1
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kata unsur terpenting di dalam bahasa. Tanpa kata mungkin tidak ada bahasa, sebab itulah kata yang merupakan perwujudan bahasa (Chaer,2011:86). Kelas kata dalam bahasa Indonesia tebagi menjadi sepuluh. Menurut Kridalaksana kelas kata terbagi sepuluh macam sebagai berikut: Kata benda (nomina), Kata kerja (verba), Kata sifat (adjective), Kata ganti (pronomina), Kata bilangan (numerralia), Kata keterangan (adverbia), Kata sambung (conjuctio), Kata depan (prepositio), Kata sandang (articula), Kata seru (interjectio). Penelitian mengenai kategori kata memang telah banyak dilakukan, baik dari kategori kata kerja (verba), kata benda (nomina), kata sifat (adjektiva), kata ganti (pronomina), kata bilangan (numerralia), kata keterangan (adverbia), kata sambung (conjuctio), kata depan (prepositio), kata sandang (articula), dan kata seru (interjectio). Sehubung dengan hal itu, tulisan ini akan mencoba membahas tentang penggunaan kata benda (nomina) yang terdapat dalam cerita anak. Kata benda merupakan kelas kata terbuka, kelas kata yang keanggotaannya dapat bertambah atau berkurang sewaktu-waktu berkenaan dengan perkembangan sosial budaya yang terjadi dalam masyarakat penutur suatu bahasa disebut kelas kata terbuka (Chaer, 2011:65). Contohnya pada kelas nomina bahasa Indonesia 1
2
dulu belum ada komputer, sinetron, dan pembenaran, tetapi sekarang katakata seperti itu sudah banyak. Kata benda yang mudah dipahami oleh anak-anak, dimana kata benda sering diperkenalkan pada anak sejak dini. Ketika anak sedang belajar untuk berbicara kebanyakan orang tua meperkenalkan kata benda untuk melatih kemampuan berbicara sang anak. Contohnya anak pada usia dini biasanya kata yang pertama kali diucapkan kata mama dan papa. Kata mama dan papa termasuk kata benda. Selain itu dalam pendidikan anak usia dini khususnya pada pendidikan formal guru pasti mengajarkan namanama benda yang ada disekitar kita, sehingga kata benda sudah dikenal oleh semua orang sejak dini. Sebuah wacana pasti terdapat kata benda, begitu pula dalam cerita anak yang akan dianalisis oleh peneliti pasti juga terdapat kata benda. Kata benda dalam cerita anak sering digunakan untuk memudahkan anak menangkap isi cerita atau gagasan dari cerita anak tersebut. Pada cerita anak penggambaran kata benda digambarkan secara langsung. Cerita, mendengarkan cerita, dan membaca cerita salah satu aspek yang penting dalam pemerolehan bahasa. Keakraban anak pada bentukbentuk cerita merupakan nilai yang sangat penting dalam proses pemerolehan bahasa. Pengalaman anak dalam kegiatan membaca cerita dapat
memperkaya perbendaharaan kata, selain itu anak memperoleh
pengetahuan tentang ragam bahasa, dalam ragam bahasa terdapat ragam
3
bahasa formal yang biasanya terdapat dalam bahasa tulis, serta bahasa informal dalam bahasa lisan. Cerita anak biasanya bercerita mengenai kehidupan anak dan sekitarnya yang dapat mempengaruhi anak, tulisan itu hanyalah dapat dinikmati dengan bantuan dan pengarahan orang dewasa. Di dalam cerita anak sering mencerminkan liku-liku kehidupan anak yang dengan mudah dipahami oleh anak-anak, melukiskan perasaan, dan menggambarkan pemikiran-pemikiran anak. Cerita anak berwujud cerita sederhana yang kompleks. Kesederhanaan ini ditandai oleh wacana yang baku dan berkualitas tinggi, mudah dipahami, dan komunikatif. Cerita anak termasuk dalam sastra anak yang dikembangkan dalam bentuk prosa. Majalah Bobo terbit sekali dalam seminggu yaitu terbit setiap hari kamis, majalah Bobo majalah yang populer dikalangan anak-anak karena majalah Bobo menyajikan wacana yang sederhana tetapi berkualitas tinggi. Selain untuk membantu daya imajinasi anak, cerita anak dapat menambah kreativitas anak. Bahasa yang digunakan pun cukup sederhana karena penguasaan bahasa seorang anak masih minim, serta agar anak mudah mememahami isi cerita. Majalah Bobo diterbitkan PT Gramedia majalah. Majalah Bobo pada khususnya sering menyajikan cerita anak, cerita bergambar yang digemari oleh anak-anak. Penyusunan kalimat pada cerita anak tersusun secara sederhana menggunakan bahasa yang sederhana yang mudah dipahami oleh anak-anak.
4
Sehubungan dengan hal itu, tulisan ini akan mencoba membahas tentang kata benda yang ada dalam cerita anak pada majalah Bobo. Penelitian ini akan memaparkan jenis-jenis kata benda yang terdapat dalam cerita anak pada majalah Bobo. B. Pembatasan Masalah Suatu
penelitian
diperlukan
adanya
pembatasan
masalah,
pembatasan masalah dilakukan agar permasalahn yang dikemukakan jelas serta tepat sasaran. Pembatasan masalah pada penelitian ini adalah analisis kata benda. C. Perumusan Masalah Dalam penelitian ini terdapat dua rumusan masalah. 1. Bagaimanakah jenis kata benda dalam cerita anak pada majalah Bobo? 2. Bagaimanakah bentuk kata benda deri segi morfologi dalam cerita anak pada majalah Bobo ? D. Tujuan Ada dua tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini. 1. Mendeskripsikan jenis kata benda pada cerita anak dalam majalah Bobo. 2. Memaparkan bentuk kata benda dari segi morfologi pada cerita anak dalam majalah Bobo.
5
E. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian terdiri atas manfaat teoritis dan manfaat praktis. 1. Manfaat Teoretis Menambah pengetahuan serta memperluas wawasan pembaca mengenai penggunaan dan pemahaman kata benda pada cerita anak dalam majalah Bobo. 2. Manfaat Praktis a. Menambah pengetahuan siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia tentang kelas kata pada umumnya, serta kata benda pada khususnya. b. Menambah
khasanah
penelitian
kepada
pembaca
tentang
pengetahuan kata benda pada cerita anak dalam majalah Bobo. c. Memberi dorongan atau motivasi kepada peneliti selanjutnya dalam mengkaji kata benda dalam berbagai media. F. Sistematika Penulisan Untuk memperoleh gambaran secara umum mengenai keseluruhan skripsi, maka peneliti perlu mengemukakan sistematika penulisan skripsi. Bab I pendahuluan yang berisi latar belakang masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan skripsi. Selanjutnya Bab II berisi penelitian yang relevan dan kajian teori. Bab III menjabarkan metode penelitian yaitu, waktu penelitian, objek penelitian, data dan sumber data, teknik
6
penyediaan data, dan teknik analisis data. Berikutnya Bab IV berisi hasil dan pembahasan, selanjutnya Bab V berisi simpulan dan saran.