BAB 3. JARINGAN PEER TO PEER PADA LINUX Pembahasan selanjutnya adalah Anda akan mencoba untuk mengkoneksi minimal 2 buah komputer atau lebih yang bersistem operasi Linux. Anda akan mempelajari jaringan peer to peer antara Linux dengan Linux sebagai dasar penginstalan jaringan Linux. Anda akan membuat jaringan LAN yang berbasiskan Linux, baik menggunakan Linux Redhat, Fedora, maupun Slackware.
3.1
Mendeteksi Kondisi Kartu Jaringan
Sebeum melakukan instalasi dan konfigurasi paket-paket data yang berhubungan dengan pemasangan jaringan, Anda harus memperhatihan beberapa hal yang berkaitan dengan sistem Anda serta kebutuhan yang serimg digunakan. 3.1.1
Memeriksa Keberadaan Kartu Jaringan
Jika anda telah memasang kartu jaringan /kartu LAN saat penginstalan Linux dalam komputer Anda, maka secara otomati Linux akan mendeteksi dan memasang driver yang sesuai dengan kartu jaringan yang dipasang. Pada saat booting, Linux akan mendeteksi semua perangkat yang terpasang pada komputer. Apabila Anda mendapatkan pesan eth0 bernilai [OK], maka pemasangan kartu jaringan Anda telah benar dan dapat digunakan. Apabila eth0 tidak bernilai OK, Anda dapat meng-update driver kartu jaringan yang sesuai. 3.1.2
Memeriksa Driver Kartu Jaringan
Untuk memastikan kartu jaringan Anda terinstal dengan baik, Anda dapat menggunakan perintah modprobe yang kemudian diikuti driver yang akan diperiksa. Sintaks penulisannya adalah sebagai berikut : Sintaks modprobe [nama driver] Contoh : Chipset yang digunakan pada komputer penulis memiliki kode rtssrv, sehingga perintahnya dapat dituliskan seperti berikut : [root@red-nescafe ~]# modprobe rtssrv
Apabila tidak meninggalkan pesan apapun, berarti driver dan kartu jaringan Anda telah berjalan dengan baik, Akan tetapi, Apabila hasilnya menunjukkan pesan berikut : [root@red-nescafe ~]# modprobe rtssrv modprobe: Can't locate module rtssrv
berarti kondisi driver Anda tidak sesuai dan Anda harus menyeting kembali kartu jaringan sampai statusnya OK.
2.2
Memasang IP Address Melalui Console
Setelah memastikan kartu jaringan Anda terpasang dengan baik, maka langkah selanjutnya adalah memberikan nomor IP kepada setiap komputer yang akan dijadikan workstation. Di dalam Linux, Anda dapat memasang nomor IP address dengan beberapa teknik, antara lain dengan menggunakan console, dengan netconf, atau dengan jaringan konfigurasi yang ada di GUI. Berikut adalah pembahasannya.
