BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masalah sumber daya manusia masih menjadi sorotan dan tumpuan bagi perusahaan untuk tetap dapat bertahan di era globalisasi. Sumber daya manusia mempunyai peran utama dalam setiap kegiatan perusahaan. Walaupun didukung dengan sarana dan prasarana serta sumber dana yang berlebihan, tetapi tanpa dukungan sumber daya manusia yang handal kegiatan perusahaan tidak akan terselesaikan dengan baik. Hal ini menunjukkan bahwa sumber daya manusia merupakan kunci pokok yang harus diperhatikan dengan segala kebutuhannya. Sebagai kunci pokok, sumber daya manusia akan menentukan keberhasilan pelaksanaan kegiatan perusahaan. Tuntutan perusahaan untuk memperoleh, mengembangkan dan mempertahankan sumber daya manusia yang berkualitas semakin mendesak sesuai dengan dinamika lingkungan yang selalu berubah. Perubahan perlu mendapat dukungan manajemen puncak sebagai langkah pertama yang penting untuk dilakukan bukan hanya sekedar lip service saja. Pemimpin harus dapat memobilisasi sebuah tim, proses pekerjaan harus dapat dikembangkan dan proses sumber daya manusia harus menjadi fokus utama. Perubahan dan peningkatan peran fungsi sumber daya manusia sangat esensial untuk mendukung keberhasilan organisasi. Pengelolaan sumber daya manusia terkait dan mempengaruhi kinerja organisasional dengan cara menciptakan nilai atau menggunakan keahlian sumber daya manusia yang berkaitan dengan praktek manajemen dan sasarannya cukup luas, tidak hanya terbatas karyawan operasional semata, namun juga meliputi tingkatan manajerial.
1
2 PT. Effiency English Services adalah sebuah perusahaan yang mengelola operasi WallStreet Institute di Indonesia yang menawarkan pendidikan berbahasa Inggris. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2007 yang berlokasi di Jakarta. Tentu saja untuk mendapatkan karyawan yang berkompeten diperlukan seleksi untuk dapat bekerja di perusahaan tersebut. Dari sekian banyak masalah yang ada, seleksi karyawan merupakan salah satu faktor yang dapat menentukan keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuannya dimana hal tersebut harus diperhatikan oleh pihak manajemen. Seleksi merupakan suatu cara yang dilakukan perusahaan untuk mencari karyawan yang dibutuhkan. Seleksi dimulai setelah kumpulan para pelamar yang memenuhi berbagai syarat yang didapatkan melalui pemberitahuan sebelumnya baik lewat media cetak maupun media elektronik. Setelah itu baru dilakukan seleksi terhadap calon karyawan tersebut untuk nantinya dipekerjakan dalam perusahaan tersebut. Metode yang digunakan wallstreet dimana calon karyawan yang sudah direkrut dipilih kembali dengan melakukan seleksi sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan
oleh
perusahaan.Setelah
proses
seleksiselesaidilakukan,
selanjutnyaakandilakukanrekrutmen. Bentuk keseluruhan manajemen modal manusia telah banyak berubah secara radikal dibandingkan dengan 5 tahun yang lalu. sumber daya manusia dan proses rekrutmen telah banyak dikembangkan terutama oleh kemajuan teknologi, khususnya internet. Kegiatan rekrutmen sangat penting untuk mencari calon karyawan baru yang dapat berpotensial pada perusahaan. Jika rekrutmen tidak digunakan secara maksimal, maka potensi perusahaan untuk berkembang menjadi sedikit. Metode yang digunakan Wallstreet Institute adalah dengan menggunakan website untuk
3 rekrutmen guna mempermudah calon karyawan mendapatkan informasi. Setelah proses rekrutmen selesai dilakukan, proses lainnya yang tidak kalah penting adalah proses pelatihan. Pelatihan karyawan juga diperlukan sebagai bentuk ketanggapan terhadap perkembangan dunia usaha pada era globalisasi di jaman sekarang ini. Lingkungan bisnis saat ini diwarnai oleh kompetisi yang semakin ketat, meningkatnya tuntutan fleksibilitas dan kecepatan dalam melayani dan memuaskan pelanggan. Untuk meningkatkan keterampilan karyawan dalam melaksanakan pekerjaan tertentu dibutuhkan pelatihan. Banyak perusahaan yang sangat sedikit mengadakan pelatihan dan pengembangan para karyawannya. Ada juga perusahaan yang sangat menghindari investasi dalam pelatihan. Ini karena mereka ragu apakah investasinya akan dapat kembali lagi untuk perusahaan. Meskipun demikian, saat ini, sebagian besar para manajer dalam perusahaan sangat menghargai pentingnya pelatihan dan bersedia melakukan investasi untuk pelatihan dan pengembangan para pegawai mereka. Departemen Human Resources (HR) di banyak perusahaan