BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Kondisi geografis kota Magelang berada pada jalur transportasi kota
Yogyakarta dan kota Semarang Di Kabupaten Magelang, terdapat objek wisata Kalibening yang ikut dalam pengembangan. Objek ini berlatar belakang pegunungan Sumbing, konservasi terhadap pegunungan ini bertujuan untuk melestarikan lingkungan alam. Objek wisata Kalibening adalah suatu taman untuk rekreasi keluarga yang terletak di Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang, letaknya 6 km dari Kota Magelang, dimana objek wisata kolam renang Kalibening airnya berasal langsung dari sumber mata air alami yang tidak pernah surut/selalu mengalir meskipun dimusim kemarau dan tidak berbau membuat obyek wisata ini banyak dikunjungi oleh wisatawan., hal ini merupakan andalan utama di objek wisata Kalibening selain latar belakangnya Gunung Sumbing. Kondisi topografi ini merupakan potensi yang dapat dikembangkan sebagai tempat rekreasi. Taman rekreasi ini adalah taman rekreasi milik pemerintah Kabupaten Magelang yang dibangun pada jaman Belanda dan telah disahkan oleh pemerintah sejak tahun 1960. Luasan Kali Bening secara keseluruhan adalah 50.859 m 2 . Lahan
1
yang luas tersebut kurang dimaksimalkan serta kurangnya fasilitas-fasilitas yang mengundang orang/pengunjung untuk datang, seperti : • fasilitas penginapan, yaitu:berupa cottage • fasilitas hiburan, yaitu:area outbond yang lengkap dengan alat-alat permainan yang menarik untuk acara liburan keluarga (ayunan, jungkat-jungkit), taman buah. • fasilitas retail, yaitu: toko cindera mata, makanan khas Magelang, dan sebagainya.
Kurang perawatan akan fasilitas yang sudah ada, seperti : •
alat permainan (ayunan, jungkat-jungkit), kursi di taman bermain yang rusak
•
lampu-lampu taman dan tempat sampah di sekitar kolam renang yang mati dan rusak
•
cat-cat tembok yang sudah mengelupas (dinding ruang bilas, KM/WC, kantor)
•
beberapa keramik di kolam renang sudah mulai rusak dan licin
Disamping itu terdapat juga fakta-fakta yang kurang mengundang pengunjung untuk datang, antara lain : •
jalur sirkulasi yang monoton (tunggal), yang menyebabkan orang datang hanya beberapa jam dan hanya untuk berenang. Tanpa mengetahui potensi lain yang ada di Kali Bening seperti pemandangan alam yang indah, kurangnya pemanfaatan lahan.
•
Kurangnya pembagian zona-zona karena kurang pemanfaatan lahan di Kali Bening, seperti zona rekreasi, zona fasilitas, zona umum.
2
1.2. Rumusan Masalah Bagaimana mengembangkan Taman Rekreasi Kali Bening di Magelang dengan mengembangkan beberapa fasilitas seperti cottage, restaurant, taman buah, arena outbond dengan arsitektur ekologis sebagai dasar perancangan yang menggunakan bahan-bahan material yang bersifat ekologis dan utilitasnya
1.3. Tujuan Mengembangkan fasilitas yang dapat mendukung dan mewadahi berbagai jenis aktivitas di Taman Rekreasi Kali Bening dengan mengembangkan beberapa fasilitas seperti cottage, restaurant, taman buah, dan area outbond yang perlu dikembangkan di Taman Rekreasi Kali Bening di Magelang yang peduli akan kelestarian alam, dengan arsitektur ekologis sebagai dasar perancangan.
1.4. Sasaran •
melakukan studi tentang taman rekreasi alam
•
melakukan studi tentang pengembangan sebuah taman rekreasi
•
melakukan studi tentang Taman Rekreasi Kali Bening di Magelang
•
melakukan studi tentang jenis fasilitas / aktivitas di taman rekreasi (cottage, restaurant, taman buah, dan area outbond)
3
•
melakukan studi tentang kota Magelang
•
melakukan studi tentang arsitektur ekologis
•
melakukan studi tentang peduli akan kelestarian lingkungan / alam.
1.5. Lingkup Pembahasan •
Pengembangan fasilitas di Taman Rekreasi meliputi cottage, restaurant, taman buah, dan area outbond yang dibatasi pada bangunan yang peduli akan kelestarian lingkungan / alam baik penggunaan material atau tekniknya.
