Bab 7: Kingdom Plantae – Dunia Tumbuhan| 1
Pendahuluan ....................................................... 2 Bryophyta ............................................................ 2 Pteridophyta ........................................................ 9 Spermatophyta .................................................... 14 Kegiatan .............................................................. 25 Latihan Soal Kingdom Plantae............................. 26 Lampiran ............................................................. 34 Daftar Pustaka ..................................................... 36
Bab 7: Kingdom Plantae – Dunia Tumbuhan| 2
Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan) meliputi organisme multiseluler yang sel – sel nya terdiferensiasi, bersifat eukariotik, memiliki dinding sel selulosa. Hampir semuanya punya klorofil sehingga bersifat autotroph. Mayoritas memiliki organ reproduksi multiseluler yang disebut gametangium. Dalam pergiliran keturunan, tumbuhan menghabiskan sebagian hidupnya dalam fase haploid dan sebagian lagi diploid.
Pada umumnya berwarna hijau karena mempunyai sel berplastisida yang menghasilkan klorofil a dan b. Maka, lumut bersifat autotorof. Berdasarkan struktur tubuhnya, ada yang menganggap lumut sebagai tumbuhan berupa talus, tetapi ada pula yang menganggap bahwa lumut berkormus (punya akar, batang, daun). Lumut lebih tepat disebut sebagai peralihan antara tumbuhan bertalus (Thallophyta) dengan tumbuhan berkormus (Cormophyta). Lumut belum memiliki jaringan pengangkut, sehingga air masuk ke tubuh lumut secara imbisisi. Tumbuhan lumut teradaptasi untuk hidup di darat, tidak berkormus, dan memiliki pergiliran keturunan.
1. Ciri – Ciri Tubuh
Bab 7: Kingdom Plantae – Dunia Tumbuhan| 3
Ciri tubuh lumut secara umum adalah sebagai berikut a. Berukuran makroskopik dengan ukuran 1-2 cm. b. Sel penyusun tubuhnya memiliki dinding sel yang terdiri atas selulosa. c. Ada persamaan bentuk susunan gametangiumnya, baik anteridium maupun arkegonium. Arkegoniumnya memiliki susunan khas yang juga ditemui dalam tumbuhan paku sehingga lumut dan paku disebut juga arkegoniata.
d. Daun lumut umumnya setebal satu lapis sel, kecuali ibu tulang daun yang lebih dari satu lapis sel. Sel daunnya kecil, sempit, panjang, dan mengandung kloroplas yang tersusun seperti jala. Sel – sel mati berbentuk spiral yang ada berguna sebagai tempat persediaan air dan cadangan makanan. e. Pertumbuhan yang terjadi hanya ada memanjang, tidak ada pertumbuhan membesar. Ukuran lumut yang terbatas Bab 7: Kingdom Plantae – Dunia Tumbuhan| 4
mungkin disebebkan tidak ada sel berdinding sekunder yang berfungsi sebagai jaringan penyokong seperti tumbuhan berpembuluh. f. Rizoid terlihat seperti benang-benang sebagai akar untuk melekat pada tempat tumbuhnya dan menyerap air serta garam-garam mineral (makanan). g. Sporofit (sporangium) tubuh lumut memiliki struktur yang terdiri atas: Vaginula: kaki yang diselubungi sisa dinding arkegonium Seta atau tangkai Apofisis: ujung seta yang agak melebar yang merupakan peralihan antara seta dengan kotak spora. Kaliptra atau tudung, berasal dari dinding arkegonium sebelah atas menjadi tudung kotak spora Kolumela: jaringan yang tidak ikut ambil bagian dalam pembentukan spora Meiosis terjadi dalam kapsul matang pada sporofit, menghasilkan spora haploid. Spora lumut terbungkus dinding khsusus yang tahan terhadap perusakan alam. Jika sporofit sedang tidak memproduksi spora, gametofit akan membentuk anteridium
Bab 7: Kingdom Plantae – Dunia Tumbuhan| 5
dan arkegonium untuk melakukan reproduksi seksual,
Gambar 1: Struktur sporofit dan gametofit lumut
2. Reproduksi Reproduksi lumut bergantian antara fase seksual dan seksual . Reproduksi seksualnya membentuk gamet jantan maupun betina yang dibentuk dalam gametofit. Ada dua macam gametangium yaitu: a. Arkegonium yaitu gametangium betina. Memiliki bagian yaitu bagian leher dan perut. Kedua bagian punya dinding yang tersusun atas selapis sel. b. Anteridium yaitu gametangium jantan. Di dalam anteridium terdapat sel induk spermatozoid yang membelah secara meiosis serta menghasilkan spermatozoid spiral pendek. Reproduksi aseksual dan seksual ini berlangsung bergantian melalui pergiliran keturunn yang disebut Bab 7: Kingdom Plantae – Dunia Tumbuhan| 6
metagenesis. Jika anteridium dan arkgonium ada dalam satu individu, lumut disebut berumah satu (monoesis). Jika dalam satu individu hanya ada salah satu, lumut disebut berumah dua (diesis).