dapat memainkan peran yang sangat penting dalam menciptakan peluang ini dan memasukkannya ke dalam sistem dan proses untuk melakukan pelatihan supaya lebih efektif. Metode pelatihan yang digunakan wallstreet adalah pelatihan in-house dimana pelatihan ini akan membahas tentang masalah yang sedang dihadapi oleh karyawan. Catatan atau rapor seringkali menyebutkan pentingnya aspek “Bagaimana mencapainya” dengan meneliti banyak bidang seperti kerjasama, inisiatif, dan kepemimpinan. Tetapi para manajer sendiri perlu dilatih untuk mengenali dan membuat penilaian tentang beberapa hal abstrak tersebut. Para manajer juga harus mampu mendapatkan komitmen karyawan untuk berperilaku sedemikian rupa, yang
4 mengaitkan perilaku dan hasil-hasil spesifik: mengaitkan “bagaimana” dan “apa” dalam tahap perencanaan kinerja. Baru setelah itu para manajer akan dapat memberikan pendapatnya, bimbingannya, dan penilaiannya. Strategi perencanaan yang mengundang partisipasi aktif bawahan dalam prosesnya akan membantu membentuk komitmen dan mengurangi konflik yang mungkin timbul dalam diskusi penilaian kinerja. Penilaian kinerja merupakan suatu proses organisai untuk menilai kinerja pegawainya. Tujuan dilakukannya penilaian kinerja secara umum adalah untuk memberikan umpan balik kepada pegawai dalam upaya memperbaiki kinerjanya dan meningkatkan
produktivitas
organisasi,
khususnya
yang
berkaitan
dengan
kebijaksanaan terhadap pegawai seperti untuk tujuan promosi, kenaikan gaji, pendidikan dan latihan. Sekarang ini dengan lingkungan bisnis yang bersifat dinamis penilaian kinerja sangat berarti bagi organisasi. Organisasi haruslah memilih kriteria secara subyektif maupun obyektif. Kriteria kinerja secara obyektif adalah evaluasi kinerja terhadap standar-standar spesifik, sedangkan ukuran secara subyektif adalah seberapa baik seorang pegawai bekerja keseluruhan. Penilaian kinerja merupakan landasan penilaian kegiatan manajemen sumber daya manusia seperti perekrutan, seleksi, penempatan, pelatihan, penggajian, dan pengembangan karir. Kegiatan penilaian kinerja sangat erat kaitannya dengan kelangsungan organisasi. Metode yang digunakan wallstreet adalah penilaian subjektif dan objektif dimana karyawan memberikan penilaian terhadap diri sendiri dan atasan memberikan pula tentang penilaian dari karyawan tersebut. Dalam rangka mengetahui tentang pengaruh dari seleksi, rekrutmen dalam PT. Efficient English Services (WallStreet Institute) yang memiliki pengaruh
5 terhadap pelatihan untuk meningkatkan skill karyawan membuat kemampuan karyawan sehingga akan berdampak kepada penilaian kinerja secara subjektif, maka berdasarkan hal tersebut, penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul “ANALISIS PENGARUH SELEKSI DAN REKRUTMEN TERHADAP PELATIHAN YANG BERDAMPAK KEPADA PENILAIAN KINERJA PT. EFFICIENT ENGLISH SERVICES”.
1.2 Rumusan Masalah 1. Apakah ada pengaruh yang signifikan rekrutmen dan seleksi secara partial maupun simultan terhadap pelatihan? 2. Apakah ada pengaruh yang signifikan seleksi dan rekrutmen secara partial maupun simultan terhadap penilaian kinerja? 3. Apakah ada pengaruh yang signifikan pelatihan terhadap penilaian kinerja? 4. Apakah ada pengaruh secara langsung maupun tidak langsung antara seleksi dan rekrutmen terhadap pelatihan yang berdampak kepada penilaian kinerja. 1.3 Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan rekrutmen dan seleksi terhadap pelatihan baik secara partial maupun simultan. 2. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan rekrutmen dan seleksi terhadap penilaian kinerja baik secara partial maupun secara simultan. 3. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh pelatihan terhadap penilaian kinerja. 4. Untuk mengetahui adanya pengaruh secara langsung maupun tidak langsung antara seleksi dan rekrutmen terhadap pelatihan yang berdampak kepada penilaian kinerja.
6 1.4 Manfaat Penelitian 1. Bagi Akademis Dapat memberikan pengetahuan mengenai pengaruh antara seleksi dan rekrutmen terhadap pelatihan yang berdampak kepada penilaian kinerja di masa yang akan datang. 2. Bagi Praktisi Dapat memberikaninformasi pengaruh antara seleksi dan rekrutmen terhadap pelatihan yang berdampak kepada penilaian kinerja di masa yang akan datang. 3. Bagi Perusahaan Dapat memberikan adanya pengaruh seleksi dan rekrutmen terhadap pelatihan yang berdampak kepada penilaian kinerja sehingga dapat meningkatkan kualitasnya di masa yang akan datang.