BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin berkembang pesat, seiring dengan perkembangan dunia usaha. Hal ini ditandai dengan munculnya berbagai jenis usaha barang atau jasa yang kian menjamur diberbagai daerah. Salah satunya adalah PT Astra International Tbk merupakan perusahaan asosiasi dan pengendalian bersama entitas yang menjalankan enam segmen usaha yaitu Otomotif, Jasa Keuangan, Alat Berat dan Pertambangan, Agribisnis, Infrastruktur, Logistik dan Lainnya, dan Teknologi Informasi. Penilaian kinerja perusahaan merupakan suatu kebutahan bagi suatu perusahaan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan serta mengetahui kekuatan dan kelemahan perusahaan. Perusahaan mempunyai laporan keuangan yang lengkap mulai dari kinerja keuangan salah satunya dengan menganalisis likuiditas untuk mengetahui kemampuan jangka pendek serta analisis laporan keuangan common size terdiri dari analisis neraca common size dan analisis laporan keuangan laba rugi common size yang disusun dengan menghitung tiap-tiap rekening dalam laporan laba rugi dan neraca menjadi proporsi dari total penjualan (untuk laporan laba rugi) atau total aktiva (untuk neraca). Salah satu kinerja keungan yang berhubungan dengan kewajiban jangka pendek dengan menganalisis kinerja keuangan pada rasio likuiditas. Likuiditas adalah menunjukan atau mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban keuangan yang segera jatuh tempo. Rasio likuiditas sebagai pertimbangan pihak ketiga untuk memberikan kredit ke
1
perusahaan. Pihak ketiga memberikan kredit kepada perusahaan dilihat dari kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya lancar atau tidak. Kriteria likuiditas semakin tinggi rasio semakin tinggi kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendeknya semakin baik. Dalam menganalisis rasio likuiditas, analisis laporan keuangan harus memperhatikan tanggal jatuh tempo kewajiban dengan spesifikasi aktiva lancar yang likuid dan kurang atau tidak likuid. Utang dalam hal ini merupakan kewajiban perusahaan. Kewajiban lancar meningkat lebih cepat dari aktiva lancar, rasio lancar akan turun kemungkinan terjadi masalah. Karena rasio lancar merupakan indikator tunggal terbaik sampai sejauh mana klaim kreditor jangka pendek telah ditutupi oleh aktiva yang diharapkan dapat diubah menjadi kas dengan cukup cepat. (Houston&Brigham: 2006) 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana kinerja keuangan berdasarkan analisis common size pada PT Astra International Tbk? 2. Bagaimana kinerja keuangan berdasarkan rasio likuiditas di PT Astra International Tbk? 1.3 Tujuan Penulisan 1. Menganalisis kinerja keuangan berdasarkan analisis common size 2. Menganalisis kinerja keuangan berdasarkan analisis rasio likuiditas
2
1.4 Kerangka Penulisan
Laporan Keuangan PT Astra Internatioanl Tbk Tahun 2013-2014
Neraca
Laporan Laba Rugi
1. Common Size 2. Rasio Likuiditas a. Current Ratio b. Quick Ratio c. Cash Ratio Analisis rasio Likuiditas PT Astra Internatioal Tbk 1.5 Metodologi 1.5.1. Jenis Data Jenis penelitian ini adalah dengan menggunakan kuantitatif, dengan menggunakan metoda analisa deskriptif. Analisis deskriptif yaitu metode analisis yang dilakukan dengan cara mengumpulkan, mengklasifikasi, menganalisis, dan menginterpretasikan data sehingga memberikan gambaran yang jelas mengenai masalah yang diteliti. 1.5.1 Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang diperoleh atau dikumpulkan dari berbagai sumber yang sudah ada yaitu data sekunder. Peneliti mencatat dan mengumpulkan data laporan keuangan tahunan yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia (BEI). Data sekunder yang diambil dari laporan neraca dan laporan laba rugi. 3
1.5.2 Teknik Analisis Data Teknik analisis dalam penelitian ini adalah menggunakan data kuantitatif menggunakan analisis Common size dan analisis Likuiditas untuk mengolah data yang sudah ada dengan menggunakan Microsoft excel. 1.5.3 Definisi Operasional dan Pengukuran variable Definisi operasional dalam penelitian yaitu analisis rasio likuiditas pada PT Astra International Tbk. Menghitung rasio likuiditas diantaranya menghitung current ratio yaitu mengukur seberapa jauh aktiva bisa dirubah menjadi kas dalam waktu pendek setelah dipakai melunasi kewajiban jangka pendeknya , quick ratio karena persediaan merupakan rekening yang paling lama untuk berubah menjadi kas (yaitu harus melewati bentuk piutang terlebih dulu), dan tingkat kepastian nilainya rendah (harga persediaan mungkin tidak seperti yang dicantumkan dalam neraca, terutama untuk persediaan barang dalam proses), dan cash ratio yaitu mengukur kemampuasn perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek dengan kas yang tersedia dan yang disimpan di bank. Analisis Common size adalah menganalisis laporan keuangan untuk satu periode tertentu dengan cara membanding-bandingkan pos yang satu dengan pos lainnya. Perbandingan tersebut dilakukan dengan menggunakan persentase di mana salah satu pos ditetapkan patokan 100%. Analisis Common Size antar lain Neraca
:
πΌπ‘ππβπΌπ‘ππ πππππ ππππππ Γ 100% πππ‘ππ π΄ππ‘ππ£π
Laba Rugi
:
πΌπ‘ππβππ‘ππ πππππ ππππ ππ’ππ Γ 100% πππ‘ππ πππππ’ππππ
Analisis Likuiditas antara lain 4
ππ π ππ‘ ππππππ
Menghitung current ratio: πππ€ππππππ ππππππ Menghitung quick ratio:
πππ‘ππ£π ππππππβππππ ππππππ πππ€ππππππ ππππππ
πππ
Menghitung cash ratio: πππ€ππππππ ππππππ ππππππ 1.5.4 Time Horizon Penelitian ini bersifat meneliti hanya satu waktu saja atau cross section, karena untuk penelitian ini data sudah tersedia.
5