BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Perkembangan kemajuan teknologi percetakan terus mengalami pertumbuhan. Setelah masa Gutenberg berakhir bukan berarti teknologi percetakan tak berkembang lagi dan jalan di tempat. Meskipun memakan waktu yang cukup lama yakni 400 tahun, perkembangan teknologi percetakan menunjukan kemajuannya tersendiri. Setelah masa Gutenberg, perkembangan teknologi percetakan mulai berkembang. Bermulai dari penemuan pertama alat yang diberi nama rotary press di tahun 1846. Pada akhir abad ke 19, dengan alat ini, mulai muncul percetakan milik pribadi (single press) yang dapat mencetak puluh ribuan copi dalam satu jam. Selain rotary press, typesetting yang dikembangkan
Gutenberg-pun
masih
dipakai.
Meskipun
dengan
berbagai
macam
perkembangan. Pada masa sekarang ini beragam teknologi telah diciptakan agar suatu pemberitaan dapat lebih luas dijangkau. Kini beragam alat yang memudahkan proses informasi bisa ditemukan dengan mudah apalagi dalam sebuah studio berita. Contohnya, internet, sambungan dengan TV lokal, dan sambungan dengan radio kepolisian. Hal ini membuat reporter begitu mudah mendapatkan suatu bahan pemberitaan untuk disampaikan ke masyarakat luas. Selain itu, perkembangan lain yang muncul adalah ditandai dengan inovasi oleh Tribune Company, perusahaan ini menggabungkan beragam media yang sama dalam satu ruangan atau studio berita, yang dapat menekan biaya produksi. Perkembangan lain dalam dunia berita adalah munculnya bentuk baru dari jurnalisme yakni backpack journalist. Disini, jurnalis membuat sendiri apa yang ingin ia
1
2
beritakan mulai dari pengambilan gambar, package, sounbite, dan lain-lain. Dalam hal ini, jurnalis yang memiliki kekuasaan penuh dalam menentukan isi sebuah berita. Meskipun demikian, backpack journalist memiliki kekurangan tersendiri, diantaranya editor menjadi tak berfungsi dengan baik. Seperti dalam industri percetakan, komputer membawa dampak tersendiri dalam industri pers, karena sangat membantu dalam pembuatan media massa mulai dari pembuatan layout hingga isi. Selain itu, satelit pun turut membantu mempercepat semua orang menjangkau sebuah berita. Satelit membuat sebuah perusahaan pers mampu mengirimkan beritanya ke beragam kota tempat cabangnya berada. Sehingga cabang perusahaan pers dapat mencetak sendiri apa isi dari majalah atau surat kabar sehingga tidak terlambat sampai ke tangan pembaca. Selain itu, majalah dan surat kabar atau industri pers lain pun ikut meletakan beragam isi pemberitaannya di dalam internet. Hal ini dibuat agar masyarakat luas bisa dengan mudah menjangkau isi media mereka, seperti yang bisa dilihat di kcm atau mediaindonesia.com. Keduanya adalah contoh media cetak yang meletakan pemberitaannya di televisi. Pada media televisi, contohnya stasiun SCTV dengan program beritanya liputan 6, meletakan isi pemberitaaannya melalui internet yakni pada liputan6.com. Untuk media cetak, beberapa media massa yang memiliki situs sendiri di internet membuat tampilan yang sedikit atau bahkan berbeda dengan apa yang ada di media cetaknya. Meskipun demikian, media massa yang meletakkan pemberitaannya pada internet ini pun tak lupa mencantumkan edisi cetak mereka. Contohnya Tempo interaktif, meskipun ada versi on-line surat kabar ini pun tak lupa mencantumkan versi cetaknya, hal ini dilakukan untuk menarik minat pembacanya. Menurut survei AC Nielsen pada kuartal III tahun 2008 di Indonesia menunjukkan penurunan tren pembaca bagi media cetak sejak tahun 2004. Hal ini disebabkan karena terlalu sibuknya
3
masyarakat untuk membaca, masyarakat yang beralih ke televisi dan berhenti membeli koran karena mengalami kenaikan harga. Di Provinsi Lampung saat ini terdapat empat media harian yang berpusat di Bandar Lampung, yaitu Lampung Post, Lampung Ekspres Plus, Radar Lampung, dan Rakyat Lampung. Dalam hal itu mereka sangat bersaing dengan ketat dalam merebut pasar di wilayah Provinsi Lampung. Pangsa pasar yang dapat capai dari masing-masing media harian di wilayah Provinsi Lampung adalah sebagai berikut : Lampung Post merupakan media harian yang terbesar di Lampung yang dapat mencapai pangsa pasar sebesar 40%, Lampung Ekspres Plus 13%, Radar Lampung merupakan media harian terbesar kedua di Lampung, pangsa pasar yang dapai diraih sebesar 28%, dan Rakyat Lampung 20%. PT. Masa Kini Mandiri perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan industri pers dan percetakan. Menghasilkan produksi berupa koran harian daerah provinsi Lampung yang bernama Lampung Post. Untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dengan berita dan informasi yang dibutuhkan oleh pembaca, ini merupakan yang menjadi prioritas utama dari perusahaan. Dalam hal tersebut Lampung Post hadir dengan jumlah rata-rata 112.700 eksemplar dan diedarkan ke seluruh pelosok Lampung serta sebagian Jawa dan Sumatera. Dalam persaingan yang ketat pada saat sekarang ini perusahaan PT. Masa Kini Mandiri melakukan perbaikan-perbaikan dalam kualitas pada produksi korannya agar dapat bersaing dengan pesaing yang ada. Usaha untuk dapat bersaing secara sehat perusahaan perlu meningkatkan kualitas agar mendapat kepercayaan dari konsumen. Apabila produk yang dihasilkan mengalami cacat, sebaiknya produk tersebut tidak didistribusikan ke pasar. Agar kualitas produk yang dihasilkan itu baik, perusahaan harus mencari faktor-faktor apa saja yang menjadi penyebab kesalahan. Untuk itu perusahaan perlu memperhatikan beberapa hal, seperti dengan mengurangi defect produk, melakukan pekerjaan ulang, untuk mengurai
waktu,
dan
mengurangi biaya.
