkan berpendapat media merupakan “wujud perluasan” dari manusia, sama seperti mobil, pakaian, arloji, dan berbagai benda lain yang menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Media massa sendiri banyak mendapatkan tempat di hati masyarakat, terutama karena beberapa fungsinya. Fungsi dari media massa tersebut diantaranya, sebagai media pengolah informasi, media hiburan, kontrol sosial, dan media penghubung diantara masyarakat yang tinggal di negara kepulauan ini.1 William L. Rivers menyatakan dalam bukunya “Media massa dan masyarakat modern “ bahwa :
Elvinaro Ardianto, Lukiati Komala. Komunikasi Massa : Suatu pengantar. Simbiosa Rekatama Media. Bandung. 2005. Hal: 7-12
1
1 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
2
“Media sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari – hari kita pada umumnya, sehingga mereka sulit membayangkan hidup tanpa media, tanpa koran pagi, tanpa televisi, dan juga media online. Media massa, seperti halnya pesan lisan dan isyaratkan sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari komunikasi massa. Pada hakekatnya media adalah perpanjangan lidah dan tangan yang berjasa meningkatkan kapasitas manusia untuk mengembangkan struktur sosialnya. Namun, banyak orang yang tidak menyadari hubungan fundamental antara manusia dan media itu sendiri, dan keliru dalam menilai peran media dalam kehidupan mereka.”2 Secara umum peran media dapat dibagi menjadi tiga yaitu: 1. Sebagai sarana pendidikan 2. Sebagai sarana komunikasi sosial, dan 3. Sebagai saran kontrol. Barelson menyatakan bahwa “Surat kabar dapat memberikan informasi dan interpertasi mengenai hal – hal yang terjadi dalam masyarakat sebagai alat kehidupan sehari – hari dan sumber relaksasi. Memberikan prestise sosial, memberikan kontrak sosial dan di gunakan dalam kehidupan sehari – hari”.3 Perspektif khalayak terhadap media massa Media massa memiliki peran yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan sudah tidak diragukan lagi baik yang berdampak positif maupun 2 3
Rivers William L. Media Massa dan Masyarakat Modern, Prenada media, 2004, Hal: 24 Sasa Djuarsa dkk, Teori Komunikasi., Universitas Terbuka Jakarta, 1996, Hal: 215
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
3
negatif, walau kerap dipandang secara berbeda namun tidak ada yang menyangkal atas perannya yang signifikan dalam perubahan yang terjadi dimasyarakat. Pertama, media massa sebagai window on event and experience, media dipandang sebagai jendela yang memungkinkan khalayak “melihat” apa yang terjadi diluar sana. Atau media juga dapat berperan sebagai media pembelajaran untuk mengetahui berbagai peristiwa yang terjadi. Dalam konteks kehidupan sosial peran media diperlukan untuk memberikan informasi berbagai masalah yang ada dan berkembang ditengah – tengah masyarakat, meski jendela untuk meliat permasalahan yang ada melalui peran media apakah jelas dan memadai Kedua, media sebagai a mirror of event in society and the world, implying a faithful reflection. Cermin berbagai peristiwa yang ada di masyarakat dan dunia, yang merefleksikan apa adanya. Karenanya para pengelola media sering merasa tidak “bersalah”, jika isi media menggambarkan hal yang buruk dan mungkin menakutkan masyarakat. Ketiga, memandang media sebagai filter atau gatekeeper yang menyeleksi berbagai hal untuk diberi perhatian atau tidak, media senantiasa memilih issue, informasi atau bentuk konten yang lain berdasarkan standar yang dimiliki. Keempat, media massa seringkali dianggap sebagai guide, petunjuk jalan atau interpreter, yang menterjemahkan arah atas berbagai ketidakpastian, atau alternatif yang beragam.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
4
Kelima, melihat media sebagai forum untuk mempresentasikan berbagai bentuk informasi dan ide – ide kepada khalayak, sehingga terjadi tanggapan dan umpan balik yang positif dan mungkin solutif terhadap beragam masalah yang ada. Keenam, media sebagai Interlocutor, yang tidak sekedar tempat lalu lalangnya
informasi,
tetapi
juga
merupakan
partner
komunikasi
yang