Buku Ajar Aplikasi Sistem Operasi
Bab 3 Hal 1 / 15
2.2.1
Melihat Kondisi Ethernet
Untuk melihatnya, Anda dapat menggunakan perintah ifconfig. Berikut adalah contoh hasilnya ketika IP belum dipasang. [root@red-nescafe ~]# ifconfig lo
Link encap:Local Loopback inet addr:127.0.0.1 Mask:255.0.0.0 inet6 addr: ::1/128 Scope:Host UP LOOPBACK RUNNING MTU:16436 Metric:1 RX packets:1632 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0 TX packets:1632 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0 collisions:0 txqueuelen:0 RX bytes:1829162 (1.7 MiB) TX bytes:1829162 (1.7 MiB)
[root@red-nescafe ~]# Gambar 3.1 Mendeteksi Keberadaan Kartu Jaringan
2.2.2
Memasang IP Address
Pada Linix Anda dapat memasang IP (Internet Protocol) lewat console (command line). Perintah yang digunakan untuk memasang IP lewat console adalah ifconfig. Berikut penggunaannya : Sintaks ifconfig eth0 [nomor ip] netmask [nomor netmask ip] broadcat [batasan] Keterangan : ● ifconfig : merupakan tool yang digunakan untuk memasang nomor IP lewat console. ● eth0 : merupakan alamat kartu jaringan yang akan diberikan nomor IP. ● netmask : netmask adalah nomor yang telah ditetapkan pada setiap kelas IP yang digunakan. Netmask harus disesuaikan dengan kelas yang digunakan. ● broadcast : broadcast artinya pancaran. Apabila Anda dapat memasang nilai broadcast dengan nilai yang besar jika Anda menginginkan komputer Anda dapat berkomunikasi dengan range IP yang dimulai dari IP Anda sampai dengan IP broadcast-nya. Sebagai contoh, jika Anda ingin memasang komputer Linux dengan nomor IP : 192.193.194.1 dan broadcast-nya : 192.193.194.255, Anda dapat mengikuti beberapa langkah berikut. 2.2.3
Memasang IP pada Alamat eth0
Untuk memasang IP address pada komputer, Anda dapat menggunakan perintah berikut : [root@red-nescafe ~]#ifconfig eth0 192.193.194.212 netmask 255.255.255.0 broadcast 192.193.194.255
Keterangan : ➢ 192.193.194.212 ➢ 255.255.255.0 ➢ 192.193.194.255 2.2.4
: adalah nomor IP kelas C yang akan dipasang pada kartu jarigan. : adalah alamat netmask yang dimiliki oleh IP kelas C. : adalah nomor batasan atau broadcast yang digunakan.
Memeriksa Konfigurasi IP
Untuk mengecek keberhasilan pemasangan IP, Anda dapat menggunakan perintah ifconfig dengan menentukan eth0-nya. Perhatikan contoh berikut
Buku Ajar Aplikasi Sistem Operasi
Bab 3 Hal 2 / 15
[root@red-nescafe ~]# ifconfig eth0 eth0
Link encap:Ethernet HWaddr 00:0F:EA:C6:FD:F4 inetaddr:192.193.194.212 Bcast:192.193.194.255 Mask:255.255.255.0 inet6 addr: fe80::20f:eaff:fec6:fdf4/64 Scope:Link UP BROADCAST MULTICAST MTU:1500 Metric:1 RX packets:0 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0 TX packets:9 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0 collisions:0 txqueuelen:1000 RX bytes:0 (0.0 b) TX bytes:618 (618.0 b) Interrupt:11 Base address:0xc000
Jika Anda ingin menampilkan informasinya secara lengkap, Anda dapat menghilangkan sintaks eth0-nya, sehingga perintah dan hasilnya tampak seperti berikut : [root@red-nescafe ~]# ifconfig eth0
lo
3.2.5
Link encap:Ethernet HWaddr 00:0F:EA:C6:FD:F4 inet addr:192.193.194.212 Bcast:192.193.194.255 Mask:255.255.255.0 inet6 addr: fe80::20f:eaff:fec6:fdf4/64 Scope:Link UP BROADCAST MULTICAST MTU:1500 Metric:1 RX packets:0 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0 TX packets:9 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0 collisions:0 txqueuelen:1000 RX bytes:0 (0.0 b) TX bytes:618 (618.0 b) Interrupt:11 Base address:0xc000 Link encap:Local Loopback inet addr:127.0.0.1 Mask:255.0.0.0 inet6 addr: ::1/128 Scope:Host UP LOOPBACK RUNNING MTU:16436 Metric:1 RX packets:1632 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0 TX packets:1632 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0 collisions:0 txqueuelen:0 RX bytes:1829162 (1.7 MiB) TX bytes:1829162 (1.7 MiB)