Gambar 2: Metagenesis lumut
3. Klasifikasi Sekarang, lumut daun, lumut hati, dan lumut tanduk menjadi divisi yang terpisah yaitu Bryophyta, Hepaticophyta, Anthocerotophyta). a. Lumut Daun / Bryophyta Lumut daun adalah jenis yang paling banyak dikenal. Tubuh fase gametofit lumut daun memiliki gametangium di bagian atasnya. Kebanyakan spesies menghasilkan gamet berbeda sehingga Bab 7: Kingdom Plantae – Dunia Tumbuhan| 7
dapat dibedakan antara tumbuhan jantan dan betina. Tubuh fase sporofit yang dihasilkan akan tumbuh di bagian atas tubuh gametofit betina. Saat sporofit masih muda, kapsulnya dilindungi oleh kaliptra yang akan lepas ketika kapsul masak dan mengandung spora. Ujung kapsul yang masak ditutupi operkulum. Spora tidak langsung tersebar ketika operculum lepas karena adanya gigi peristom pada sporangium. Spora yang jatuh pada tempat lembab akan berkecambah membentuk rangkaian sel berbentuk benang (filament) yang disebut protonema. b. Lumut Hati / Hepaticophyta Gametofit lumut hati memiliki perbedaan dengan gametofit lumut daun. Tubuh lumut hati tersusun atas struktur berbentuk hati pipih (talus) yang tidak terdiferensiasi menjadi akar, batang, dan daun. Di dalam sporangium terdapat sel yang berbentuk gulungan disebut elatera yang akan terlepas saat kapsul terbuka, sehingga membantu memencarkan spora. Pada beberapa lumut hati, gametangium berada pada struktur batang yang disebut arkegoniofor (menghasilkan arkegonium) dan anteridiofor (yang menghasilkan anteridium). Lumut hati dapat melakukan reproduksi seksual
Bab 7: Kingdom Plantae – Dunia Tumbuhan| 8
Gambar 3: Lumut Hati
juga dengan sel yang bernama gemma yang merupakan struktur seperti mangkok di permukaan gametofit. c. Lumut Tanduk / Anthocerotophyta Lumut tanduk punya gametofit mirip dengan gametofit lumut hati. Sporofit yang menjadi pembedanya. Sporofit lumut tanduk punya kapsul memanjang yang tumbuh seperti tanduk dari gametofit. Masing-masing mempunyai kloroplas tunggal. Sporofit lumut tanduk akan terus tumbuh selama masa hidup gametofit. 4. Peran Lumut Bagi Kehidupan Lumut digunakan ilmuwan sebagai model eksperimen biologi tumbuhan. Machantia polymorpha digunakan sebagai obat hepatitis. Spaghnum dapat digunakan sebagai pembalut atau pengganti kapas. Jika ditambahkan ke tanah Bab 7: Kingdom Plantae – Dunia Tumbuhan| 9
dapat membantu penyerapan air dan menjaga kelembapan tanah (Solomon et al. 2005).
