BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1 Metodologi Tahapan – tahapan perancangan yang digunakan untuk membangun aplikasi basis data menurut Thomas Connolly & Carolyn Begg (2002,p272) disebut daur hidup aplikasi basis data (The Database Application Lifecycle).
Gambar 2.1 Database Application Lifecycle (Sumber : Thomas Connolly & Carolyn Begg (2002,p272))
7
8 Database Planning Merencanakan bagian tahapan – tahapan ini dapat terealisasi secara efisien dan efektif.
System Definition Menspesifikasikan jangkauan dan batasan dari aplikasi basis data, penggunanya, dan lingkungan aplikasi.
Requirements Collection and Analysis Pengumpulan dan analisa kebutuhan pengguna dan lingkungan aplikasi.
Database Design Perancangan basis data secara konseptual, logical, dan physical.
DBMS Selection Memilih DBMS (Database Management System) yang sesuai aplikasi basis data.
Application Design Merancang antar muka dan program aplikasi yang menggunakan dan memproses basis data.
Prototyping Membangun model kerja dan aplikasi basis data yang mengijinkan user untuk memvisualisasikan dan mengevaluasi system akhir akan tampak dan berfungsi.
9 Implementation Membuat definisi basis data eksternal, konseptual, dan internal serta program aplikasi.
Data Conversion for Loading Konversi data dari system lama ke system baru.
Testing Pengetesan aplikasi basis data untuk mencari kesalahan dan divalidasi untuk kebutuhan yang diinginkan oleh pengguna.
Operational Maintenance Aplikasi basis data diimplementasikan sepenuhnya. Sistem diawasi dan dipelihara secara berkelanjutan. Ketika diperlukan, kebutuhan – kebutuhan baru dimasukkan dalam aplikasi basis data melalui tahapan basis data terdahulu.
2.2 Teori – Teori Umum 2.2.1 Pengertian Data Data merupakan sekumpulan informasi yang tersimpan dalam suatu basis data yang memiliki nilai seperti : angka, deretan karakter, atau symbol mengenai fakta suatu objek, orang, dan lain – lain (Lucas, 1993, p5). Menurut Kadir (2000,p7) data adalah fakta mengenai suatu objek. Data dinyatakan dengan nilai (angka, deretan karakter, atau symbol). Hirarki data menurut Kadir(2000,p8-p9) secara tradisional, data diorganisasikan dalam suatu hirarki yang terdiri atas elemen, rekaman(record), dan berkas(file).
10 -
Elemen Data Elemen data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna.
-
Rekaman Rekaman adalah gabungan sejumlah elemen data yang paling terkait dalam system basis data relasional, rekaman biasa disebut dengan istilah tupel atau baris.
-
Berkas Himpunan seluruh rekaman yang bertipe sama membentuk sebuah berkas. Berkas dapat dikatakan sebagai kumpulan rekaman data yang berkaitan dengan suatu subjek.
2.2.2 Pengertian Basis Data Menurut Connolly dan Begg (2002,p14) definisi basis data adalah kumpulan data yang dihubungkan secara bersama- sama , dan gambaran dari data yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi dari suatu organisasi. Menurut Connolly dan Begg (2002, p18), ada 4 komponen penting dalam system database, yaitu : 1.
Data bergantung pada konfigurasi system, konfigurasi system dapat mempengaruhi bentuk data yang dipakai, apakah data tersebut digunakan oleh 1 atau beberapa orang dalam waktu yang sama. Database harus terintegrasi dengan baik dan dapat dipakai bersama.
2.
Perangkat keras yang digunakan untuk menyimpan dan mengolah database. Contohnya : harddisk.
11 3.
Piranti lunak yang menghubungkan fisik database dengan user yaitu system manajemen database/Database Management System(DBMS). Semua kebutuhan user memanipulasi data disediakan misalnya membentuk file, menambah data, menghapus, mengedit, dan lainlain.
4.
