BAB I PENDAHULUAN
Seiring dengan bertumbuhnya pasar LHE (Lampu Hemat Energi) di dunia dan khususnya di Indonesia, membuat banyak investor di Indonesia mencoba bisnis di industry lampu ini. Salah satunya adalah PT. Nikkatsu Electric Works yang memiliki merek dagang “Sinar”. PT. Nikkatsu memulai perjalanannya di industri ini sejak tahun 2005/2006, dengan investasi awal sebesar $ 2 juta. Namun pada tahun 2007 PT. Nikkatsu mengalami penurunan demand, sedangkan saat itu demand nasional sedang mengalami peningkatan1.
1.1
Data Umum Perusahaan Berikut ini akan dijelaskan mengenai data-data umum perusahaan yang
mencakup profil perusahaan hingga struktur organisasi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada sub bab di bawah ini.
1.1.1
Profil Perusahaan Nama Perusahaan
: PT. Nikkatsu Electric Works
Pengurus Perseroan
:
- Komisaris
: Brigjen TNI (Purn) H. Yoyo Kusnadi, SH
- Direktur Utama
: Drs H. Dicky Hidayat, B.Sc
- Direktur
: Drs. Soepeno Handono
- Direktur
: A. Jamhur Permana, S.Sos
Pemegang Saham
: - Drs. H. Dicky Hidayat - Corry K.Djuwanta - Sintarto Wijatman - Tolip Tanaga - Djoni B. Auning
1
Pendirian
: 13 Oktober 1970
Status
: PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri)
Drs. H. Dicky Hidayat, Wawancara pribadi oleh Denny Ilyas, Bandung, 16 April 2008
1
Alamat
: Jl. Cimuncang No.70 Bandung – 40125 Telp. (022)7208088 – Fax : (022)7206956, 7206990, 7276000, 7279657
E-mail
:
[email protected]
Jenis Usaha
: Industri manufaktur alat-alat listrik dan lampu hemat energi
Jenis & Kapasitas Produksi :
VISI
- Ballast 10W ~ 40W
: 3.951.520 Pcs/Tahun
- Transformer 1VA ~ 35 KVA
: 118.000 Pcs/Tahun
- Lampu Hemat Energi 5W ~ 65W
: 10.080.000 Pcs/Tahun
:
Menjadi perusahaan yang terkenal dan unggul dalam menghasilkan alat-alat listrik di Indonesia yang bertaraf nasional dan internasional.
MISI :
Menjamin kepuasan terhadap : pelanggan, masyarakat dan karyawan dengan menghasilkan suatu produk yang mengutamakan factor : Quality, Cost, Delivery, Safety, Moral, Environment
1.1.2
Sejarah Perusahaan PT. Nikkatsu Electric Works ini mulai melaksanakan kegiatannya pada tahun
1971 dengan memproduksi kabel listrik tegangan rendah dan mendapat bantuan teknik dari Nikkatsu Densen Nagoya Jepang, dan pada tahun 1972 mengembangkan usahanya dengan memprodukst Ballast. Perkembangan selanjutnya adalah pada tahun 1973 PT. Nikkatsu mengadakan perluasan pabrik dan mulai pembangunan pabrik di lokasi JI. Cimuncang No. 70 Kotamadya Bandung. Pada tahun 1974 PT. Nikkatsu mengembangkan usahanya dengan memproduksi Transformer dan Slide Regulator, serta kerja sama patungan mendirikan PT. Ewindo antara PT. Nikkatsu dari pihak swasta Indonesia dengan pihak swasta Jepang dengan status Penanaman Modal Asing (PMA) untuk memproduksi magnet wire. Pada tahun 1975 semua kegiatan produksi baik kabel, ballast maupun transformer pindah ke lokasi baru, karena tanah lokasi lama terpotong oleh pembangunan JI. Suci. Pada tahun 1980 mendapatkan sertifikat ijin penggunaan tanda 2
SII untuk kabel tegangan rendah. Lalu pada tahun 1981 dimulai pembuatan Kabel Automobile untuk Wire Harness. Kemudian pada tahun 1983 dimulai pembuatan kabel elektronik. Pada tahun 1984 pemindahan dan perluasan pabrik kabel. Pada tahun 1985 memproduksi Lightning Fixtures dan dimulai produksi pemotongan plat besi sendiri yaitu Bagian Slitter. Pada tahun 1986 mendapatkan sertifikat ijin penggunaan tanda SII untuk Ballast. Pada tahun 1987 penggabungan untuk bagian Slitter ke PT. King Hikariko Putera dan penggabungan pabrik kabel ke PT. Ewindo dalam rangka pernbangunan investasi. Kemudian pada tahun 1988 melakukan perluasan dan penambahan produksi baru yaitu pembuatan Motor Lisrik Berputar dengan ijin BKPM dalam rangka Penanaman Modal Dalam Negeri dengan nomor : 153/11/1987 pada tanggal 16 Nopember 1987. Pada. tahun yang sama melakukan kerja sama dengan pihak swasta Jepang mendirikan PT. EMI (Elemotor Menides Indonesia) untuk memproduksi Motor Listrik Berputar. Pada bulan Januari 1989 penggabungan pabrik Motor Listrik Berputar dari PT. Nikkatsu Electric Works ke PT. EMI (Elemotor Menides Indonesia) secara penuh. Tambahan jenis produksi baru pada tahun 1990, yaitu : 1.
