BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Karyawan merupakan kekayaan utama suatu perusahaan, karena tanpa keikutsertaan karyawan, aktivitas perusahaan tidak akan terjadi. Karyawan berperan aktif dalam menetapkan rencana, sistem, proses, dan tujuan yang ingin dicapai. Alat-alat canggih yang dimiliki perusahaan tidak ada manfaatnya bagi perusahaan, jika peran aktif karyawan tidak diikutsertakan. Mengatur karyawan adalah sulit dan kompleks karena karyawan mempunyai pikiran, perasaan, status, dan keinginan yang tidak sama. Tercapainya tujuan perusahaan salah satunya sangat bergantung pada baik buruknya kinerja karyawan. Untuk itu, perusahaan dalam hal ini pimpinan wajib memperhatikan karyawan, mengarahkan serta memotivasi untuk meningkatkan kinerja karyawan. Kinerja karyawan menurut Hasibuan (2012:94) adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan serta waktu. Dengan demikian kinerja dapat diartikan sebagai hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya. Setiap perusahaan selalu mengharapkan karyawannya mempunyai kinerja yang tinggi, karena dengan memiliki karyawan yang berkinerja tinggi akan memberikan sumbangan yang optimal bagi perusahaan. Selain itu, dengan
1
2
memiliki karyawan yang berkinerja tinggi perusahaan dapat meningkatkan kinerja perusahaannya. Seringkali perusahaan menghadapi masalah mengenai sumber daya manusianya. Masalah sumber daya manusia menjadi tantangan tersendiri bagi perusahaan, karena keberhasilan perusahaan dan yang lainnya tergantung pada kualitas sumber daya manusianya. Apabila individu dalam perusahaan yaitu sumber daya manusia dapat berjalan efektif, maka perusahaan berjalan efektif. Dengan kata lain kelangsungan suatu perusahaan itu ditentukan oleh kinerja karyawannya. Kepemimpinan dalam suatu perusahaan merupakan suatu faktor yang menentukan atas berhasil atau tidaknya suatu perusahaan, sebab kepemimpinan yang sukses menunjukkan bahwa pengelolaan suatu perusahaan berhasil dilaksanakan dengan sukses pula. Kepemimpinan diperlukan agar kelangsungan hidup perusahaan dapat berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan. Kepemimpin mempunyai arti penting untuk kepentingan perusahaan, sebab maju mundurnya suatu
perusahaan
tergantung
dari
bagaimana
pemimpin
menjalankan
kepemimpinannya. Kepemimpinan menurut Hasibuan (2012:170) adalah cara seorang pemimpin mempengaruhi perilaku bawahan agar mau bekerja sama dan bekerja secara produktif untuk mencapai tujuan perusahaan. Para karyawan memerlukan figur pemimpin yang baik dalam perusahaan agar dapat menjadi motor penggerak kegiatan perusahaan untuk mencapai kinerja yang baik. Gaya kepemimpinan yang efektif sangat diperlukan dalam sebuah perusahaan untuk mengarahkan para karyawan perusahaan dan mengendalikan berbagai masalah yang ada dengan solusi yang tepat. Pemimpin yang baik,
3
efektifitas gaya kepemimpinannya ditentukan oleh kemampuannya membaca situasi yang dihadapi dan menyesuaikan gaya kepemimpinannya sedemikian rupa agar sesuai dan mampu memenuhi tuntutan situasi yang dihadapi, sehingga para bawahan yang dipimpinnya mampu dimotivasi dengan baik dan mampu melaksanakan program kerja yang telah ditetapkan. Komunikasi yang baik juga diperlukan dalam suatu perusahaan. Kinerja karyawan akan terwujud jika suatu perusahaan dapat melakukan komunikasi yang baik antar karyawan maupun antara karyawan dengan pemimpin. Semua karyawan dan pimpinan dalam suatu perusahaan harus berkomunikasi dengan jelas, terbuka, dan jujur. Tidak dapat disangkal akan pentingnya komunikasi di tempat kerja, mengingat bahwa dalam sebuah perusahaan terdapat banyak orang dari berbagai latar belakang sosial dan profesional yang berbeda dan bekerja untuk tujuan yang sama. Komunikasi yang efektif di tempat kerja harus diciptakan untuk keberhasilan perusahaan secara menyeluruh. Adanya komunikasi yang