User yang menggunakan data secara optimal. Seperti pemograman untuk mengakses database, user akhir yang menggunakan piranti lunak
untuk
mengakses
database
dan
administrator
yang
bertanggung jawab atas kesalahan system database. Menurut Ir Hariato Kristanto(1993,p1), basis data adalah kumpulan file yang saling berelasi. Relasi tersebut biasa ditunjukkan dengan kunci dari tiap file yang ada. Menurut Ramakrishnan dan Gehrke (2003,p3), suatu data yang secara khas menggambarkan aktivitas organisasi yang satu dengan organisasi yang terkait. Menurut Elmasri dan Narathe(2000,p4), sebuah basis data adalah sekumpulan dari relasi-relasi data.dengan data, kita dapat mengetahui fakta yang dapat direcord dan memiliki arti lengkap. Menurut Date (1990, p5) definisi dari basis data adalah kumpulan terintegrasi dari file yang merupakan representasi data dari suatu model enterprise yang tujuannya menyajikan informasi pada saat dibutuhkan. Database merupakan kumpulan file yang saling berelasi. Berikut ini adalah kegunaan basis data dalam mengatasi permasalahan penyusunan data: 1. Redudansi dan inkonsistensi data. 2. Kesulitan pengaksesan data.
12 3. Security. 4. Multiple user. 5. Indepedensi data (kebebasan data). Data dalam basis data bersifat integrated dan shared (Date,1990,p6). Integrated maksudnya adalah basis data merupakan penggabungan beberapa file data yang berbeda, dengan membatasi pengulangan baik keseluruhan file ataupun sebagian. Shared artinya adalah data individu dalam basis data yang dapat digunakan secara bersama oleh beberapa user yang berbeda. Tujuan utama konsep database adalah meminimumkan pengulangan dan mencapai indepedensi data. Indepedensi data adalah kemampuan untuk membuat perubahan pada struktur data tanpa mengubah program yang memproses data. Indepedensi data dapat dicapai dengan menempatkan spesifikasi dalam tabel dan kamus yang terpisah secara fisik dari program.
2.2.3 Pengertian Sistem Basis Data Menurut Mcleod (1998, p13) system merupakan sekelompok elemen – elemen yang terintegrasi yang memiliki maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Menurut Date(1990,p5) system basis data adalah system penyimpan record yang terkomputerisasi dimana tujuan sebenarnya adalah menyimpan informasi dan membuat informasi
tersebut
selalu
tersedia.
Keseluruhan
system
terkomputerisasi
itu
membolehkan pengguna menelusuri kembali dan mengubah informasi tersebut sesuai kebutuhan.
13 2.2.4 Pengertian Informasi Menurut Kadir (2000,p7), informasi adalah hasil analisa dan sintesis terhadap data (dengan kata lain informasi dapat dikatakan sebagai data yang telah diorganisasikan ke dalam bentuk yang sesuai dengan kebutuhan user). Menurut Mcleod(1998,p1), informasi adalah data yang telah diproses dan memiliki arti.
2.2.5 Database Management System Sistem perangkat lunak yang memungkinkan user untuk mendefinisikan, membuat dan mengatur basis data dan menyediakan suatu kontrol akses ke database(Connolly, 2002, p16). Keuntungan DBMS : 1. Kontrol terhadap pengulangan data. Sistem basis data yang menggunakan metode file – based sistem, menghabiskan ruang kosong (space) dengan menyimpan informasi yang sama lebih dari 1 file. DBMS menghilangkan pengulangan tersebut dengan mengintegrasikan file yang ada. Dengan demikian penyalinan data yang sama tidak terjadi. 2. Data yang konsisten. Dengan menghilangkan atau mengontrol redudancy (pengulangan data), kita juga mengurangi resiko terjadinya ketidakkonsistenan data. Jika sebuah item data hanya disimpan sekali pada databese, maka semua usaha untuk meng-update nilai tersebut hanya terjadi sekali dan segera dapat dipergunakan oleh semua user.
