15
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Berkembangnya usaha-usaha perdagangan yang sangat pesat pada saat ini menjadikan informasi sebagai hal yang sangat penting peranannya dalam menunjang jalannya operasi-operasi demi tercapainya tujuan yang diinginkan oleh perusahaan. Setiap transaksi-transaksi yang dilakukan perusahaan dan berbagai kegiatan operasional semakin kompleks. Ketepatan, keamanan, kecepatan dan kemudahan suatu informasi menjadi hal yang sangat penting bagi perusahaan. Dalam menunjang kelancaran dan perkembangan suatu perusahaan diperlukan suatu sistem akuntansi yang digunakan sebagai pola dalam melaksanakan kegiatan pokok perusahaan. Sistem akuntansi merupakan suatu sistem pengolahan informasi akuntansi yang menyiapkan informasi bagi manajemen dengan melaksanakan operasi-operasi tertentu atas semua data sumber yang diterima. Selain diperlukan sistem akuntansi dalam menjalankan kegiatan, perusahaan juga memerlukan prosedur pengendalian intern untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Sistem pengendalian intern digunakan untuk mencegah berbagai macam resiko yang mungkin akan dihadapi oleh perusahaan. Oleh karena itu, sistem informasi yang akurat, tepat dan dapat dipercaya serta ketatnya pengendalian intern yang ada sangat menunjang kemajuan dan perkembangan perusahaan.
16
Persaingan bisnis saat ini semakin ketat dan memaksa perusahaanperusahaan untuk menciptakan berbagai terobosan baru, salah satunya adalah dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi terutama teknologi sistem informasi. Adanya perkembangan teknologi yang pesat dewasa ini, menghasilkan berbagai penemuan mutakhir yang dapat memberikan sumbangan yang sangat besar dalam mempermudah aktivitas baik yang dilakukan secara perorangan maupun
kelompok.
Berbagai
aplikasi
sistem
informasi
memungkinkan
pemrosesan data dan laporan dengan cepat. Sebelum terjadi peningkatan kemajuan teknologi sistem informasi, sebagian besar waktu yang diserap oleh individu
didalam
perusahaan
digunakan
untuk
pelaksanaan
pencatatan,
perencanaan, dan penggunaan informasi secara manual. Setelah terjadi peningkatan kemajuan teknologi sistem informasi, banyak perusahaan yang beralih pada pendayagunaan teknologi sistem informasi yang berbasis komputer (Computer Based Information System). Dalam perlaksanaan pencatatan suatu transaksi perusahaan dalam penggunaan sistem informasi manual maupun yang berbasis komputer diperlukan pengendalian internal untuk mengarahkan operasi dan mencegah penyalahgunaan sistem. Informasi bisnis yang akurat diperlukan demi keberhasilan usaha perusahaan. Menurut Warren (1999) pengendalian internal memberikan jaminan yang wajar bahwa aktiva dilindungi dan digunakan untuk pencapaian tujuan usaha, informasi bisnis akurat, karyawab mematuhi peraturan dan ketentuan. Sistem pengendalian intern memiliki peran yang sangat penting karena meliputi struktur organisasi, semua metode dan ketentuan-ketentuan yang di koordinasikan yang bertujuan untuk melindungi harta perusahaan, memeriksa ketelitian dan
17
seberapa jauh data akuntansi dapat dipercaya, meningkatnya efeisien usaha dan mendorong kebijakan perusahaan yang telah diterapkan. Keberhassilan sistem akauntansi bergantung pada kesadaran para karyawan untuk menjalankan kebijakan yang telah diterapkan oleh perusahaan. Pengendalian internal dapat melindungi aktiva engan mencegah pencurian, penggelapan, penyalahgunaan, atau penempatan aktiva pada lokasi yang tidak tepat. Suatu perusahaan sangat penting dalam melakukan pengendalian intern untuk mencapai sasaran utama perusahaan.
Kebijakan-kebijakan
yang
diterapkan
perusahaan
dapat
memperkokoh pengendalian intern suatu perusahaan. Sistem informasi pengeluaran kas dan penerimaan kas sangat bermanfaat dalam melakukan aktivitas prusahaan, agar dapat berjalan dengan lancar dan teratur sesuai dengan prosedur yang diterapkan oleh perusahaan. Pada perusahaan, sistem pengeluaran kas dan penerimaan kas mempunyai banyak manfaat diantaranya untuk mengetahui seberapa banyak jumlah kas yang di keluarkan untuk keutuhan perusahaan dan juga untuk mengetahui jumlah kas yang diterima perusahaan dalam kurun waktu harian, bulanan, maupun tahunan. Kas sangat rentan akan penyelewengan, penyelahgunaan, penggelapan maupun pencurian sehingga di perlukan pengendalian intern yang sangat ketat dalam menjaga aktiva perusahaan. Evaluasi pemakai atas kecocokan tugas menjadi penting artinya berkaitan dengan pencapaian kinerja individual yang tinggi. Dalam hal ini dinyatakan bahwa pegawai yang kompeten dalam menjalankan tugasnya, pemisahaan tugas masing-masing divisi, perputaran tugas dan cuti wajib merupakan hal yang sangat penting dalam pengendalian internal perusahaan dalam mencegah berbagai resiko yang mungkin akan di alami oleh perusahaan.
