BAB 1 PENDAHULUAN
1. 1.
Latar Belakang Lahirnya Undang-undang No. 2 tahun 1992 tentang usaha perasuransian
yang kemudian disusul dengan beberapa ketentuan pelaksanaannya adalah merupakan babak baru bagi perkembangan industri asuransi di Indonesia. Pada saat ini pembangunan tidak luput pula dari berbagai resiko yang dapat mengganggu hasil pembangunan yang telah dicapai. Sehubungan dengan itu dibutuhkan hadirnya usaha perasuransian yang tangguh yang dapat menampung kerugian yang timbul oleh adanya berbagai resiko. Pada perusahaan yang tergolong perusahaan besar, pimpinan perusahaan mulai dapat merasakan perlunya sistem akuntansi. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya aktivitas perusahaan dan semakin kompleknya kegiatan perusahaan jasa keuangan non bank sehingga tugas manajer dan pimpinan perusahaan semakin banyak dituntut ketahanan fisik dan mental serta kemampuan intelektual yang tinggi. Sistem akuntansi disusun untuk dapat menghasilkan suatu informasi yang berguna bagi pihak dalam dan pihak luar perusahaan. Kegunaan bagi pihak dalam perusahaan yaitu untuk mengetahui, mengawasi dan mengambil keputusan dalam
1
menjalankan perusahaan, sedangkan bagi pihak luar yaitu kreditur, calon tertanggung, dan kantor pajak sesuai dengan kepentingan masing-masing. Kebutuhan akan jasa usaha perasuransian juga merupakan salah satu sarana finansial yang timbul sebagai akibat dari resiko yang paling mendasar, yaitu resiko alamiah datangnya kematian, maupun dalam menghadapi berbagai resiko atas harta benda yang dimiliki. Kebutuhan akan hadirnya usaha perasuransian juga dirasakan oleh dunia usaha mengingat di satu pihak terdapat berbagai resiko usahanya. Di lain pihak dunia usaha sering kali tidak dapat dihindarkan dari suatu sistem yang memaksanya untuk menggunakan jasa usaha perasuransian. Perusahaan asuransi merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa. Di dalam perusahaan asuransi terdapat aktivitas penerimaan kas baik penerimaan tunai maupun penerimaan kredit. Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik melakukan penelitian pada perusahaan Asuransi Jasa Indonesia (JASINDO) sebagai pelaksanaannya dituangkan dalam laporan yang berjudul “ TINJAUAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI
PENERIMAAN
KAS
PADA
PT.
ASURANSI
JASA
INDONESIA CABANG BANDUNG ”
1. 2. Identifikasi Masalah Sehubungan dengan latar belakang pemilihan judul yang telah diuraikan di atas, maka penulis merumuskan masalah yang akan dibahas dalam bentuk laporan tugas akhir ini adalah sebagai berikut : 2
1. Bagaimana penerapan Sistem Akuntansi Penerimaan Kas pada perusahaan Asuransi Jasa Indonesia (JASINDO). 2. Apakah Sistem Akuntansi Penerimaan Kas yang dilaksanakan oleh perusahaan Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) sudah memadai.
1. 3.
Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud penulis melakukan penelitian ini adalah untuk mendapatkan data
dan informasi sebagai materi untuk melakukan penyusunan tugas akhir yang menjadi salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan Diploma III Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama. Adapun tujuan penulis melakukan penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui bagaimana penerapan Sistem Akuntansi Penerimaan Kas pada perusahaan Asuransi Jasa Indonesia (JASINDO). 2. Untuk mengetahui apakah Sistem Akuntansi Penerimaan Kas pada perusahaan Asuransi Jasa Indonesia (JASINDO) sudah memadai.
1. 4.
Kegunaan Tugas Akhir Adapun beberapa kegunaan yang dapat diambil dari adanya kerja praktik
ini adalah sebagai berikut : 1. Bagi Perusahaan Sebagai bahan kajian dan masukan dalam melakukan penerapan sistem penerimaan kas. 3
2. Bagi penulis Dapat
menambah wawasan pengetahuan
khususnya mengenai
penerapan sistem penerimaan kas serta sebagai suatu pembanding antara teori-teori yang didapat di bangku perkuliahan dan praktik. 3. Bagi Ilmu Pengetahuan Dalam bidang ilmu pengetahuan, laporan tugas akhir ini diharapkan dapat dijadikan sumber titik tolak atau sebagai bahan perbandingan bagi penelitian selanjutnya.
1. 5.
Metodologi Tugas Akhir Dalam penyusunan tugas akhir ini, penulis menggunakan metode
deskriftif, yaitu metode yang menggambarkan keadaan perusahaan berdasarkan fakta yang ada, yang kemudian menjadi data dan informasi sehingga diperoleh suatu kesimpulan. Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran mengenai cara pemecahan masalah yang dihadapi pada waktu yang lalu maupun yang sekarang. 1. 5. 1. Jenis Dan Sumber Data a. Data Primer ( Data Utama) Yaitu data yang diperoleh secara langsung melalui wawancara dengan pejabat atau staf yang berwenang.
4
b. Data Sekunder Yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung melalui dokumendokumen perusahaan yang memberikan informasi yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti.
1. 5. 2. Tehnik Pengumpulan Data a. Penelitian Kepustakaan (Library Research) Metode penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data dari buku-buku, karya ilmiah serta sumber tertulis lainnya yang berhubungan dengan masalah yang diteliti b. Penelitian Lapangan (Field Research) Penelitian Lapangan adalah penelitian langsung agar diperoleh data dan informasi melalui : Observasi Yaitu melakukan penelitian langsung ke perusahaan yang akan diteliti, guna memperoleh kenyataan yang sebenarnya dari masalah yang akan diteliti. Wawancara Yaitu mengadakan tanya jawab langsung kepada pimpinan, stafstaf pegawai yang terlibat dalam pengumpulan data pada penelitian ini. Kerja praktik di perusahaan yang bersangkutan. 5
1. 5. 3. Tehnik Pengolahan Data Dalam membahas identifikasi masalah yang telah ditetapkan sebelumnya, penulis melakukan pengolahan data yang akan diperoleh melalui studi kepustakaan untuk memperoleh gambaran tentang masalah yang akan diteliti berdasarkan data-data yang akan terkumpul, di mana pengolahan data tersebut meliputi proses analisis, klasifikasi, dan integrasi data sehingga memberikan informasi untuk keperluan penelitian dengan dasar teori yang telah dipelajari sebelumnya.
1. 6.
Lokasi dan Waktu Kerja Praktik Dalam penyusunan ini penulis melakukan kerja praktik pada PT. Asuransi Jasa Indonesia yang berlokasi di jalan Wastu Kencana No. lantai I – II Bandung waktu pelaksanaan penelitian kami lakukan tanggal 5 Januari s/d 3 Februari 2006.
6