1
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Semakin maju dan berkembangnya teknologi saat ini, membuat gaya hidup masyarakat semakin meningkat. Tidak hanya kebutuhan primer yang ingin dibutuhkan, tetapi masyarakat juga berlomba-lomba untuk melengkapi kebutuhan tersier mereka, walaupun kebutuhan skunder belum dapat terlengkapi dengan baik. Hal ini dapat kita lihat berdasarkan banyaknya pembangunan gedunggedung untuk tempat jalan-jalan dan mengaktualisasikan diri bagi mereka yang ingin dianggap bergaya. Hal tersebut juga berdampak pada minat konsumen untuk membeli mobil sebagai alat transportasi sehari-hari agar mereka terlihat bergaya dan dianggap kaya oleh lingkungannya. Keinginan dan minat konsumen untuk membeli mobil semakin meningkat, sehingga para produsen mobil semakin bersaing ketat agar dapat menarik minat konsumen. Tapi sayang, keinginan tersebut tidak diiringi dengan besarnya pendapatan yang dapat mencukupi kebutuhan tersier mereka, sehingga tidak banyak dari mereka yang dapat membeli mobil baru sesuai keinginannya. Melihat peluang tersebut, para produsen mobil berusaha untuk
memenuhi kebutuhan
konsumen dengan kondisi yang ada sehingga teciptalah Low Cost Green Car (LCGC). Sesuai namanya, mobil ini memang diciptakan dengan kriteria yang ramah lingkungan serta harga yang relatif murah, sekaligus mobil ini dibuat untuk
memenuhi
peraturan
pemerintah
yang
mengharuskan
produsen
mengeluarkan produk dengan ketentuan ramah lingkungan dan harga terjangkau. Para konsumen saat ini sangat jeli dalam memilih suatu produk, bukan hanya melihat berdasarkan jumlah uang yang akan ia keluarkan, tapi mereka juga
1
2 2
melihat pada beberapa aspek lain, salah satunya adalah merk. Kotler dan Armstrong (2012: 301) berpendapat bahwa merk adalah nama, istilah, tanda, simbol atau desain, atau kombinasi dari semua itu yang menidentifikasi produsen dari penjual produk atau jasa. Jadi dapat di simpulkan bahwa merk adalah hal yang penting, karena menggambarkan identitas suatu produk yang nantinya akan mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli suatu produk. PT. Toyota Astra Motor adalah perusahaan otomotif terbesar di Indonesia yang berdiri sejak tahun 1971 yang bebasis kepada perusahaan Toyota Motor Corporation dan berpusat di Jepang. Sepak terjang Toyota sendiri sudah terlihat bagus, hal ini semakin terlihat saat Toyota mengadakan program Eco Youth di tahun 2005 yang kemudian disusul oleh program-program lainnya yang belangsung hingga saat ini. Usaha tesebut tidak sia-sia, pada tahun 2015 Toyota memperoleh enam penghargaan yakni Kategori Penyelamatan Sumber Daya Air, Pengembangan Energi Baru dan Terbarukan, Pengembangan Keanekaragaman Hayati, Pelopor Pencegahan Polusi, Pengembangan Pengolahan Sampah Terpadu. Lima penghargaan tersebut mengantarkan Toyota untuk dapat memenangkan gelar “The Best Green Awards 2015”. Upaya produsen dalam membentuk merk memang penting dan dapat mempengaruhi pandangan konsumen terhadap suatu produk. Tetapi merk bukan satu-satunya faktor yang mempengaruhi terjadinya keputusan pembelian konsumen. Ada dua faktor yang dapat mempengaruhi keputusan pembelihan konsumen, yakni faktor internal dan faktor eksternal. Faktor eksternal terdiri dari upaya pemasaran yang dilakukan perusahaan dan budaya yang melekat pada diri
33
konsumen, sedangkan usaha internal terdiri dari psikologi konsumen. Keputusan untuk membeli atau tidaknya suatu produk tersebut dapat muncul apabila tahapan diatas telah dilalui (Noel, 2009: 77). Green Brand merupakan persepsi dan asosiasi dalam ingatan konsumen bahwa merk tersebut komitmen dan berkepentingan untuk lingkungan (Praharjo, 2010: 93). Sedangkan Green Brand Image adalah persepsi dari merk dalam pikiran konsumen yang dihubungkan dengan komitmen lingkungan dan masalah lingkungan (Chen, 2010: 123). Jadi dapat di simpulkan bahwa merk yang dapat menimbulkan persepsi dalam pikiran konsumen bahwa merk tersebut ramah lingkungan sehingga hal tersebut dapat mejadi nilai tambah dari suatu merk itu sendiri. Konsumen bukan hanya melihat image perusahaan saja. Iklan juga mengambil peranan penting sebagai faktor penentu terjadinya pembelian suatu produk. Machfoedz (2010: 139) berpendapat Advertising atau iklan merupakan segala bentuk penyajian informasi yang dilakukan untuk menawarkan ide, barang atau jasa. Iklan juga merupakan suatu promosi produksi atau pelayanan non individu yang dilakukan oleh sponsor atau perusahaan perorangan tertentu yang bisa di identifikasi dan yang membayar biaya komunikasi (Subagyo, 2010: 136). Agar persepsi Green Brand Image dapat terbentuk dalam benak konsumen, maka produsen menyelaraskan cara penyampaian tersebut melalui Green Advertising. Dimana Green advertising sendiri merupakan iklan yang secara eksplisit maupun implisit yang membahas tentang hubungan antara produk dan lingkungan biofisik iklan tersebut membahas tentang perubahan lingkungan alam