Tumbuhan paku termasuk tumbuhan yang telah berkormus dan tumbuhan berpembuluh yang paling sederhana. 1. Ciri – Ciri Tumbuhan Paku Semua anggota divisi tumbuhan paku memiliki empat strutur penting yaitu: a. Lapisan pelindung sel terdapat di sekeliling organ reproduksi b. Embrio multiseluler terdapat pada dalam arkegonium c. Kutikula pada bagian luar d. Sistem transport internal mengangkut air dan zat makanan dari tanah. Tumbuhan paku hidup di tempat lembab, bermetagenesis, memiliki kormus. Struktur Tubuh 1. Akar Akar paku berupa rhizome yang ujungnya dilindungi kaliptra, terdiri atas sel-sel yang dapat dibedakan dengan sel akarnya sendiri. Pada titik tumbuh akar, ada sel puncak yang membelah ke empat arah menuut bidang sisinya. Sel yang dibentuk kea rah luar akan Bab 7: Kingdom Plantae – Dunia Tumbuhan| 10
menjadi kaliptra, sedangkan tiga arah lainnya akan menjadi sel-sel akar. Di silinder pusat terdapat pembuluh angkut yang bertipe konentris. 2. Batang Pada sebagian besar jenis paku tidak tampak karena di dalam tanah berupa rimpang. Batangnya jika muncul di atas tanah sekitar 0,5 meter. 3. Daun Daun selalu melingkar dan menggulung pada usia muda. Berdasar bentuk, ukuran, dan susunannya, daun paku dibedakan menjadi: o Mikrofil Berbentuk kecil seperti rambut atau sisik, tidak bertangkai, tidak bertulang daun, belum memperlihatkan diferensiasi sel. Daun ini tidak dapat dibedakan antara epidermis, daging daun, dan tulang daun. o Makrofil Bentuknya besar, bertangkai, bertulang daun, bercabang. Sel penyusun memperlihatkan diferensiasi antara jaringan tiang, jaringan bunga karang, tulang daun, stomata. Berdasarkan fungsinya, dibedakan menjadi o Tropofil yang berfungsi khusus untuk asimilasi atau fotosintesis Bab 7: Kingdom Plantae – Dunia Tumbuhan| 11
o Sporofil yang menghasilkan berfotosintesis, troposporofil.
berfungsi spora, disebut
untuk dapat juga
Gambar 4: Struktur tumbuhan paku
Spora paku dibentuk dalam sporangium. Kumpulan sporangium disebut sorus yang terdapat di bagian permukaan bawah daun. Sorus muda sering dilindungi selaput yang disebut indusium yang merupakan ciri khas paling sering dipakai dalam klasifikasi tumbuhan paku. Ditinjau dari macam spora yang dihasilkan, paku digolongkan menjadi:
Bab 7: Kingdom Plantae – Dunia Tumbuhan| 12
o Paku Homospora yaitu paku yang menghasilkan 1 jenis spora o Paku Heterospora yaitu paku yang menghasilkan dua jenis spora yang berlainan. Spora yang berukuran besar disebut megaspora (makrospora), dan spora yang berukuran kecil disebut mikrospora. o Paku Peralihan yaitu paku yang merupakan peralihan antara homospora dan heterospora, menghasilkan spora berbentuk dan ukuran sama tetapi beda jenis kelamin. 2. Cara Hidup dan Habitat Paku adalah tumbuhan fotoautotrof. Habitatnya adalah di darat. Ada beberapa yang teradaptasi hidup di lingkungan berair. Ada paku yang bersifat epifit pada tumbuhan lain. 3. Reproduksi Paku dapat bereproduksi secara aseksual dengan stolon yang menghasilkan gemma (tunas), yaitu anakan pada tulang daun atau kaki yang mengandung spora. Sedangkan reproduksi seksualnya melalui pembentukan sel kelamin jantan dan betina oleh gametangium. Tumbuhan paku juga mengalami metagenesis seperti lumut. Metagenesis paku dibedakan antara paku heterospora dengan homospora. Bab 7: Kingdom Plantae – Dunia Tumbuhan| 13
4. Klasifikasi 4 Divisi tumbuhan paku meliputi Psilotophyta, Lycophyta, Sphenophyta, dan Pterophyta. a. Psilotophyta Paku ini sederhana dan hanya memiliki dua generasi. Contohnya Psilotum sp. Pada generasi sporofit, Psilotum mempunyai ranting dikotom, tidak memiliki akar dan daun. Tetapi, Psilotum memiliki rhizoma untuk menjadi pengganti akar. b. Lycophyta Spesies ini adalah tumbuhan tropis dan epifit. Sporanya terdapat dalam aporofit yang merupakan daun khusus untuk bereproduksi. Lycophyta muda yang haploid tidak melakukan fotosintesis tetapi bersimbiosis dengan jamur. Contoh Lycophyta adalah Lycopodium sp. Dan Selaginella sp. c. Sphenophyta Spesies ini sering disebut paku ekor kuda. Kebanyakan hidup di tempat basah. Paku ekor kuda punya daun kecil, batang, dan akar sejati. Peristiwa meiosis terjadi dalam sporangium dan akan menghasilkan spora haploid. Sphenophyta bersifat homospora. Contoh sphenophyta adalah Equisetum sp. d. Pterophyta Bab 7: Kingdom Plantae – Dunia Tumbuhan| 14
Pterophyta disebut juga paku sejati. Paku ini memiliki daun-daun yang lebih besar dibandingkan divisi lainnya. Ada dua jenis daun yaitu megafil dan mikrofil. Contohnya adalah Marsilea crenata dan Asplenium nidus. 5. Peran Tumbuhan Paku bagi Kehidupan Beberapa paku berguna bagi kehidupan. Contoh: a. Sebagai tanaman hias (Platycerium bifurcatum / paku tanduk rusa, dll) b. Penghasil bahan obat-obatan (Aspidium sp., Dryopteris filix-mas, dan Lycopodium clavatum) c. Sayuran (Marsilea crenata / semanggi ) d. Bahan pupuk hijau (Azolla piñata) e. Bahan membuat karangan bunga (Lycopodium cernuum).