18
Dalam pelaksanaan sistem dan prosedur pengeluaran kas dan penerimaan kas yang bermanfaat untuk menjaga keamanan kas perusahaan sangat tergantung pada istem pengendalian intern perusahaan. Sistem dan prosedur pengendalian intern juga sangat bergantung pada sumber daya manusia yang ahli dan berkompeten dalam melaksanakan suatu fungsi dan tugasnya serta program komputer yang dapat menjadi penyedia informasi akuntansi yang dapat dipercaya sebagai dasar dalam mengambil keputusan manajemen guna mengalokasikan sumber daya perusahaan secara efektif dan efisien. Selain itu pengawasan melalui alat elektronik, proses otorisasi, kontrol akses, pencatatan akuntansi, verifikasi independen serta pemisahaan tugas yang berladaskan fungsi pada masing-masing bagian dapat menunjang tercapainya sistem pengendalian yang telah ada dalam suatu perusahaan. PT. Mitra Pinasthika Mulia merupakan perusahaan milik swasta yang bergerak dalam bidang usaha perdagangan dan pendistribusikan kendaraan bermotor dari merek dagang Honda. MPM motor melayani purna jual dan suku cadang sepeda motor Honda untuk wilayah Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur. Perusahaan ini memperdagangkan sepeda motor kepada delaer-dealer yang nantinya akan dijual kembali oleh dealer ke komsumen secara langsung. Penjualan kepada dealer dapat berupa kredit dan cash, pembayaran harus sesuai dengan tanggal jatuh tempo yang telah ditentukan oleh perusahaan. Untuk dealer yang tidak membayar susuai tanggal jatuh tempo maka akan dikenakan sanksi. Tingginya aktivitas penjualan unit pada PT. Mitra Pinasthika Mulia dapat menimbulkan peluang terjadinya penyimpaan atas penerimaan kas yang telah di terima oleh perusahaan baik secara cash maupun secara transfer yang di simpan di
19
bank. Selain itu, pembelian unit pada Astra Honda Motor dan pembelian peralatan serta pelengkapan perusahaan maka terjadi pengeluaran kas. Sehingga dengan adanya pengendalian intern yang memadai maka tujuan perusahaan yang telah ditetapkan dapat tercapai. Aktivitas pengeluaran dan penerimaan kas pada perusahaan diterapkan oleh suatu sistem yang efektif dan efisien, untuk mendukung hal tersebut diperlukan adanya struktur organisasi yang didalmnya terdapat pemisahan tugas fungsi dan tugas yang jelas sesuai dengan tanggung jawab terhadap tugas masing-masing bagian. Pemisahaan fungsi ini dilakukan agar pelaksanaan pengeluaran dan penerimaan kas sesuai dengan sistem dan prosedur yang diterapkan pada perusahaan. Selain itu, pemisahaan fungsi juga dilakukan untuk menghindari berbagai macam resiko atau kecurangan yang kemungkinan teradi pada perusahaan, sehingga perusahaan memerlukan kontrol terhadap sistem pengeluaran dan penerimaan kas. Mengingat pentingnya sistem pengendalian intern pada pengeluaran dan penerimaan kas dalam penelitian ini dengan judul “Evaluasi Sistem Pengendalian Intern Atas Sistem dan Prosedur Pengeluaran dan Penerimaan Kas Pada PT. Mitra Pinsthika Mulia”
1.2 Rumusan Masalah Sesuai dengan latar belakang diatas maka permasalahan yang dapat dirumuskan adalah “Bagaimana Sistem Pengendalian Intern Atas Sistem dan Prosedur Pengeluaran Kas dan Penerimaan Kas Pada PT. Mitra Pinasthika Mulia.
20
1.3 Tujuan Penelitian Tujuan yang akan dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi sistem pengendalian intern atas sistem dan prosedur pengeluaran kas dan penerimaan kas pada PT. Mitra Pinasthika Mulia.
1.4 Manfaat Penulisan 1.4.1 1.
Kontribusi Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan bahan tambahan informasi dan bahan tambahan bagi pihak manajemen dalam menentukan kebijakan dan pengambilan keputusan yang berhubungan dengan penerapan pengendalian intern terhadap sistem pengeluaran kas dan penerimaan kas
2.
Meningkatkan keterampilan serta kreativitas diri dalam menyikapi berbagai permasalahan dalam dunia kerja.
1.4.2 Kontribusi Teoretis Dapat mengetahui dan memahami penerapan sistem prosedur pengendalian intern terhadap sistem pengeluaran kas dan penerimaan kas yang telah dilakukan oleh perusahaan serta untuk mengembangkan wawasan dan disiplin ilmu baik secara teori maupun praktik.
1.5 Ruang Lingkup Penelitian Agar penulisan lebih terarah, maka perlu untuk memberi batasanbatasan terhadap pembahasan agar tidak terjadi kesalahpahaman. Dalam penelitian ini dibatasi pada sistem pengendalian intern pengeluaran dan penerimaan kas. Sasaran penelitian adalah kebijakan-kebijakan yang dilakukan
21
dalam proses aktivitas pengeluaran dan penerimaan kas yang dilakukan oleh PT. Mitra Pinasthika Mulia.