14 3. Semakin banyak informasi yang didapat dari bagian data yang sama. Dengan adanya integrasi operasi data, memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan informasi tambahan dari informasi tersebut. 4. Penyebaran data. Database dimilki oleh perusahaan dan disebarkan ke semua user yang berhak. Proses ini mengakibatkan setiap bagian membangun file-nya sendiri, sehingga akan menyebabkan pendefinisian kembali semua kebutuhan data. Dengan DBMS, definisi dan manipulasi data, concurrency dan recovery control, hanya dilakukan sekali. 5. Menambah integritas data. Integriti basis data menunjuk kepada validitas dan konsistensi data yang disimpan. Integriti adalah constaraint, yang merupakan aturan/batasan basis data yang tidak boleh dilanggar. 6. Menambah keamanan data. Keamanan basis data adalah perlindungan basis data dari user yang tidak berhak mengakses. Tanpa pertimbangan keamanan yang benar, akan menyebabkan data mudah dirusak atau dicuri. 7. Penetapan standarisasi. DBA
(Database
Administrator)
dapat menetapkan format
data
untuk
memfasilitasi pertukaran data antar sistem, perubahan nama, standar dokumentasi, prosedur yang diupdate, dan aturan akses. 8. Pengurangan biaya. Dengan mengkombinasikan semua data operasional perusahaan ke dalam 1 basis data, dan menciptakan sebuah aplikasi yang bekerja dengan satu sumber data, dan dapat menghemat biaya.
15 9. Mempermudah pengoperasian data. Setiap user atau bagian dapat mempunyai kebutuhan yang sama sehingga terjadi adanya konflik. Sejak basis data berada di tangan DBA, DBA dapat memberikan keputusan tentang desain dan pengoperasian dari basis data. 10. Memperbaiki pengaksesan data dan hasilnya. Sebagai hasil dari integrasi data, data dari berbagai departemen/bagian dapat diakses oleh end-users secara mudah dan cepat. DBMS juga menyediakan fasilitas query languages atau penulis report yang memudahkan user. 11. Menambah produktivitas. DBMS juga menyediakan alat (tools) yang memudahkan pengembangan aplikasi basis data. Ini dapat meningkatkan produktifitas programmer dan mengurangi waktu pengembangan. 12. Memperbaiki pemeliharaan data melalui indepensi data. DBMS memisahkan deskripsi data dari aplikasi, dengan demikian dapat membuat aplikasi program tidak terpengaruh oleh perubahan pada deskripsi data. Ini dapat memudahkan pemeliharaan dan pengaturan aplikasi basis data. 13. Meningkatkan kualitas pengaksesan data secara bersama – sama. Pada file-based system, jika 2 atau lebih user mengakses file yang sama, maka akan menghasilkan kehilangan informasi dan integritas data. DBMS mengatur akses basis data secara bersama – sama dan menjamin tidak terjadi masalah seperti di atas.
Adapun kerugian penggunaan DBMS antara lain : 1. Kompleksitas. 2. Size/ukuran.
16 3. Biaya suatu DBMS. 4. Biaya penambahan perangkat keras.
2.2.6 Teknik Fact Finding Teknik fact finding merupakan suatu proses resmi yang menggunakan teknik – teknik seperti wawancara dan kuisioner yang bertujuan untuk mengumpulkan fakta mengenai sistem, kebutuhan, dan bahan – bahan referensi. Teknik fact finding biasanya digunakan pada siklus aplikasi basis data seperti definisi sistem,pengumpulan data, dan tahap analisis. Teknik dari fact finding umumnya ada 5 yakni : 1. Studi pustaka Studi pustaka ketika kita mencoba untuk mendapatkan pengertian mengapa basis data diperlukan, kita juga mungkin akan menemukan bahwa dokumen dapat membantu kita untuk menggabungkan masalah dari tiap bagian dari suatu perusahaan. 2. Wawancara Wawancara adalah metode yang paling sering digunakan, biasanyalebih berguna dalam teknik fact finding. Kita dapat mewawancarai seseorang secara face to face untuk memperoleh informasi. 3. Observasi dalam menjalankan operasinya Observasi merupakan salah satu teknik fact finding yang paling berguna untuk mengerti sistem yang digunakan. Ini dimungkinkan karena kita berpartisipasi dalam kegiatan tersebut, melihat orang melakukan pekerjaannya di dalam sistem tersebut.
17 4. Penelitian Merupakan salah satu teknik yang berguna dalam masalah aplikasi. Jurnal pertukaran data di komputer, buku referensi dan internet (termasuk user group dan buletin board) merupakan sumber informasi yang baik. Mereka dapat memberikan informasi. 5. Kuesioner Salah satu teknik fact finding untuk melakukan survei melalui kuesioner. Kuesioner merupakan suatu data yang memungkinkan kebenaran didapatkan dalam jumlah besar.