Tumbuhan berbijji atau Spermatophyta merupakan kelompok tumbuhan yang punya ciri adanya suatu organ berupa biji. 1. Ciri Tubuh Spermatophyta Tumbuhan ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut: a. Memiliki biji yang dihasilkan oleh bunga atau runjung. Biji mengandung bakal tumbuhan
Bab 7: Kingdom Plantae – Dunia Tumbuhan| 15
yang terbentuk oleh proses reproduksi seksual. b. Sperma menuju sel telur melalui tabung serbuk sari c. Mempunyai jaringan pembuluh yang rumit. Jaringan ini menjadi saluran untuk mengangkut air, mineral, makanan, dan bahan-bahan lain. d. Memiliki pigmen hijau (klorofil) untuk fotosintesis, Namun ada beberapa spesies yang tidak memiliki klorofil. Tumbuhan biji memiliki sebutan lain diantaranya adalah Anthophyta, Phanerogama, dan Embriophyta sifonogama. Sama halnya dengan lumut dan paku, tumbuhan biji juga mengalami pergiliran keturunan / metagenesis. Generasi sporofit bersifat dominan, sedangkan gametofit bergantung sepenuhnya pada sporofit. Embrio tumbuhan biji berkutub dua (bipolar). Satu kutub membentuk batang dan daun, sedangkan kutub yang lain membentuk akar. 2. Cara Hidup dan Habitat Tumbuhan berbiji kebanyakan hidup di darat. Namun ada pula yang hidup mengapung di air, contohnya adalah teratai. 3. Reproduksi
Bab 7: Kingdom Plantae – Dunia Tumbuhan| 16
Buah, biji, dan lembaga hanya akan terjadi bila penyerbukan dan pembuahan telah terjadi. Setelah terjadi pembuaham, terbentuklah zigot dan zigot akan berkembang menjadi embrio, lalu terus berkembang menjadi buah. 4. Klasifikasi Divisi tumbuhan berbiji dibagi dua subdivisi yaitu tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae). a. Gymnospermae Kelompok ini meliputi tumbuhan yang berupa semak-semak atau pohon-pohon berbatang keras dan berkayu. Akarnya tunggang dan batangnya bercabang. Daunnya kebanyakan kaku, sempit, jarang, pipih dan lebar. Bunga yang sesungguhnya belum ada. Serbuk sari terdapat pada badan yang dapat disamakan dengan mikrosporofil paku. Sehingga gymnospermae dapat disejajarkan dengan paku heterospora. Gymnospermae yang biasanya bereproduksi dengan biji, jarang bereproduksi vegetative secara alami. Belakangan ini banyak diusahakan pembiakan secara vegetatif buatan dengan menggunakan zat tumbuh.
Bab 7: Kingdom Plantae – Dunia Tumbuhan| 17
Gambar 5: Siklus hidup pinus (Gymnospermae)
Tumbuhan Gymnospermae umumnya dibagi menjadi empat divisi yaitu Pinophyta, Cycadophyta, Ginkgophyta, dan Gnetophyta. Pinophyta dikenal sebagai konifer. Sebagian besar konifer memiliki daun berbentuk jarum. Konifer bersifat monoesis, dan bijinya berkembang di dalam runjung. Contoh: Pinus merkusii, Agathis alba. Cycadophyta atau pakis memiliki struktur reproduksi yang mirip denga konifer tetapi bersifat diesis. Contoh tumbuhan ini adalag=h Cycas rumpii, Cycas revolute.
