BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel-variabel yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu. ( Jogiyanto : 2005) Sistem yang abstrak adalah susunan yang teratur dari gagasan-gagasan atau konsepsi yang saling tergantung. Sedangkan sistem yang bersifat fisis adalah serangkaian unsur yang bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan. Dari kedua defenisi tersebut maka dapat diketahui manfaat sistem yaitu untuk menyatukan atau mengintegrasikan semua unsur yang ada dalam suatu ruang lingkup, dimana komponen-komponen tersebut tidak dapat berdiri sendiri. Komponen atau sub sistem harus saling berintegrasi dan saling berhubungan untuk membentuk satu kesatuan sehingga sasaran dan tujuan dari sistem tersebut dapat tercapai. Pendekatan sistem yang merupakan kumpulan dari komponen atau elemen-elemen merupakan definisi yang lebih luas dibandingkan dengan pendekatan sistem yang prosedural. Definisi lain dari sistem adalah kumpulan dari bagian-bagian yang bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama atau sekumpulan objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi. (Gordon B. Davis : 1999)
Universitas Sumatera Utara
8
2.2 Informasi Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian di dalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut. Kualitas informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh beberapa hal yaitu : Relevan (Relevancy), Akurat (Accurancy), Tepat waktu (Time liness), Ekonomis (Economy), Efisien (Efficiency), Ketersediaan (Availability), Dapat dipercaya (Reliability). ( Hanif Al Fatta : 2009) 2.3 Sistem informasi Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Sistem informasi merupakan suatu perkumpulan data yang terorganisasi beserta tatacara penggunaanya yang mencangkup lebih jauh dari pada sekedar penyajian. Istilah tersebut menyiratkan suatu maksud yang ingin dicapai dengan jalan memilih dan mengatur data serta menyusun tatacara penggunaanya. (Jhon G. Burch : 1986)
Universitas Sumatera Utara
Keberhasilan suatu sistem informasi yang diukur berdasarkan maksud pembuatanya tergantung pada tiga faktor utama, yaitu : keserasian dan mutu data, pengorganisasian data, dan tatacara penggunaanya. untuk memenuhi permintaan penggunaan tertentu, maka struktur dan cara kerja sistem informasi berbeda-beda bergantung pada macam keperluan atau macam permintaan yang harus dipenuhi. Suatu persamaan yang menonjol ialah suatu sistem informasi menggabungkan berbagai ragam data yang dikumpulkan dari berbagai sumber. Untuk dapat menggabungkan data yang berasal dari berbagai sumber suatu sistem alih rupa (transformation) data sehingga jadi tergabungkan (compatible). Berapa pun ukurannya dan apapun ruang lingkupnya suatu sistem informasi perlu memiliki ketergabungan (compatibility) data yang disimpannya. (Zulkifli : 1997) Jadi pengertian dari sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Dari pengertian – pengertian system informasi di atas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah sekumpulan prosedur organisasi yang dilaksanakan untuk mencapai suatu tujuan yaitu memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan untuk mengendalikan organisasi. (Kusrini : 2007) Informasi dalam lingkup sistem informasi memiliki beberapa ciri yaitu: a. Baru, informasi yang didapat sama sekali baru dan segar bagi penerima. b. Tambahan, informasi dapat memperbaharui atau memberikan tambahan
Universitas Sumatera Utara
pada informasi yang telah ada. c. Korektif, informasi dapat menjadi suatu koreksi atas informasi yang salah sebelumnya. d. Penegas, informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada. Computer Based Information System (CBIS) atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut juga Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer. Sistem Informasi ―berbasis komputer‖ mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi merupakan sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya, sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Burch dan Strater dalam bukunya “information systems : theory and practice”, sistem informasi adalah suatu kumpulan beberapa fungsi yang bergabung secara formal dalam sistematis yaitu : 1. Melakukan pengolahan data dan transaksi operasional 2. Menghasilkan informasi untuk mendukung manajemen dalam melakukan aktifitas perencanaan pengendalian dan pengambilan keputusan. 3. Menghasilkan berbagai laporan bagi kepentingan eksternal organisasi Dari defini di atas terlihat bahwa sistem informasi merupakan satu kesatuan unsur antara manusia dengan peralatan yang bekerja sama melaksanakan pengolahan informasi mulai dari pengumpulan, pengolahan sampai pendistribusian 2.3.1 Sistem informasi perpustakaan Sistem informasi perpustakaan yang dimaksud adalah informasi atau pun pengetahuan yang bisa kita dapatkan di dalam perpustakaan itu. Ada banyak informasi ataupun pengetahuan yang kita bisa dapatkan dari perpustakaan, baik itu mengenai pelajaran ataupun pengetahuan umum yang ingin kita ketahui. Selain dari media elektronik yang berkembang pesat sekarang ini semua infomasi juga dapat kita temui di dalam perpustakaan sebagai media informasi cetak yang sudah ada di mana saja. Adapun contoh dari system infomasi perpustakaan yaitu perpustakaan yang ada di SMA Negeri 1 Medan, perpustakaan yang berada di jalan tengku cik ditiro no 1 medan.