memungkinkan terjadinya komunikasi yang interaktif. Disisi lain, Media juga bersifat negatif, yaitu : Pertama, pemberitaan media massa meredukasi fakta tertentu sehingga menghasilkan kenyataan semu ( False Reality ), yang dapat berakibat menguntungkan kepentingan tertentu, tetapi merugikan kepentingan orang lain. Kedua, kinerja pemberitaan pers meregangkan hubungan ketergantungan publik dengan lembaga media massa. Akibatnya, pemberitaan pers makin jauh dari kepentingan sejati publiknya. Ketiga, sebagai akibat kesalahan pers memilih atau mempergunakan cara pandang atau perspektif yang salah dalam pemberitaan dan bentuk – bentuk sajiannya yang lain, peran pers terjebak pada pembelaan kepentingan kelompok yang tertindas terhadap yang mapan. Atau sebaliknya, pers membela kelompok mapan, dan menyudutkan kaum yang kemah. Keempat, pers selalu sering mengangkat realitas faktual hanya melalui pernyataan tokoh atau ekspert tertentu. Misalnya, karena mereka dianggap
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
5
memiliki nilai berita ( News Value ) walau hasilnya justru menjebak pemberitaan pers kepada kepentingan politis atau ekonomis semata. Kekuatan media massa sebagai pilar keempat sangat terlihat dari bagaimana media massa mempengaruhi opini publik terhadap suatu peristiwa atau fakta yang terjadi melalui tulisan – tulisan atau berita di koran, radio, televisi, maupun internet. Kontrol sosial oleh media massa begitu ekstertif dan efektif. Sehingga sebagian pengamat menganggap kekuatan utama media memang terletak disitu. Sebagai contoh, Joseph Klapper melihat adanya kemampuan rekayasa kesadaran oleh media yang bisa di manfaatkan untuk tujuan apapun. Rekayasa kesadaran sudah ada sejak lama, namun medialah yang memungkinkan hal itu untuk di laksanakan secara tepat dan besar – besaran.4 Menurut Eriyanto, Media bukanlah saluran yang bebas. Media bukanlah seperti yang digambarkan memberitakan apa adanya. Cermin dari realitas media seperti yang kita lihat justru mengkontruksikan sedemikian rupa realitas. Tidak mengherankan jikalau kita setiap hari secara terus menerus menyaksikan bagaimana ada peristiwa yang sama diperlakukan secara berdeda oleh media. Ada peristiwa yang diberitakan, ada yang tidak diberitakan,. Ada yang menganggap penting, ada yang menganggap sebagai berita. Ada peristiwa yang dimaknai secara berbeda, dengan wawancara dan orang yang berbeda, dengan titik perhatian yang berbeda. Semua kenyataan ini menyadarkan kita betapa subjektifnya media. Mengetengahkan perbedaan semacam ini, tentu buka menekankan bias dan distorsi dari pemberitaan media. Ini dipaparkan untuk 4
Rivers William L. Op.Cit, Hal: 26
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
6
memberikan ilustrasi bagaimana berita yang kita baca setiap hari telah melalui proses kontruksi.5 Salah satu bagian dari media massa adalah media cyber, yaitu adalah website yang kita bisa jumpai dengan menggunakan internet. Diantara berbagai macam situs yang ada di Internet salah satunya adalah situs yang mengkhususkan diri pada berita atau artikel tentang olahraga. Di Indonesia sendiri terdapat banyak sekali situs-situs yang mengkhususkan diri pada artikel atau berita-berita tentang olahraga. Berdasarkan data dari Alexa.com (Indonesia Traffic Rank), ada lima situs olahraga yang paling popular, salah satunya adalah situs olahraga Goal.com dengan presenntase rankingnya 36 persen. Darlam aplikasi situs Goal.com ini tidak pernah ketinggalan memberitakan tentang berita klub yang bersejarah di kompetisi liga Serie A Italia, yaitu Inter Milan.6 Dalam pemberitaan olaharaga, media massa sangat berperan penting dalam menyebarkan fakta tersebut. Dalam memberitakan fakta yang memang sedang terjadi saat ini, yaitu bahwa sepak bola sudah sangat mempengaruhi banyak aspek kehidupan di dunia ini. Sepakbola mungkin hanya sebuah permainan, namun efek dari permainan tersebut telah jauh merasuk ke bidang – bidang lain seperti sosial, keagamaan, teknologi informasi, hiburan, politik, dan bahkan ekonomi. Diantara aspek – aspek diatas, satu hal yang bisa kita lihat dengan nyata dan tidak bisa diabaikan pengaruhnya akhir – akhir ini adalah aspek ekonomi dari 5
Eriyanto, Analisis Framing : Kontruksi, Ideologi, dan Politik media, LkiS, Yogyakarta, 2001, Hal : 2-3 6 Kompasiana.com, Senin 13 Maret 2017 jam 11.56 WIB
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
7