2.2.7 Data Definition Language(DDL) Data Definition Language adalah sebuah deskripsi bahasa yang memungkinkan seorang Database Administrator (DBA) atau user untuk mejabarkan dan memberi nama suatu entitas yang dibutuhkan untuk suatu aplikasi dan hubungan yang mungkin berada diantara entitas – entitas yang berbeda (Connolly, 2002, p40). Data Definition Language digunakan untuk mendefinisikan suatu skema atau untuk merubah yang sudah ada, tetapi tidak biasa digunakan untuk memanipulasi data. Hasil dari kompilasi Data Definiton Language adalah berbagai macam tabel yang disimpan secara kolektif dalam suatu file khusu yang disebut data dictionary. Data dictionary diintegrasikan dengan metadata. Metadata adalah data yang mendeskripsikan objek di dalam basis data dan membuat data itu lebih mudah untuk diakses atau dimanipulasi.
18 2.2.8 Data Manipulation Language Data Manipulation Language adalah suatu bahasa yang menyediakan sekumpulan operasi yang mendukung suatu basis data untuk memanipulasi operasi pada data yang berada dalam basis data (Connolly, 2002, p41). Operasi manipulasi data biasa termasuk sebagai berikut : -
Menyisipkan suatu data baru ke dalam suatu basis data.
-
Perubahan data yang disimpan dalam basis data.
-
Pencarian kembali data yang terdapat dalam suatu basis data.
-
Penghapusan data dari suatu basis data. Fungsi utama Database Management System (DBMS) adalah untuk mendukung
Data Manipulation Language dimana pemakai bisa menyusun pernyataan yang bisa memanipulasi data yang telah dilakukan sebelumnya. Manipulasi data dapat diaplikasi pada tingkat eksternal dan konseptual sebaik pada tingkat internal. Pada tingkat internal kita harus mendefinisikan prosedur tingkat rendah yang kompleks sehingga memungkinkan untuk membuat suatu data akses yang lebih efisien. Sebagai penjelasannya, pada tingkat yang lebih tinggi menekankan pada penempatan dari suatu kasus yang akan dibuat, dan usaha yang langsung disediakan oleh pemakai dengan system.
2.2.9 Kamus Data Menurut Jogiyanto (1995,p725) kamus data atau data dictionary yang disebut juga dengan istilah sistem data dictionary adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi.
19
Beberapa notasi yang digunakan dalam kamus data meliputi : Notasi
Keterangan
=
terdiri dari, sama dengan
+
dan, ditambah dengan
()
pilihan bebas, boleh ada boleh tidak
{}
iterasi, pengulangan
[]
pilih salah satu dari beberapa pilihan
**
keterangan, komentar
|
pemisah pilihan pada [ ]
””
harga diskrit
@
identifikasi primary key, dapat juga diganti dengan notasi pemberian garis bawah pada field yang bersangkutan
2.2.10 Normalisasi Suatu desain database harus memenuhi kondisi tidak mengandung anomali, yaitu suatu kejanggalan dari suatu penempatan atribut tertentu dari suatu objek data. Untuk membedakan 1 record dengan yang lainnya maka perlu dipilih kombinasi atribut sebagai kunci primer (Primary Key) (Connolly, 2002, p376). Syarat Primary key adalah harus unik, jumlah kombinasi atribut minimum, dan tidak boleh mengandung nilai kosong (null). 1. Normalisasi Pertama (1 NF) Suatu data dikatakan unnormalized jika di dalamnya mengandung kelompok berulang (Repeating Group), sehingga untuk membentuk
20 normalisasi pertama (1 NF) Repeating Group harus dihilangkan. Untuk menjadi 1 NF maka group yang berulang dihilangkan dengan mengisi pada bagian yang kosong dengan data yang seharusnya pada suatu bentuk record.
2. Normalisasi Kedua (2 NF) Dapat dihasilkan dengan melihat apakah ada atribut bukan primary key yang merupakan fungsi dari sebagian primary key (partial dependence). Dalam normalisasi kedua (2 NF) setiap atribut yang tergantung parsial ini harus dipisahkan dengan mengikutsertakan determinannya. Bentuk normal diperoleh bila setiap atribut bukan bagian primary key dari suatu tabel sepenuhnya merupakan fungsi dari primary key tersebut.