Universitas Sumatera Utara
Perpustakaan ini memiliki banyak sekali jenis buku yang di perlukan oleh siswa-siswi tersebut untuk menunjang pengetahuan dan memperluas wawasan mereka. Di dalam perpustakaan tersebut memiliki buku referesensi berupa kamus bahasa Indonesia-inggris, dan ensikopledia. Serta banyak buku-buku pelajaran seperti buku mengenai ilmu pengetahuan alam, biologi, kimia, fisika, matematika, sejarah, akutansi dan masih banyak lagi jenis buku penunjang pengetahuan siswa-siswi tersebut. Namun perpustakaan ini tidak hanya di penuhi oleh buku-buku pembelajaran saja, di perpustakaan ini juga terdapat majalah, komik dan surat kabar untuk menambah wawasan secara umum dan juga untuk menambah minat dari pada siswa-siswi untuk dating ke perpustakaan tersebut. Di dalam perpustakaan tersebut jumlah buku yang tersimpan sangat banyak sekali, dari tahun ke tahun jumlah buku semakin bertambah, ini disebabkan karena siswa-siswi peduli dengan perpustakaan sekolah mereka. Kepedulian
tersebut
ditunjukkan
dengan
memberikan
sumbangan
kepada
perpustakaan sekolah berupa buku-buku yang bermanfaat yang dapat menmbah wawasan.
Gambar 2.1Sistem Informasi Perpustakaan
Universitas Sumatera Utara
2.4 Short Message Service (SMS) Short Message Service (SMS) adalah suatu fasilitas untuk mengirim dan menerima suatu pesan singkat berupa teks melalui perangkat nirkabel, yaitu perangkat komunikasi telepon selular, dalam hal ini perangkat nirkabel yang digunakan adalah telepon selular. Pada mulanya SMS dirancang sebagai bagian daripada GSM, tetapi sekarang sudah didapatkan pada jaringan bergerak lainnya termasuk jaringan Universal Mobile Telecommunications System (UMTS). Sebuah pesan SMS maksimal terdiri dari 140 bytes, dengan kata lain sebuah pesan bisa memuat 140 karakter 8-bit, 160 karakter 7-bit atau 70 karakter 16-bit untuk Bahasa Jepang, Bahasa Korea dan Bahasa Mandarin yang memakai Hanzi (Aksara Kanji/Hanja). Selain 140 bytes ini ada data-data lain yang termasuk. Adapula beberapa metode untuk mengirim pesan yang lebih dari 140 bytes, tetapi seorang pengguna harus membayar lebih dari sekali. Misalnya pesan yang dikirimkan terdiri dari 167 karakter, maka pesan ini akan dipecah menjadi 2 buah SMS (1 buah SMS dengan 160 karakter dan 1 SMS dengan 7 karakter). Kedua SMS ini akan dikirimkan sebagai 2 SMS terpisah dan di sisi penerima akan digabungkan menjadi satu SMS lagi. Elemen yang dapat mengirim maupun menerima pesan pendek dinamakan External Short Message Entities (ESME). ESME dapat berupa applikasi software di dalam mobile handset, faksimili, remote internet server, dan lain-lain. ESME juga dapat berupa server yang menghubungkan Short Message Service Center (SMSC) secara langsung atau via gateway. Dengan teknologi GSM/GPRS, operator jaringan telepon dapat dengan mudahnya melakukan pertukaran pesan dari jaringan yang berbeda. Pemetaan sinyal dilakukan diantara dua jaringan
Universitas Sumatera Utara