sepakbola. Sebagai olahraga dengan peminat terbesar di seluruh dunia, tidak dapat dipungkiri bahwa sepakbola saat ini sudah menjadi ladang bisnis. Sepakbola pada liga Eropa telah tumbuh begitu pesat menjadi sebuah bisnis yang sangat menggiurkan, salah satu nya adalah klub dari liga Serie A Italia, Inter Milan. Penghasilan dari klub Inter Milan bukan hanya dari penjualan tiket, namun yang lebih besar lagi adalah penjualan merchandise, hak siar televisi, sponsor, bahkan yang lebih besar lagi adalah penjualan pemain. Fanatisme yang menggelora dari sebuah sepakbola mengundang naluri bisnis menghampirinya. Inter Milan sendiri juga merupakan klub elit Italia dan juga eropa dengan melihat prestasi yang pernah didapat oleh klub dengan julukan Il Nerazzuri. Adapun prestasi yang didapat oleh klub Inter adalah 18 gelar Serie A, 7 Coppa Italia, dan 5 gelar piala super Italia untuk gelar domestiknya. Terlebih lagi untuk gelar Internasional yaitu 3 gelar Piala Champions UEFA, 3 gelar Piala Eropa UEFA, 1 Runner UP Piala Super UEFA, 2 gelar piala Interkontinental, dan 1 gelar Piala dunia antar Klub. Pada musim 2009 – 2010 Inter Milan berhasil memenangkan 3 gelar sekaligus dalam satu musim. Hal ini membuat klub asal kota Milan tersebut menajdi semakin populer di Italia bahkan di dunia, khususnya Indonesia. Kepopuleran Inter Milan, ternyata membawa dampak bagi kepopuleran para pemainya. Seorang pemain sepakbola kadang – kadang justru lebih populer disbanding presiden atau perdana menteri sekalipundi mata fans setia klub tersebut. Kepopuleran seorang pemainya akhirnya berdampak ekonomi, karena
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
8
popularitasnya bisa ikut mendorong penjualan merchandise.7 Hal tersebut menjadikan pemain sepakbola sebagai aset yang sangat berharga, sehingga akhirnya jual beli seorang pemain sepakbola seringkali terjadi dan melibatkan jumlah uang yang sangat besar. Sebuah klub elit Eropa sekarang ini membeli pemain bukan hanya didasarkan semata pada kualitas permainan dari pemain tersebut, namun juga didasarkan pada kepopulerannya. Dalam pemberitaan olahraga, khususnya sepakbola, para pekerja media sangat dituntut kecerdasannya untuk mengkontruksi pemberitaan tersebut. Apalagi pemberitaan yang memiliki nilai berita yang cukup tinggi. Tidak dapat dipungkiri lagi, untuk pemberitaan mengenai sepak bola baik luar maupun sepak bola dalam negeri selalu memiliki nilai berita yang tinggi. Seperti yang telas dibahas diatas, berita – berita yang diangkat oleh media tentang peristiwa yang dihadapi Inter Milan telah melewati proses kontruksi. Setiap media mengangkat dari sudut pandang yang berbeda, serta kesimpulan yang berbeda pula. Salah satunya adalah situs olahraga Goal.com. Situs sepak bola asli Indonesia ini yang memberitakan berita olahraga kepada khalayak, dengan berimbang (cover both side) serta menyajikan berita yang paling update. Contohnya pemberitaan klub liga Serie A Italia yaitu Inter Milan. Goal.com memberitakan berita Inter Milan hampir setiap hari dan juga terdapat 2 – 3 berita setiap harinya. Menyangkut segala aspek yang terlibat dalam sepak bola, baik dari luar maupun dalam negeri untuk disampaikan kepada khalayak banyak. 7
Ibid
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
9
Goal.com sebenarnya di luncurkan pada tahun 2001 namun pada tahun 2004 barulah Goal.com8 benar-benar dinyatakan berdiri sebagai portal berita online yang khusus membahas bidang sepak bola seluruh dunia oleh beberapa nama besar yang kini turut menjadi dewan direksi dalam perusahaan yang berkantor pusat di Inggris ini. Dalam website Goal.com ini, terdapat banyak fitur – fitur yang disediakan oleh pihak Goal.com itu sendiri. Goal.com juga dikenal sebagai pelopor website sports di Indonesia, sehingga tercatat dalam setiap hari Goal.com mendapat apresiasi dari para pencari informasi olahraga, khususnya sepak bola. Oleh karena itu, tiap media yang memberitakan isu tentang Inter Milan, menggunakan sudut pandang masing – masing. Praktisnya framing digunakan media untuk melihat bagaimana aspek tertentu dari yang di tonjolkan dan ditekankan oleh media. Penonjolan dan penekanan aspek tertentu dari realitas tersebut akan membuat bagian tertentu lebih bermakna, lebih mudah diingat, dan pastinya mampu dicerna dan mengena dalam pikiran khalayak.9 Kecerdasan media dalam membingkai suatu peristiwa akan menentukan apakah informasi tersebut akan lebih bermakna, menarik dan ingin di ketahui oleh khalayak. Contohnya adalah bagaimana media men-frame ( membingkai ) isu pemberitaan Inter Milan di media massa berupa munculnya pola teks yang bersifat umum, berupa pemahaman mengenai pemberitaan sepakbola sebagai salah satu industri pada klub Inter Milan dan hal – hal yang berhubungan dengannya.
