BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Menurut Malinowski (2000) masalah kehamilan dan persalinan
Tr ia l
merupakan fokus perhatian yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat, pada proses persalinan terjadi sebuah kombinasi antara proses fisik dan pengalaman emosional
bagi seorang
perempuan,
dimana
persalinan
3
merupakan proses pengeluaran atau proses untuk mendorong hasil dari
m
pembuahan atau hasil dari konsepsi yang berupa janin dan plasenta yang
co
e o !
memiliki kemampuan hidup diluar kandungan melalui jalan lahir atau jalan
ft.
a ca t
lain (Mohctar, 1998; Farrer, 2001). Proses persalinan merupakan masa yang
ns
re
cukup berat biarpun persalinan merupakan proses alamiah, karena masa ini
.s
C w
dapat membahayakan janin dan ibunya atau persalinan merupakan pertaruhan
w w
antara hidup dan mati seorang ibu.
F
Persalinan sebagai masa yang cukup berat bagi seorang ibu dapat
PD
menimbulkan perasaan cemas. Kecemasan biasanya akan lebih besar dirasakan oleh ibu yang pertama kali hamil atau primigravida karena hanya mengetahui sedikit perubahan-perubahan yang terjadi pada dirinya dan mereka belum memiliki pengalaman melahirkan, sehinga kecemasan membuat kehamilan mereka kurang menyenangkan (Sani, 2002). Kecemasan merupakan gambaran perasaan atau emosi yang sering di alami manusia, yang timbul karena banyak hal dan berada pada situasi yang berbeda-beda, keadaan emosi ini tidak memiliki obyek yang spesifik dan
dirasakan subyektif yang berupa ancaman abstrak yang dapat ditandai dengan gangguan fisiologis (Stuart and Sandeen, 1998). Perasaan cemas dapat menimbulkan ketegangan-ketegangan fisik dan psikis diantaranya dapat menimbulkan ketegangan otot-otot yang berhubungan dengan proses persalinan sehingga persalinan tidak bisa berjalan lancar, persalinan dapat berjalan lancar apabila ada ketenangan dan relaksasi yang
Tr ia l
sempurna, sehingga otot-otot rahim berkontraksi dengan baik, rhytmis dan kuat (Sani, 2002). Rasa cemas dapat timbul akibat khawatir akan nyeri persalinan,
mutilasi dan khawatir terhadap proses persalinan yang tidak
co
e o !
janinnya (Bobak, 2005).
m
3
berjalan lancer atau tidak terjadinya persalinan yang aman bagi dirinya dan
ft.
a ca t
Langkah-langkah yang dapat di ambil untuk mengatasi kecemasan
ns
menurut Wills dalam Carnigie (2008) yaitu mengumpulkan data, menganalisis
re
fakta dan membuat keputusan yang didukung dengan keterangan Herben
.s
w w
C w
dalam carnigie (2008) tanpa mengetahui fakta maka hanya akan berputar-putar
F
dalam kebingungan dimana kebingungan adalah penyebab kecemasan yang
PD
berarti kecemasan timbul sebagai ketidaktahuan. Informasi dibutuhkan untuk mendapatkan pengetahuan sebagai cara
untuk mengumpulkan data dan untuk menganalisis fakta sehingga ibu lebih percaya diri dalam menghadapi masalah (Hadi 2006) atau di sebut menifestasi kognitif yaitu menggunakan pengetahuan untuk menghadapi masalah yang terjadi (Hadi 2006, Rasmun, 2004). Informasi akan lebih mudah diterima pada orang dengan pendidikan tinggi karena memiliki wawasan yang luas, terbuka, rasional, dan memiliki akses sumber daya, sehingga pendidikan digunakan sebagai indicator pola
pikir seseorang dalam menghadapi suatu hal (Safitri, 2002). Pendidikan digunakan sebagai usaha untuk mendorong pertumbuhan potensi yang ada dalam individu sehingga mampu mengubah dan mengembangkan diri menjadi semakin cerdas dan matang, sehingga pendidikan merupakan proses pendewasaan
dalam
perkembangan
badan
pencerdasan
dalam
hal
perkembangan jiwa, dan pematangan dalam hal perilaku (Suhartono, 2006).