Menonaktifkan Konfigurasi pada eth0
Ifconfig juga dapat digunakan untuk mematikan konfigurasi IP. Caranya adalah dengan menggunakan perameter down pada perintahnya. Berikut adalah contoh penggunaannya : Sintaks [root@red-nescafe ~]# ifconfig eth0 down Perintah di atas digunakan untuk membuat status eth0 dalam keadaan disable atau tidak aktif. Jika Anda mengeceknya. IP address yang tadi dimasukkan telah hilang karena eth0 -nya di-disable. [root@red-nescafe ~]# ifconfig lo
3.2.6
Link encap:Local Loopback inet addr:127.0.0.1 Mask:255.0.0.0 inet6 addr: ::1/128 Scope:Host UP LOOPBACK RUNNING MTU:16436 Metric:1 RX packets:1632 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0 TX packets:1632 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0 collisions:0 txqueuelen:0 RX bytes:1829162 (1.7 MiB) TX bytes:1829162 (1.7 MiB)
Mengaktifkan Kembali Konfigurasi pada eth0
Untuk mengaktifkan kembali eth0, Anda dapat mengganti pernyataan down menjadi up. Perintahnya sebagai berikut : Sintaks [root@red-nescafe ~]# ifconfig eth0 up
Buku Ajar Aplikasi Sistem Operasi
Bab 3 Hal 3 / 15
Hasil di atas menunjukkan perintah di atas menunjukkan bahwa eth0 telah diaktifkan kembali dan konfigurasi IP address juga akan digunakan seperti sebelumnya. perbedaannya, setting IP sebelumnya akan ditampilkan. [root@red-nescafe ~]# ifconfig eth0 eth0
3.2.7
Link encap:Ethernet HWaddr 00:0F:EA:C6:FD:F4 inet addr:192.193.194.212 Bcast:192.193.194.255 Mask:255.255.255.0 inet6 addr: fe80::20f:eaff:fec6:fdf4/64 Scope:Link UP BROADCAST MULTICAST MTU:1500 Metric:1 RX packets:0 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0 TX packets:9 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0 collisions:0 txqueuelen:1000 RX bytes:0 (0.0 b) TX bytes:618 (618.0 b) Interrupt:11 Base address:0xc000
Daemon yang Digunakan pada Jaringan
Linux memiliki daemon tersendiri yang mampu menangani konektifitas komputer sebagai workstation dalam jaringan. Linux memiliki daemon bernama network yang tersimpan di dalam direktori /etc/rc.d/init.d/network. Untuk mengaktifkan atau menonaktifkan daemon tersebut. Anda dapat menggunakan sintaks berikut : Sintaks /etc/rc.d/init.d/network {start stop restart reload status} Keterangan : ● Network : merupakan daemon jaringan yang dimiliki Linux ● Start : untuk menjalankan dan mengaktifkan daemon jaringan. ● Stop : untuk mematikan daemon jaringan. ● Restart : untuk menghidupkan kembali, yaitu proses dimana jaringan dimatikan dan dihidupkan kembali. ● Status : untuk melihat status daemon jaringan. 3.2.8
Menjalankan Daemon Jaringan
Setelah berhasil memasang IP, Anda dapat me-restart setting jaringan Anda dengan cara me-restart daemon bernama network yang ada di dalam folder /etc/rc.d/init.d. Perhatikan cara berikut. [root@red-nescafe deputy1]# /etc/rc.d/init.d/network start Setting network parameters: [ OK ] Bringing up loopback interface: [ OK ] Bringing up interface eth0: [ OK ]
Apabila hasilnya menunjukkan OK, maka konfigurasi IP Anda berhasil dengan baik. Sekarang Anda dapat memanfaatkan komputer tersebut sebagai workstation. 3.2.9
Menjalankan Kembali (Restart) Daemon Jaringan
Apabila Anda melakukan konfigurasi kembali atau pengubahan konfigurasi jaringan, maka Anda harus melakukan Restart untuk menerapkan konfigurasi terbaru jaringan. Perhatikan contoh berikut. [root@red-nescafe deputy1]# /etc/rc.d/init.d/network restart Shutting down interface eth0: [ OK ] Shutting down loopback interface: [ OK ] Setting network parameters: [ OK ] Bringing up loopback interface: [ OK ] Bringing up interface eth0: [ OK ]
Buku Ajar Aplikasi Sistem Operasi
Bab 3 Hal 4 / 15