telepon. dalam pemetaan dua jaringan ini, SMSC dari pembuat ESME mengolah Home Location Register (HLR). Jaringan ini bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai penerima dan mengirimnya langsung. Dalam contoh ini, SMSC penerima pesan tidak berpengaruh. Proses pengiriman SMS antar sesama teknologi jaringan Untuk pengiriman pesan diantara teknologi jaringan yang berbeda (seperti GSM/GPRS dan CDMA), dilakukan dengan menyambungkan dua gateway jaringan telepon dengan menggunakan protokol pertukaran. Proses pengiriman SMS antar teknologi jaringan yang berbeda Dalam pengiriman antara dua teknologi jaringan yang berbeda terdapat beberapa tahap. Pertama, pesan di buat dan kirimkan oleh ESME ke SMSC pengirim. Selanjutnya SMSC pengirim meneruskan pesan melalui SMSC penerima dan SMSC penerima mengirimkan pesan ke ESME penerima. Jika status report diminta oleh pengirim pesan, maka SMSC penerima membuat status report dan mengirimkanya ke ESME pengirim. Adapun kelebihan dari SMS ini adalah : 1. Biaya yang murah. 2. SMS merupakan metode store dan forward sehingga keuntungan yang didapat adalah pada saat telepon selular penerima tidak dapat dijangkau, dalam arti tidak aktif atau diluar service area, penerima tetap dapat menerima SMS-nya apabila telepon selular tersebut sudah aktif kembali. 3. Sangat Gampang cara penggunaannya.
Universitas Sumatera Utara
SMS menyediakan mekanisme untuk mengirimkan pesan singkat dari dan menuju media-media wireless dengan menggunakan sebuah Short Messaging Service Center (SMSC), yang bertindak sebagai sistem yang berfungsi menyimpan dan mengirimkan kembali pesan-pesan singkat. Jaringan wireless menyediakan mekanisme untuk menemukan station yang dituju dan mengirimkan pesan singkat antara SMSC dengan wireless station. SMS mendukung banyak mekanisme input sehingga memungkinkan adanya interkoneksi dengan berbagai sumber dan tujuan pengiriman pesan yang berbeda. (Ahmad Kasman : 2014)
Universitas Sumatera Utara
2.4.1 Cara Kerja SMS Salah satu fitur yang sangat di andalkan oleh GSM yang telah di lakukan banyak pengembangan dan di standarisasikan yaitu fitur SMS (Short Messaging Service) oleh ETSI dimana Saat kita mengirim pesan SMS/MMS dari handphone (mobile originated), pesan tersebut tidak langsung dikirimkan ke handphone tujuan (mobile terminated), akan tetapi dikirim terlebih dahulu ke SMS Center (SMSC) yang biasanya berada di kantor operator telepon, baru kemudian pesan tersebut diteruskan ke handphone tujuan. Dengan adanya SMSC, kita dapat mengetahui status dari pesan SMS yang telah dikirim, apakah telah sampai atau gagal. Apabila handphone tujuan dalam keadaan aktif dan dapat menerima pesan SMS yang dikirim, ia akan mengirimkan kembali pesan konfirmasi ke SMSC yang menyatakan bahwa pesan telah diterima, kemudian SMSC mengirimkan kembali status tersebut kepada si pengirim. Jika handphone tujuan dalam keadaan mati, pesan yang kita kirimkan akan disimpan di SMSC sampai period-validity terpenuhi. Period-validity artinya tenggang waktu yang diberikan si pengirim pesan sampai pesan dapat diterima oleh si penerima. Hal ini dapat kita atur pada ponsel kita, mulai dari 1 jam sampai lebih dari 1 hari. Setiap detiknya, ponsel kita saling bertukar informasi dengan tower si pengirim paket data untuk memastikan bahwa semua berjalan sebagaimana mestinya. (David Sudana : 2013) Saat seseorang mengirimkan SMS, SMS tersebut akan mengalir via SMSC, menuju tower, lalu tower akan mengirimkan pesan ke ponsel kita sebagai paket data pada control channel. Dengan cara yang sama, saat kita mengirim SMS, ponsel akan mengirimnya menuju tower pada control channel dan pesan tersebut akan terkirim
Universitas Sumatera Utara