Bab 7: Kingdom Plantae – Dunia Tumbuhan| 18
Ginkgophyta hanya punya satu spesies di dunia ini, yaitu Ginkgo biloba. Tingginy 15-20 meter dan bercabang banyak. Di musim gugur, daunnya berubah warna menjadi kekuningan. Tumbuhan ini juga bersifat diesis. Bijinya tidak di dalam Gambar 6: Tumbuhan Ginkgo Biloba runjung sehingga benar-benar terbuka ke udara bebas. Gnetophyta berbeda dari Gymnospermae lainnya karena memiliki pembuluh kayu untuk mengatur air pada xilemnya seperti Angiospermae. b. Angiospermae Angiospermae berbeda dengan Gymnospermae karena bakal bijinya selalu diselubungi oleh suatu badan yang berasal dari daun-daun buah (karpela). Angiospermae mempunyai bunga, ada yang lengkap dan ada yang tidak lengkap. Angiospermae memiliki habitus herba, semak, perdu, atau pohon. Sistem perakaran dapat berupa akar serabut atau akar tunggang. Batang dapat bercabang dan tidak. Daun buah membentuk putik dengan bakal biji di Bab 7: Kingdom Plantae – Dunia Tumbuhan| 19
dalamnya. Pada Angiosperma terjadi pembuahan ganda. Bunga yang telah siap penyerbukan, kepala sarinya akan pecah atau membuka dan serbuk sarinya akan keluar. Jika penyerbukan yang diikuti pembuahan berhasil, bakal buah akan tumbuh menjadi buah, bakal biji menjadi biji, sementara bagian bunga lainnya akan layu dan gugur Angiospermae dibagi ke dalam dua kelas yaitu Dicotyledoneae dan Monocotyledoneae. Tumbuhan yang tergolong dikotil adalah yang memiliki habitus herba, sema, perdu, maupun pohon. Ciri lainnya adalah akar serta pucuk lembaga tidak mempunyai pelindung khusus. Ciri anatomis dikotil adalah akar dan batangnya memiliki cambium. Pada batang, berkas pengangkutan tersusun dengan xylem di bagian dalam dan floem di bagian luar. Berdasarkan ada atau tidaknya daun mahkota bunga (petala), dan susunan daundaun mahkotanya, dikotil dibedakan menjadi monoklamida, dialipetala, dan simpetala. Tumbuhan yang tergolong dalam monoklamida umumnya berkayu, bunganya berkelamin tunggal dengan penyerbukan anemogami. Tumbuhan ini tidak mempunyai perhiasan bunga, jika ada hanya berupa kelopak saja.
Bab 7: Kingdom Plantae – Dunia Tumbuhan| 20
Anggota dialipetala meliputi tumbuhan dengan habitus terna, semak, perdu, dan pohon. Ciri utamanya memiliki bunga yang segera menarik perhatian dan umumnya menunujukkan perhiasan bunga yang lengkap. Anggota Simpetala meliputi tumbuhan dengan ciri utama memiliki bunga dengan perhiasan bunga lengkap, memiliki habitus herba, semak, perdu, dan pohon. Tumbuhan monokotil mencakup tumbuhan yang memiliki habitus herba, ssemak, perdu, atau pohon. Biji tumbuhan ini hanya memiliki satu daun lembaga. Akar lembaga tidak tumbuh terus sehingga terjadi pembentukan akar serabut yang menyusun system akar serabut. Daun monokotil kebanyakan tunggal, jarang majemuk, umumnya memiliki pelepah, dan bertulang daun sejajar. Dari segi anatomi, akar maupun batang memiliki kambium. Berkas pengangkutan xylem dan floem tersebar di dalam batang.
Bab 7: Kingdom Plantae – Dunia Tumbuhan| 21
Gambar 7: Perbandingan monokotil dan dikotil
Beberapa suku dari tumbuhan dikotil dan monokotil Tumbuhan dikotil: 1. Euphorbiaceae (getah-getahan): contohnya karet, ubi kayu, nangka, cempedak, puring, kemiri dan sebagainya. 2. Papilionaceae (kacang-kacangan): macam-macam kacang seperti kacang tanah, kacang panjang, buncis, kacang hijau, dadap, turi, orok-orok dan sebagainya. 3. Solanaceae (terung-terungan): kerntang, terung, tomat, cabei, tembakau, dan sebagainya. Bab 7: Kingdom Plantae – Dunia Tumbuhan| 22
4. 5.