Pada saat melakukan restart jaringan, kurang lebih kodisinya harus seperti contoh di atas, yaitu pernyataan eth0 harus bernilai OK. 3.2.10 Mematikan Daemon Jaringan Apabila ada keperluan khusus, Anda juga dapat mematikan daemon jaringan yang ada pada sebuah komputer dengan perintah yang sama dengan perintah sebelumnya, yaitu pernyataan start atau restart diganti dengan stop. Berikut adalah contohnya : [root@red-nescafe deputy1]# /etc/rc.d/init.d/network stop Shutting down interface eth0: [ OK ] Shutting down loopback interface: [ OK ]
Jika mengetikkan perintah di atas itu artinya Anda membuat komputer tidak terhubung jaringan, atau dalam kondisi stand alone. 3.2.11
Melihat Status Daemon Jaringan
Anda dapat melihat informasi daemon jaringan pada waktu terkini. Perintah yang digunakan sama, akan tetapi Anda dapat menambahkan pernyataan status pada sintaksnya, Perhatikan contoh penggunaan berikut : [root@red-nescafe deputy1]# /etc/rc.d/init.d/network status Configured devices: lo eth0 Currently active devices:
3.3
Membuat File untuk Konfigurasi IP
Pada kondisi standar, semua pemasangan yang dilakukan diatas bersifat sementara, artinya penyetingan jaringan di atas hanya berlaku sesaat setelah konfigurasi selesai dilakukan. Apabila komputer di-restart maka semua konfigurasi akan hilang. Anda tidak perlu khawatir hal tersebut dapat diakali dengan membuat file tersendiri untuk mengkonfigursi IP address saat komputer melakukan booting. File itu diisi dengan perintah-perintah yang telah dipelajari pada beberapa langkah diatas. Anda dapat memperaktikkan langkah-langkah berikut : 1. Loginlah pada sistem Anda sebagai root, atau jika dari user biasa, Anda dapat menuliskan perintah su untuk masuk pada super user. [deputy1@red-nescafe ~]$ su Password: ******* [root@red-nescafe deputy1]#
2. Sekarang Anda akan mengkonfigurasi jaringan dengan memasukkan beberapa perintah pada file bernama rc.local pada driver /etc/init.d, yang merupakan file local yang selalu dijalankan pada saat komputer booting. Apapun perintah yang ada di dalamnya akan dijalankan pada saat booting dilakukan. 3. Untuk mengkonfigurasi jaringan, buka file tersebut dengan editor yang Anda sukai. Dalam hal ini, penulis menggunakan editor vi. Perhatikan contoh berikut. [root@red-nescafe deputy1]# vi /etc/rc.d/rc.local
Selanjutnya, tambahkan beberapa baris perintah berikut :
Buku Ajar Aplikasi Sistem Operasi
Bab 3 Hal 5 / 15
/sbin /modprobe /sbin/ifconfig eth0 192.193.194.212 netmask 255.255.255.0 broadcast 192.193.194.255 /sbin/ifconfig lo 127.0.0.1 /sbin/ifconfig eth0 up /sbin/ifconfig lo up
Dari kelima baris dapat di jelaskan maksud dan fungsinya sebagai berikut : ● Baris Perintah : /sbin /modprobe
Digunakan untuk memastikan dan mengaktifkan driver kartu jaringan Anda, yaitu menggunakan driver rtssrv. Pada komputer lain, Anda harus menyesusaikan drivernya . Anda dapat melihat kesesuaian pada chpiset yang terpasang pada kartu jaringan Anda. Untuk memastikan, buka dan periksa fisik kartu jaringan Anda. ●
Baris perintah : /sbin/ifconfig eth0 192.193.194.212 broadcast 192.193.194.255
netmask
255.255.255.0
adalah perintah command line yang digunakan unuk memasang nomor IP address pada kartu jaringan yang telah diaktifkan drivernya. Perintah ini sama dengan perintah yang dijalankan secara manual. Baca subbab sebelumnya. ● Baris perintah : /sbin/ifconfig lo 127.0.0.1
adalah nomor lokal yang dipasang Nomor tersebut sama dengan alamat host lokal atau localhost. ● Baris perintah : /sbin/ifconfig eth0 up
adalah perintah yang digunakan untuk mengaktifkan eth0 komputer Anda, sehingga konfigurasi IP address Anda dapat digunakan. /sbin/ifconfig lo ●
up
Baris perntah : digunakan untuk mengaktifkan konfigurasi host lokal, sehingga kondisi localhost dapat digunakan.