memalui tower ke SMSC menuju ponsel yang dituju. SMS kemudian dikembangkan menjadi Enhaced Message Service, dimana dengan EMS jumlah karakter yang bisa dikirimkan dalam 1 SMS menjadi lebih banyak dan dapat juga digunakan untuk mengirim pesan berupa non-karakter (dapat berupa gambar sederhana). Pada EMS, untuk pengiriman pesan yang lebih dari 160 karakter, maka pesan akan dipecah menjadi beberapa buah, dimana masing-masingnya terdiri dari tidak lebih dari 160 karakter. Misalnya pesan yang dikirmkan terdiri dari 167 karakter, maka pesan ini akan dipecah menjadi 2 buah SMS (1 SMS dengan 160 karakter dan 1 SMS dengan 7 karakter). Kedua SMS ini akan dikirmkan sebagai 2 SMS terpisah dan di sisi penerima akan digabungkan menjadi satu SMS lagi. Selain itu EMS juga memungkinkan perngiriman data gambar sederhana dan rekaman suara. Ternyata, cara kerja SMS tidak semudah kelihatannya, SMS tidak langsung sampai ke ponsel yang dituju, melainkan melewati serangkaian proses hingga SMS itu sampai ke ponsel yang dituju.
Gambar 2.2 : Cara Kerja SMS
Universitas Sumatera Utara
2.5 SMS Gateway SMS Gateway adalah sebuah perangkat yang menawarkan layanan transit SMS, mentransformasikan pesan ke jaringan selular dari media lain, atau sebaliknya, sehingga memungkinkan pengiriman atau penerimaan pesan SMS dengan atau tanpa menggunakan ponsel. SMS Gateway dapat terhubung ke media lain seperti perangkat SMSC dan server milik Content Provider melalui link IP untuk memproses suatu layanan SMS. Sebuah sistem SMS Gateway, umumnya terdiri komponen Hardware ( Server / Komputer yang dilengkapi dengan perangkat jaringan) dan Software (Aplikasi yang digunakan untuk pengolahan pesan). Dan untuk sebuah sistem yang besar umumnya menggunakan Database untuk penyimpanan data. 2.5.1 Kedudukan SMS Gateway dalam Network GSM. Berikut ini adalah contoh kedudukan SMS Gateway di dalam jaringan milik operator beserta protokol komunikasi yang dipakai.
Gambar 2.3 Kedudukan SMS Gateway
Universitas Sumatera Utara
Dari gambar diatas terlihat bahwa SMS Gateway berfungsi sebagai penghubung yang melakukan relay sms antara ESME (External Short Message Entitiy) dan SMSC dan sebaliknya. Komunikasi antara ESME dan SMS Gateway dapat menggunakan protokol SMPP atau dengan HTTP, sementara ke SMSC menggunakan SMPP. ESME adalah entitas luar yang dapat berupa server aplikasi penyedia layanan (Application Service Provider) yang dimiliki oleh Content Provider, aplikasi Perbankan, server polling, dan lain-lain yang dapat menerima pesan, memproses pesan dan mengirim respons atas pesan yang masuk , serta perangkat lain seperti email Gateway, WAP proxy server , Voice mail server 2.5.2 Protokol SMPP (Short Message Peer to Peer ) SMPP adalah protokol yang cukup populer yang terbuka, protokol standar industri yang dirancang untuk menyediakan antarmuka komunikasi data yang fleksibel untuk transfer data pesan singkat antar entitas SMS, seperti ESME dan SMSC. SMPP yang banyak digunakan sekarang adalah SMPP v3.4. SMPP cukup populer dipakai karena memberikan kapasitas yang besar dan kecepatan transfer sms yang cepat. Dalam komunikasi dengan menggunakan SMPP protokol, ada yang berfungsi sebagai SMPP server dan yang lain sebagai SMPP Client. Sebagaimana diagram diatas SMS Gateway selain berfungsi sebagai SMPP server juga dapat berfungsi sebagai SMPP Client. [ ESME ] ————–> [ SMSGW] ESME = SMPP Client, SMSGW = SMPP Server
