BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
Seiring dengan perkembangan perekonomian Indonesia akan diikuti pula dengan kebijakan-kebijakan dibidang pajak. Oleh karena itu, pajak merupakan fenomena yang selalu berkembang di masyarakat. Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan negara. Negara menerapkan sistem pajak Self Assessment, dimana setiap Wajib Pajak diberikan kepercayaan untuk mendaftarkan diri, menghitung hutang pajaknya sendiri, dan melaporkan hasil perhitungan pajaknya ke Kantor Pelayanan Pajak. Dalam hal ini Wajib Pajak dianggap paling tahu mengenai besarnya pajak terutang karena Wajib Pajak tentu lebih memahami penghasilannya sendiri. Pada Pasal 12 ayat (1) UU KUP yang menyebutkan, “Setiap Wajib Pajak wajib membayar pajak yang terutang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan, dengan tidak menggantungkan pada adanya surat ketetapan pajak”, dan Pasal 12 ayat (2) yang menyebutkan, “Jumlah Pajak yang terutang menurut Surat Pemberitahuan yang disampaikan oleh Wajib Pajak adalah jumlah pajak yang terutang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan”. Sehingga aparat pajak hanya mengawasi saja, melakukan pelayanan, dan penyuluhan kepada Wajib Pajak. yang bertujuan untuk melindungi dan mengurangi kesenjangan yang ada di masyarakat. Pada dasarnya pajak merupakan hak dan kewajiban wajib pajak untuk mematuhinya, namun para pengusaha dan hampir seluruh wajib pajak berasumsi
1
2
membayar pajak itu mengurangi aset yang mereka miliki, oleh karena itu banyak manajemen suatu perusahan melakukan tindakan-tindakan terhadap kondisi keuangan pada laporan keuangan diolah sedemikian rupa agar hasil dari rekayasa laporan keuangan memberikan dampak terhadap perpajakan supaya perusahaan membayar pajak serendah-rendahnya. Tidak terlepas dengan hal ini banyak perusahaan melakukan kecurangan tehadap undang-undang perpajakan baik disengaja atau tidak. Dalam peraturan perpajakan apabila diketahui seorang wajib pajak baik orang pribadi atau badan apabila terbukti melakukan kecurangan terkait dengan pajak maka sanksi tegas akan dikenakan terhadap wajib pajak tersebut. Yang tentunya akan membawa suatu kerugian yang cukup signifikan terhadap aset ekonomis wajib pajak baik pribadi atau badan Rekayasa perpajakan sebenarnya bisa dilakukan dengan tanpa melanggar undang-undang perpajakan yaitu dengan melakukan tax planning yang tentunya wajib pajak pribadi atau badan harus mengetahui tentang detail suatu undangundang terkait dengan perpajakan sesuai dengan usaha wajib pajak pribadi atau badan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi perencanaan pajak (tax planning) pada PT. Indojaya Mandiri sebagai upaya yang dilakukan secara legal agar tidak merugikan negara dan menguntungkan bagi perusahaan, khususnya PT. Indojaya Mandiri.
3
1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan dalam penelitian ini adalah “bagaimanakah implementasi tax planning pajak penghasilan badan pada PT. Indojaya Mandiri?” 1.3. Tujuan Penelitian Sesuai dengan latar belakang masalah dan rumusan masalah yang telah dijabarkan tersebut, maka tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui implementasi tax planning bagi PT. Indojaya Mandiri sehingga dapat meminimalkan pajak penghasilan badan. 2. Untuk memberikan gambaran mengenai pentingnya perencanaan pajak penghasilan bagi wajib pajak badan dalam meminimalkan pajak yang harus dibayar oleh perusahaan tanpa melanggar ketentuan dan peraturan perundangundangan yang berlaku saat ini dengan cara memperhitungkan tax saving yang diperoleh perusahaan. 1.4 Manfaat Penelitian Dari tujuan penelitian di atas, manfaat yang dapat dari penelitian ini adalah: 1. Manfaat Penelitian bagi kepentingan ilmiah : a.
Pembahasan ilmiah Tax Planning ini diharapkan dapat memberikan kesempatan bagi pembahasan
mahasiswa dalam mengadakan pengkajian dan
terhadap
ilmu
pengatahuan
yang
diperoleh
selama
4
perkuliahan berlangsung dengan kenyataan sebenarnya yang terjadi dalam perusahaan b. Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan informasi dan pertimbangan untuk penelitian selanjutnya yang serupa 2. Manfaat Penelitian bagi kepentingan perusahaan Memberi masukan-masukan mengenai upaya-upaya perencanaan pajak PT.Indojaya Mandiri sehingga dapat meminimumkan pajak penghasilan yang terutang serta menunjukan keuntungan yang diperoleh apabila perusahaan melaksanakan tax planning, salah satunya dengan cara memperhitungkan tax saving yang dapat diperoleh perusahaan 1.5 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup adalah pembatasan atas suatu masalah yang dimaksud agar tidak terjadi kesimpangsiuran serta pembahasan yang terlampau luas dan mengarah dalam usaha memecahkan masalah tersebut. Tax Planning yang cukup luas dan agar dapat terarahnya dalam penulisan skripsi ini, maka hanya difokuskan pada perencanaan pajak atas PPh badan.
5