4. Selanjutnya simpan kembali file rc.local dengan menekan tombol Esc Æ Shift + : Æ ketikkan perintah wq dan tekan Enter (semua tombol dari keyboard). 5. Lakukan booting ulang, selanjutnya IP address 192.193.194.212 telah terpasang pada komputer Anda. Nomor ini secara otomatis akan terset setiap kali komputer melakukan booting. Setelah selesai mengkonfigurasi jaringan, berarti pemasangan IP address telah selesai. Selanjutnya, komputer Anda telah siap bertindak sebagai workstation pada jaringan yang sedang Anda bangun.
3.4
Memasang IP Address Lewat netconfig
Selain kedua teknik di atas Anda juga dapat menggunakan tool yang disediakan Linux. Secara default, Linux telah menyediakan tool konfigurasi IP yang sangat mudah, yaitu netconfig. Anda dapat menjalankan netconfig dari user administrator atau root.
Buku Ajar Aplikasi Sistem Operasi
Bab 3 Hal 6 / 15
Langkah-langkah yang harus dikerjakan untuk menggunakan netconfig dalam konfigurasi jaringan adalah sebagai berikut : 1. Loginlah pada sistem Anda sebagai root, atau jika dari user biasa, Anda dapat menuliskan perintah su untuk masuk pada super user. [deputy1@red-nescafe ~]$ su Password: ******* [root@red-nescafe deputy1]#
2. Untuk menjalankan program netconfig, Anda dapat langsung mengetikkan perintah netconfig pada shell root. Perhatikan contoh berkut. [root@red-nescafe ~]# netconfig
3. Selanjutnya, Anda akan dihadapkan pada jendela berwarna putih dengan latar belakang berwarna biru, yang merupakan tampilan halaman utama dari perogram netconfig. Perhatikan gambar berikut.
Gambar 3.2 Halaman Utama Program netconfig
Pada gambar 3.2, Anda akan mendapatkan perintah bantuan yang ditampilkan pada halam sebelah bawah, Fungsi dari beberapa tombol tersebut adalah : ● Alt/Tab : digunakan untuk berpindah kolom. dari halaman diatas Anda dapat menggunakan tombol ini untuk berpindah dari tombol Yes menuju tombol No. ● Space : digunakan untuk memilih atau mengaktifkan pilihan yang disorot. ● F12 : digunakan untuk berpindah pada halaman berikutnya dari halaman diatas menuju pada jendela konfigurasi IP. Selain menekan tombol yes Anda juga dapat menggunakan tombol F12. 4. Selanjutnya untuk masuk pada halaman utama penyetingan IP, Anda dapat menekan tombol Yes. Selanjutnya, Anda akan dihadapkan pada jendela kedua yang di dalamnya terdapat beberapa kolom dimana Anda dapat menentukan nomor IP yang akan digunakan. Perhatikan gambar berikut!