Universitas Sumatera Utara
[ SMPP ] ————–> [ SMSC ] SMSGW = SMPP Client, SMSC = SMPP Server Sebuah SMPP Client setidaknya memerlukan 4 buah parameter untuk dapat berkomunikasi dengan SMPP Server, seperti: IP Address SMPP Server, Nomor Port, User name dan Password 2.6 Gammu GAMMU adalah sebuah aplikasi yang dapat digunakan untuk mengelola berbagai fungsi pada handphone, modem dan perangkat sejenis lain nya. Fungsi-fungsi yang dapat dikelola oleh Gammu antara lain adalah fungsi nomor kontak (Phonebook) dan fungsi SMS. Untuk aplikasi yang akan coba kita buat di materi ini , akan lebih banyak digunakan fungsi SMS dari GAMMU. ( Daud Edison : 2012) Dimana gammu juga memiliki beberapa keunggulan yang dapat kita bandingkan dengan tool sms gateway lainnya antara lain : 1. gammu bisa dijalankan di windows maupun Linux 2. banyak device yang kompatibel dengan Gammu 3. Gammu menggunakan database MYSQL 4. Baik Kabel data USB maupun SERIAL, semuanya kompatibel dengan Gammu 5. Gammu adalah aplikasi open source yang dapay dipakai secara gratis, 6. gammu tidak memerlukan banyak hardware (Hanya perlu PC dan modem) sehingga memudahkan dalam mengembagkan aplikasi.
Universitas Sumatera Utara
Gammu SMS Gateway akan sangat memudahkan kita untuk mengirmkan SMS dalam jumlah banyak melalui komputer. contoh aplikasi nya dapat digunakan sebagai pengirim SMS massal, SMS Polling, SMS Auto Replay, Auto responder, SMS On Demand, SMS Scheduller. Ada dua mekanisme kerja dari Gammu yaitu sebagai Aplikasi dan Sebagai background process (daemon). Gammu sebagai Aplikasi akan bekerja ketika perintah Gammu di jalankan pada lingkungan shell beserta perintahnya di sertakan sesuai fungsi yang di inginkan. Sedangkan sebagai daemon gammu di tandai dengan di jalankannya perintah smsd pada shell. Smsd bukan lah perintah yang langsung terinstal melainkan perintah yang di jalankan pada shell atau MS-Dos Prompt. ( Rosiham : 2013)
Gambar 2.4 : Mekanisme Kerja gammu
Universitas Sumatera Utara
2.7 AT Command AT Command (atau perintah AT) awalnya dikembangkan pada tahun 1977 untuk Hayes Smartmodem 300 baud modem . Struktur penulisan perintah tersebut terdiri dari beberapa kombinasi parameter-parameter untuk berkomunikasi dengan modem dan menjalankan operasi-operasi tertentu seperti melakukan dial, menutup dial, mengirim sms dan lain-lain. AT sendiri merupakan singkatan dari kata Attention. AT Command adalah perintah langsung dengan antarmuka serial atau usb, dengan program komunikasi hyperterminal atau semacamnya, setelah dikonek dan diberi sim card, siap menerima perintah, anda bisa ketikan langsung di hyperterminal perintah AT Command, disini akan diberikan contoh dalam hubungannya dengan pengiriman, penerimaan dan penghapusan sms. Modem tidak ada display dan keypad, karena memang harus dikoneksikan dengan terminal pintar yaitu komputer atau mikrokontroler. Aplikasi-nya untuk jualan pulsa, voting elektronik, sms gateway untuk berbagai sistem informasi. Terminal yang lebih sederhana adalah mikrokontroler, biasanya digunakan untuk monitoring keamanan, data logger dan sebagainya. Perintah yang di mengerti modem adalah ―AT Command‖ . Disebut AT Command karena perintah-perintahnya didahului oleh ―AT‖ ( ). Contoh beberapa AT command untuk Modem GSM: AT+CPBF : cari no telp. AT+CPBR : membaca buku telp. AT+CPBW : menulis no telp di buku telp.