Oleh
karena
itu
perusahaan
sebaiknya
4
menggunakan metode Six Sigma untuk meningkatkan kualitas dari produk. Contohnya, GE Capital’s, mengurus masalah proses pengkajian kontrak, mempercepat penyelesaian perjanjian dengan lebih bertanggung jawab dalam melayani pelanggan dan setahun dapat menghemat biaya 1 juta dollar. Six Sigma adalah metode peningkatan proses bisnis yang bertujuan untuk menemukan dan mengurangi faktor-faktor penyebab kecacatan dan kesalahan, mengurangi waktu siklus dan biaya operasi, meningkatkan produktivitas, memenuhi kebutuhan pelanggan dengan lebih baik, mencapai tingkat pendayagunaan asset yang lebih tinggi, serta mendapatkan imbal hasil atas investasi yang lebih baik dari segi produksi maupun pelayanan.
Six Sigma perusahaan mengharapkan tidak lebih dari 4 kegagalan per sejuta kesempatan (DPMO) atau bahwa 99,99966 persen dari apa yang diharapkan pelanggan akan ada dalam produk (barang dan/atau jasa) itu. Penelitian ini dilakukan difokuskan pada manajemen kualitas dengan menggunakan metode dasar Six Sigma, yaitu metode DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, and Control). Dengan menggunakan metode ini dapat melihat defect pada proses produksi percetakan. Dan Six Sigma diyakini mampu menjawab tantangan kualitas yang menjadi salah satu ukuran keberhasilan perusahaan. Dari penjelasan singkat di atas, mengenai penerapan Six Sigma pada perusahaan, oleh karena itu topik yang akan dibahas mengenai ”USULAN PENERAPAN METODE SIX
SIGMA
UNTUK
MENINGKATKAN
KUALITAS
PRODUK
KORAN
LAMPUNG
POST
DI
PERCETAKAN PT. MASA KINI MANDIRI”.
1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan pada latar belakang diatas, maka identifikasi masalah yang akan diteliti adalah :
5
1. Pada tingkat kualitas produksi (level sigma) berapa yang telah dicapai oleh PT. Masa Kini Mandiri ? 2. Faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi terjadinya penurunan kualitas produksi pada PT. Masa Kini Mandiri ? 3. Bagaimana cara mengatasi kecacatan produksi yang ada pada percetakan koran Lampung Post pada PT. Masa Kini Mandiri ?
1.3 Tujuan Tujuan yang ingin dicapai dalam melakukan penelitian ini adalah : 1. Untuk mengidentifikasi dan menganalisis level sigma yang diperoleh pada PT. Masa Kini Mandiri. 2. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya defect . 3. Untuk mengurangi defect yang menyebabkan perolehan pada level sigma tersebut.
1.4 Manfaat Adapun manfaat yang ingin dicapai dalam melakukan penelitian ini adalah : a. Bagi perusahaan -
Sebagai usulan atau pertimbangan PT. Masa Kini Mandiri untuk menggunakan metode Six Sigma dalam mengurangi defect tersebut.
-
PT. Masa Kini Mandiri jadi mengetahui terdapat pada level sigma mana perusahaan tersebut.
-
Perusahaan dapat mengambil keputusan langkah apa yang harus diambil untuk kemajuan perusahaan.
6
b. Bagi penulis -
Menambah pengetahuan serta wawasan dalam menerapkan metode Six Sigma pada perusahaan.
c.
Bagi pembaca -
Untuk lebih mengetahui bagaimana menggunakan Six Sigma dalam perusahaan.
d. Bagi perkembangan ilmu -
Untuk mengetahui bahwa Six Sigma dapat melakukan perbaikan kualitas hingga
zero defect yang dapat menguntungkan suatu perusahaan.