3. Normalisasi Ketiga (3 NF) Pengujian terhadap 3 NF dilakukan dengan cara melihat apakah terdapat atribut bukan key tergantung fungsional terhadap atribut bukan key yang lain (disebut ketergantungan transitif atau transitive dependence). Dengan cara yang sama, maka setiap ketergantungan transitif dipisahkan. 3 NF sudah cukup bagus dalam arti bahwa anomali sudah minimum (hampir tidak ada).
2.2.11 Internet Internet adalah jaringan global yang terdiri dari ratusan bahkan ribuan komputer yang terhubung menjadi satu melalui saluran telepon. (Bustami, 1999, p1)
21 2.2.11.1 Pemograman Berbasis Web Pemrograman berbasis web (Web Programming) adalah suatu bagian dari bahasa pemrograman yang dikhususkan untuk dijalankan pada aplikasi internet (misalnya : browser) dan bertujuan untuk menambah fungsionalitas dan fleksibilitas dari aplikasi internet tersebut. Secara umum, pemograman berbasis web dapat dikelompokkan menjadi dua: 1. Server side Adalah pemograman yang dijalankan pada sisi server, sering juga diserbut Common Gateway Interface. 2. Client side Adalah pemograman yang dijalankan pada sisi client, sering juga disebut Dynamic HTML (DHTML).
2.2.11.2 World Wide Web (WWW) Merupakan salah satu sumber daya yang disediakan oleh internet, berupa suatu jaringan server web yang berbasiskan hiperteks, tempat situs-situs yang diakses melalui web browser saling terkoneksi dengan menggunakan protocol HTTP. Koneksi web ini menggunakan arsitektur Client/Server. Web (baca WWW) merupakan perangkat yang cepat sekali populer, hal ini dikarenakan hal-hal rumit dapat diotomatisasi oleh web sehingga
pengguna
tidak
dipusingkan
oleh
proses-proses
yang
sesungguhnya terjadi dan kemampuannya untuk menampilkan kata-kata,
22 tipografi, dan gambar di layar komputer, bahkan suara. Contoh web browser yang terkenal antara lain Internet Explorer dan Netscape Communicator.
2.2.11.3
HTTP (Hyper Text Transfer Protocol) Hyper Text Transfer Protocol (HTTP) adalah serangkaian aturan
untuk pertukaran file (teks, grafik, gambar, suara, video, dan file multimedia yang lain) didalam World Wide Web. Berhubungan dengan protocol TCP/IP yang merupakan protocol utama dalam pertukaran informasi di Internet, HTTP adalah sebuah protocol aplikasi. Konsep dasar yang merupakan bagian dari HTTP termasuk ide bahwa di dalam file bisa terdapat referensi ke file lain dimana pemilihan file tersebut akan memicu terjadinya transfer request. Beberapa Web Server dalam memenuhi layanan akan HTML dan file-file lain yang dapat dilayaninya, menambahkan sebuah HTTP daemon, yaitu program yang didesain untuk menunggu HTTP request dan melayani request bilamana terjadi. HTTP request ini berasal dari HTTP client seperti web browser.
2.2.11.4
Hypertext Markup Language (HTML) HTML adalah suatu format hasil rekomendasi dari konsorsium
W3C yang digunakan untuk membuat dokumen hypertext yang standar pada berbagai platform. Dokumen HTML disebut sebagai markup language karena mengandung tanda-tanda tertentu yang digunakan untuk menentukan tampilan suatu teks.
23 Dokumen HTML pada dasarnya adalah suatu dokumen ASCII atau teks biasa. Yang membedakan dokumen HTML dengan dokumen teks adalah kemampuannya memberi format tertentu seperti bentuk tebal, miring, formulir (form), list, tabel, dan lain-lain yang tidak dapat dilakukan pada dokumen teks.