6.
1.
2.
3. 4. 5. 6.
Rutaceae (jeruk): macam-macam jeruk Malvaceae (Kapas-kapasan): kapas, waru, kembang sepatu, sidaguri dan sebagainya. Rubiaceae (kelompok kopi): macammacam kopi, bunga Nusa endah, bunga kaca piring dan sebagainya. Tumbuhan Monokotil: Graminae atau Poaceae (rumputrumputan): macam-macam rumput, padi, jagung, tebu,alang-alang dans ebagainya. Palmae atau arecaceae (palempaleman): pinang, kelapa sawit, sagu, enau, salak dan sebagainya. Orchidaceae (kelompok angrek): Macam-macam jenis angrek Musaceae (pisang-pisangan): macammacam pisang Pandanaceae (pandan): Macam-macam pandan Zingiberaceae (jahe-jahean): jahe, lengkuas, kunyit, dan sebagainya
Contoh suku yang mewakili dikotil dan monokotil: 1. Suku kacang-kacangan (papilionaceae) Ciri utama tumbuhan yang termasuk suku kacang-kacangan diantaranya adalah Bab 7: Kingdom Plantae – Dunia Tumbuhan| 23
bunganya tampak berbentuk kupu-kupu, sehingga disebut juga sebagai tumbuhan bunga kupu-kupu. Peerhiasan bunga (mahkota) terdiri dari satu lembar yang besar disebut bendera, dua helai dikiri kanannya disebut sayap dan dua helai berukuran lebih kecil dan saling melekat membentuk bagian yang disebut lunas. Benang sari berjumlah sepuluh dan terbagi ke dalam 2 bagian sembilan helai saling melekat membentuk satu berkas yang sehelai lagi terpisah. Putik terletak di atas dasar bunga. Buah yang dihasilkan berupa buah polong yang akan terpecah bila keadaan kering. Disamping itu akar tumbuhan suku ini mempunyai bintil akar tempat hidup bakteri yang bersimbiosis dengan akar tanaman tersebut untuk mengikat nitrogen bebas dari udara. Tumbuhan kacang-kacangan banyak dimanfaatkan sebagai mahan makanan: sebagai sumber protein nabati untuk membuat tempe, tahu dan makanan lainnya; sebagai pupuk hijau, jenis tanaman orok-orok dapat dimanfaatkan sebagai pupuk hijau yang menyuburkan lahan pertanian, karena adanya bakteri pngikat nitrogen jenis Rhizobium. 2. Suku rumput-rumputan (Graminae) Suku rumput-rumputan termasuk kelompok tumbuhan monokotil. Suku ini Bab 7: Kingdom Plantae – Dunia Tumbuhan| 24
meliputi jenis tumbuhan liar dan tumbuhan yang sudah dibudidayakan, seperti: padi, jagung, tebu, bambo, rumput gajah, serai dan sebaginya. Padi gandum dan jagung merupakan bahan utama penghasil bahan pangan yang penting. Ciri utama kelompok suku ini adalah batangnya berongga, dan berbuku-buku, daunnya berbentuk pita dengan pertulangan daun sejajar.
TAHUKAH KAMU? Tanaman yang masih ada sejak masa lampau hingga sekarang adalah pohon maidenhair atau dikenal dengan nama spesies Glinkgo atau Glinkgo Biloba. Jenis tanaman itu telah ada pada periode Jurrasic dan periode Triassic (135-210 juta tahun yang lalu)!. www.winksite.com
Bab 7: Kingdom Plantae – Dunia Tumbuhan| 25
KEGIATAN Tujuan : Untuk memahami perbedaan ciri antara monokotil dan dikotil Bahan : Tanaman kelapa dan mangga di kebun Cara kerja: 1. Cobalah kalian amati ciri-ciri yang terdapat pada tanaman kelapa (sistem perakaran, percabangan dan ruas-ruas batang, bentuk dan pertulangan daun). Catatlah hasil pengamatan dalam tabel yang kalian rancang sendiri. 2. Lakukan langkah no. 1 untuk tanaman mangga. 3. Analisalah hasil pengamatan kalian. 4. Tariklah kesimpulan berdasar kegiatan yang kalian lakukan. Pertanyaan: 1. Bagaimana tipe perakaran pada tanaman kelapa dan pada mangga? Samakah ciri keduanya? 2. Bagaimana keadaan percabangan dan ruas-ruas batang dari kedua tanaman tersebut? Samakah keduanya? 3. Bagaimana dengan bentuk dan pertualangan daun dari kedua tanaman tersebut? Samakah keduanya? 4. Selain ketiga ciri di atas, perbedaan apalagi yang kalian temukan antara tanaman kelapa dengan mangga? 5. Apa kesimpulan dari kegiatan yang kalian lakukan?