baik menyebabkan pemimpin perusahaan mudah untuk menyampaikan ide-ide, tujuan perusahaan dan visi dengan sangat jelas. Komunikasi yang baik juga dapat meningkatkan semangat karyawan dan juga meningkatkan efisiensi kerja karyawan sehingga kinerja karyawan juga menjadi meningkat. Kinerja karyawan juga dapat ditingkatkan melalui disiplin kerja. Disiplin yang baik mencerminkan besarnya tanggung jawab karyawan terhadap tugastugas yang diberikan kepadanya. Kedisiplinan menurut Hasibuan (2012:193) adalah kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati semua peraturan perusahaan
4
dan norma-norma sosial yang berlaku. Dengan disiplin kerja yang tinggi, karyawan akan bekerja lebih giat di dalam melaksanakan pekerjaannya. Sebaliknya dengan disiplin kerja yang rendah karyawan tidak mempunyai semangat bekerja, mudah menyerah, dan kesulitan dalam menyelesaikan pekerjaannya. Kedisiplinan harus ditegakkan dalam suatu perusahaan. Tanpa dukungan disiplin karyawan yang baik, sulit bagi perusahaan untuk mewujudkan tujuannya. Objek penelitian ini adalah PT. Archoplan Indoraya Surabaya. PT. Archoplan Indoraya Surabaya merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang arsitek dan general kontraktor. Untuk mencapai tujuannya, PT. Archoplan Indoraya Surabaya harus dapat meningkatkan kinerja karyawannya. PT. Archoplan Indoraya Surabaya harus memperhatikan faktor-faktor yang dapat meningkatkan kinerja karyawannya, diantaranya gaya kepemimpinan yang diterapkan di perusahaan, komunikasi yang ada di perusahaan, serta disiplin kerja yang diterapkan di perusahaan Berdasatkan uraian di atas, maka judul dalam penelitian ini adalah “Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Komunikasi, Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Archoplan Indoraya Surabaya”.
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Apakah gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT. Archoplan Indoraya Surabaya?
5
2.
Apakah komunikasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT. Archoplan Indoraya Surabaya?
3.
Apakah disiplin kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT. Archoplan Indoraya Surabaya?
1.3 Tujuan Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: 1.
Untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan pada PT. Archoplan Indoraya Surabaya.
2.
Untuk mengetahui pengaruh komunikasi terhadap kinerja karyawan pada PT. Archoplan Indoraya Surabaya.
3.
Untuk mengetahui pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Archoplan Indoraya Surabaya.
1.4 Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain: 1. Kontribusi Praktis Memperluas pengetahuan serta untuk mengetahui sejauh mana materi tentang manajemen sumber daya manusia khususnya materi tentang gaya kepemimpinan, komunikasi, disiplin kerja, dan kinerja karyawan yang telah dipelajari dalam perkuliahan dapat
diterapkan dalam praktek untuk
memecahkan masalah yang terjadi dalam setiap kegiatan bisnis.
6
2. Kontribusi Teoretis Penelitian ini diharapkan dapat menambah kepustakaan dalam bidang manajemen sumber daya manusia yang dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi peneliti selanjutnya, terutama yang berkaitan dengan gaya kepemimpinan, komunikasi, disiplin kerja, dan kinerja karyawan 3. Kontribusi Kebijakan Sebagai bahan pertimbangan atau evaluasi bagi pihak manajemen PT. Archoplan Indoraya Surabaya tentang strategi untuk meningkatkan kinerja karyawan agar tujuan perusahaan tercapai.
1.5 Ruang Lingkup Penelitian Agar
tidak
mengalami
kesimpangsiuran
serta
untuk
menghindari
pembahasan yang terlalu luas dan tidak mengarah, maka ruang lingkup penelitian ini adalah: 1. Materi kajian pada penelitian ini dibatasi hanya pada gaya kepemimpinan, komunikasi, disiplin kerja, dan kinerja karyawan 2. Responden yang menjadi objek penelitian adalah karyawan PT. Archoplan Indoraya Surabaya.