BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Aplikasi web saat ini sedang banyak digunakan untuk berbagai bidang karena aplikasi web mudah diakses dan dapat diakses dimana saja asalkan ada browser dan ada koneksi ke internet. Selain itu, browser web secara umum memberikan tampilan yang sejenis dan fungsi yang sejenis sehingga pengguna tidak perlu mempelajari cara penggunaan dari web dengan tampilan yang berbeda-beda
(Deshpande dan Hansen, 2001).
Aplikasi web bersifat tidak bergantung pada platform (kecuali jika menggunakan teknologi khusus seperti OLE, ActiveX) (Desphande dan Hansen, 2001). Selain itu, aplikasi web tidak memerlukan konfigurasi yang rumit sehingga bisa digunakan oleh semua pengguna dengan mudah. Industri yang bergerak dibidang agen travel, rumah sakit, manufaktur, bank, edukasi, pemerintahan menggunakan web untuk meningkatkan kegiatan operasional (Ginige dan Murugesan, 2001). Aplikasi web juga bisa memberikan fungsionalitas seperti business-tocustomer, business-to-business, e-commerce, dan berbagai service lainnya ke berbagai jenis pengguna (Offutt, 2002). Seiring dengan perkembangan aplikasi web, aplikasi web menjadi semakin kompleks. Hal ini menyebabkan perlunya pedoman atau metodologi yang baik agar aplikasi web yang dibuat dapat selesai tepat waktu, sesuai dengan anggaran,
1
2
memiliki kualitas yang bagus, dan mudah untuk dipelihara (Taylor et al., 2002)(Ricca dan McWilliam, 2001). Salah satu syarat dari proyek untuk dikatakan sukses adalah jika proyek tersebut memenuhi faktor-faktor sebagai berikut: selesai tepat waktu, sesuai dengan anggaran yang ditetapkan, dan sesuai dengan kualitas yang diinginkan (Schwalbe, 2010, pp 8-9). Hal ini menyebabkan estimasi ketiga faktor tersebut menjadi hal yang sangat kritikal. Sampai saat ini, banyak terdapat proyek yang gagal karena terjadi kesalahan pada estimasi ketiga hal tersebut, misalkan perkiraan biaya untuk proyek tidak memadai sehingga proyek tidak bisa dilanjutkan akibat biaya yang tidak cukup, atau perkiraan tenggat waktu untuk suatu proyek terlalu cepat yang menyebabkan proyek tersebut tidak selesai tepat waktu atau kualitas sistem yang dibuat tidak sesuai dengan kebutuhan pengguna, dan lainnya. Selain itu, estimasi biaya dan usaha dari suatu proyek software merupakan hal yang sukar karena setiap software memiliki kompleksitas yang berbeda-beda, tingkat fleksibiltas yang tinggi, dan software yang bersifat abstrak. Berdasarkan tipenya, aplikasi web dapat dibagi menjadi 3 jenis (Mendes, 2006), yaitu aplikasi hypermedia berbasis web, aplikasi software berbasis web, dan aplikasi web yang merupakan gabungan dari aplikasi hypermedia berbasis web dan aplikasi software berbasis web. Berbagai penelitian telah dilakukan untuk memperkirakan usaha dan biaya yang diperlukan oleh suatu proyek untuk aplikasi hypermedia berbasis web dan aplikasi software berbasis web.
Comment [Rose1]: Tambahkan alasan knp butuh estimasi web size ada disalah satu jurnal function point, trus knp perlu ada estimasi effort di buku Mendes, knp perlu estimasi biaya di buku project management.