Bab 7: Kingdom Plantae – Dunia Tumbuhan| 26
LATIHAN SOAL KINGDOM PLANTAE I.
Pilihlah satu jawaban dengan memberikan tanda silang (x) pada huruf jawaban yang anda anggap paling tepat. 1. Tumbuhan bersifat autotrof karena .... a. dapat menghasilkan spora b. dapat menghasilkan biji c. dapat menghasilkan makanan sendiri d. memiliki akar, batang, daun sejati e. belum memiliki akar, batang, daun sejati 2. Berikut ini yang bukan merupakan ciri-ciri perbedaan struktur tumbuhan monokotil dan dikotil adalah …. a. susunan akarnya b. morfologi bunganya c. tipe perkecambahannya d. susunan anatomi batang e. sifat haploid sel kelaminnya 3. Tumbuhan di bawah ini merupakan tumbuhan monokotil adalah …. a. putri malu b. jambu batu c. kangkung d. pisang e. apel 4. Tumbuhan berikut yang merupakan anggota gymnospermae adalah …. a. alang-alang, pakis haji, karet b. alang-alang, pakis haji, pinus c. melinjo pakis haji, pinus d. karet, pakis haji, melinjo Bab 7: Kingdom Plantae – Dunia Tumbuhan| 27
e. pakis haji, karet, pinus 5. Suatu tumbuhan dengan ciri-ciri berkayu, daun majemuk dan bunga dengan mahkota seperti kupu-kupu termasuk …. a. rubiaceae b. myrtaceae c. arecaceae d. orchidaceae e. papilionaceae 6. Suatu tumbuhan memiliki ciri-ciri urat daun sejajar, bagian bunga keliipatan tiga, akar dan batang tidak tumbuh membesar. Tumbuhan demikian termasuk …. a. gymnospermae b. angiospermae c. monokotil d. dikotil e. paku 7. Bryophyta merupakan tumbuhan yang masih memiliki ciri tumbuhan talus, yaitu … a. tidak mempunyai pembuluh b. tidak mempunyai alat kelamin c. tidak mempunyai akar, batang, dan daun yang jelas d. mengalami pertumbuhan membesar e. tidak berfotosintesis 8. Protalium termasuk generasi paku yang menghasilkan…. a. spora b. gamet c. biji d. kromosom haploid e. sorus
Bab 7: Kingdom Plantae – Dunia Tumbuhan| 28
9. Pada daur hidup tanaman paku, fase setelah spora adalah…. a. protalium b. protonema c. anteridium d. erkegonium e. zigot 10. Tumbuhan lumut merupakan tumbuhan kosmopolit, sebab .... a. hidupnya epifit b. hidupnya di tempat yang lembap c. hidupnya dapat di mana saja d. hidupnya di air e. hidupnya parasit di daerah dingin 11. Berikut adalah contoh spesies dari kingdom Plantae yang biasa dijadikan sebagai sumber karbohidrat utama, yaitu .... a. Cocos nucifera b. Ficus benjamina c. Salacca sp. d. Psidium guajava e. Oryza sativa 12. Bagian bunga tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae) tempat terjadinya penyerbukan disebut .... a. serbuk sari b. mikrofil c. bakal buah d. kotak sari e. kepala putik 13. Pada Bryophyta, struktur mirip akar yang berfungsi membawa air dan nutrisi ke jaringan adalah .... Bab 7: Kingdom Plantae – Dunia Tumbuhan| 29
a. b. c. d. e.