Tr ia l
Pendewasaan, pematangan, dan pendewasaan dipengaruhi juga oleh usia seperti yang disebut dalam (http://cybroman.cbn.net.id), bahwa kematangan emosi dipengaruhi usia semakin tinggi usia seseorang semakin baik pula
kematangan
fisik
dan
kematangan
co
m
membutuhkan
e o !
Persalinan
3
kematangan emosi serta semakin baik pula dalam mengatasi persoalan.
ft.
a ca t
emosional, dan usia akan berpengaruh terhadap kehamilan yang pertama kali
ns
atau kehamilan primigravida karena latar belakang timbulnya penyakit atau
re
komplikasi dijumpai sebagai ketidak matangan emosional, psikososial
.s
F
(Solihah, 2007).
w w
C w
bersama drajat kecakapan seseorang untuk menghadapi situasi yang terjadi
PD
Penelitian yang dilakukan Malonda (2000), bahwa faktor pengetahuan
ibu tentang kritis tidaknya kondisi kehamilan, pergaulan sosial, pengetahuan ibu tentang mengurus kehamilan, dan bayi serta hubungan dengan suami secara signifian berpengaruh terhadap kecemasan dan kecemasan secara signifikan berpengaruh terhadap kesulitan persalinan, Masih cukup banyak ditemukan pernikahan usia muda di wilayah Kecematan Pandanarum sehingga pernikahan muda akan berpengaruh kepada usia hamil pada perempuan dan pendidikan yang ditempuh ,dari survei yang dilakukan terhadap 10 orang yang hamil primigravida diwilayah puskesmas
pandanarum 4 orang berusia di bawah 20 tahun, dimana usia ibu hamil kurang dari 20 tahun sebagai kehamilan bereisiko dan usia sebagai faktor yang mempengaruhi kehamilan dan persalinan.
B. Rumusan masalah Berdasarkan uraian dilatar belakang diatas penulis mengkaji adakah
Tr ia l
hubungan pendidikan, usia dan pengetahuan dengan tingkat kecemasan menghadapi persalinan pada ibu primigravida
C. Tujuan penulisan 1. Tujuan umum
a ca t
2. Tujuan khusus
ft.
co
e o !
menghadapi persalinan pada ibu primigravida.
m
3
Mengetahui hubungan pendidikan, usia dengan tingkat kecemasan
.s
Puskesmas Pandanarum.
ns
re
a. Mendiskripsikan tingkat pendidikan ibu primigravida di diwilayah kerja
F
Pandanarum.
w w
C w
b. Mendiskripsikan usia ibu primigravida diwilayah kerja Puskesmas
PD
c. Mendiskripsikan pengetahuan ibu primigravida diwilayah Kerja Pandanarum
d. Mendiskripsikan tingkat kecemasan menghadapi persalinan pada ibu primigravida di wilayah kerja Puskesmas Pandanarum e. Menganalisis hubungan pendidikan dengan kecemasan menghadapi persalinan pada ibu primugravida diwilayah kerja Puskesmas Pandanarum.
f. Menganalisis hubungan usia dengan tingkat kecemasan menghadapi persalinan pada ibu primigravida di wilayah kerja Puskesmas Pandanarum. g. Menganalisis hubungan pengetahuan dengan tingkat kecemasan menghadapi persalinan pada ibu primigravida di wilayah kerja
Tr ia l
Puskesmas Pandanarum.
D. Manfaat penelitian 1. Bagi institusi kesehatan
3
Mengetahui status kesejahteraan psikologi ibu primigravida yang
m
co
e o !
menghadapi persalinan sehingga menjadi masukan untuk memberikan
ft.
a ca t
program pendidikan kesehatan secara intensif pada ibu-ibu hamil agar
ns
re
memiliki persiapan matang dalam menghadapi persalinan dalam upaya
w w
C w
2. Bagi tenaga kesehatan
.s
meningkatkan kesejahteraan ibu hamil dan janin
F
Dapat memberikan pelayanan antenatal care lebih baik kepada
PD
ibu-ibu primigravida dengan memperhatikan respon psikologi yang terjadi dan memperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi psikologi ibu hamil.
3. Bagi masyarakat Dengan mengetahui pengaruh pendidikan dan usia, memotivasi masyarakat untuk memperhatikan pendidikan, dan usia yang ideal untuk kesiapan kehamilan.
E. Bidang ilmu Penelitian ini mencakup bidang ilmu perawatan maternitas