Buku Ajar Aplikasi Sistem Operasi
Bab 3 Hal 7 / 15
Gambar 3.3. Memasukkan Nomor IP pada halam netconfig
Dalam halaman diatas Anda harus menonaktifkan konfigurasi DHCP yang bertuliskan 'Use Dynamic IP Configuration (BOOTIP /DHCP)' Jika ingin menggunakan konfigurasi IP secara manual. Pada saat memasukkan nomor IP address, Anda dapat tombol Tab pada keyboard, sehingga konfigurasi pada Netmask dan Gateway akan terpasang secara otomatis pada kolomnya. 5. Setelah selesai memasukkan IP address-nya, Anda dapat keluar dari halaman netconfig dengan menekan tombol OK. 6. Langkah terakhir yang harus Anda lakukan adalah menerapkan konfigurasi terbaru pada jaringan Anda. Cobalah melakukan restart pada daemon bernama jaringan pada folder /etc/rc.d/init.d/network. Perhatikan cara berikut. [root@red-nescafe deputy1]# /etc/rc.d/init.d/network restart Shutting down interface eth0: [ OK ] Shutting down loopback interface: [ OK ] Setting network parameters: [ OK ] Bringing up loopback interface: [ OK ] Bringing up interface eth0: [ OK ]
7. Setelah proses konfigurasi dengan netconfig selesai dan restart daemon berjalan dengan baik, sekarang pada eth0 Anda telah terpasang nomor IP baru yang telah dikonfigurasi sebelumnya. [root@red-nescafe ~]# ifconfig eth0 eth0
Link encap:Ethernet HWaddr 00:0F:EA:C6:FD:F4 inet addr:192.193.194.212 Bcast:192.193.194.255 Mask:255.255.255.0 inet6 addr: fe80::20f:eaff:fec6:fdf4/64 Scope:Link UP BROADCAST MULTICAST MTU:1500 Metric:1 RX packets:0 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0 TX packets:9 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0 collisions:0 txqueuelen:1000 RX bytes:0 (0.0 b) TX bytes:618 (618.0 b) Interrupt:11 Base address:0xc000
8. Tampilan di atas menunjukkan bahwa pemasangan IP address telah berhasil dan siap diuji konektifitasnya dengan komputer lain. Catatan :
Anda tidak dapat menggunakan program netconfig jika menggunakan distro Linux seperti Mandreke atau Slackware.
Buku Ajar Aplikasi Sistem Operasi
Bab 3 Hal 8 / 15
3.5
Memasang IP Address Lewat Fasilitas GUI
Bagi Anda yang tidak terbiasa oleh perintah-perintah console mungkin akan mengalami kesulitan, tetapi Anda tidak perlu khawatir mengalami hal itu. Anda dapat dengan mudah melakukan konfigurasi jaringan dengan menggunakan fasilitas yang disediakan pada halaman GUI (Grapical User Interface). Fasilitas yang terdapat pada mode GUI hampir sama dengan fasilita yang dimiliki Windows. Untuk menjalankannya Anda dapat menggunakan jaringan yangb telah disediakan pada System Settings. Berikut adalah langkah-langkahnya: 1. Anda harus login pada X Window atau pada halaman GUI dengan menggunakan user root ( sebagai administrator ). 2. Pilih dan klik menu K ( K berarti start KDE) pada halaman X Window Anda. 3. Sorot dan pilih menu System Settings, kemudian klik tool bernama network. Selanjutnya, Anda akan dibawa pada pada jendela Network Configuration Tools. Perhatikan gambar berikut!
Gambar 3.4 Halaman Utama Network Configuration
Gambar 3.4 menerangkan bahwa eth0 tidak dalam keadaan aktif. Hal tersebut biasanya disebabkan karena konfigurasi kartu jaringan yang belum sesuai dengan driver yang ada. 4. Apabila ingin menambahkan driver untuk mengaktifkan kartu jaringan,
Anda dapat mengklik icon New
yang ada pada kolom menu bar.
5. Untuk menambahkan peralatan baru berupa kartu jaringan, pilihlah menu Ethernet ConnectionÆ klik tombol Forward. Selanjutnya Anda akan dihadapkan pada halaman beikut.
Buku Ajar Aplikasi Sistem Operasi
Bab 3 Hal 9 / 15
Gambar 3.5 Menambahkan Peralatan Baru Berupa Kartu LAN
6. Selanjutnya, Anda akan dihadapkan pada jendela yang menyediakan beberapa driver default (bawaan). Biasanya Linux telah mendeteksi kartu jaringan yang terpsang pada komputer. Apabila driver kartu jaringan yang tidak terdeteksi, anda dapat memilih menu 'Other Ethernet Card', yang berarti akan menambahkan dengan menggunakan jenis kartu jaringan yang lain.
Gambar 3.6 Kartu LAN Telah Terdeteksi
Catatan :
Apabila driver kartu lan yang digunakan tidak sesuai atau tidak ditemukan, anda dapat mencari driver dengan cara memilih pilihan ' Other Ethernet Card'.