rhizoma anteridia arkegonia protonema rizoid
14. Tumbuhan paku yang menghasilkan spora dengan jenis dan ukuran berbeda disebut .... a. paku peralihan b. paku heterospora c. paku tidak sempurna d. paku homospora e. paku sempurna 15. Sporangium adalah .... a. daun yang tidak mengandung spora b. daun yang mengandung spora c. kotak spora yang menghasilkan spora d. pelindung spora e. spora yang berukuran kecil 16. Pengamatan terhadap suatu tumbuhan menunjukan ciri berakar tunggang, tidak berbunga sejati, berbiji, berdaun, batang bercabang, bakal biji terdapat pada strobilus betina dan serbuk sari dalam strobilus jantan, maka tumbuhan ini dapat digolongkan kedalam …. a. alga b. mycota c. tallophyta d. angiospermae gymnosperm
Bab 7: Kingdom Plantae – Dunia Tumbuhan| 30
17. Sporangium paku bertumpuk dalam suatu badan yang disebut.... a. Sorus b. Indusium c. Induk spora d. Sporoponium e. Gigi peristom
18. Perbedaan antar tumbuhan lumut dan tumbuha paku antara lain... a. Tumbuhan lumut berkrolofil, tumbuhan paku tidak b. Habitat tumbuhan lumut adalah di air, tumbuhan paku di darat c. Tumbuhan lumut berspora, tumbuhan paku berbiji d. Tumbuhan lumut berupa gametofit, tumbuhan paku berupa sporofit e. Tumbuhan lumut mempunya akar, tumbuhan paku berupa rizoid 19. Berikut ini yang bukan cirri-ciri Gymnospermae adalah..... a. Bakal bijinya tidak tertutp pleh daun buah b. Alat perkembangbiakannya berupa strobilus c. Bereproduksi generative dengan biji d. Runjung jantan tersusun atas daun-daun buah e. Jarang bereproduksi secara vegetative alami 20. Pinus dimasukan kedalam golongan tumbuhan conifer, karena memiliki... a. Bunga jantan dan bunga betina b. Bunga berbentuk kerucut c. Strobilus jantan dan betina d. Strobilus berbentuk kerucut Bab 7: Kingdom Plantae – Dunia Tumbuhan| 31
e. Daun yang kecil dan kaku seperti jarum II.
Jawablah dengan jelas dan tepat 1. Jelaskan dengan skema daur hidup tumbuhan paku homospora! 2. Bagaimana ciri- ciri gametofit tumbuhan paku? 3. Apa perbedaan gametofit pada tumbuhan lumut dengan gametofit pada tumbuhan paku ? 4. Jelaskan yang dimaksud dengan gemma! 5. Jelaskan perbedaan antara tumbuhan dikotil dan monokotil!
JAWABAN
Bab 7: Kingdom Plantae – Dunia Tumbuhan| 32
Kunci Soal 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Jawaban
Latihan
C E D E E C C B A
10. C 11. E 12. C 13. E 14. B 15. C 16. E 17. A 18. D 19. D 20. C
1.
2. Ciri generasi gametofit Bab 7: Kingdom Plantae – Dunia Tumbuhan| 33
Spora yang jatuh di tempat yang lembab akan tumbuh menjadi prothalium Prothalium merupakan lembaran yang berbentuk hati, pada permukaan bawah terdapat rhizoid, permukaan atas terdapat gamet (antheridia dan archegonia) 3. Gametofit pada tumbuhan lumut dilakukan secara aseksual sedangkan gametofit tumbuhan paku dilakukan secara seksual. 4. Gemma adalah struktur seperti mangkok di permukaan gametofit. 5.
Bab 7: Kingdom Plantae – Dunia Tumbuhan| 34
Aryulina, Diah dkk. 2007. Biologi SMA dan MA Untuk Kelas X. Jakarta: Esis Pratiwi, D.A dkk. 2012. Biologi SMA Jilid 1 untuk Kelas X. Jakarta: Erlangga.. Subardi, Nuryani, Shidiq Pramono. 2009. Biologi 1 Untuk Kelas X SMA dan MA. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOL OGI/196805091994031KUSNADI/BUKU_SAKU_BIOLOGI_SMA,KUS NADI_dkk/Kelas_X/DUNIA_TUMBUHAN.pdf Diakses 29 Oktober 2015
Bab 7: Kingdom Plantae – Dunia Tumbuhan| 35
Bab 7: Kingdom Plantae – Dunia Tumbuhan| 36