BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Indonesia adalah sebuah bangsa yang memiliki jumlah penduduk yang sangat besar yang didominasi oleh umat muslim. Umat muslim di Indonesia merupakan jumlah yang terbesar di seluruh dunia. Dan setiap umat muslim yang baik pasti mempunyai impian untuk bisa melaksanakan ibadah haji maupun umroh seperti yang diperintahkan oleh agama. Oleh karena jumlah permintaan oleh umat yang sangat besar itulah lahir sebuah peluang bisnis untuk membangun perusahaan travel haji dan umroh di Indonesia. Perusahaan travel haji dan umroh sebenarnya memiliki potensi untuk mampu bertahan lama dalam industri bisnis. Para pelaku usaha yang bergerak dalam bidang travel haji dan umroh mempunyai pasar yang sangat besar untuk diolah dan dikembangkan, tetapi industri tersebut masih mempunyai beberapa hambatan untuk berkembang. Beberapa hal yang menghambat perkembangan industri travel haji dan umroh, seperti regulasi resmi pemerintah (Departemen Agama RI) tentang jumlah kuota haji yang tidak konsisten,mekanisme haji yang belum sempurna, masalah logistik, jumlah ongkos naik haji (ONH) yang terus berubah, dll. Tapi ternyata untuk membangun sebuah lembaga atau perusahaan travel haji yang solid, kompetitif, dan profitable itu bukan hal yang mudah, karena Departemen Agama RI mensyaratkan
harus
memiliki
kemampuan dan
mengelola
manajemen
yang
baik,
keterbukaan, dan membutuhkan Sumber Daya Manusia (karyawan dan manajemen) yang handal baik secara sisi profesionalitas manajemen bisnis maupun teknis agama.
1
2
Secara
teknis
profesionalitas
manajemen
bisnis
adalah
kemampuan
untuk
menjalankan operasional bisnis perusahaan secara profesional memahami fungsi dan perannya masing – masing sesuai dengan jabatan yang diemban, maupun urusan teknis agama. Teknis agama adalah kemampuan untuk memahami kondisi haji dan umroh secara baik dan benar sesuai dengan syariat agama dan negara. Kondisi itulah yang menyebabkan pelaku usaha bisnis travel haji dan umroh membutuhkan Sumber Daya Manusia (karyawan) yang handal. PT TALBIA BINA SEKSAMA adalah perusahaan yang bergerak didalam bidang usaha travel haji dan umroh. Perusahaan ini sudah 8 tahun berlayar mengarungi industri haji dan umroh di Indonesia. Dari tahun ke tahun jumlah pertumbuhan jamaah haji dan umroh terus meningkat. Perusahaan ini mempunyai team manajemen yang didominasi oleh orang-orang muda yang mempunyai dedikasi yang tinggi untuk mau terus belajar untuk berkembang (adaptif). Oleh karena untuk terus mampu bertahan didalam industri, manajemen didalam perusahaan tersebut harus mampu merekrut karyawan yang memiliki keahlian untuk menjual produk dan jasa TALBIA, melakukan pelayanan yang prima terhadap klien (jamaah haji dan umroh), peka terhadap situasi dan kondisi yang up to date dari kondisi bisnis perusahaan, mampu bertindak cepat dalam melakukan analisa dan keputusan terhadap informasi terbaru, menguasai semua medan dan kebutuhan jamaah di Tanah Suci. Dan untuk melakukan proses rekrutmen pegawai yang memiliki skill dan orang yang menempati posisi jabatan tersebut juga harus tepat (The Right Man on the Right Place at the Right Time) sangat tidak mudah karena TALBIA membutuhkan sebuah analisa perancangan jabatan yang baik dan benar.
3
Banyak kasus yang terjadi baru-baru ini pada travel haji dan umroh di Indonesia sepertinya tidak memandang masalah ini dengan serius yang akhirnya membawa dampak negatif terhadap perkembangan bisnis perusahaannya di masa depan. Beberapa masalah yang sangat mungkin terjadi apabila manajemen perusahaan tidak respon terhadap kondisi tersebut adalah sejumlah jamaah haji dan umroh yang sudah mendaftar tidak jadi berangkat menuju Tanah Suci, kondisi pelayanan yang tidak prima dan menimbulkan banyak keluhan (Komplain) baik pada saat di Indonesia maupun di Tanah Suci, kondisi para karyawan yang tidak siap karena mereka tidak memahami kondisi dari bisnis travel haji dan umroh. Karena manajemen dan pimpinan travel haji tersebut tidak responsif terhadap masalah yang seperti itu yang pada akhirnya menimbulkan kondisi yang terburuk yaitu dikeluarkannya sanksi resmi dari Departemen Agama RI untuk membekukan operasional bisnis dari perusahaan travel haji dan umroh tersebut.
Tabel 1.1 Jamaah Haji di Indonesia
4
5
1.2 Identifikasi Masalah Masalah dari penelitian ini, yaitu : 1. Bagaimanakah analisis perancangan jabatan yang sesuai dengan kebutuhannya? 2. Sejauh mana analisis perancangan jabatan dipengaruhi kepuasan kerja? 3. Sejauh mana analisis perancangan jabatan dipengaruhi produktivitas kerja? 4. Sejauh mana analisis perancangan jabatan dipengaruhi motivasi kerja? 5. Bagaimana hubungan perancangan jabatan dengan kepuasan, produktivitas, dan motivasi Kerja? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini, yaitu : 1. Untuk mengetahui data dan informasi yang relevan mengenai analisa perancangan jabatan yang diterapkan perusahaan. 2. Untuk mengetahui data dan informasi tentang kepuasan kerja di perusahaan. 3. Untuk mengetahui data dan informasi tentang produktivitas kerja di perusahaan. 4. Untuk mengetahui data dan informasi tentang motivasi kerja di perusahaan. 5.
Untuk
mengetahui
hubungan
antara
perancangan
jabatan
dengan
kepuasan,
produktivitas, dan motivasi kerja. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini, yaitu : Perusahaan 1. Perusahaan mampu untuk menyiapkan pegawai yang memiliki skill yang berkualitas dan telah ditempatkan dalam jabatan yang sesuai diembannya didalam kondisi bisnis travel haji dan umroh secara detail.
6
2. Perusahaan mampu meningkatkan kepuasan, produktivitas dan motivasi kerja karyawan. Penulis Penulis mampu untuk melihat dan menerapkan ilmu manajemen SDM yang terkait dengan peranan analisa perancangan jabatan dan hubungannya dengan kepuasan, produktivitas, dan motivasi kerja.
Ilmu Pendidikan Bermanfaat untuk semua orang yang terlibat didalam level manajerial yang terlibat langsung mengelola dalam manajemen SDM perusahaan maupun orang - orang yang membaca skripsi ini.