8 9
Diakses dari https://id.wikipedia.org/wiki/Goal.com, senin 13 maret 2017 jam 13.26 WIB Dedy Mulyana. Analisis framing, LkiS. Yogyakarta. 2002. Hal: 4
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
10
Sementara itu, dari kajian media sepertinya para pekerja media terperangkap dengan kesimpulan sementara dan memberikan informasi yang terpenggal – penggal atas peristiwa tersebut. Ataukah hanya melihat dari salah satu sisi atau hanya terburu – buru untuk memenuhi deadline berita. Karena fungsi media massa diharapkan dapat membimbing publik agar dapat lebih cerdas membaca dan menerima informasi mengenai isu pemberitaan Inter Milan yang semakin hangat, sebaliknya menggiring publik ke arah yang belum jelas dengan memberikan informasi yang tidak konsisten. Framing secara sederhana adalah membingkai sebuah peristiwa. Sobur (2001:162) mengatakan bahwa analisis framing digunakan untuk mengetahui bagaimana perspektif atau cara pandang yang digunakan wartawan ketika menyeleksi isu dan menulis berita. Cara pandang atau perspektif itu pada akhirnya menentukan fakta apa yang diambil, bagian mana yang ditonjolkan dan dihilangkan serta hendak dibawa kemana berita tersebut.10 Kecerdasan media membingkai suatu peristiwa atau berita akan menentukan apakah informasi tersebut akan lebih bermakna, menarik dan ingin lebih diketahui oleh khalayak. Berangkat dari kasus inilah penulis melakukan penelitian untuk mengetahui bagaimana media massa khususnya situs olahraga melihat isu pemberitaan yang dihadapi Inter Milan, manakah bagian yang ditonjolkan atau bagian mana yang sengaja dihilangkan dari pemberitaan.
10
Rachmat Kriyantono. Teknik prkatis Riset Komunikasi : disertai contoh praktis riset media, public relation, advertising, komunikasi organisasi, komunikasi pemasaran. Kencana. Jakarta 2010. Hal : 255
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
11
1.2
Fokus Penelitian Dari latar belakang yang sudah disajikan diatas, maka fokus dari
penulisan penelitian ini adalah : Bagaimana situs olahraga Goal,com mengkontruksikan dan mempresentasikan pemberitaan tentang sepakbola sebagai industri pada klub Inter Milan edisi tanggal 4 Februari 2017 – 4 Maret 2017 ? 1.3
Identifikasi masalah Masalah yang terdapat dalam penelitian ini adalah bagaimana situs
olahraga Goal.com mengkontruksikan dan mempresentasikan artikel berita tentang sepakbola sebagai industri pada klub Inter Milan yang meliputi analisis kata, kalimat, frase, dan juga paragraph. 1.3
Tujuan Penelitian adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui situs berita
olahraga Goal.com mengkontruksikan dan mempresentasikan pemberitaan tentang sepakbola sebagai industri pada klub klub Inter Milan pada edisi 4 Februari 2017 – 4 Maret 2017. 1.4
Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Akademis Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi untuk penelitian sejenis
dan memberikan sumbangan pada pengembangan ilmu komunikasi, terutama pada bidang ilmu jurnalistik. Hasil penelitian ini diharapkan dapat lebih mendalami dan
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
12
menghasilkan data empiris yang berhubungan dengan hasil penelitian media dan komunikasi masa sebelumnya. 1.4.2 Manfaat Praktis Penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan bagi media massa dan praktisi jurnalistik terutama situs berita olahraga Goal.com dalam mengangkat dan mendefinisikan realita dalam pemberitaan – pemberitaan medianya. Serta masyarakat luas sebagai khalayak dalam melihat pemberitaan suatu media, dan demikian masyarakat dapat menyadari bahwa penderitaan media bukanlah realitas tunggal, melainkan realitas majemuk.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z