7. Apabila kartu jaringan telah terdeteksi dan drivernya telah sesuai, Anda dapat mengklik tombol Forward untuk menerapkan dan melanjutkan prosesnya. 8. Setelah mengklik tombol Forward, Anda akan masuk pada halaman utama konfigurasi IP address. Masukkan alamat IP dan netmask yang akan digunakan Perhatikan gambar berikut!
Buku Ajar Aplikasi Sistem Operasi
Bab 3 Hal 10 / 15
Gambar 3.7 Memasukkan Nomor IP dan Netmask
Catatan : Pada gambar diatas Anda harus mengaktifkan radio button yang bertuliskan 'Statically set IP address', sehingga kolom penyetingan IP address akan diaktifkan.
9
Kosongkan kolom default Gateway Address karena saat ini Anda belum menggunakannya . Klik tombol Forward apabila telah selesai. 10 Pada halaman utama Network Configuration akan terdapat satu baris berisi informasi yang menyatakan eth0 atau kartu jaringan yang sedang aktif.
Gambar 3.8 Kofigurasi Berhasil
Dari gambar di atas dapat diterangkan beberapa fungsi dari ikon yang ada. Perhatikan perintah berikut.
Buku Ajar Aplikasi Sistem Operasi
Bab 3 Hal 11 / 15
➢
: untuk menciptakan koneksi baru
➢
: untuk mengubah koneksi yang telah ada.
➢
: untuk menduplikasi koneksi yang telah ada.
➢
: untuk menghapus koneksi yang telah ada.
➢
: untuk mengaktifkan koneksi yang sebelumnya, didisable atau dinonaktifkan.
➢
: untuk mematikan atau menonaktifkan koneksi yang sebelumnya sedang aktif atau telah aktif.
Setelah selesai mengkonfigurasi jaringan, berarti pemasangan IP address telah selesai. Selanjutnya komputer Anda telah selesai bertindak sebagai workstation pada jaringan yang sedang Anda bangun.
3.6
Mengaktifkan Daemon Jaringan Otomatis
Redhat telah menyediakan fasilitas yang dapat digunakan untuk menonaktifkan atau mengaktifkan daemon. Tool yang digunakan adalah ntsysv. Cara menggunakannya sama seperti pada saat menjalankan tool netconfig. Langkah-langkah yang harus dikerjakan jika nmenggunakan ntsysv untuk mengkonfigurasi jaringan: 1. Loginlah pada sistem Anda sebagai root, atau jika dari user biasa, Anda dapat menuliskan perintah su untuk masuk pada super user. [deputy1@red-nescafe ~]$ su Password: ******* [root@red-nescafe deputy1]#
2. Untuk menjalankan program ntsysv, Anda dapat langsung mengetikkan perintah ntsysv pada shell root. perhatikan contoh berikut. [root@red-nescafe ~]# ntsysv
3. Selanjutnya, Anda akan dihadapkan pada jendela berwarna putih dengan latar belakang berwarna biru, yang merupakan tampilan halaman utama dari perogram ntsysv. Perhatikan gambar berikut.
Buku Ajar Aplikasi Sistem Operasi
Bab 3 Hal 12 / 15
Gambar 3.9 Halaman Utama Program ntsysv
Tariklah pointer yang sedang aktif menuju halaman bawah. caranya dengan menekan tombol Row Up dan Row Down pada keyboard Anda. 4. Selanjutnya, pilihlah daemon bernama network. untuk mengaktifkannya, Anda dapat menekan tombol Space pada keyboard.
Gambar 3.10 Mengaktifkan Daemon Jaringan
Buku Ajar Aplikasi Sistem Operasi
Bab 3 Hal 13 / 15
Kedua gambar di atas menjelaskan bahwa daemon yang bertanda bintang [*] menandakan bahwa daemon tersebut sedang aktif atau diaktifkan. Daemon yang tidak bertanda bintang [ ] menandakan bahwa daemon tersebut sedang tidak aktif atau belum dinonaktifkan. 5. Setelah selesai klik tombol OK . Sekarang daemon jaringan akan dijalankan atau diaktifkan setiap kali komputer melakukan booting.