Assembling kabel antene mobil
2.
Pilot Lamp Transformer
Pada tahun 1991 mulai membuat Power Transformer kapasitas besar s/d 25 KVA 3 Phase. Pada tahun 1994 melakukan perluasan dan penambahan produksi yaitu Lighting Fixture dengan surat persetujuan perluasan Penanaman Modal Dalam Negeri dari BKPM No. 59/II/PMDN/l994 tanggal 21 Februari 1994. Lalu pada tanggal 17 Januari 1995 mendapat piagam penghargaan dari pemerintah kotamadya DT II Bandung tentang penerima penghargaan Upakarti Presiden RI tahun 1992. Hasil dari pelaksanaan program keterkaitan kemitraan dengan para pengusaha kecil ini, perusahaan telah mendapatkan penghargaan berupa "UPAKARTI"' pada tahun 1992 dari Presiden Soeharto, sebagai jasa kepeloporan didalam mengembangkan industri kecil melalui program kemitraan tersebut. PT. Nikkatsu Electric Works sejalan dengan majunya pembangunan perlistrikan di negara perusahaan yang bertambah pesat, perusahaan terus mengembangkan sayapnya, diantaranya dengan melakukan perluasan pabrik dan pengembangan jenis produksinya, diharapkan nantinya dapat memenuhi kebutuhan peralatan listrik bagi pemakai di dalam negeri khususnya maupun di luar negeri (ekspor). 3
1.1.3
Lingkup Bidang Usaha Saat ini PT. Nikkatsu Electric works telah memproduksi berbagai jenis produk
antara lain: 1. Trafo Ballast Domestik 2. Trafo Ballast Ekspor 3. Transformer 4. Energy Saver Lamp (Lampu hemat energy)
Berikut ini akan disajikan contoh gambar dari produk-produk yang diproduksi oleh PT. Nikkatsu Electric Works, dapat dilihat pada Gambar 1.1: Produk PT. Nikkatsu Electric Works.
Gambar 1.1: Produk PT. Nikkatsu Electric Works.
4
1.1.4
Struktur Organisasi Struktur organisasi pada PT. Nikkatsu Electric Works adalah
struktur
organisasi column dan staf, masing-masing divisi mempunyai organisasi dan staf untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 1.2: Struktur Organisasi PT. Nikkatsu, berikut ini.