•
Taman rekreasi dibatasi pada rekreasi alam
•
Prinsip-prinsip bangunan yang peduli akan kelestarian alam / lingkungan, dibatasi pada prinsip pembangunan dan pengembangan berdasarkan arsitektur ekologis sebagai dasar perancangannya.
•
Pengembangan Taman Rekreasi dibatasi pada jenis aktivitas / kegiatan yang mendukungnya.
1.6.
Metode
1.6.1 Metode Mencari Data 1. Wawancara yang ditujukan kepada pengelola Taman Rekreasi Kali Bening di Magelang 2. Kuesioner yang diberikan pada pengunjung Taman Rekreasi Kali Bening di Magelang.
4
3. Pengamatan langsung terhadap Taman Rekreasi Kali Bening di Magelang. 4. Studi Pustaka / Literatur untuk mempelajari buku-buku tentang pengembangan Taman Rekreasi, aktivitas / kegiatan fasilitas di Taman Rekreasi, arsitektur ekologis sebagai dasar perancangan, bangunan yang peduli akan kelestarian lingkungan / alam secara teknis dan material. 5. Studi Banding dengan melihat langsung Taman Rekreasi Kyai Langgeng di Magelang dan Taman Wisata Batu Raden Di Purwokerto serta dari pustaka.
1.6.2. Metode Menganalisis Data Menganalisis data Kuantitatf dan data Kualitatif, seperti : 1. Kuantitatif Temuan-temuan dikomunikasikan dengan angka-angka (numerik). Misalnya : tabel mengenai jumlah pengunjung di Taman Rekreasi Kali Bening, perhitungan statistik jumlah penduduk di Magelang, tabel mengenai jumlah taman rekreasi di Magelang. 2. Kualitatif Temuan-temuan dikomunikasikan secara naratif. Jumlah pengunjung yang semakin berkurang di Taman Rekreasi Kali Bening, menunjukkan perlunya suatu pengembangan di Taman Rekreasi Kali Bening dan pemanfaatan lahan secara maksimal yang menunjang aktivitas dan fasilitasnya dengan jumlah penduduk yang semakin bertambah.
5
Metode Pembahasan Menggunakan prinsip-prinsip pengembangan dari, atau berdasarkan teori-teori dari : •
Teori Arsitektur Ekologi sebagai dasar perancangan.
•
Prinsip bangunan yang peduli akan kelestarian lingkungan / alam dengan menggunakan bahan material yang ekologis.
•
Teori Taman Rekreasi Alam.
•
Prinsip keterikatan hubungan manusia dengan lingkungan alamnya yang diwujudkan dengan cara membangun (teknik) yang menyehatkan badan dan ramah lingkungan.
•
Prinsip pengembangan fasilitas di Taman Rekreasi meliputi cottage, restaurant yang dibatasi pada bangunan yang peduli akan kelestarian lingkungan / alam baik penggunaan material atau tekniknya
1.7. BAB 1
Sistematika Penulisan PENDAHULUAN Mengungkapkan Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan, Sasaran, Lingkup Pembahasan, Metode Mencari Data, Metode Menganalisis Data, Sistematika Penulisan.
BAB 2
TINJAUAN TAMAN REKREASI KALI BENING DI MAGELANG
6
Mengungkapkan potensi dan kondisi arsitektural di Taman Rekreasi Kali Bening tersebut. BAB 3
PENGEMBANGAN TAMAN REKREASI ALAM Mengungkapkan design requirement pengembangan Taman Rekreasi alam yang meliputi site, keadaan tanah atau kontur, keamanan, kenyamanan, dan lain-lain.
BAB 4
ARSITEKTUR EKOLOGIS Mengungkapkan prinsip-prinsip dan teori-teori arsitektur ekologis sebagai dasar perancangan. Meliputi strategi perancangan yang lebih menitik beratkan pada arsitektur ekologis yang berkaitan dengan lingkungan binaan manusia dan pelestariannya
BAB 5
ANALISIS
DAN
KONSEP
PERENCANAAN
DAN
PERANCANGAN Mengungkapkan
proses
untuk
menemukan
ide-ide
konsep
pengembangan yang diaplikasikan pada Taman Rekreasi dan ditransformasikan ke dalam rancangan fisik arsitektural pengembangan Taman Rekreasi Alam tersebut dengan fasilitas pendukungnya, seperti cottage, taman buah, restaurant, dan lain-lain. DAFTAR PUSTAKA
7