3.7
Testing Koneksi Jaringan
Anda telah mempelajari beberapa teknik konfigurasi jaringan, Selanjutnya Anda dapat melakukan test konfigurasi pada jaringan. Dengan catatan, Anda harus membedakan nomor IP address setiap komputer. 3.7.1
Periksa Konfigurasi IP Komputer Sendiri
Untuk memastikan bahwa Anda telah melakukan konfigurasi IP address dengan benar. Anda dapat menggunakan perintah ifconfig. Berikut adalah hasil yang diperoleh. [root@red-nescafe ~]# ifconfig eth0 eth0
Link encap:Ethernet HWaddr 00:0F:EA:C6:FD:F4 inet addr:192.193.194.212 Bcast:192.193.194.255 Mask:255.255.255.0 inet6 addr: fe80::20f:eaff:fec6:fdf4/64 Scope:Link UP BROADCAST MULTICAST MTU:1500 Metric:1 RX packets:0 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0 TX packets:9 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0 collisions:0 txqueuelen:1000 RX bytes:0 (0.0 b) TX bytes:618 (618.0 b) Interrupt:11 Base address:0xc000
Dari pernyataan diatas dapat diketahui bahwa komputer Anda sekarang menggunakan IP address bernilai 192.193.194.212. kebenarannya dapat diuji dengan perintah ping. Perhatikan contoh dan hasil berikut. [root@red-nescafe deputy1]# ping 192.193.194.212 PING 192.193.194.212 (192.193.194.212) 56(84) bytes of data. 64 bytes from 192.193.194.212: icmp_seq=0 ttl=64 time=0.072 ms 64 bytes from 192.193.194.212: icmp_seq=1 ttl=64 time=0.054 ms 64 bytes from 192.193.194.212: icmp_seq=2 ttl=64 time=0.055 ms 64 bytes from 192.193.194.212: icmp_seq=3 ttl=64 time=0.052 ms .....................................
Hasil diatas menyatakan bahwa konfigurasi IP address telah dilakukan dengan benar. Komputer telah dapat berjalan sebagai workstation dan dapat berhubungan dengan komputer lain dalam jaringan. 3.7.2
Periksa Hubungan dengan Komputer lain
Setelah melakukan uji konfigurasi terhadap komputer berhasil, selanjutnya Anda dapat melakukan uji konektifitas lokal dengan workstation lain dalam jaringan. caranya adalah dengan menggunakan perintah ping yang ditujukan pada alamat IP komputer lain. Perhatikan contoh berikut! [root@red-nescafe deputy1]# ping 192.193.194.1 PING 192.193.194.1 (192.193.194.1) 56(84) bytes of data. 64 bytes from 192.193.194.1: icmp_seq=0 ttl=64 time=0.072 64 bytes from 192.193.194.1: icmp_seq=1 ttl=64 time=0.054 64 bytes from 192.193.194.1: icmp_seq=2 ttl=64 time=0.055 64 bytes from 192.193.194.1: icmp_seq=3 ttl=64 time=0.052 .....................................
ms ms ms ms
Jika ping pada IP address komputer lain berhasil, maka komputer Anda telah terhubung dalam jaringan. Jika terjadi kegagalan. Hasil yang ditampilkan seperti berikut.
Buku Ajar Aplikasi Sistem Operasi
Bab 3 Hal 14 / 15
[root@red-nescafe deputy1]# ping 192.193.194.1 ping 192.193.194.1 (192.193.194.1) 56(84) bytes of data. from 192.193.194.212 icmp_seq=0 destination host unreachable from 192.193.194.212 icmp_seq=1 destination host unreachable from 192.193.194.212 icmp_seq=2 destination host unreachable from 192.193.194.212 icmp_seq=4 destination host unreachable .....................................
Jika Anda memperoleh pesan seperti di atas, itu berarti komputer Anda belum terhubung dalam jaringan. Untuk itu Anda harus melakukan testing IP pada komputer lokal atau memastikan kebenaran pemasangan kabel atau terminal Anda.
Buku Ajar Aplikasi Sistem Operasi
Bab 3 Hal 15 / 15