2.2.11.5 XML (Extensible Markup Language) Menurut vendor-vendor dalam industri software, XML merupakan langkah berikut dari evolusi dalam dunia Web. XML digunakan untuk representasi digital dari dokumen-dokumen. (Charles F. GoldBard, Paul Prescord p24). XML adalah sebuah standar World Wide Web Consortium yang mengijinkan data untuk bersifat portable dan bebas mendeskripsikan dirinya, sehingga dapat dipertukarkan dengan mudah antar aplikasi maupun devices pada berbagai platform. Jadi XML merupakan ide untuk membuat format data yang universal dan standar. Sebenarnya ide untuk membuat format data yang universal ini bukanlah hal yang baru, sebelumnya telah dikembangkan SGML (Standard Generalized Markup Language), yang merupakan standar internasional untuk informasi yang terstruktur, dan XML sendiri merupakan bagian dari SGML. Menurut W3C, XML didesain untuk mendeskripsikan data dan berfokus pada data, sementara itu HTML didesain untuk menampilkan data, dan berfokus pada tampilan data (markup data).
24
2.2.12 Interaksi Manusia dan Komputer Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, program-program baru bermunculan dengan perancangan yang menarik. Namun hal ini belumlah cukup karena pengguna menginginkan adanya interaksi dengan programprogram yang mudah dioperasikan (user friendly) agar mereka lebih mudah menjalankan program tersebut. Hal inilah yang mendasari lahirnya disiplin ilmu baru yang disebut dengan Interaksi Manusia dan Komputer. Secara garis besar, Interaksi Manusia dan Komputer merupakan disiplin ilmu yang berhubungan dengan perancangan, evaluasi, dan implementasi sistem komputer interaktif untuk digunakan oleh manusia, serta studi fenomenafenomena besar yang berhubungan dengannya. Ilmu ini secara khusus menitikberatkan pada perancangan dan evaluasi antar pemakai (user interface)
Antar Muka Pemakai
Manusia
Sistem Komputer
Gambar 2.2 Interaksi Manusia dan Komputer
Menurut
Schneirderman
(1998,
p74-75)
delapan
aturan
perancangan user interface adalah sebagai berikut : -
Berusaha untuk konsisten
-
Memungkinkan frequent users menggunakan shortcuts
-
Memberikan umpan balik yang informative
-
Merancang dialog yang memberikan penutupan (keadaan akhir)
emas
25 -
Memberi pencegahan kesalahan dan penanganan kesalahan yang sederhana
-
Memungkinkan pembalikan aksi yang mudah
-
Mendukung pusat kendali internal (internal locus of control)
-
Mengurangi beban ingatan jangka panjang.
2.2.13 Web Server Web Server adalah suatu aplikasi yang berjalan pada suatu situs web dan bertanggung jawab untuk merespon permintaan pada suatu situs web dan bertanggung jawab untuk merespon permintaan file dari web browser. Dalam melakukan suatu permintaan pada suatu situs web, browser melakukan koneksi ke suatu server dengan protokol HTTP. Server akan menanggapi koneksi tersebut dengan mengirimkan isi filr yang diminta dan memutuskan koneksi tersebut. Server kemudian memformat informasi yang didapat dari browser. Pada bagian server, browser yang berbeda dapat melakukan koneksi pada server yang sama untuk memperoleh informasi yang sama. Dalam memberikan halaman yang diminta, web server dapat melakukan kerja sama dengan server lain seperti Application Server.
2.2.14 Web Browser Menurut Turban (2001,p224), web browser adalah sebuah program yang dirancang untuk mengambil informasi – informasi yang dapat berupa GIF (Graphics Interchange Format), JPEG (Join Photographic Expert Group) sebagai gambar dan Microsoft WAV sebagai media suaranya.
26 2.2.15 Domain Name System (DNS) DNS merupakan suatu sistem bagian dari TCP/IP yang menerjemahkan alamat dari nama domain ke alamat IP. Misalnya dari ”Penguin.titbits.com” menjadi 204.57.157.10. Tabel 2.1 Domain Internet Tabel contoh domain di internet. Domain
Deskripsi
.com
Organisasi komersial
.edu
Lembaga pendidikan
.gov
Lembaga pemerintah
.int
Organisasi internasional
.mil
Badan militer
.net
Penyedia jasa internet
.org
Organisasi umum
.xx
Dua huruf kode negara yang menunjukkan lokasi organisasi. Contoh : . id untuk Indonesia, .uk untuk inggris, .us untuk Amerika Serikat.