3
Estimasi ukuran dari suatu proyek dibutuhkan untuk mengetahui usaha yang diperlukan oleh suatu proyek. Dengan memperkirakan ukuran suatu proyek dengan tepat maka tingkat akurasi estimasi usaha akan semakin besar. Oleh karena itu, berbagai penelitian telah dilakukan untuk menghitung ukuran dari suatu proyek. Dalam bidang web, penelitian tentang perkiraan ukuran web telah dilakukan terhadap aplikasi hypermedia berbasis web dan aplikasi software berbasis web secara terpisah. (Mendes, 2000) (Abrahao et al, 2006) Pada saat ini, metode untuk mengestimasi usaha dan biaya proyek terhadap web hanya melakukan estimasi terhadap web hypermedia atau web software saja, padahal aplikasi web saat ini pasti mengandung unsurunsur hypermedia dan software yang merupakan gabungan dari kedua jenis web tersebut. Oleh karena itu, akan dilakukan penelitian untuk mengestimasi ukuran software dengan menggabungkan metode yang digunakan dalam mengukur web hypermedia (berdasarkan karakteristik web, seperti jumlah audio, jumlah video, jumlah animasi, dan lainnya) dan metode yang digunakan dalam mengukur web software (berdasarkan jumlah dan jenis fungsionalitas dari web tersebut). Metode yang akan digabungkan adalah menggunakan OOmFPWeb (Abrahao et al., 2006) untuk menghitung fungsionalitas dari web, karena metode ini sudah dilakukan evaluasi oleh Abrahao et al. (2009) dan hasil evaluasi menunjukkan bahwa OOmFPWeb lebih efisien dibandingkan dengan estimasi yang dilakukan oleh industri saat ini dan OOmFPWeb dipandang mudah digunakan dan berguna oleh pengguna. Selain itu, OOmFPWeb
4
mempunyai keunggulan yaitu tidak bergantung pada teknologi yang digunakan dalam mengembangkan aplikasi web (Abrahao dan Poels, 2009). Penelitian ini juga akan menggunakan metode untuk mengukur aplikasi web berdasarkan web metrik yang dikembangkan oleh Mendes et al. (2003). Kedua metode tersebut akan digabungkan dan diadaptasikan untuk menghasilkan sebuah model usulan untuk estimasi usaha dan biaya untuk aplikasi web berbasis OO. Penelitian ini akan difokuskan pada penelitian estimasi usaha dan biaya usaha untuk pengembangan proyek aplikasi berbasis web terutama yang menggunakan pendekatan berorientasi objek. Saat ini, faktor-faktor yang bisa digunakan untuk mengukur biaya dan usaha dari suatu proyek software berbasis web atau yang biasa disebut dengan software metrics masih belum jelas dan masih sedikit penelitian yang berfokus pada pengembangan aplikasi berbasis web dengan menggunakan konsep pemrograman berorientasi objek.
1.2
Rumusan Masalah Beberapa permasalahan yang akan dibahas dalam tesis ini meliputi: 1. Bagaimana menentukan ukuran dari suatu proyek yang merupakan gabungan dari aplikasi hypermedia berbasis web dan aplikasi berbasis web yang menggunakan konsep berorientasi objek ? 2. Bagaimana cara melakukan estimasi biaya dan usaha aplikasi web ?
5
3. Apakah metode yang dikembangkan lebih baik daripada metode estimasi usaha yang hanya menggunakan OOmFPWeb ?
1.3
Tujuan Penelitian tentang estimasi biaya dan usaha untuk aplikasi software berbasis web adalah untuk : 1. Mendapatkan faktor-faktor untuk mengukur ukuran suatu proyek web, seperti variabel dan karakteristik-karakteristik untuk melakukan estimasi suatu proyek yang merupakan gabungan dari aplikasi hypermedia berbasis web dan aplikasi software berbasis web yang menggunakan konsep berorientasi objek. 2. Memilih metode yang dapat digunakan untuk memperkirakan kebutuhan biaya dan usaha dari proyek aplikasi web.
1.4
Manfaat Manfaat yang bisa diperoleh dari penelitian tentang estimasi biaya dan usaha metode software berbasis web adalah : 1. Tersedianya suatu metode untuk mengestimasi ukuran suatu proyek yang merupakan gabungan dari aplikasi hypermedia berbasis web dan aplikasi software berbasis web yang menggunakan konsep berorientasi objek. 2. Tersedianya model estimasi biaya dan usaha proyek software aplikasi berbasis web untuk membantu pengembang software dalam membuat estimasi usaha dan biaya.
6
3. Memudahkan perhitungan estimasi biaya proyek software aplikasi berbasis web secara empiris yang dapat disesuaikan dengan data/pengetahuan dari proyek yang sudah selesai . 4. Tersedianya acuan bagi instansi pemerintah ataupun swasta dalam membuat estimasi biaya proyek software aplikasi berbasis web pada pembuatan anggaran proyek software. 5. Menjadi media penelitian untuk mendukung pembelajaran matakuliah rekayasa
perangkat
lunak,
manajemen
proyek
software,
dan
manajemen proyek IT.
1.5
Ruang Lingkup Ruang Lingkup dari penelitian tentang estimasi biaya dan usaha metode software berbasis web meliputi : 1. Estimasi ukuran aplikasi web dengan menggunakan metode OOmFPWeb dan aturan pengukuran dari Mendes (2003). 2. Estimasi usaha dan biaya aplikasi aplikasi web menggunakan metode Case Based Reasoning (CBR). 3. Evaluasi hasil estimasi usaha dan biaya menggunakan MMRE, MdMRe, dan Pred(n).