Gambar 1.2 Struktur Organisasi PT. Nikkatsu Sumber: Divisi Umum, PT. Nikkatsu Electric Works
Secara keseluruhan perusahaan dibagi menjadi 3 bagian, yaitu : 1. Bagian Teknik 2. Bagian Produksi 3. Bagian Umum
5
Dalam struktur organisasi PT. Nikkatsu Electric Works terdiri dari beberapa level pimpinan, yaitu: 1. Direktur Utama 2. Direktur 3. Kepala Departemen 4. Kepala Bagian 5. Kepala Group 6. Kepala Regu
1.2
Kondisi Perusahaan Saat Ini
1.2.1
Business Process Bisnis proses yang dilakukan oleh PT. Nikkatsu Electric Works adalah dengan
mengedepankan hubungan baik dengan supplier dan distributor. Agar aliran material bahan baku dapat datang tepat waktu dilakukan proses pemesanan bahan baku menggunakan metode MRP (Material Requirement Planning) agar waktu kedatangan dan jumlah inventori dapat diatur. Untuk produksi 75% dilakukan sendiri oleh perusahaan dan sisanya perusahaan melakukan outsource/sub-contract ke beberapa perusahan-perusahaan di dalam dan luar negeri. Untuk jalur distribusi perusahaan menggunakan distributor-distributor utama yang tersebar di tiga bagian wilayah, yaitu untuk wilayah Indonesia Barat, Indonesia Tengah, dan Indonesia Timur. Distributordistributor
utama tersebut yang bertugas mendistriusikan kembali produk-produk
Nikkatsu ke agen-agen penjualan di kota-kota besar setiap wilayahnya. Berikut ini disajikan uraian dari bisnis proses yang dilakukan oleh PT. Nikkatsu Electric Works
6
Gambar 1.3: Bisnis Proses Sumber: Divisi Marketing PT. Nikkatsu Electric Works
1.2.2 Keunggulan Perusahaan PT. Nikkatsu Electric Works memiliki keunggulan-keunggulan dalam menarik minat konsumen, antara lain: 1. Raw Material (Bahan Baku) yang memenuhi standarisasi. Hingga saat ini bahan baku yang digunakan oleh perusahaan masih menggunakan bahan baku impor, sehingga kualitas dan mutu bahan terjamin. 2. Kualitas produk yang tinggi. Segment yang dituju oleh PT. Nikkatsu Electric Works adalah pasar middle up yang lebih mementingkan kualitas dibandingkan dengan harga. 3. Management yang handal. Sebagai upaya untuk tetap mempertahankan dan meningkatkan kualitas dan pelayanan maka perusahaan telah menerapkan Sistem Manajemen Mutu melalui ISO Ballast 9001:2000 dan Standar Produk melalui SNI LHE No.04-6504-2001 serta SNI Ballast No. 04-3561-1994 yang merupakan perusahaan pertama yang telah memiliki SNI Ballast. 4. SDM yang handal. 7
SDM merupakan hal yang sangat penting yang perlu diperhatikan, apalagi di dalam menghadapi era perdagangan bebas (AFTA), maka perusahaan giat melakukan pembinaan terhadap karyawan secara kontinyu, baik menyangkut managerial skill maupun technical, yaitu dengan melalui lembaga khusus pelatihan yang bernama UP3 (Unit Pelayanan Pelatihan Produktivitas). Selain itu terdapat pula teknisi ahli yang langsung didatangkan dari Jepang untuk membantu SDM lokal agar lebih berkualitas. 5. Merk Dagang “Sinar”. Merk dagang “Sinar” telah digunakan oleh perusahaan lebih dari 30 tahun. Merk dagang ini telah mendapatkan kepercayaan dari konsumen, khususnya konsumen dari luar negeri seperti Asia (Jepang, Cina, Taiwan), Timur Tengah (Arab Saudi) dan Eropa Timur.
1.3
Isu Bisnis Isu bisnis yang terjadi adalah demand produk LHE “Sinar” yang turun pada
tahun 2007, sedangkan saat itu industry lampu di Indonesia sedang mengalami peningkatan yang cukup pesat2. Hal ini dikarenakan faktor-faktor yang terjadi di dalam perusahaan (internal), maupun faktor dari lingkungan sekitar (external). Dibutuhkan suatu strategi bisnis dan strategi marketing yang baru agar Hubungan antara produsen dan konsumen dapat terjalin denagn baik, karena konsep bisnis dari industry lampu ini adalah B to B (Bussines to Bussines). Salah satu kendala yang terjadi sekarang adalah pasar LHE di dunia dan khususnya di Indonesia sekarang telah dikuasai oleh pemain asing yaitu Phillips. Phillips mengusai sebagian besar pangsa pasar di Indonesia3. Selain itu bermunculan pula kompetitorkompetitor baru, baik lokal maupun asing yang bermain di pasar produk LHE ini, sebut saja Megamen, Chiyoda, Focus, dan masih banyak perusahaan lainnya. Diperlukan suatu strategi bisnis yang baru, khususnya dalam memasarkan produk LHE “Sinar” agar konsumen mengetahui keunggulan dari produk LHE ini.
2 3
Laporan Tahunan 2007, Departemen Produksi PT. Nikkatsu Electric Works Hasil wawancara dengan Direktur Utama PT. Nikkatsu Electric Works (Drs. H. Dicky Hidayat, Msc)
8
Gambar 1.4: Grafik Perbandingan Produksi LHE Periode 2006-2007 Sumber: Laporan Tahunan 2007, Departemen Produksi PT. Nikkatsu Electric Works
9