Sumber : The Internet Unleashed (Kelly,1995,p50)
2.3 Teori – Teori Khusus 2.3.1 Model Relasional Menurut Kadir(1998, p25), model relasional merupakan model yang paling sederhana sehingga mudah dipahami oleh pengguna, serta merupakan yang paling popular saat ini. Model relasional menggunakan sekumpulan tabel dua dimensi atau
27 berupa basis dan atribut. Relasi dirancang sedemikian rupa sehingga dapat menghilangkan kemubaziran data dan menggunakan kunci untuk berhubungan dengan yang lain.
2.3.2 Kunci Relasional Menurut Connolly & Begg(2002, p78-p79) kunci relasi sangat dibutuhkan untuk mengidentifikasi satu atau lebih atribut(disebut kunci relasi) yang memiliki nilai unik setiap tuple dalam relasi. Macam – macam kunci relasi : 1. Kunci sederhana (Simple key) Kunci sederhana adalah suatu kunci yang dibentuk oleh satu atribut. 2. Kunci komposit (Composite key) Kunci komposit adalah kunci yang disusun berdasarkan lebih dari satu atribut. 3. Kunci kandidat (Candidate key) Kunci kandidat adalah satu atribut atau satu set minimal atribut yang mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian spesifik dan entity. 4. Kunci primer (Primary key) Kunci primer adalah satu atribut atau satu set minimal atribut yang tidak hanya mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian spesifik, tetapi juga dapat mewakili setiap kejadian dari suatu entity. 5. Kunci alternative (Alternate key) Kunci alternative adalah kunci kandidat yang tidak dipakai sebagai kunci. 6. Kunci tamu (Foreign key)
28 Kunci tamu adalah satu atribut yang melengkapi satu hubungan (relationship) yang menunjukan ke induknya.
2.3.3 Struktur Data Relasional Menurut Connolly & Begg (2002, p72-p74) struktur data relasional terdiri dari :
Relasi Suatu Relasi adalah sebuah tabel dengan kolom- kolom dan baris –baris.
Atribut Suatu atribut adalah sebuah nama kolom dari suatu relasi.
Domain Sebuah domain merupakan sekumpulan nilai- nilai yang diperbolehkan bagi satu atau lebih atribut.
Tuple Tuple merupakan sebuah baris dari sebuah relasi.
Derajat (degree) Derajat dari suatu relasi adalah sejumlah atribut yang terkandung di dalamnya.
Kardinalitas (cardinality) Kardinalitas dari sebuah relasi adalah sejumlah tuple yang terkandung di dalamnya.
Relasi basis data Suatu koleksi dari sejumlah relasi normalisasi dengan nama – nama relasi yang jelas.
29 2.3.4 Tahapan Perancangan Basis Data Menurut Connolly & Begg (2002, p149), proses perancangan dibagi menjadi 3 tahap utama : 1. Perancangan basis data secara konseptual. Perancangan konseptual merupakan proses konstruksi suatu informasi yang digunakan dalam sebuah organisasi. Fase perancangan konseptual bermula dari pembuatan model data konseptual
dari
organisasi,
yang
sepenuhnya
bebas
mengimplementasikan rincian – rincian seperti mengenai sasaran dari manajemen system basis data (DBMS), program - program aplikasi bahasa pemrograman, platform perangkat keras, persoalan kinerja, atau pertimbangan – pertimbangan fisik lainnya.
2. Perancangan basis data secara logikal Perancangan basis data logical adalah proses konstruksi suatu informasi yang digunakan dalam sebuah perusahaan berdasarkan pada sebuah model data yang spesifik, tetapi bebas dari fakta – fakta DBMS dan pertimbangan fisik lainnya. Fase perancangan basis data secara logical memetakan model perancangan konseptual pada sebuah model logical, yang mana dipengaruhi oleh model data untuk target basis data (contohnya, model relasional), Model data logical adalah sumber informasi bagi perancangan fisik, menyediakan perancangan fisik dengan wahana untuk pembuatan
30 penjualan yang sangat penting untuk sebuah perancangan basis data yang efisien.