Universitas Sumatera Utara
AT+CMGF : menyeting mode SMS text atau PDU AT+CMGL : melihat semua daftar sms yg ada. AT+CMGR : membaca sms. AT+CMGS : mengirim sms. AT+CMGD : menghapus sms. AT+CMNS : menyeting lokasi penyimpanan ME(hp) atau SM(SIM Card) AT+CGMI : untuk mengetahui nama atau jenis ponsel AT+CGMM : untuk mengetahui kelas ponsel AT+COPS? : untuk mengetahui nama provider kartu GSM AT+CBC : untuk mengetahui level baterai AT+CSCA : untuk mengetahui alamat SMS Center
Gambar 2.5 klasifikasi AT Command
Dalam proses pengiriman atau penerimaan SMS, terdapat 2 mode yaitu: 1. Mode SMS text 2. Mode SMS PDU (Protocol Data Unit). Mode yang paling mudah digunakan yaitu mode teks (kode ASCII). tapi mode PDU(kode hexa) lebih powerful.
Universitas Sumatera Utara
Penjelasan Beberapa AT Command AT+CPMS : Mengeset Target lokasi memory Menampilkan penyimpanan pesan (sms) yang sedang digunakan
AT Command AT+CPMS=[Mode1],[Mode2],[Mode3] OK
Respon Modem
Mode1],[Mode2],[Mode3] , SM =SIM Card , ME (HP) , MT semua storage. -AT+CMGF : Mengeset Modem sebagai Mode text atau PDU. Utnuk menentukan format message SMS menjadi format teks
AT Command
Respon Modem
AT+CMGF=<mode>
OK
Parameter <mode> 0 =Mode PDU, 1 = Mode text = ASCII character 13 Contoh : Set GSM modem ke Text Mode SMS dan kirim sms ke No : +6285275455524 AT+CMGF=1 OK // ini respon ok dari modem AT+CMGS="+6285275455524" > hallo apa kabar.
+CMGS: 324 //parameter jawaban dari modem OK // jawaban ok dari modem - AT+CMGL: Melihat sms yang ada AT Command
Respon Modem
AT+CMGL=<stat> +CMGL: ,<stat>,,[],[<scts>] … OK Parameter <stat>: Status , antara lain:
Universitas Sumatera Utara
status sms
mode text
mode PDU
sms blm dibaca
―REC UNREAD‖
0
sms sdh dibaca
―REC READ‖
1
sms tak terkirim
―STO UNSENT‖
2
sms terkirim
―STO SENT‖
3
semua sms
―ALL‖
4
: Index pesan : alamat Originator : Originator name (jika ada di phonebook) <scts>: waktu : isi pesan : ASCII character 13 : ASCII character 10 Contoh : AT+CMGF=1 < tekan enter(CR) > OK AT+CMGL="ALL" //(pada mode PDU(CMGF=0) gunakan AT+CMGL=4) +CMGL: 1,"REC UNREAD","+6285275455524",,"11/01/09,10:26:26+04" pesan pertama +CMGL: 2,"REC UNREAD","+6285275455524",,"11/01/09,10:26:49+04" pesan kedua OK AT+CMGD=1 //hapus pesan pertama OK AT+CMGD=2 //hapus pesan kedua OK
AT+CMGD : Menghapus SMS AT Command AT+CMGD=
Response MODEM OK
contoh AT+CMGD=1 //hapus pesan urutan pertama OK //jawaban dari modem GSM
Universitas Sumatera Utara
AT+CMGS : Mengirim SMS AT Command Response modem GSM AT+CMGS=<message> Z> OK Parameter = ASCII character 13 = ASCII character 26 <mr> = message Reference Contoh Menseting modem GSM ke Mode SMS text dan menngirim sms ke +6285695341050. AT+CMGF=1 OK //jawaban modem AT+CMGS="+6285275455524" halo pc control +CMGS: 123 //parameter jawaban dari modem OK //jawaban dari modem
Gambar 2.5 Proses eksekusi AT Command
Universitas Sumatera Utara