44
yang sekarang sedang terjadi (Widyantoro, 2014: 107). Sehingga dapat di simpulkan bahwa Green Advertising merupakan suatu promosi yang dilakukan oleh sponsor atau perusahaan perorangan untuk menawarkan suatu produk atau jasa yang ramah lingkungan, sehingga makin melekatlah persepsi bahwa produk tersebut ramah lingkungan. Ketika merk dan iklan sudah dapat menarik perhatian konsumen, hal terakhir yang dilihat adalah harga. Apabila konsumen sudah cocok dan ingin membeli produk tersebut, tapi tidak didukung dengan adanya daya beli karena harga yang relatif mahal maka pembelian suatu produk tidak akan terjadi. Seperti dijelaskan oleh Kotler dan Armstrong (2012: 81) Harga merupakan jumlah uang yang harus dibayar oleh konsumen untuk memperoleh suatu produk. Pendapat lain juga datang dari Kotler dan Keller (2009: 112) yang berasumsi bahwa harga merupakan elemen dalam bauran pemasaran yang tidak saja menentukan profitabilitas, tetapi juga sebagai sinyal untuk mengkomunikasikan proporsi nilai suatu produk. Jadi dapat di simpulkan bahwa harga merupakan sejumlah uang yang harus dibayar oleh konsumen agar dapat menikmati suatu produk dimana harga tersebut juga menentukan proporsi dan mengandung daya saing dengan produk lainnya, sehingga harga juga salah satu faktor yang harus diperhatikan apabila kita ingin menarik minat konsumen. Green Brand Image yang baik, Green Advertising yang menarik serta harga yang bersaing dapat menumbuhkan keinginan konsumen untuk membeli suatu produk yang ditawarkan. Keputusan pembelian diartikan oleh Kotler dan keller (2012: 170) sebagai keputusan meneruskan atau tidak meneruskan pembelian,
55
yang sebelum memutuskan konsumen akan melalui beberapa tahapan antara lain problem recognition, information research dan evaluation of alternative. Merujuk pada penelitian Almaulidta (2015: 75) menyimpulkan bahwa keputusan pembelian berpengaruh terhadap Green Brand Image suatu produk pada penelitian, Widyantoro (2014: 52) yang berpendapat bahwa Green Advertising berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen, dan Faryabi (2012: 55), yang menyatakan bahwa harga sangat berperan terhadap keputusan akhir konsumen dalam membeli suatu produk, maka peneliti ingin melakukan penelitian yang berjudul "Pengaruh Green Brand Image, Green Advertising dan Harga terhadap Keputusan Pembelian pada pengguna Mobil Toyota Agya di AUTO 2000 cabang Kenjeran - Surabaya".
1.2
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah
penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.
Apakah Green Brand Image berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian pengguna mobil Toyota Agya di Surabaya.
2.
Apakah Green Advertising berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian pengguna mobil Toyota Agya di Surabaya.
3.
Apakah Harga berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian pengguna mobil Toyota Agya di Surabaya.
1.3
Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian yang berkaitan dengan rumusan masalah diatas
adalah sebagai berikut :
66
1.
Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Green Brand Image terhadap Keputusan Pembelian pengguna mobil Toyota Agya di AUTO 2000 Kenjeran - Surabaya.
2.
Untuk mengetahui dan menganalisis Green Advertising terhadap Keputusan Pembelian pengguna mobil Toyota Agya di AUTO 2000 Kenjeran Surabaya.
3.
Untuk mengetahui dan menganalisis Harga terhadap Keputusan Pembelian pengguna mobil Toyota Agya di AUTO 2000 Kenjeran - Surabaya
1.4
MANFAAT PENELITIAN
Manfaat yang didapat dalam penelitian adalah : 1.
Kontribusi Praktis Dapat dijadikan perusahaan sebagai masukan atau bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan khususnya bila perusahaan ingin mencari tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pembelian konsumen.
2.
Kontribusi Teoritis Dengan adanya penelitian ini dapat memotivasi para peneliti lain untuk lebih meningkatkan dan mengembangkan penelitian ini agar bisa lebih bermanfaat.
3.
Kontribusi Kebijakan Dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan dalam menetapkan peraturan yang terkait dengan Image, Advertising dan Harga terhadap tingkat pembelian konsumen.
77
1.5
Ruang Lingkup Penelitian Berikut batasan masalah yang diberikan peneliti agar tidak terjadi
penyimpangan dalam pembahasan yang terlalu luas : 1.
Peneilitian ini di titik beratkan pada 4 variabel yakni Green Brand Image, Green Advertising dan Harga yang berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian pada pengguna mobil Toyota Agya di AUTO 2000 Kenjeran Surabaya.
2.
Penelitian ini dilakukan kepada para konsumen yang membeli mobil Toyota Agya di AUTO 2000 cabang Kenjeran - Surabaya pada tahun 2014 – 2015.