3. Perancangan basis data secara fisikal Perancangan basis data secara fisik merupakan proses pembuatan deskripsi dan implementasi basis data pada media penyimpanan sekunder. Fase ini mendeskripsikan dasar relasi, berkas organisasi, dan indeks untuk mencapai pengaksesan data yang efisien, dan beberapa hubungan yang utuh dan tingkat keamanan. Fase perancangan basis data secara fisik memperbolehkan perancang membuat keputusan – keputusan berdasarkan pada bagaimana basis data diimplementasikan. Agar perancangan fisikal ditoleransi untuk sebuah manajemen system basis data yang spesifik. Ada timbal balik antara perancangan logical dan fisikal, karena keputusan – keputsan diambil selama perancangan fisikal mengembangkan kinerja yang bisa mempengaruhi model data logikal.
2.3.5 Entity Relational Diagram Menurut Date (1995, p427–p429), entity relational diagram merupakan sebuah teknik untuk menggambarkan struktur logic dari sebuah basis data dalam suatu cara bergambar. Menurut Silberschatz (2002,p42) , ” Entity Relationship Diagram can Express the over all logical structured of database graphically,E – R diagram are simple and clear qualities that may well account in large part of
31 widespread use of E – R model.” Yang berarti bahwa Entity Relationship Diagram merupakan suatu bentuk logical grafik basis data yang terstruktur. Tentu saja, popularitas dari model entity relational seperti sebuah pendekatan pada perancangan basis data dapat dilengkapi lebih untuk keberadaan teknik diagram E/R untuk beberapa kasus lainnya.
2.3.6 SQL Menurut Kadir (2000, p101), SQL singkatan dari Structured Query Language. Dalam bahasa inggris sering dibaca sebagai SEQUEL. SQL merupakan bahasa query standar yang digunakan untuk mengakses basis data relational. Standarisasi internasional terhadap SQL pertama kali dilakukan oleh ANSI. SQL pertama kali diterapkan pada system R (sebuah proyek riset pada laboratorium San Jose, IBM). Namun kini SQL juga dijumpai pada berbagai platform, dari mikrokomputer hingga mainframe. SQL dapat digunakan baik secara berdiri sendiri maupun dilekatkan pada bahasa – bahasa lain seperti COBOL dan C. SQL juga telah menjadi bagian dari sejumlah DBMS, seperti Oracle, Sybase, dan Informix. SQL bukanlah satu – satunya query yang diterapkan pada basis data. QUELL adalah contoh bahasa query yang lain, yang pertama kali diperkenalkan pada system basis data inggris.
2.3.7 Pengertian Security dan Integrity Security lebih mengacu pada proteksi data terhadapa otorisasi yang tidak diinginkan sedangkan integrity mengacu pada keakuratan dan validasi data (Date,1990,p425).
32 Yang dimaksud dengan security dalam database yaitu memastikan bahwa para pemakai diijinkan untuk melakukan hal – hal yang mereka lakukan. Sedangkan integrity itu sendiri adalah memastikan bahwa hal hal yang sedang diproses dilakukan dengan benar. Sistem perlu memberi batasan tertentu dimana pemakai tidak boleh melanggarnya, di mana batasan untuk keduanya harus spesifik (khususnya untuk DBA dalam bahasa pemrograman yang digunakan, dan harus dipelihara dalam suatu system yang dapat berupa kamus atau catalog untuk keduanya DBMS harus memonitor interaksi pemakai untuk memastikan batasan benar- benar berfungsi. Ada banyak aspek untuk masalah keamanan (Date, 1990, p430), diantaranya : -
Legal social dan aspek etis (contohnya : ada user yang melakukan transaksi, apakah user mempunyai akses yang legal untuk informasi yang diminta).
-
Kendali fisik (contohnya : perlukah ruang terminal atau computer dikunci atau harus menggunakan cara yang lain).
-
Pertanyaan kebijakan (contohnya : bagaimana cara perusahaan memiliki suatu system yang dapat memutuskan siapa yang diijinkan mengakses ke suatu system dan untuk apa).
-
Masalah
operasi
(contohnya
:
jika
password
digunakan,
bagaimana
merahasiakannya, seberapa sering mereka merubah password tersebut). -
Kontrol hardware (contohnya : apakah CPU menyediakan feature keamanan seperti kunci – kunci untuk perlindungan dalam penyimpanan).
-
Keamanan system operasi (contohnya : apakah system operasi dapat mendukung suatu system dalam melakukan proses penghapusan dan penyimpanan data).
33 -
Isu yang terfokus pada system database sendiri secara spesifik (contohnya : apakah system database mempunyai suatu konsep kepemilikan data).